Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019

No. 86/11/Th.XXII, 1 November 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan Pariwisata
dan Transportasi Nasional
September 2019
A. Perkembangan Pariwisata
• Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke
Indonesia September 2019 mengalami kenaikan 2,15 persen
Jumlah dibanding jumlah kunjungan pada September 2018. Sementara
itu, jika dibandingkan dengan Agustus 2019, jumlah kunjungan
kunjungan wisman pada September 2019 mengalami penurunan sebesar
wisman ke 10,10 persen.
• Secara kumulatif (Januari–September 2019), jumlah kunjungan
Indonesia wisman ke Indonesia mencapai 12,27 juta kunjungan atau naik
September 2019 2,63 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman
pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 11,96
mencapai 1,40 juta kunjungan.
juta kunjungan. • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di
Indonesia pada September 2019 mencapai rata-rata 53,52
Sementara persen atau turun 5,43 poin dibandingkan dengan TPK
TPK hotel September 2018 yang tercatat sebesar 58,95 persen. Begitu
pula, jika dibanding TPK Agustus 2019, TPK hotel klasifikasi
klasifikasi bintang bintang pada September 2019 mengalami penurunan sebesar
September 2019 0,62 poin.
• Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada
mencapai 53,52 hotel klasifikasi bintang selama September 2019 tercatat
persen sebesar 1,84 hari, terjadi penurunan sebesar 0,13 poin jika
dibandingkan keadaan September 2018.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 1


1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Secara kumulatif, Januari–September 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
atau wisman ke Indonesia mencapai 12,27 juta kunjungan atau naik 2,63 persen dibanding
jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 11,96
juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu
masuk udara sebanyak 7,40 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 3,14 juta kunjungan, dan
pintu masuk darat sebanyak 1,74 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2019 mencapai 1,40 juta
kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 2,15 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada
September 2018 yang berjumlah 1,37 juta kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan
Agustus 2019, jumlah kunjungan wisman September 2019 mengalami penurunan sebesar 10,10
persen. Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak
902,19 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 332,32 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat
sebanyak 165,86 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada
September 2019 mengalami penurunan sebesar 1,00 persen dibanding jumlah kunjungan
wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut
terjadi di sepuluh pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara
Sultan Iskandar Muda, Aceh yang mencapai 22,45 persen, diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur
turun 16,57 persen dan Bandara Adi Sucipto, DI Yogyakarta turun 15,12 persen, sedangkan
persentase penurunan terendah terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat sebesar 3,08
persen. Sementara kenaikan jumlah kunjungan wisman terjadi sekurangnya di lima pintu masuk
udara dengan persentase kenaikan paling tinggi terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa
Tenggara Barat sebesar 69,48 persen, dan persentase kenaikan paling rendah terjadi di Bandara
Sultan Syarif Kasim II, Riau sebesar 4,83 persen.

Gambar 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman Menurut Pintu Masuk
Januari 2017–September 2019

700000
600000
500000
Jumlah Kunjungan

400000
300000
200000
100000
0
Mei

Des

Mei

Des

Mei
Jan'17
Feb

Sep

Nov

Jan'18
Feb

Sep

Nov

Jan'19
Feb

Sep
Apr

Apr
Mar

Okt

Okt

Apr
Mar

Jul

Mar
Jun
Jul
Agt

Agt
Jun

Jun
Jul
Agt

Soekarno-Hatta Ngurah Rai Batam Lainnya

2 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


Tabel 1
Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Pintu Masuk

Jumlah Kunjungan Perubahan Perubahan Perubahan


Sep 2019 Sep 2019 Jan–Sep
Pintu Masuk Sep Agt Sep Jan–Sep Jan–Sep thd 2018 thd Agt 2019 thd
2018 2019 2019*) 2018 2019*) (%) 2019 (%) 2018 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Pintu Udara 911 326 992 020 902 194 7 691 608 7 396 533 -1,00 -9,05 -3,84

1. Ngurah Rai 555 888 615 027 590 151 4 608 259 4 651 334 6,16 -4,04 0,93
2. Soekarno-Hatta 250 058 252 964 212 727 2 138 002 1 870 771 -14,93 -15,91 -12,50
3. Juanda 24 835 29 751 20 719 237 990 185 372 -16,57 -30,36 -22,11
4. Kualanamu 19 851 24 849 19 121 172 338 181 510 -3,68 -23,05 5,32
5. Husein Sastranegara 13 328 14 034 12 917 110 125 115 140 -3,08 -7,96 4,55
6. Adi Sucipto 12 553 12 091 10 655 105 735 84 977 -15,12 -11,88 -19,63
7. Bandara Int. Lombok 3 866 6 624 6 552 70 835 41 956 69,48 -1,09 -40,77
8. Sam Ratulangi 12 730 14 175 11 879 99 181 99 904 -6,68 -16,20 0,73
9. Minangkabau 5 094 5 985 4 435 40 409 45 816 -12,94 -25,90 13,38
10. Sultan Syarif Kasim II 2 321 3 248 2 433 20 844 24 979 4,83 -25,09 19,84
11. Sultan Iskandar Muda 3 074 2 944 2 384 24 703 19 410 -22,45 -19,02 -21,43
12. Ahmad Yani 2 117 2 061 1 981 17 796 17 095 -6,42 -3,88 -3,94
13. Supadio 2 254 2 140 2 088 16 968 17 706 -7,36 -2,43 4,35
14. Hasanuddin 1 281 1 986 1 517 10 362 12 992 18,42 -23,62 25,38
15. Sultan Badaruddin II 1 160 1 633 1 297 10 026 12 816 11,81 -20,58 27,83
16. Lainnya 916 2 508 1 338 8 035 14 755 46,07 -46,65 83,63

B. Pintu Laut 264 522 373 756 332 319 2 340 058 3 136 044 25,63 -11,09 34,02

1. Batam**) 153 944 184 077 160 293 1 357 511 1 431 166 4,12 -12,92 5,43
2. Tanjung Uban 53 214 55 640 50 237 365 566 475 487 -5,59 -9,71 30,07
3. Tanjung Pinang 12 530 15 668 12 811 102 751 129 411 2,24 -18,23 25,95
4. Tanjung Balai Karimun 7 292 10 333 8 412 62 968 84 647 15,36 -18,59 34,43
5. Tanjung Benoa 15 1 679 28 25 808 14 685 86,67 -98,33 -43,10
6. Tanjung Emas - - 266 12 773 10 424 NA NA -18,39
7. Lainnya 37 527 106 359 100 272 412 681 990 224 167,20 -5,72 139,95

C. Pintu Darat 195 095 191 936 165 856 1 923 997 1 737 520 -14,99 -13,59 -9,69

1. Jayapura 11 220 5 694 4 052 84 259 41 245 -63,89 -28,84 -51,05


2. Atambua 8 575 9 492 7 731 55 546 72 526 -9,84 -18,55 30,57
3. Entikong 1 608 2 287 1 660 16 752 16 392 3,23 -27,42 -2,15
4. Aruk 1 143 2 081 1 066 9 393 13 028 -6,74 -48,77 38,70
5. Nanga Badau 1 097 1 226 981 8 190 11 022 -10,57 -19,98 34,58
6. Lainnya 171 452 171 156 150 366 1 749 857 1 583 307 -12,30 -12,15 -9,52

Jumlah (A + B + C) 1 370 943 1 557 712 1 400 369 11 955 663 12 270 097 2,15 -10,10 2,63

*) Angka Sementara
**) Termasuk pintu masuk udara (Bandara Hang Nadim)

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 3


Jika dibanding dengan kunjungan pada Agustus 2019, jumlah kunjungan wisman ke
Indonesia yang melalui pintu masuk udara pada September 2019 mengalami penurunan sebesar
9,05 persen. Penurunan ini terjadi di seluruh pintu masuk udara dengan persentase penurunan
paling besar terjadi di Bandara Juanda, Jawa Timur yaitu sebesar 30,36 persen, dan persentase
penurunan paling kecil terjadi di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yaitu
sebesar 1,09 persen.
Jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut pada September 2019
mengalami kenaikan sebesar 25,63 persen dibanding September 2018, yaitu dari 264,52 ribu
kunjungan menjadi 332,32 ribu kunjungan. Persentase kenaikan tertinggi tercatat di Pelabuhan
Tanjung Benoa, Bali sebesar 86,67 persen, sedangkan penurunan hanya terjadi di Pelabuhan
Tanjung Uban, Kepulauan Riau sebesar 5,59 persen. Sementara, jika dibanding Agustus 2019,
jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk laut mengalami penurunan sebesar
11,09 persen, dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Benoa,
Bali sebesar 98,33 persen, sedangkan penurunan terendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Uban,
Kepulauan Riau sebesar 9,71 persen.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada September 2019
mengalami penurunan sebesar 14,99 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya,
yaitu dari 195,10 ribu kunjungan menjadi 165,86 ribu kunjungan. Persentase penurunan tertinggi
terjadi di pintu masuk Jayapura, Papua sebesar 63,89 persen, sedangkan kenaikan hanya terjadi di
pintu masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 3,23 persen. Selanjutnya, jika dibanding Agustus
2019, jumlah kunjungan wisman yang datang melalui pintu masuk darat mengalami penurunan
sebesar 13,59 persen. Persentase penurunan tertinggi tercatat di pintu masuk Aruk, Kalimantan
Barat sebesar 48,77 persen, sedangkan penurunan terendah terjadi di pintu masuk Atambua,
Nusa Tenggara Timur sebesar 18,55 persen.

Tabel 2
Perkembangan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan, September 2019
Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Sep 2018 Agt 2019 Sep 2019
*)
Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019
*)
Sep 2019 Sep 2019 Jan–Sep
Kebangsaan
thd 2018 thd Agt 2019 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2019 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Malaysia 96,9 197,6 80,7 263,7 74,6 233,8 781,5 1 896,6 668,2 2 339,9 18,33 -11,33 23,37
Singapura 36,2 154,2 36,9 174,5 36,6 159,5 323,8 1 236,9 317,0 1 404,7 3,43 -8,55 13,57
Filipina 12,7 18,4 14,0 22,8 13,4 20,1 113,4 161,3 119,7 194,6 9,24 -11,84 20,61
Thailand 9,6 10,2 10,6 12,0 10,2 11,7 89,6 94,4 87,6 102,5 15,42 -2,32 8,51
Vietnam 3,8 5,7 6,9 10,2 6,3 8,9 36,3 59,8 44,7 72,0 55,25 -12,80 20,52
ASEAN lainnya 38,0 54,8 44,0 76,0 34,6 65,8 397,2 567,2 320,7 607,2 20,04 -13,51 7,05
ASEAN 197,3 440,9 193,1 559,2 175,8 499,8 1 741,8 4 016,3 1 557,8 4 720,9 13,36 -10,62 17,54

4 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


Jumlah Kunjungan (dalam ribuan) Total Perubahan (%)
Sep 2018 Agt 2019 Sep 2019
*)
Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019
*)
Sep 2019 Sep 2019 Jan–Sep
Kebangsaan
thd 2018 thd Agt 2019 thd
Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total Udara Total 2019 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Tiongkok 177,0 197,7 163,7 193,4 148,0 173,1 1 487,0 1 687,9 1 363,4 1 611,9 -12,45 -10,50 -4,50
Timor Leste 3,6 148,2 3,0 109,6 3,1 100,3 27,6 1 323,7 20,6 927,1 -32,34 -8,52 -29,96
India 33,9 45,1 34,4 50,2 37,9 49,6 361,1 441,5 357,9 489,5 10,05 -1,23 10,89
Jepang 50,0 53,7 58,0 62,9 49,8 53,3 367,3 400,7 363,4 396,6 -0,63 -15,17 -1,03
Korea Selatan 24,8 28,6 36,1 39,2 30,4 32,8 214,1 270,9 249,4 287,6 14,81 -16,31 6,16
Taiwan 16,2 17,1 16,9 18,7 16,6 18,0 151,4 162,7 143,2 157,5 5,04 -3,82 -3,19
Hong Kong 7,0 7,6 3,2 4,3 2,7 3,6 64,8 71,1 31,9 41,2 -53,22 -16,44 -42,01
Asia Lainnya 10,1 11,8 13,0 16,5 11,8 14,1 104,0 119,8 99,1 125,2 19,64 -14,59 4,54
ASIA selain ASEAN 322,7 509,9 328,4 494,9 300,2 444,8 2 777,4 4 478,2 2 628,8 4 036,7 -12,75 -10,11 -9,86

Saudi Arabia 10,0 10,0 22,7 23,0 10,2 10,6 136,0 136,2 124,5 127,4 5,48 -54,05 -6,45
Mesir 1,8 1,9 2,6 2,6 2,1 2,1 13,0 13,3 15,2 15,8 13,53 -19,49 18,99
Yaman 0,9 0,9 1,2 1,2 0,7 0,7 7,4 7,4 7,3 7,3 -18,39 -38,85 -1,67
Uni Emirat Arab 0,5 0,5 1,2 1,2 0,5 0,6 5,7 5,7 6,1 7,0 22,41 -53,08 22,04
Kuwait 0,3 0,3 1,2 1,2 0,3 0,3 4,5 4,6 4,6 4,7 4,85 -72,40 2,57
Timur Tengah
4,6 4,6 6,9 7,0 4,9 5,0 49,6 49,8 47,5 48,8 9,75 -28,82 -2,06
Lainnya
TIMUR TENGAH 18,1 18,1 35,6 36,2 18,7 19,3 216,2 217,0 205,2 211,0 6,63 -46,71 -2,78

Inggris 34,8 37,7 38,1 41,9 35,3 38,5 270,4 302,1 264,2 298,8 2,22 -8,08 -1,10
Perancis 28,2 29,3 44,3 46,2 29,5 30,8 217,4 231,4 207,4 222,6 4,82 -33,47 -3,80
Jerman 33,4 34,6 31,0 32,4 33,3 34,5 202,5 213,3 194,5 211,4 -0,25 6,29 -0,86
Belanda 20,8 21,3 20,8 22,5 21,4 23,4 160,9 166,6 148,5 165,2 9,90 4,23 -0,87
Rusia 7,9 8,0 9,2 9,6 10,3 10,7 89,5 91,5 105,0 109,0 32,96 11,62 19,07
Eropa Lainnya 62,6 65,1 87,1 91,9 65,7 70,4 534,9 562,1 512,4 558,3 8,16 -23,39 -0,67
EROPA 187,7 196,0 230,5 244,5 195,5 208,2 1 475,6 1 566,9 1 432,1 1 565,2 6,24 -14,82 -0,11

Amerika Serikat 29,1 31,4 35,3 40,1 35,3 40,6 263,6 291,1 290,6 341,4 29,35 1,21 17,30
Kanada 6,8 7,2 7,3 8,0 7,5 8,0 67,2 74,0 69,8 76,2 10,87 0,01 3,02
Brazil 2,4 2,5 2,6 2,8 2,7 2,9 19,1 19,8 20,7 22,3 16,65 2,42 12,33
Meksiko 0,9 1,0 0,9 0,9 1,2 1,3 8,1 8,7 9,1 9,6 29,28 41,24 11,18
Amerika Lainnya 3,5 3,6 3,6 3,7 3,7 3,9 32,5 33,7 31,2 32,9 7,19 5,17 -2,22
AMERIKA 42,8 45,7 49,7 55,5 50,5 56,7 390,4 427,2 421,3 482,5 23,98 2,03 12,93

Australia 119,8 122,9 126,8 131,4 134,9 138,6 934,2 973,1 976,9 1 015,4 12,77 5,47 4,35
Papua Nugini 0,1 13,7 0,1 6,9 0,1 5,3 0,7 113,9 0,5 55,1 -61,33 -23,66 -51,61
Selandia Baru 14,2 14,7 17,3 17,9 16,6 17,0 93,8 98,3 107,6 112,5 16,27 -5,04 14,46
Oseanis Lainnya 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 1,3 1,4 1,4 1,6 -3,11 0,00 15,20
OSEANIA 134,3 151,4 144,4 156,5 151,7 161,1 1 029,9 1 186,7 1 086,4 1 184,7 6,39 2,97 -0,17

Afrika Selatan 3,9 4,2 3,1 3,3 4,8 4,9 27,1 29,2 29,2 31,4 16,70 46,51 7,35
Afrika Lainnya 4,6 4,7 7,2 7,6 5,1 5,5 33,2 34,1 35,7 37,8 16,15 -27,74 10,74
AFRIKA 8,5 8,9 10,3 10,9 9,9 10,4 60,3 63,3 64,9 69,1 16,41 -5,07 9,17

JUMLAH 911,3 1 370,9 992,0 1 557,7 902,2 1 400,4 7 691,6 11 955,7 7 396,5 12 270,1 2,15 -10,10 2,63

*) Angka Sementara

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 5


Dari 1,40 juta kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Amerika memiliki persentase
kenaikan paling tinggi dibanding September 2018, yaitu sebesar 23,98 persen, sedangkan
persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah ASIA selain ASEAN,
yaitu sebesar 12,75 persen. Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman yang datang
ke Indonesia paling banyak berasal dari negara Malaysia sebanyak 233,8 ribu kunjungan (16,70
persen), Tiongkok 173,1 ribu kunjungan (12,36 persen), Singapura 159,5 ribu kunjungan (11,39
persen), Australia 138,6 ribu kunjungan (9,90 persen), dan Timor Leste 100,3 ribu kunjungan
(7,16 persen).
Secara kumulatif (Januari–September 2019), wisman yang datang dari wilayah ASEAN
memiliki persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 17,54 persen dibanding periode yang
sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah ASIA selain ASEAN memiliki persentase penurunan
paling besar, yaitu sebesar 9,86 persen. Sementara menurut kebangsaaan, kunjungan wisman
yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia
sebanyak 2,34 juta kunjungan (19,07 persen), Tiongkok 1,61 juta kunjungan (13,14 persen),
Singapura 1,40 juta kunjungan (11,45 persen), Australia 1,02 juta kunjungan (8,28 persen), dan
Timor Leste 927,1 ribu kunjungan (7,56 persen).

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Klasifikasi Bintang


Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2019
mencapai rata-rata 53,52 persen atau turun 5,43 poin dibandingkan TPK September 2018 yang
sebesar 58,95 persen. Begitu pula, jika dibanding dengan TPK Agustus 2019 yang tercatat 54,14
persen, TPK September 2019 mengalami penurunan sebesar 0,62 poin. TPK tertinggi tercatat di
Provinsi Bengkulu sebesar 65,76 persen, diikuti Provinsi Sulawesi Utara sebesar 64,55 persen,
dan Provinsi Lampung yaitu sebesar 64,24 persen, sedangkan TPK terendah tercatat di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung yang sebesar 32,76 persen.
Penurunan TPK hotel klasifikasi bintang pada September 2019 dibanding September 2018
tercatat di sebagian besar provinsi, dengan penurunan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera
Selatan, yaitu sebesar 14,34 poin, diikuti Provinsi Kalimantan Barat 13,29 poin, dan Provinsi
Bengkulu 12,66 poin, sedangkan penurunan terendah tercatat di Provinsi Riau, yaitu sebesar
1,56 poin. Sementara itu, terjadi kenaikan TPK hotel klasifikasi bintang di sebelas provinsi, dengan
kenaikan paling besar terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 16,86 poin, dan kenaikan paling
kecil terjadi di Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,53 poin.
Jika dibanding dengan TPK Agustus 2019, terjadi penurunan di sebagian provinsi dengan
penurunan tertinggi tercatat di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 12,34 poin, diikuti
Provinsi Papua 11,09 poin, dan Provinsi DI Yogyakarta 7,40 poin, sedangkan penurunan terendah
tercatat di Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebesar 0,16 poin. Sementara itu, kenaikan TPK hotel
klasifikasi bintang terjadi di sebagian provinsi dengan kenaikan tertinggi terjadi di Provinsi Maluku
Utara sebesar 7,96 poin, sedangkan kenaikan terendah terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar
0,52 poin.

6 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


Tabel 3
TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
TPK (%) Perubahan Perubahan
Sep 2019 Sep 2019 thd
Provinsi
Sep Agt Sep thd Sep 2018 Agt 2019
2018 2019 2019 (poin) (poin)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Aceh 60,18 46,40 50,13 -10,05 3,73
2. Sumatera Utara 43,40 47,88 44,29 0,89 -3,59
3. Sumatera Barat 56,81 54,69 53,95 -2,86 -0,74
4. R i a u 48,62 46,22 47,06 -1,56 0,84
5. Jambi 41,72 46,35 45,20 3,48 -1,15
6. Sumatera Selatan 56,31 54,31 41,97 -14,34 -12,34
7. Bengkulu 78,42 62,69 65,76 -12,66 3,07
8. Lampung 50,46 60,96 64,24 13,78 3,28
9. Kepulauan Bangka Belitung 43,75 34,13 32,76 -10,99 -1,37
10. Kepulauan Riau 56,63 47,82 50,18 -6,45 2,36
11. DKI Jakarta 68,33 58,11 58,97 -9,36 0,86
12. Jawa Barat 61,53 49,58 50,60 -10,93 1,02
13. Jawa Tengah 44,46 45,15 44,99 0,53 -0,16
14. DI Yogyakarta 59,01 59,00 51,60 -7,41 -7,40
15. Jawa Timur 58,43 54,49 54,18 -4,25 -0,31
16. Banten 53,41 49,09 49,63 -3,78 0,54
17. Bali 69,52 67,10 63,22 -6,30 -3,88
18. Nusa Tenggara Barat 34,85 52,12 47,85 13,00 -4,27
19. Nusa Tenggara Timur 62,21 58,72 52,26 -9,95 -6,46
20. Kalimantan Barat 59,57 47,63 46,28 -13,29 -1,35
21. Kalimantan Tengah 57,60 53,96 52,49 -5,11 -1,47
22. Kalimantan Selatan 58,05 48,90 50,18 -7,87 1,28
23. Kalimantan Timur 51,84 56,57 58,03 6,19 1,46
24. Kalimantan Utara 45,41 40,08 37,54 -7,87 -2,54
25. Sulawesi Utara 66,68 67,98 64,55 -2,13 -3,43
26. Sulawesi Tengah 45,41 53,07 48,15 2,74 -4,92
27. Sulawesi Selatan 50,09 49,60 56,55 6,46 6,95
28. Sulawesi Tenggara 45,69 41,47 36,47 -9,22 -5,00
29. Gorontalo 51,46 49,54 48,43 -3,03 -1,11
30. Sulawesi Barat 41,57 47,11 48,62 7,05 1,51
31. Maluku 33,40 43,11 45,98 12,58 2,87
32. Maluku Utara 41,41 50,31 58,27 16,86 7,96
33. Papua Barat 54,24 49,02 49,54 -4,70 0,52
34. Papua 43,91 49,22 38,13 -5,78 -11,09

INDONESIA 58,95 54,14 53,52 -5,43 -0,62

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 7


Tabel 4
TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Indonesia

TPK (%)
Perubahan
Perubahan
Klasifikasi Bintang Sep 2019 thd Sep 2018
Sep 2019 thd Agt 2019 (poin)
Sep Agt Sep (poin)
2018 2019 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Bintang 1 39,55 37,03 40,04 0,49 3,01

2. Bintang 2 57,24 51,74 50,84 -6,40 -0,90

3. Bintang 3 62,93 52,44 52,00 -10,93 -0,44

4. Bintang 4 58,46 58,88 56,95 -1,51 -1,93

5. Bintang 5 59,20 57,90 59,11 -0,09 1,21

Seluruh Bintang 58,95 54,14 53,52 -5,43 -0,62

Bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK tertinggi pada September 2019 tercatat pada hotel
bintang 5 yang mencapai 59,11 persen, sedangkan TPK terendah tercatat pada hotel bintang 1
yang hanya mencapai 40,04 persen.

Gambar 2
Perkembangan TPK Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
Januari 2017–September 2019

70
Tingkat Penghunian Kamar (%)

65
60
55
50
45
40
35
30
Des

Des
Mei

Mei

Mei
Apr

Sep

Apr

Apr
Feb
Mar

Nov

Feb
Mar

Sep

Nov

Feb

Sep
Jan'17

Okt
Jun

Agt

Jan'18

Okt

Mar
Agt

Jan'19

Agt
Jul

Jun
Jul

Jun
Jul

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5

8 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


3. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang di
Indonesia mencapai 1,84 hari selama September 2019, terjadi penurunan sebesar 0,13 poin jika
dibanding rata-rata lama menginap pada September 2018. Sementara, jika dibandingkan dengan
Agustus 2019, rata-rata lama menginap pada September 2019 tidak mengalami perubahan.
Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing September 2019 lebih tinggi dibandingkan
dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,92 hari dan 1,66 hari.
Jika dirinci menurut provinsi, rata-rata lama menginap tamu yang terlama pada September
2019 tercatat di Provinsi Bali, yaitu 2,97 hari, diikuti Provinsi Sulawesi Utara 2,61 hari, dan Provinsi
Papua sebesar 2,24 hari, sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terpendek terjadi di
Provinsi Kalimantan Utara sebesar 1,13 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap paling
lama tercatat di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu sebesar 4,28 hari, sedangkan terpendek terjadi di
Provinsi Sulawesi Barat, yaitu 1,00 hari. Sementara rata-rata lama menginap terlama untuk tamu
Indonesia tercatat di Provinsi Papua sebesar 2,24 hari, sedangkan terpendek terjadi di Provinsi
Kalimantan Utara sebesar 1,14 hari.

Tabel 5
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia

Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Sep Agt Sep Sep Agt Sep Sep Agt Sep


2018 2019 2019 2018 2019 2019 2018 2019 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Aceh 4,22 2,22 2,09 2,16 2,92 2,09 2,23 2,89 2,09
2. Sumatera Utara 1,25 1,36 1,35 1,37 1,54 1,49 1,36 1,52 1,48
3. Sumatera Barat 1,79 2,39 2,67 1,43 1,80 1,50 1,44 1,82 1,54
4. Riau 3,13 2,80 3,45 1,45 1,45 1,38 1,48 1,48 1,41
5. Jambi 4,40 2,43 3,02 1,51 1,78 1,56 1,53 1,79 1,57
6. Sumatera Selatan 4,24 3,22 3,06 1,53 2,59 1,90 1,55 2,60 1,91
7. Bengkulu 3,40 1,72 1,77 1,77 2,03 1,99 1,77 2,03 1,98
8. Lampung 1,19 2,63 1,39 1,64 1,57 1,58 1,64 1,57 1,58
Kepulauan Bangka
9. 3,56 2,84 3,08 1,93 1,74 1,68 1,96 1,77 1,70
Belitung
10. Kepulauan Riau 1,88 2,24 2,20 1,98 2,21 1,74 1,93 2,23 1,98
11. DKI Jakarta 2,46 2,66 2,80 2,30 1,87 1,96 2,32 1,98 2,05
12. Jawa Barat 3,23 2,50 3,18 1,73 1,51 1,52 1,80 1,56 1,58
13. Jawa Tengah 2,74 1,78 1,60 1,51 1,28 1,31 1,54 1,29 1,32
14. DI Yogyakarta 2,72 2,44 2,68 1,54 1,63 1,66 1,62 1,68 1,72
15. Jawa Timur 2,67 2,35 2,43 1,61 1,63 1,65 1,66 1,66 1,68
16. Banten 2,04 1,13 1,34 1,34 1,16 1,17 1,46 1,15 1,18

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 9


Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total


Provinsi

Sep Agt Sep Sep Agt Sep Sep Agt Sep


2018 2019 2019 2018 2019 2019 2018 2019 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
17. Bali 3,27 3,13 3,33 2,60 2,23 2,23 3,06 2,83 2,97
18. Nusa Tenggara Barat 4,33 2,94 2,74 2,65 1,98 1,89 3,01 2,35 2,16
19. Nusa Tenggara Timur 2,28 2,61 2,44 1,51 1,53 1,50 1,58 1,70 1,61
20. Kalimantan Barat 2,62 2,75 2,48 1,89 1,63 1,55 1,91 1,67 1,57
21. Kalimantan Tengah 2,63 2,66 2,11 1,42 1,62 1,51 1,44 1,64 1,52
22. Kalimantan Selatan 4,51 2,67 3,94 1,80 1,54 1,47 1,83 1,55 1,49
23. Kalimantan Timur 2,73 2,52 2,38 1,80 1,84 1,62 1,81 1,86 1,63
24. Kalimantan Utara 1,36 1,15 1,06 1,46 1,16 1,14 1,46 1,16 1,13
25. Sulawesi Utara 3,03 3,56 4,28 1,85 2,23 2,14 2,10 2,49 2,61
26. Sulawesi Tengah 1,36 1,57 2,96 1,46 1,63 1,67 1,46 1,63 1,70
27. Sulawesi Selatan 2,79 3,21 2,60 1,81 1,82 1,93 1,84 1,85 1,94
28. Sulawesi Tenggara 2,95 2,58 1,54 1,76 1,70 1,65 1,77 1,71 1,65
29. Gorontalo 1,49 1,79 1,16 1,54 1,65 1,59 1,54 1,66 1,58
30. Sulawesi Barat 2,88 6,88 1,00 1,84 2,16 1,66 1,84 2,28 1,66
31. Maluku 3,95 4,15 3,46 1,73 2,02 1,96 1,76 2,12 2,02
32. Maluku Utara 4,08 1,94 3,08 1,57 1,51 1,85 1,58 1,52 1,87
33. Papua Barat 1,67 1,66 1,65 1,70 2,65 1,67 1,69 2,61 1,67
34. Papua 3,89 2,37 2,33 2,28 1,57 2,24 2,35 1,59 2,24

INDONESIA 2,85 2,71 2,92 1,79 1,68 1,66 1,97 1,84 1,84

10 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


B. Perkembangan Transportasi Nasional

• Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang


diberangkatkan pada September 2019 sebanyak 6,2 juta
Jumlah orang atau turun 8,24 persen dibanding Agustus 2019.
Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional)
penumpang turun 5,22 persen menjadi 1,6 juta orang. Selama Januari–
kereta api bulan September 2019, jumlah penumpang domestik mencapai
56,5 juta orang atau turun 19,89 persen dan jumlah
September 2019 penumpang internasional mencapai 13,8 juta orang atau
naik 0,09 persen naik 3,22 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.
• Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang
diberangkatkan pada September 2019 tercatat 2,0 juta orang
atau turun 1,51 persen dibanding Agustus 2019. Jumlah
barang yang diangkut turun 1,37 persen menjadi 25,7 juta
ton. Selama Januari–September 2019, jumlah penumpang
mencapai 17,5 juta orang atau naik 14,42 persen dibanding
dengan periode yang sama tahun 2018. Demikian juga
dengan jumlah barang yang diangkut naik 5,54 persen atau
mencapai 219,7 juta ton.
• Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada
September 2019 sebanyak 35,2 juta orang atau naik 0,09
persen dibanding Agustus 2019. Berbeda dengan jumlah
penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api
mengalami penurunan 3,57 persen menjadi 4,2 juta ton.
Selama Januari–September 2019, jumlah penumpang
mencapai 318,2 juta orang atau naik 1,78 persen dibanding
periode yang sama tahun 2018. Hal yang sama untuk jumlah
barang yang diangkut kereta api naik 2,32 persen menjadi
37,4 juta ton.

1. Perkembangan Angkutan Udara


Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada September 2019 sebanyak 6,2 juta
orang atau turun 8,24 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang
terjadi di seluruh bandara utama yaitu Bandara Ngurah Rai-Denpasar 11,63 persen, Soekarno
Hatta-Jakarta 4,92 persen, Kualanamu-Medan 4,88 persen, Juanda-Surabaya 4,80 persen, dan
Hasanuddin-Makassar 0,65 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno
Hatta-Jakarta, yaitu mencapai 1,6 juta orang atau 26,45 persen dari total penumpang domestik,
diikuti Juanda-Surabaya 515,3 ribu orang atau 8,36 persen.
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari–September 2019
mencapai 56,5 juta orang atau turun 19,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar
70,5 juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 13,9
juta orang atau 24,56 persen dari keseluruhan penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya
4,6 juta orang atau 8,18 persen.

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 11


Tabel 6
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik
September 2019

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Bandara
Agustus 2019 September 2019 Perubahan Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019 Perubahan
(ribu orang) (ribu orang) (%) (ribu orang) (ribu orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 225,4 214,4 -4,88 2 884,4 1 954,7 -32,23
2. Soekarno Hatta-Jakarta 1 714,6 1 630,3 -4,92 17 013,8 13 877,5 -18,43
3. Juanda-Surabaya 541,3 515,3 -4,80 6 202,4 4 620,7 -25,50

4. Ngurah Rai-Denpasar 480,6 424,7 -11,63 4 179,6 3 634,1 -13,05

5. Hasanuddin-Makassar 291,5 289,6 -0,65 3 247,0 2 466,7 -24,03


6. Lainnya 3 462,9 3 088,3 -10,82 36 996,4 29 939,5 -19,07

Total 6 716,3 6 162,6 -8,24 70 523,6 56 493,2 -19,89

Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri/internasional pada September


2019 sebanyak 1,6 juta orang atau turun 5,22 persen dibanding Agustus 2019. Penurunan
jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 7,52 persen, Kualanamu-
Medan 5,48 persen, dan Soekarno Hatta-Jakarta 1,47 persen. Sementara peningkatan jumlah
penumpang terjadi di Bandara Hasanuddin-Makassar sebesar 38,71 persen dan Juanda-Surabaya
0,22 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Jakarta
yaitu mencapai 648,6 ribu orang atau 40,84 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti
Ngurah Rai-Denpasar 623,6 ribu orang atau 39,26 persen.
Selama Januari–September 2019, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik
menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 13,8 juta orang atau naik 3,22
persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah
penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 5,7 juta orang atau
41,18 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 5,2 juta
orang atau 37,53 persen.

Tabel 7
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Bandara
Agustus 2019 September 2019 Perubahan Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019 Perubahan
(ribu orang) (ribu orang) (%) (ribu orang) (ribu orang) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Kualanamu-Medan 85,8 81,1 -5,48 805,3 800,2 -0,63
2. Soekarno Hatta-Jakarta 658,3 648,6 -1,47 5 737,2 5 685,2 -0,91
3. Juanda-Surabaya 89,0 89,2 0,22 785,3 824,6 5,00

4. Ngurah Rai-Denpasar 674,3 623,6 -7,52 4 830,6 5 181,1 7,26


5. Hasanuddin-Makassar 6,2 8,6 38,71 69,8 91,9 31,66

6. Lainnya 162,1 137,2 -15,36 1 147,3 1 222,6 6,56

Total 1 675,7 1 588,3 -5,22 13 375,5 13 805,6 3,22

12 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


2. Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada September 2019 tercatat 2,0 juta
orang atau turun 1,51 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang
terjadi di Pelabuhan Belawan dan Tanjung Priok masing-masing sebesar 8,26 persen dan 5,09
persen. Sebaliknya, jumlah penumpang mengalami kenaikan di Pelabuhan Tanjung Perak 29,91
persen, Balikpapan 26,70 persen, dan Makassar 3,44 persen.
Selama Januari–September 2019, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai
17,5 juta orang atau naik 14,42 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan
jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok 146,93 persen, Belawan 133,85 persen,
Balikpapan 59,51 persen, Makassar 56,24 persen, dan Tanjung Perak 28,18 persen.

Tabel 8
Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri
September 2019

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Pelabuhan
Agustus 2019 September 2019 Perubahan Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019 Perubahan
(ribu orang) (ribu orang) (%) (ribu orang) (ribu orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 21,6 20,5 -5,09 76,50 188,90 146,93
2. Tanjung Perak 33,1 43,0 29,91 254,10 325,70 28,18
3. Belawan 10,9 10,0 -8,26 64,70 151,30 133,85
4. Makassar 34,9 36,1 3,44 235,40 367,80 56,24
5. Balikpapan 17,6 22,3 26,70 129,40 206,40 59,51
6. Lainnya 1 913,5 1 869,0 -2,33 14 573,00 16 303,80 11,88
Total 2 031,6 2 000,9 -1,51 15 333,10 17 543,90 14,42

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada September 2019 mencapai 25,7 juta ton
atau turun 1,37 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut
terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 23,13 persen, Panjang 12,26 persen, dan Tanjung
Priok 6,09 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan
Makassar 3,02 persen dan Balikpapan 1,08 persen.

Tabel 9
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri
September 2019

Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang


Pelabuhan
Agustus 2019 September 2019 Perubahan Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019 Perubahan
(ribu ton) (ribu ton) (%) (ribu ton) (ribu ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Tanjung Priok 1 155,3 1 084,9 -6,09 10 863,9 11 378,50 4,74
2. Tanjung Perak 537,5 413,2 -23,13 3 660,6 3 542,50 -3,23
3. Panjang 1 365,9 1 198,5 -12,26 8 655,2 9 744,70 12,59
4. Makassar 367,3 378,4 3,02 3 390,4 3 113,80 -8,16
5. Balikpapan 799,7 808,3 1,08 7 117,0 7 086,30 -0,43
6. Lainnya 21 812,8 21 797,5 -0,07 174 520,7 184 879,10 5,94
Total 26 038,5 25 680,8 -1,37 208 207,8 219 744,90 5,54

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 13


Jumlah barang yang diangkut selama Januari–September 2019 mencapai 219,7 juta ton
atau naik 5,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan jumlah barang yang
diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Priok masing-masing sebesar 12,59 persen
dan 4,74 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan
Makassar 8,16 persen, Tanjung Perak 3,23 persen, dan Balikpapan 0,43 persen.

3. Perkembangan Angkutan Kereta Api


Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada September
2019 sebanyak 35,2 juta orang atau naik 0,09 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah
tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju
(commuter) yaitu sebanyak 28,3 juta orang atau 80,33 persen dari total penumpang kereta api.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 2,32 persen, sebaliknya
wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 8,26 persen dan 6,34 persen.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–September 2019 mencapai
318,2 juta orang atau naik 1,78 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Kenaikan
jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera yaitu naik berturut-
turut 10,72 persen dan 6,48 persen. Sementara jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek
mengalami penurunan 0,35 persen.
Tabel 10
Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api
September 2019

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang


Wilayah Agustus 2019 September 2019 Perubahan Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019 Perubahan
(ribu orang) (ribu orang) (%) (ribu orang) (ribu orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 34 542 34 615 0,21 306 933 312 126 1,69
a. Jabodetabek 27 651 28 293 2,32 250 232 249 344 -0,35
b. Non-Jabodetabek 6 891 6 322 -8,26 56 701 62 782 10,72
2. Sumatera 647 606 -6,34 5 721 6 092 6,48
Total 35 189 35 221 0,09 312 654 318 218 1,78

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan September 2019 sebanyak 4,2 juta
ton atau turun 3,57 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut
tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,1 juta ton atau 73,02 persen dari total barang
yang diangkut dengan kereta api. Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-
Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 0,61 persen dan 4,62 persen.
Selama periode Januari–September 2019, jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai
37,4 juta ton atau naik 2,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi
di wilayah Sumatera sebesar 5,83 persen. Sebaliknya, wilayah Jawa non-Jabodetabek mengalami
penurunan 6,01 persen.

14 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019


Tabel 11
Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api
September 2019
Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang
Wilayah Agustus 2019 September 2019 Perubahan Jan–Sep 2018 Jan–Sep 2019 Perubahan
(ribu ton) (ribu ton) (%) (ribu ton) (ribu ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Jawa 1 152 1 145 -0,61 10 840 10 189 -6,01
a. Jabodetabek – – – – – –

b. Non-Jabodetabek 1 152 1 145 -0,61 10 840 10 189 -6,01


2. Sumatera 3 249 3 099 -4,62 25 705 27 203 5,83
Total 4 401 4 244 -3,57 36 545 37 392 2,32

PERKEMBANGAN PARIWISATA
SEPTEMBER 2019
Berita Resmi Statistik No. 86/11/Th. XXII, 1 November 2019

Perkembangan Kumulatif Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara


Kunjungan Wisatawan September 2019 *) Menurut Pintu Masuk Udara, Laut
Mancanegara dan Darat
(juta kunjungan) (ribu kunjungan)

902,19

12,27
332,32
11,96
2,63 %
Jan-Sept Jan-Sept 165,86
2018 2019 *)
Angka Sementara

Kebangsaan
Wisatawan Mancanegara (%)
5,43*)
53,52%
Tingkat Penghunian Kamar (TPK)
Hotel Klasifikasi Bintang di Indonesia
*)
year on year

0,13 *)
1,84 Hari
Rata-rata lama menginap tamu asing dan
Indonesia pada Hotel Klasifikasi Bintang di
16,70 12,36 11,39 9,90 7,16 Indonesia
*)
year on year
MALAYSIA TIONGKOK SINGAPURA AUSTRALIA TIMOR LESTE

https://www.bps.go.id

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019 15


PERKEMBANGAN
TRANSPORTASI NASIONAL
SEPTEMBER 2019
Berita Resmi Statistik No. 86/11/Th. XXII, 1 November 2019

Angkutan 6,16 Penumpang Domestik


Udara 6,2 juta orang 8,24%
Domestik 6,72

Angkutan 1,59 Penumpang Internasional


Udara 5,22%
Internasional 1,6 juta orang
1,68

Angkutan 2,00 Jumlah Penumpang


Laut 1,51%
Penumpang 2,03
2,0 juta orang

Angkutan 25,68 Jumlah Barang


Laut 1,37%
25,7 juta ton
Barang 26,04

Angkutan 35,22 Jumlah Penumpang


Kereta Api 35,2 juta orang 0,09%
Penumpang 35,19

Angkutan 4,24 Jumlah Barang


Kereta Api 3,57%
Barang 4,40 4,2 juta ton

Agustus 2019 September 2019

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL


JANUARI-SEPTEMBER 2019 39,04
35,75 35,81 Angkutan
35,12 35,1
35,22 Kereta Api
35,09 35,19 Penumpang

30,17
26,04
25,41 25,09 Angkutan
24,5 24,22 25,68 Laut Barang
23,33
23,16
22,31

6,78 7,03 7,14 6,72 Angkutan Udara


5,72 6,03 5,66 6,1 6 Domestik
5,25
4,31 4,19 3,86 3,84 4,44 4,4 Angkutan Kereta Api
3,77 4,35 4,24 Barang
1,73 1,66 1,71 1,81 2,09 2,36 2,15 2,03 2,00 Angkutan Laut
1,50 1,40 1,55 1,49 1,44 1,57 1,61 1,68 1,59 Penumpang
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Angkutan Udara
Internasional

https://www.bps.go.id

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Jl. dr. Sutomo No. 6–8 Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Dr. Titi Kanti Lestari SE, M.Com mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik KTIP
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6300 menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
E-mail: titi@bps.go.id untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

Ir. Efliza ME
Direktur Statistik Distribusi
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6100
E-mail: efliza@bps.go.id
Website : www.bps.go.id

16 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional September 2019

Anda mungkin juga menyukai