Anda di halaman 1dari 9

Makalah Ulasan Produk Terkait dengan Teknik Kekriyaannya

KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN


(Desa Tumang , Kecamatan Cepogo , Kabupaten Boyolali)
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seni Kriya

Disusun Oleh :
Nama : Fariz Kartika Yudha
NIM : A510170142
Kelas : 6A

FKIP/PGSD
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membuat barang kerajinan dari logam bukanlah hal baru bagi masyarakat Indoensia. Sebab,
sejak dahulu ketika masih berdiri banyak kerajaan pun industri kerajinan logam sudah banyak
berkembang di berbagai pelosok tanah air. Beberapa barang kerajinan logam yang sudah ada sejak
jaman kerajaan antara lain berbagai peralatan perang (mulai dari keris, pedang, golok, tombak,
tameng dan lain-lain), perhiasan dan asesoris kerajaan, alat kesenian (gamelan seperti saron,
bonang, gong) dan lain-lain.
Sebagaimana yang kita tahu, kerajinan kriya logam merupakan salah satu dari hasil Usaha
Kecil Menengah yang paling diandalkan untuk keperluan ekspor. Kebanyakan kerajinan
dipengaruhi oleh heritage yang merupakan warisan budaya dari suatu masyarakat setempat.
Misalnya saja kerajinan pisau keris. Meskipun semua daerah memiliki kerajinan kriya logam
masing-masing, namun antara kriya logam dari suatu daerah dengan daerah lain memiliki
kerajinan kriya logam yang berbeda-beda. Semua in tergantung warisan dari msyarakat setempat
terdahulu.
Pada dasarnya, kerajinan logam ini menampilkan karya seni relief dan gambar dengan berbagai
motif dan tema yang pada umumnya hampir memiliki kesamaan dengan motif-motif relief lain
terutama motif pada seni relief ukir. Sehingga saat ini hasil dari Kerajinan Logam ini di gunakan
sebagai ornamen untuk menghiasi suatu tempat atau memperindah suatu ruangan, bukan sekedar
untuk peralatan rumah tangga.
Pada umumnya produk hasil logam, baik yang dari tembaga maupun kuningan dibeli oleh hotel
untuk mempercantik interior mereka, dan ada pula yang dibeli oleh perorangan maupun diekspor
ke luar negeri.
Untuk saat ini, membutuhkan kerja ekstra keras bagi pemerintah maupun pelaku usaha
kerajinan ini untuk memperkenalkan hasil produk keajinan ini ke tengah masyarakat. Mengingat
kondisi resesi global yang tentunya mempenagruhi permintaan barang sekunder seperti produk
kerajinan ini. Yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia yaitu lebih banyak mengadakan event
pameran produk andalan seperti yang telah dilakukan di tempat lain untuk mendongkrak
permintaan domestik. Kerjasama pemerintah dengan para pengrajin mutlak diperlukan untuk
menyelamatkan potensi kerajinan logam yang ada di Indonesia.

2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan isi dari masalah ini, ada beberapa permasalahan yang perlu dibahas, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan kriya logam ?
2. Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan logam ?
3. Bagaimana proses pembuatan kerajinan dari logam?
4. Apa produk/hasil yang diperoleh dari pembuatan kerajinan logam?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari ditulisnya makalh ini adalah :
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kerajinan logam.
2. Dapat mengetahui alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat kerajinan logam.
3. Dapat mengetahui cara pembuatan kerajinan logam.
4. Dapat mengetahui produk olahan dari logam

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kerajinan Logam
Kriya logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang-
barang yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya. Adapun karya
yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam), ataupun 3 dimensi (patung logam).
1. Media Logam, media logam yang biasa digunakan dalam pembuatan karya-karya kriya logam
menggunakan media almunium,kuningan, dan tembaga.
2. Teknik-teknik, adapun teknik-teknik yang biasa dipakai pada kriya logam yaitu dengan teknik :
Ketok, las, cor, dan patri.

B. Alat dan Bahan


Dalam pembuatan karya seni kriya logam diperlukan alat dan bahan sesuai dengan hasil karya
yang diinginkan yaitu karya kriya logam dua dimensi atau karya kriya logam tiga dimensi. Berikut
alat dan bahan sesuai dengan karya yang dihasilkan :

a) Dua dimensi :

1. Lembaran bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.

2. Ballpoint yang sudah tidak terpakai (habis tintanya) untuk menjiplak sketsa dikertas untuk
digambar pada plat logam.
3. Kertas untuk menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat.

b) Tiga Dimensi :

4
· Teknik Pencetakan/Pengecoran :

1. Bahan logam seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.


2. Catakan lelehan logam untuk membuat pola/bentuk dasar (dari bahan lilin dan tanah liat).

2. Tungku pembakaran.

3. Alat ukir logam.

5. Alat untuk menghaluskan logam.

· Teknik Penempaan :
1. Alat tempa logam seperti palu

5
2. tungku pembakaran.
3. Sarung tangan
4. Alat untuk menghaluskan logam.

C. Proses Pembuatan Kerajinan Logam

Prosedur dalam pembuatan kriya logam diperlukan prosedur yang berbeda antara kriya logam
dua dimensi dan tiga dimensi tergantung dari hasil seni kriya logam yang diinginkan. Berikut
cara/prosedur pembuatan kriya logam :

a) Dua dimensi :
1. Membuat gambar desain pada kertas HVS A4
2. Gambar desain yang telah jadi ditempel pada permukaan bahan logam yang dipakai misalnya
almunium.
3. Proses pembuatan sketsa pada media kriya logam seperti almunium menggunakan ballpoint bekas,
dengan cara menekan mengikuti garis kontur pada desain gambar yang dibuat.
4. Setelah gambar tersebut terbentuk pada permukaan almunium, kertas dicabut, kemudian pada
permukaan almunium bag bawah dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas ditekan-tekan
sehinga objek gambar terbentuk menonjol keluar seperti relief.

b) Tiga dimensi :
· Teknik Pencetakan/Pengecoran :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan di butuhkan untuk teknik pencetakan/pengecoran.
2. Lalu membuat cetakan dasar dari bahan yang tidak mingikat logam sperti lilin yang telah di bentuk
sesuai dengan bentuk yang akan di buat lalu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat agar cairan
logam tidak keluar dari cetakan lilin.
3. Membakar bahan logam (almunium,kuningan, dan tembaga) di dalam tungku pembakaran hingga
bahan logam tersebut meleleh.

6
4. Setelah bahan logam telah menjadi cair, lalu cairan logam tersebut di tuangkan dalam cetakan
dasar yang telah di buat sebelumnya.
5. Setelah cairan dalam cetakan telah mengeras/padat maka bahan logam tersebut dapat dikeluarkan
dari cetakan untuk dikeringkan.
6. Setelah bahan logam tersebut telah berbentuk seperti bentuk yang diinginkan maka bahan logam
tersebut di haluskan agar bentuk dan permukaanya tampak halus.

· Teknik Penempaan :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan di butuhkan untuk teknik penempaan.
2. kemudian tentukan bentuk karya yang akan di buat.
3. Lau gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
4. Setelah itu masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran kemudian lakukan tehkink
penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas akibat di bakar dalam tungku
pembakaran dengan palu sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
5. Tahap akhir, jika telah selesai lakukan penghalusan pada pada permukaan hasil kriya logam
tersebut.

D. Hasil Pembuatan Kriya Logam

1. Hiasan dinding
Produk dari kerajinan logam dua dimensi salah satunya adalah hiasan dinding dengan bahan
tembaga/kuningan yang dapat dijual dengan harga kisaran Rp.300.000 – Rp.1juta

7
2. Lampu gantung
Produk kerajinan logam satu ini mempunyai nilai yang sangat tinggi bahkan sering di ekspor ke
luar negeri dan pesanan dari masjid-masjid besar di Indonesia. Harganya pun sangat fantastis
dimulai dari 25-120 juta sesuai dengan ukuran

3. Interior Rumah
Produk kerajinan logam mempunyai banyak kegunaan dan berbagai macam benuk seperti gelas,
alat dapur, meja , guci , dan lain sebagainya

8
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :


1) Kriya logam adalah seni kerajinan atau keterampilan untuk membuat sesuatu menjadi barang-
barang yang memiliki nilai guna dengan menggunakan logam sebagai medianya.

2) Karya kriya logam yang dihasilkan dapat berupa karya 2 dimensi (lukisan logam), ataupun 3
dimensi (patung logam).

3) Teknik-teknik yang biasa dipakai pada pembuatan kriya logam yaitu dengan teknik : Ketok, las,
cor, dan patri.

4) Dari kriya logam dapat menghasilkan benda sebagai hiasan dan sebagai benda pakai yang bernilai
artistik seperti alat musik gamelan, alat rumah tangga , interior , hiasan dinding yang memiliki
ukiran relief.

NB : Lampiran foto disertakan pada pembahasan

Anda mungkin juga menyukai