Anda di halaman 1dari 2

5.

Evaluasi di Unit Rawat Inap

Pada Unit Rawat Inap di RSUD dr. Haryoto Lumajang sudah dilakukan sensus harian
rawat inap yang diisi oleh perawat bangsal yang ditugaskan. Terdapat dua sensus harian rawat
inap, pertama sudah elektronik yang terdapat dalam SIMRS dan kedua manual yang diisi oleh
perawat bangsal. Untuk pelaksanaan sensus secara elektronik belum berjalan dengan lancer
karena perawat bangsal beranggapan bahwa pengisian sensus dalam SIMRS membebani
perawat pbangsal sehingga sensus masih dilaksanakan secaa manual dan direkap oleh petugas
rekam medis.

RSUD dr.Haryoto sudah tidak menggunakan buku register rawat inap karena sudah
elektronik menjadi satu dalam SIMRS dan mempermudah petugas dalam melakukan pencarian
maupun pelaporan. Untuk buku ekspedis dokumen rekam medis rawat inap masih manual.

Pada RSUD dr.Haryoto untuk dokumen rekam medis rawat inap terdapat 22 formulir
rawat inap mulai RM 1-RM22 dan beberapa formulir diluar rekam medis rawat inap (L-RM).
Diantaranya formulir RM 4 yang mencakup surat-surat yang berkaitan dengan pasien yaitu
surat pengatar / rujukan dan surat keterangan sehat / sakit. Untuk formulir laporan perawatan
terdapat pada form RM 7 terkait kajian perawatan pasien. Sedangkan yang berkaitan dengan
tindakan operasi maupun laporan penyait menular terdapat pada form L-RM.

Terkait informasi terkait jumlah pasien (BPJS dan Umum), jumlah pasien setiap bangsal
dan jumlah pasien dipindahkan atau pindahan sudah terdapat pada SIMRS dr.Haryoto yang
dapat dilihat oleh petugas yang memiliki hak akses dan mempermudah dalam proses pencarian
maupun pelaporan. Untuk jenis jasa pelayanan RI masih manual yang tercantum dalam resume
medis dan ringkasan masuk/keluar pasien.

Dalam pengisian dokumen rekam medis khususnya formulir keperawatan masih terdapat
beberapa dokumen rekam medis yang belum lengkap, biasanya terdapat 1-3 berkas rekam
medis rawat inap yang belum lengkap sehingga harus dikembalikan ke perawat yang
bersangkutan untuk dilengkapi kembali. Selain form keperawatan biasanya form resume medis
juga tidak lengkap, sehingga dokumen rekam medis rawat inap dikembalikan ke DPJP untuk
dilengkapi.

Untuk identitas pasien pada dokumen rekam medis sudah dalam bentuk stiker dan
dilengkapi dengan barcode yang selalu di cetak sesuai dengan keperluan setiap pasien daftar di
TPPRI.
7. Evaluasi di Unit Kerja Rekam Medis (41-50)

Terkait pelaporan sensus harian rawat inap diantaranya laporan jumlah pasien meninggal
<48 jam dan >48 jam, jumlah pasien yang masih dirawat dan rincian hari perawatan dilak
sanakan oleh petugas pelaporan yang dimputkan dalam Ms.Excel berdasarkan form sensus
harian rawat inap. Hasil dari pengelohan sensus harian rawat inap yaitu pelaporan mutu
diantaranya BOR, LOS, TOI, BTO, NDR dan GDR yang dilaksanakan setiap bulannya dan
juga disajikan dalam grafik Barber Johnson dan grafik batang.

Anda mungkin juga menyukai