OLEH :
KELOMPOK 1
Pengaturan tata letak ruangan seperti antara ruangan infeksius dan non infeksius,
pembagian area (zoning) tempat pelayanan juga perlu memperoleh perhatian untuk
PPI TB.
Laju ventilasi (Ventilation Rate): Jumlah udara luar gedung yang masuk ke
dalam ruangan pada waktu tertentu
Arah aliran udara (airflow direction): Arah aliran udara dalam Gedung dari
area bersih ke area terkontaminasi
Distribusi udara atau pola aliran udara (airflow pattern): Udara luar perlu
terdistribusi ke setiap bagian dari ruangan dengan cara yang efisien dan udara
yang terkontaminasi dialirkan keluar dengan cara yang efisien.
Kebutuhan ventilasi yang baik, bervariasi tergantung pada jenis ventilasi yang
digunakan, seperti resirkulasi udara atau aliran udara segar. Harus ada dua hasil
pengukuran untuk mengukur laju ventilasi, yaitu (1) dengan menghitung volume
ruangan dan (2) menghitung kecepatan angin Dari hasil perhitungan akan didapat
pertukaran udara per jam (ACH = airchanges per hour). Pertukaran udara yang
memenuhi persyaratan PPI – TB minimal 12x/jam.
Alat bantu untuk menghitung ACH :
1. Alat ukur / meteran untuk mengukur volume ruangan dan luas jendela
2. Vaneometer untuk mengukur kecepatan udara masuk/keluar
3. Smoke tube untuk mengetahui arah aliran udara
4. Kalkulator untuk menghitung
5. Kertas catatan Untuk melakukan pencatatan/perhitungan
Rumus perhitungan ACH (airchanges per hour) :
Contoh :
1. Bila suatu ruangan dengan volume 45m3 dan luas jendela 0.25m2, sedangkan
hasil pengukuran kecepatan udara adalah 0.5 m/detik.
ACH = 025m2 x 0.5m/detik x 3600 detik
45 m3
ACH = 10
2. Reessesment nyeri
a. Pemberian obat nyeri secara secara injeksi dapat terlihat efektivitasnya setelah
15 menit sedangkan obat oral akan terlihat efektivitasnya setelah 1 jam.
Pengkajian ulang nyeri dapat dilakukan setiap 8-6 jam bila nyeri yang
dikeluhkan ada pada skala 1-3 ( nyeri ringan), bila skala nyeri 4-6 (nyeri
sedang) dapat dilakukan pengkajian ulang setiap 4-3 jam. Selain itu bila skala
nyeri 7-10 (nyeri berat) dapat dilakukan pengkajian ulang setiap 1 jam dan
dihentikan bila skala nyeri yng dirasakan 0.
b. Parasetamol adalah analgesik non-opioid non-salisilat dan antipiretik yang
potensial dengan aktivitas anti inflamasi yang lemah. Parasetamol diabsorpsi
cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma
dicapai dalam waktu ½ jam dan masa paruh plasma antara 1-3 jam.
1. Persyaratan Bangunan
Ukuran ruangan minimal 6 m x 7,5 m
Tirai minimal 10 cm dari lantai serta terdiri dari tirai massif setinggi 250
cm dari lantai dan sisa sampai langit – langit tirai jala
Meja dan lemari samping diletakkan pada sisi kanan ]
Lubang angina di bawah jendela setinggi 15 cm dari lantai dapat berupa
lubang kisi
Jendela mempunya bukaan 100% ke arah luar
Arah buka pintu keluar dengan lebar minimal 90 cm
Lebar pintu ruangan perawatan minimal 120 cm dan dilengkapi dengan
lubang kaca
2. Persyaratan Ventilasi
Fan yang dipakai adalah fan dinding ukuran 35 cm
Arah angina fan harus mengarah ke pasien
3. Persyaratan Instalasi Listrik
Kotak kontak minimal 6 buah dengan 2 buah per tempat tidur yang
terhubung dengan sumber listrik darurat (genset)
4. Persyaratan Pencahayaan
Intensitas cahaya minimal 200 Lux (5 buah lampu PLC 18 Watt)
Lampu kamar mandi minimal 100 Lux (1 buah lampu PLC 18 Watt)
DAFTAR PUSTAKA