Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Disusun oleh :
Nim : 1601911004
2013
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan akan diajukan ke
sidang Panitia Ujian Skripsi. Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
Negeri Semarang.
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Skripsi Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Rabu
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Penguji I
Saya menyatakan bahwa yang ditulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya sendiri bukan jiplakan/plagiat dari hasil karya orang lain baik sebagian
maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi
ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
Dahlia Rahmawati
NIM. 1601911004
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
153).
PERSEMBAHAN
kesabaran.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana.
semua pihak yang telah membantu, baik dalam penelitian maupun dalam
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:
vi
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Anak Usia Dini yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan perkembangan anak
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
5.2 Saran..................................................................................................142
LAMPIRAN ........................................................................................................146
x
DAFTAR TABEL
Tabel 6 Persentase Nilai yang Diperoleh Anak pada Siklus 2......... 105
Tabel 8 Persentase Nilai yang Diperoleh Anak pada Siklus 3......... 123
xi
DAFTAR FOTO
Halaman
Semangka”..............................................................................148
Sayuran”..................................................................................148
Sayuran”.................................................................................149
Buah-buahan”.........................................................................149
Pepaya”....................................................................................150
xii
Foto 14 Membentuk Kreasi Makanan “Bentuk Alat Angkutan Yang Dibuat
Sayuran”.......................................................................................150
Sayuran”.....................................................................................151
Sayuran”....................................................................................153
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
Anak adalah anugerah yang luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT
kepada para orangtua. Karunia terbesar yang dianugerahkan kepada dua insan
yang telah dipersatukan. Buah hati yang selalu didambakan dan dinanti-
nantikan oleh para orangtua. Tidak seorangpun orang tua yang menginginkan
optimal. Anak adalah generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi
masuk dengan sangat mudah. Dalam tahap ini (disebut juga dengan masa
golden age), proporsi otak anak masih sangat optimal dalam menerima
berbagai hal. Oleh sebab itu, daya pikir anak di usia dini perlu untuk
emosional.
1
2
Pengoptimalan daya pikir dan otak anak tak lepas dari gizi yang
telur dengan sel sperma dari kedua orang tua (Sujiono dan Sujiono,
2004:2). Karena itu perlunya memperhatikan gizi anak dari ibu yang
sedang hamil sampai anak lahir hingga dewasa. Anak-anak yang kurang
gizi yang buruk akan berdampak bagi pertumbuhan fisik maupun bagi
pertumbuhan mentalnya.
waktu yang cukup lama. Itu ditandai dengan status gizi sangat kurus
(menurut berat badan terhadap tinggi badan) dan hasil pemeriksaan klinis
Bila jumlah asupan zat gizinya sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan
oleh tubuh disebut seimbang (gizi baik), tetapi bila asupan zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh rebih rendah maka disebut gizi kurang, sedangkan
bila asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sangat kurang disebut gizi
konsumsi energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai
gizi buruk-mata-kuliah.ht...).
kurus, wajah seperti orang tua, cengeng dan rewel, rambut tipis, jarang,
kusam, kulit keriput. Tulang iga tampak jelas, pantat kendur dan keriput,
sembab, cengeng dan rewel, apatis rambut tipis, warna rambut jagung,
mudah dicabut tanpa rasa sakit kedua punggung kaki bengkak, bercak
cirinya adalah sangat kurus, rambut jagung dan mudah rontok, perut
energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan
masih tingginya angka kematian bayi. Menurut WHO lebih dari 50%
kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh
karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat(Depkes,
4
diakses pada tanggal 24 januari 2013, tersedia www. Depkes. go. Id /wp.../
dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan
dengan baik tubuh akan mengalami kekurangan zat gizi esensial tertentu.
Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan.
seseorang terutama anak. Status gizi yang baik dan optimal terjadi apabila
apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih dari zat-zat gizi yang
kandungan berbagai zat gizi yang sangat penting dan diperlukan di dalam
Sejalan dengan hal tersebut diatas maka perlu adanya pemahaman tentang
talas, dan gandum. Sumber protein dapat diperoleh dari daging, telur, ikan,
tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan. Selain itu hal-hal yang
menyebabkan gizi yang buruk yaitu dari penyebab langsung dan penyebab
adanya asupan makanan yang kurang memenuhi gizi yang seimbang dan
seimbang untuk anak. Kebutuhan gizi pada anak-anak yang baik dan
fisik dan daya pikir serta daya ingat anak. Sarapan sangat berguna untuk
Darul Ulum sangat berbanding terbalik dengan harapan yang ingin dicapai
menyukai makanan, jajan yang sama sekali jauh dari gizi yang seimbang
bahan yang sangat berbahaya bagi tubuh anak. Makanan yang dipilih oleh
berbagai cara untuk membujuk anak untuk mengkonsumsi sayur dan buah
tetapi karena penyajian yang kurang menarik maka anak tidak melihat
tentang makanan apa saja yang baik untuk kesehatan dan makanan apa
mereka lebih tertarik pada kemasan luar yang bagus, dengan rasa yang
sangat enak dan sangat manis, dengan warna-warna makanan yang sangat
jajanan ringan yang mengandung pengawet dan MSG seperti chiki yang
8
tidak baik untuk kesehatan anak. Makanan siap saji juga sangat digemari
oleh anak-anak seperti mie instan, nugget, corn flakes dan lain-lain. Selain
berpengawet. Permen dan makanan dengan saos yang kurang sehat juga
zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung
Pola makan yang buruk dan kurangnya pemahaman tentang gizi seimbang
Promes, SKM, dan SKH. Kegiatan pemberian menu gizi pada anak di TK
Darul Ulum juga mengacu pada matrik yang menjadi panduan guru untuk
pembuatan SKM dan SKH. Salah satu dari indikatornya terdapat makan
bersama makanan yang bergizi, pada kesehatan fisik indikator nomor 71.
10
sudah ada tetapi makanan bergizi yang disajikan tetap saja tidak menarik
bagi anak. Ketika menu gizi tersebut diberikan, anak cenderung membawa
Penyajian sayur dan nasi seperti makanan yang dikonsumsi oleh orang
yang disajikan. Setiap hari sabtu dan minggu anak-anak TK Darul Ulum
dengan gizi yang seimbang, tetapi masih banyak anak yang tidak
pada anak. Melalui kegiatan membentuk kreasi makanan anak akan lebih
anak hanya melihat makanan yang disajikan tetapi kemudian ketika anak-
akan tertarik untuk mencoba makanan yang sudah susah payah anak buat
makanan yang baik yang berguna untuk kesehatan dan gizi seimbang
Kreasi makanan itu dapat berupa sayuran dan nasi yang dapat
dikreasikan dan dibentuk seperti bunga, hewan dan lain-lain sesuai dengan
imajinasi dan keinginan dari anak. Kegiatan kreasi melibatkan anak secara
Kabupaten Kudus.
Dari latar belakang tersebut di atas maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1.3 TujuanPenelitian
Sesuai dengan Rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
makanan.
Sesuai dengan tujuan penulisan, maka manfaat yang diharapkan dari hasil
1.4.2.2. Manfaat bagi guru TK darul Ulum adalah untuk mengetahui tentang
1.4.2.3. Manfaat bagi TK Darul Ulum, hasil penelitian ini diharapkan dapat
pendidikannya.
umumnya
penelitian skripsi ini terbagi dalam tiga bagian yaitu : bagian awal berisi
pengantar, daftar isi, daftar lampiran. Bagian isi terbagi atas lima bab yaitu :
seimbang, konsep dan pemahaman gizi seimbang pada anak usia dini, konsep
tentang pola makan anak. Membentuk kreasi makanan yang terdiri dari:
siklus 1, siklus 2, siklus 3, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek
indikator keberhasilan.
pemahaman tentang gizi seimbang pada anak dari siklus 1, siklus 2, dan siklus
keterbatasan penelitian.
yang diambil dari hasil penelitian serta berbagai saran mengenai hasil dari
penelitian tersebut.
Daftar Pustaka.
KAJIANTEORI
sesuatu hal, apabila orang tersebut mengerti benar dan dapat menjelaskan
memahami arti.
15
16
konsep, situasi serta fakta yang diketahui.Pemahaman dalam hal ini tidak
hanya hafal secara verbalitas tetapi juga memahami konsep dari masalah
sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah
yang dipelajari tidak hanya hafal secara verbal, namun juga mampu
berpikir yang setingkat lebih tinggi dari sekedar hafalan dan ingatan.
dan berat badan sangat dipengaruhi oleh kondisi internal, misalnya gizi
yang diperoleh dari makanan, perangai dan lain-lain. Gizi yang baik dan
anak.
Kata gizi sendiri berasal dari bahasa arab yaitu “ ghidza” yang
tubuh(Proverawati&Kusumawati, 2011:1).
bahwa pengertian gizi adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh melalui
oleh tubuh. Gizi menjadi bagian yang saangat penting bagi pertumbuhan
tercipta anak-anak yang sehat dan anak-anak dengan gizi yang baik dan
seimbang akan menjadi anak yang mempunyai daya tahan tubuh yang
baik. Anak-anak dengan gizi yang baik menjadi lebih cerdas dan tidak
anak. Makin baik gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh anak, maka
akan semakin baik pula perkembangan fisik, sejalan dengan semakin baik
tubuh anak serta meningkatkan kecerdasan. Ketika daya tahan tubuh anak
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
itu yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kebiasaan
dan kesukaan anak terhadap makanan mulai dibentuk sejak kecil. Anak
diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan mulai sejak usia dini. Anak-
gizi yang seimbang dan variatif. Aneka bahan makanan yang diberikan
oleh tubuh melalui makanan yang dikonsumsi oleh anak sehari-hari harus
tenaga anak. Selain itu juga makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak
20
oleh tubuh sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Berguna untuk
yang dikonsumsi oleh anak, zat gizi tersebut antara lain adalah
karbohidrat, lemak, protein mineral, asam folat dan lain-lain. Selain dari
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh anak juga memerlukan olahraga,
lebih baik menghindari makanan dengan mutu yang buruk, tinggi gula,
makanan yang mengandung pengawet juga tidak bagus untuk anak. Selain
dan anak-anak dibiasakan untuk cukup minum air putih dan menghindari
macam zat gizi yang diperlukan tubuh diperoleh dari makanan. Zat-zat
gizi yang diperoleh dari makanan antara lain adalah karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, zat besi, fosfor dan lain-lain. Membiasakan anak
dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Zat gizi juga diperoleh dari
21
adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat
protein ini penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang
metabolisme atau bekerjanya fungsi organ tubuh. Selain itu, air juga
oleh tubuh terutama untuk memberikan isi perut (bulky) dan membantu
memperlancar proses buang air besar. Selain itu serat juga mempengaruhi
Sejalan dengan pendapat diatas bahwa gizi yang baik adalah yang
mendasar bagi fungsi otak, protein (telur, ikan, tahu, ayam, yogurt) juga
penting. Jumlah protein yang diperlukan oleh tubuh bergantung pada usia,
berat, dan tingkat aktivitas anak. Selain itu gizi yang baik adalah
22
saji dan sarapan juga penting. Selain itu kecukupan akan air penting untuk
makanan agar zat gizi tidak menyusut bahkan hilang adalah dengan tidak
terlalu lama dan tidak terlalu panas atau matang dalam memasak (Nakita,
2009:3).
penulis simpulkan bahwa gizi seimbang adalah menu gizi yang diperoleh
tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Nilai gizi tersebut mengandung zat
ayam, telur, daging dan lain-lain. Zat pengatur yang didapatkan dari
sayuran dan buah-buahan. Selain itu juga perlu memperhatikan dalam hal
seimbang perlu diterapkan sejak dini dalam sebuah keluarga. Karena gizi
yang dikonsumsi oleh anak sehari-hari dapat diperoleh dari makanan. Agar
stimulasi yang diberikan pada anak tepat makanan yang diberikan tidak
seharusnya beragam jenis, jumlah porsi cukup, higienis dan aman, makan
aktivitas lain (disebut zat tenaga). Zat makanan yang sumber tenaga utama
telah rusak (disebut zat pembangun). Zat makanan yang merupakan zat
yaitu tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan, telur, daging, ikan, udang dan
zat pengatur). Zat makanan yang merupakan zat pengatur adalah vitamin,
mineral dan air. Makanan yang banyak mengandung vitamin, mineral dan
saraf dan otak. Sistem saraf terdiri atas bermilyar-milyar sel yang
mendeteksi informasi dari dalam dan dari luar tubuh seorang anak. Sistem
saraf dan otak baru berangsur-angsur sempurna sejalan dengan usia dan
tergantung pada kualitas dan kuantitas gizi yang diberikan kepada anak.
Manfaat yang dapat diperoleh dari gizi yang seimbang pada anak adalah :
pada anak. Untuk sistem imunitas atau kekebalan pada anak sehingga anak
diare atau cacingan. Sebagai sumber tenaga bagi anak. Untuk memberi
pengatur pekerjaan jaringan tubuh yang terdiri dari vitamin, mineral dan
air.
sistem imun pada anak menjadi kuat dan cenderung lebih tahan terhadap
penyakit, anak juga akan cenderung lebih cepat beradaptasi dan mudah
membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga anak tidak mudah
pertumbuhan otak, jika gizi yang diperlukan otak tidak terpenuhi, maka
perkembangan otak akan terlambat, dan hal tersebut secara otomatis akan
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Potensi anak sangat penting untuk
tentang gizi yang baik pada anak-anak usia dini, sehingga anak-anak tidak
konsep dan pemahaman tentang gizi yang baik pada anak usia dini.
gizi untuk anak usia dini antara lain makanan yang akan dikonsumsi
diperoleh dari tahu, tempe, lemak yang diperoleh dari lemak hewan, gajih,
vitamin yang diperoleh dari sayuran dan buah-buahan, air serta susu.
Selain itu makanan yang dikonsumsi oleh anak beragam jenisnya. Jumlah
dan porsi makan anak cukup, tidak lebih dan tidak kurang. Makanan yang
dikonsumsi harus higienis dan aman. Anak usia dini ditanamkan untuk
wortel, labu kuning dan kentang manis. Sayuran berwarna hijau seperti
terdapat pada buah dan sayuran berwarna hijau, selada, gandum utuh
bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah, mengatur tekanan darah, anti
kanker.
untuk anak adalah kacang, buncis, kubis, tomat, wortel, bayam, brokoli,
kelengkeng, buah naga, jambu biji, dan lain-lain. Hal-hal yang perlu
merendam sayuran mentah dalam air atau mencuci buah terlalu lama.
Selain itu mewaspadai adanya parasit atau binatang yang ada dalam
mineral yang terdapat pada buah dapat mencegah dan mengobati beberapa
yang tinggi, selain itu juga mengandung betakaroten (pro vitamin A) dan
vitamin E, beta karoten, dan serat, dan lain-lain. Sayuran juga memberikan
wortel, dan lain-lain. Brokoli kaya kalium, beta karoten, zat besi, vitamin
boleh terlalu lembek dan terlalu lama. Sedangkan untuk sayuran berdaun,
perlu dibuang daun dari sayuran yang terluar misalnya kubis, kemudian
bilas dengan air yang bersih dan mengalir. Buah dan sayuran yang
pada anak sejak dini sangat perlu diterapkan. Konsep yang diterapkan dan
sehat lima sempurna. Konsep gizi yang terkandung dalam makanan empat
sehat dan lima sempurna perlu disajikan setiap hari dirumah. Makanan
empat sehat lima sempurna yang terdiri dari makanan yang mengandung
makanan yang aman perlu ditanamkan untuk konsep gizi pada anak.
Setiap anak tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Bagi anak yang
juga anak yang tumbuh dengan cepat, tetapi kemudian menjadi lambat
mengandung zat-zat gizi yang dibutuhan oleh tubuh sehingga tidak hanya
program menu gizi diambil dari salah satu indikator dalam matrik yang
tentang gizi seimbang pada anak dapat dilakukan dengan kegiatan dalam
motorik halus yang berbunyi membuat berbagai bentuk dari kertas, daun,
2009.
makanan yang mengandung empat sehat lima sempurna yang sangat bagus
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. selain itu porsi makan anak
harus seimbang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit sehingga
gizi yang seimbang adalah konsep dan pemahaman gizi yang diterapkan
diadaptasi dari KBK 2004 diambil dari matrik indikator kesehatan fisik
nomor 71.
kondisi, daya tahan dan kecerdasan serta kesehatan anak. Pola makan anak
Pola makan anak sekarang ini jauh dari pola makan yang sehat.
lemak, garam pewarna, dan zat aditif lainnya. Selain itu anak juga
menyukai permen dan makanan ringan seperti chiki yang mengandung zat
120 persen dari standar. Obesitas yang terjadi pada anak-anak akibat dari
akan gizi. Pada umumnya makanan cemilan yang dikonsumsi oleh anak
adalah bakso, nugget, bihun goreng, kroket, snack ringan, jajanan yang
2001: 79).
adalah makanan yang tidak disukai oleh anak-anak. Padahal sayuran dan
buah-buahan mengandung zat-zat gizi yang sangat baik untuk tubuh anak.
Selain itu anak-anak juga sangat menyukai makanan yang manis dengan
anak tentang gizi yang seimbang sangat kurang sekali. Anak-anak lebih
bahan yang berbahaya bagi tubuh anak. Konsep makan anak dipengaruhi
oleh pemahaman anak yang sangat kurang terhadap gizi yang seimbang.
warna yang mencolok dan rasa yang enak. Makanan yang dijajakan
33
oleh anak. Sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang tidak disukai
oleh anak, padahal sayur dan buah mengandung gizi yang tinggi yang
bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa
bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau bekal
piknik. Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam
arti luas bisa berarti makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Ciri
khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang
serta mengundang selera. Bento dapat pula dihias dan disusun rapi dalam
gaya yang disebut kyaraben. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan
wadah bentō bisa berupa kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak
roti atau kotak kayu. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil
2012)
34
adalah konsep one dish meal atau hidangan sepinggan yang mengandung
gizi yang lengkap. Hidangan untuk bekal anak-anak ini mengandung nilai-
nilai gizi yang seimbang. Bentuk makanan yang disajikan unik dan sangat
tersebut. Dalam hidangan yang disajikan sesuai dengan bekal anak sekolah
karena sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan untuk usia anak yang
warna yang variatif. Bento merupakan bekal yang praktis, menarik dan
seni menampilkan masakan yang diadopsi dari Jepang. Bentuk kreasi ini
terhadap makanan yang mengandung gizi yang baik dan mengandung gizi
menyukai akan hal-hal yang unik dan menarik. Makanan yang dikemas
dengan penyajian yang menarik dan unik akan dapat mengundang selera
makan dari anak. Penyajian makanan yang kreatif dan sesuai dengan minat
anak akan memudahkan bagi orang tua untuk menyajikan makanan yang
anak akan lebih memahami tentang makanan yang mengandung gizi yang
www.Lifestyle.kompasiana.com/.../bento-seni-membuat-makanan-yang-
bentuk kartun yang disukai anak untuk menarik perhatian anak agar mau
Orangtua yang memiliki anak usia balita hingga usia taman kanak-
Menyiapkan bekal merupakan aktifitas rutin ibu bagi buah hati tercinta.
Namun menyiapkan bekal yang higienis dengan bahan sayuran dan bergizi
lainnya bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan anak-anak tidak
suka sayur dan lebih tertarik dengan makanan yang dijual di sekolah.
dibentuk yang dikenal dengan istilah bento. Orang tua dapat menyajikan
sayur karakter, burger dan varian makanan lain yang bisa disulap menjadi
angry bird, barbie, hello kitty, micky mouse dan kreasi lainnya. Isi bento
biasanya terdiri nasi yang dibentuk karakter tokoh, sayuran, daging serta
buah-buahan atau light meal. Kotak yang diberikan juga aman di tangan
anak, karena tidak menggunakan barang pecah belah, jadi anak lebih
mandiri dan orang tua tidak perlu menyuapi anak. Satu kotak bento
disesuaikan dengan porsi anak. Semua item, mulai dari menu utama dan
penutup, dibuat dari lauk pauk yang nutrisinya memenuhi gizi anak. Selain
rasa penyajian juga merupakan unsur penting anak tertarik dan mau
orang tua dimaksudkan untuk menarik minat anak. Bento untuk membuat
tahap-tahap yaitu :
2.2.2.1 Belajar tentang gizi yang diperlukan pada anak. Unsur apa saja yang
2.2.2.2 Mempelajari bahan pangan apa saja yang dapat memenuhi gizi tersebut
2.2.2.4 Berkreasi sedemikian rupa sehingga dalam satu susunan menu hanya
2.2.2.5 Membuat makanan dalam bentuk yang lucu, unik dan menarik, misalnya
2.2.2.6 Memilih sumber karbohidrat yang bervariasi bukan hanya nasi misalnya
2.2.2.7 Membuat sendiri dan mengatur jenis lauk yang beraneka ragam dengan
berbahan dasar roti gandum yang isinya bisa divariasikan dengan selai
coklat, stroberry, nanas dan lain-lain. Sehingga ibu tidak perlu memasak
hidangan hangat. Bekal yang dibuat dapat berupa roti isi keju yang dihias
dengan cetakan keju bentuk bunga atau sesuai selera dan diberi sedikit
anggur hijau penambah serat dan kalori beserta susu untuk memulai hari.
kartun seperti mickey mouse, hello kity (Virdastryn, diakses pada tanggal
mei 2012).
kreasi yang digunakan oleh orang tua agar anak-anak menyukai makanan
makanan yang higienis dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Anak-anak
39
bervariasi tidak hanya nasi saja. Bentuk kreasi unik, lucu dan menarik.
seimbang.
Makanan yang disajikan oleh orang tua yang kurang menarik juga
2.2.3.1 Dapat mengatur konten gizi makanan anak-anak, lebih sehat, higienis,
lebih murah
2.2.3.2 Merangsang nafsu makan anak Anda, karena terlihat lebih lucu dan indah
2.2.3.3 Anak akan mengenal jenis makanan yang dikonsumsi dan memahami
2.2.3.4 Menjalin komunikasi antara orang tua dengan anak-anak, karena dapat
anak-anak
2.2.3.5 Mengontrol nutrisi yang dikonsumsi anak, dengan membawa bekal atau
akan membeli jajanan dan makanan yang berbahaya dan tidak terjaga
2.2.3.9 Memberikan pemahaman tentang gizi yang baik dan seimbang pada anak
perkembangan anak-anak.
mengandung gizi seimbang yang disajikan oleh orang tua dirumah. Anak-
manfaat yang diperoleh adalah orang tua dapat mengontrol nutrisi yang
kreasi sendiri dari makanan yang akan dibawa ke sekolah sehingga akan
contoh sayuran dan buah-buahan kepada anak. Selain itu dapat juga
seperti: membuat kue mangkuk ubi merah. Kandungan yang ada pada ubi
anak ingin segera bermain atau mengerjakan sesuatu. Pada umumnya anak
42
penyerapan nutrisi dan gizi seimbang pada anak. Buah dan sayur yang
tentang gizi yang seimbang dengan mengajak anak membuat jus bersama-
optimal. Anak-anak lebih menyukai akan hal-hal yang unik dan menarik.
Makanan yang dikemas dengan penyajian yang menarik dan unik akan
kreatif dan sesuai dengan minat anak akan memudahkan bagi orang tua
hingga menyerupai bunga mawar. Letakkan daun selada di atas bento (bisa
lebih dari satu buah, biasanya untuk sekeliling bekal atau menjadi
sintetik (terbuat dari plastik atau silikon). Kemudian letakkan onigiri yang
sudah dicetak, diatur sedemikian rupa. Atur tata letak hiasan yang sudah
dibuat tadi di atas bekal. Jika akan dibawa ketempat jauh, sebaiknya bento
disusun lebih rapat dan padat, jika tidak, susunannya bisa berantakan.
Prinsip utama bento memang harus terlihat padat, sehingga ketika dibawa
akan berubah atau bergeser dan ketika di buka masih akan tetap terlihat
disukai oleh anak. Selain itu kreasi makanan juga dapat digunakan untuk
makanan yang disajikan lebih kreatif, inovatif dan mengandung nilai gizi
yang seimbang.
tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi
banyak, dari sempit menjadi luas, dan sebagainya. Materiil dapat terdiri
besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang
diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
dan tidak dapat kembali ke bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan
ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa
bertambahnya ukuran dari yang kecil menjadi besar, yang pendek menjadi
substansi atau bahan dasar yang bersifat irreversibel atau tidak dapat
pola yaitu : pola cephalocaudal yang dalam bahasa latin berarti kepala ke
yaitu kepala. Pertumbuhan fisik dalam ukuran berat badan dan perbedaan
ciri fisik secara bertahap bekerja dari atas kebawah, contoh dari kepala ke
dan bergerak kearah tangan dan kaki. Contohnya adalah alat-alat tubuh
ditepi.
juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Zat besi juga
kondisi daya tahan tubuh anak. Mudah terserang diare dan penyakit
terdapat kondisi kesehatan yang baik, anak tidak mudah sakit sehingga
buruk dan tidak bergizi akan berdampak bagi kesehatan anak. Makanan
METODE PENELITIAN
suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang
pelaksanaan PTK anak didik tidak hanya mengerjakan lembar kerja saja,
tetapi anak harus aktif bekerja untuk melakukan sesuatu yang diarahkan
oleh guru. PTK membutuhkan keaktifan dari anak didik karena dalam
secara sistematis, terencana, dan mawas diri yang bersifat situasional dan
49
50
dikemukakan oleh para ahli yang menekuni penelitian tindakan, antara lain
John Elliot, dan Hopkins. Ahli yang pertama kali menciptakan model
penelitian tindakan kelas adalah Kurt Lewin, tetapi sampai sekarang yang
perencanaan(planning),tindakan((acting),pengamatan(observing),danrefle
ksi(reflecting).
Siklus 1
Refleksi
Melakukan tindakan
pengamatan
Siklus 2
Refleksi
Melakukan tindakan
pengamatan
Siklus 3
Perencanaan
Refleksi ulang
Evaluasi
Melakukan tindakan
pengamatan
51
3.2.1 Siklus 1
3.2.1.1 Perencanaan
dengan tema.
3.2.1.2 Pelaksanaan
mengajar.
3.2.1.2.4 Guru memberikan pujian dan penghargaan kepada anak yang telah
3.2.1.2.5 Guru memberikan stimulasi dan motivasi kepada siswa yang tidak
3.2.1.3 Observasi
3.2.1.4 Refleksi
terjadi pada siklus I sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan siklus II.
3.2.2 Siklus 2
3.2.2.1 Perencanaan
dengan tema.
3.2.2.2 Pelaksanaan
mengajar
53
sempurna.
3.2.2.3 Observasi
3.2.2.4 Refleksi
pada siklus I.
54
3.2.3 Siklus 3
3.2.3.1 Perencanaan
dengan tema.
3.2.3.2 Pelaksanaan
mengajar.
sempurna.
3.2.3.3 Observasi
ingin dicapai. Seberapa jauh pengaruh akibat dari tindakan yang telah
3.2.3.4 Refleksi
3.3.1 Tempat
3.3.2 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II (dua) dari bulan April sampai
Variabel penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan
3.5.1 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kreasi bentuk makanan
3.5.2 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman gizi seimbang.
57
3.6.1 Observasi
tim kolaboratif untuk mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran kreasi
peneliti sebagai observer dibantu oleh guru mitra dengan menggunakan lembar
observasi.
kompleks yang berarti secara keseluruhan diamati dari awal sampai akhir
299)
58
No Indikator Penilaian
Hasil
Pengama Jumlah
Indikator Penilaian tan yang %
tuntas
1 2 3 4
3.6.2 Dokumentasi
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan
berlangsung.
N x 100%
Keterangan :
A: Jumlah Anak
jumlah anak didik mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditentukan oleh
tuntas sempurna dan anak yang mampu mencapai kriteria 2 berarti anak
nilai 3 berarti anak telah memenuhi kriteria cukup tuntas, kemudian anak
tuntas dan aspek indikator yang diharapkan belum dicapai oleh anak.
Kabupaten Kudus
Ibtidaiyah Darul Ulum yang selama menerima anak didik baru belum
Ulum minimal sudah mengenal huruf-huruf baik latin maupun arab dan
63
64
TK Darul Ulum juga membuka layanan untuk anak usia 3-4 tahun pada
RT.07/RW.IV .
sebagai berikut :
Kabupaten Kudus
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha esa, yang
terdiri dari: ruang guru, dapur, gudang, kamar mandi atau WC kepala,
kamar mandi dan WC guru serta karyawan, aula atau spilud, 4 ruang
guru, meja dan kursi murid, almari besar dan kecil, rak buku anak,
papan tulis besar dan kecil, ruang belajar, listrik.Area kegiatan yang
terdiri dari: area agama, area musik, area balok, area matematika, area
seni, area bahasa, area baca tulis, area drama, area IPA.Alat permainan
luar yang terdiri dari: ayunan, jungkitan, luncuran, titian, panjat, bola
66
Tabel 4.1
ragam. Hal ini juga disebabkan oleh latar belakang tempat tinggal dan
keluarga yang beraneka ragam pula. Adapun anak didik yang menjadi
Tabel 4.2
dan mengkonsumsi makanan, jajan yang sama sekali jauh dari gizi yang
Makanan yang dipilih oleh anak cenderungmakanan siap saji (fast food) dan
bebas di jalanan yang tidak ada tutupnya dan banyak kuman serta lalat yang
sangat berpengaruh untuk kesehatan anak. selain itu anak juga cenderung
bahan-bahan pengawet dan MSG yang sangat tidak bagus untuk kesehatan
anak.
buah-buahan yang penting untuk kesehatan. Anak juga belum mampu untuk
Hasil Jumlah
Indikator Penilaian Pengamatan yang %
1 2 3 4 tuntas
baik untuk
kesehatan
e. anak menjawab
pertanyaan
tentang manfaat
dari
mengkonsumsi
sayuran
4 5 3 5 9 52%
6 2 5 4 8 47%
d. anak dapat
menyebutkan
cara
mengkonsumsi
buah-buahan
e. anak dapat
menunjukkan 4 4 5 4 8 47%
kandungan zat
gizi dalam
buah-buahan
f. anak dapat
menjawab 6 5 3 4 11 64%
pertanyaan
tentang manfaat
dari buah-
buahan untuk
tubuh
2 3 5 7 5 30%
5 3 4 5 8 47%
makanan yang
tidak sehat
c. anak dapat 3 4 4 6 7 40%
menjawab
pertanyaan
tentang akibat
mengkonsumsi
makanan yang
tidak sehat
d. anak dapat 3 5 5 4 8 47%
menyebutkan
contoh zat gizi
e. anak membawa
bekal dari
rumah makanan
yang
mengandung
gizi yang
seimbang
2 4 4 7 6 35%
6 5 3 3 11 64%
untuk tubuh
c. dapat
meningkatkan
minat anak
untuk lebih
mengkonsumsi
makanan
dengan zat gizi
yang seimbang
melalui
kegiatan kreasi
makanan 3 4 5 5 7 40%
Keterangan:
dan sayuran yang busuk 47%, lebih menyukai sayuran yang berwarna hijau
membedakan buah-buahan yang segar dan yang tidak segar 41%, mengenal
untuk tubuh 47%, dapat menyebutkan contoh makanan empat sehat lima
sempurna 70%, dapat menunjukkan makanan yang tidak sehat 41%, dapat
sehat 47%, dapat menyebutkan contoh zat gizi 35%, membawa bekal dari
makanan dengan zat gizi yang seimbang melalui kegiatan kreasi makanan
41%.
Tabel 4.3 persentase (%) Nilai yang diperoleh anak sebelum siklus
Jumlah Prosentase
NO Aspek Penilaian Nilai
Anak (%)
tindakan aspek penilaian yang dinilai adalah sebagai berikut : anak mampu
mengkreasikan bentuk makanan dengan kriteria baik sekali 35%, baik 30%,
dengan kriteria baik sekali 30%, baik 24%, kurang 46%, meningkatkan
makanan dengan kriteria baik sekali 40%, baik 30%, kurang 30%.
kegiatan sebelum diberikan tindakan dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
50
45
40
35
Baik Sekali
30
25 Baik
20 kurang
15
10
5
0
kreasi makanan manfaat pengetahuan gizi
warna yang mencolok sangat disukai oleh anak meskipun makanan tersebut
sangat berbahaya untuk kesehatan, tumbuh kembang anak pada jenjang usia
buahan yang sangat bagus untuk dan berguna untuk tubuh anak. Selain itu
anak-anak merasa jenuh dengan makanan yang disajikan dengan menu yang
monoton dan tampilan yang sama sekali tidak menarik untuk anak. Kegiatan
tentang gizi yang seimbang pada anak. Pelaksanaan penelitian ini sebanyak
Siklus I yang dilaksanakan pada hari senin 1 april 2013 pada tema
pemahaman gizi seimbang pada anak sebagai sumber belajar pada siklus I,
yaitu:
4.1.3.1.1 Perencanaan
pembelajaran
siswa.
4.1.3.1.2.2 Kemudian dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh salah satu
siswa.
4.1.3.1.2.4 Kemudian guru mengajak anak- anak tanya jawab tentang negara
warnanya hijau, kemudian evan menjawab itu buah semangka bu, dan
bertanya selain buah semangka buah apalagi yang diketahui oleh anak-
4.1.3.1.2.6 Kemudian guru membuka menjelaskan tentang area yang akan dibuka
pada hari itu yaitu area masak, area matematika, area balok.
menjadi bendera negara, ada seorang anak yang sama sekali tidak mau
4.1.3.1.2.9 Pada kegiatan akhir guru memperlihatkan beberapa benda dan anak-
kepada aril dan viona untuk menyebutkan buah yang berwana coklat
tetapi aril dan viona tidak bisa menyabutkan contoh dari buah tersebut.
anak. rata anak menjawab jeruk dan anggur. Tetapi ketika lutfi ditanya
warna dari buah jeruk lutfi menjawab “kuning” dan anggur warnanya
juga “kuning”.
Hasil Jumlah
Indikator Penilaian Pengamatan yang %
1 2 3 4 tuntas
6 5 3 5 11 64%
6 4 5 4 10 58%
2 3 5 7 5 30%
83
5 3 4 5 8 47%
2 4 4 7 6 35%
84
7 6 3 3 13 76%
5 4 5 3 9 52%
Keterangan:
yang busuk 47%, lebih menyukai sayuran yang berwarna hijau sebagai
mampu membedakan buah-buahan yang segar dan yang tidak segar 47%,
empat sehat lima sempurna 41%, dapat menunjukkan makanan yang tidak
makanan yang tidak sehat 47%, dapat menyebutkan contoh zat gizi 35%,
bermanfaat untuk tubuh 41%, dapat meningkatkan minat anak untuk lebih
untuk siklus I terdapat peningkatan untuk anak. Pada indikator anak mampu
membedakan sayuran yang segar dan sayuran yang busuk, anak dapat
sebanyak 6%, anak lebih menyukai sayuran yang berwana hijau sebagai
dibawa sendiri dari rumah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa termotivasi
selama pembelajaran.
87
4.1.3.1.3 Observasi
senang dan tertarik ketika guru memberikan contoh kreasi makanan yang
sudah jadi, apalagi diselingi dengan cerita dari guru. Contoh dari sayuran
dari guru walaupun terkadang ada 1 atau 2 anak yang salah dalam
contoh sayuran dan buah yaitu wortel disebutkan oleh anak sebagai contoh
mudah memahami karena ada contoh benda nyata dihadapan anak. Siswa
contoh buah dan sayur yang dibawa oleh guru, ada salah satu anak yang
maju ke depan untuk melihat contoh sayuran yang diperlihatkan oleh guru
dengan bertanya sayur apa ini bu guru? “Bu guru menjawab” itu namanya
88
sayur buncis, coba naufal perhatikan dulu ya? Ibu guru akan menyebutkan
satu persatu nama-nama sayur yang ibu bawa hari ini. Setelah selesai
kepada anak satu persatu, ada yang sudah bisa tetapi ada juga yang belum.
“Bu guru kalau di rumah aku sukanya makan sayur bening dengan tempe
goreng”. Wah mas alaika hebat sekali suka makan sayur, nanti tubuhnya
mengajak anak berdoa dan tanya jawab mengenai lambang negara dan
sangat subur dan kaya raya, banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya
akan gizi dan bermanfaat untuk tubuh dapat tumbuh dengan subur
bertanya tentang macam-macam buah, Litto bertanya buah itu apa aja ya
macamnya , jenis, bentuk dan warna, ada buah yang kecil, besar. Buah
yang kecil seperti duku, kelengkeng, anggur. Buah yang besar seperti
semangka, pepaya, melon. Ada juga buah yang kulitnya kasar seperti
sila pancasila yaitu pohon beringin. Kemudian viona bertanya “bu guru
89
aku maunya pohon mangga karena ada di depan rumah ku, kemudian ibu
guru menjawab “nanti setelah selesai pohon mangga ganti pohon beringin
dikreasikan tadi. Pada kegiatan akhir guru bercerita tentang akibat jajan
dimulai guru memberikan contoh bentuk sayuran yang nyata yaitu kubis,
mengamati sayuran yang diperlihatkan oleh ibu guru. Kemudian ibu guru
supaya tubuh besar dan kuat, aku suka bu guru makan sayur sop”. Wah
pintar sekali nanda, sayuran itu penting untuk tubuh supaya anak-anak
menjadi sehat dan pintar serta menjadi anak yang hebat dan tidak sering
sakit maka harus sering makan sayuran dan buah. Setelah selesai
menjelaskan bahwa jakarta itu kota yang besar dan ramai serta banyak
buahan, karena itu anak-anaknya menjadi pintar dan sehat. Kemudian ibu
bertanya : “ itu buah apa bu guru?”, wah alaika penasaran ya ini namanya
pepaya, buah ini sangat baik untuk kesehatan dan mengandung vitamin A,
sangat baik untuk kesehatan mata. Selain itu ada juga Vitamin B, C, D, E,
Setelah anak-anak puas kemudian anak-anak menuju ke area dan pada area
sekali.
kesukaannya. Tetapi ada salah satu anak yang sama sekali tidak mau
menunjukkan salah satu contoh buah kepada anak tersebut buah apel dan
strawberry, anak tersebut menjawab “ aku suka buah ungu.” Guru bertanya
lagi “buah ungu yang kecil atau besar bentuknya?” anak tersebut
area, pada area memasak anak-anak akan membuat sate dari buah-buahan,
menyebutkan tentang contoh dari sayuran yang diketahui oleh anak, tetapi
sayuran atau buah, anak-anak pasti akan menyebut bahwa wortel dan
adalah contoh dari buah, anak-anak juga masih bingung dalam hal
masih ada beberapa anak yang masih belum mau mengkonsumsi sayuran
dan buah dan lebih menyukai jajanan yang mengandung pengawet dan
ketika ditanya tentang manfaat dari sayuran dan buah, anak-anak masih
4.1.3.1.4 Refleksi
guru saat pengenalan tentang sayuran dan buah-buahan pada siklus I. Saat
diperlihatkan oleh guru, kandungan gizi yang ada pada sayuran dan buah-
anak yang belum bisa menyebutkan contoh-contoh dari sayuran dan buah
anak, kandungan gizi yang ada pada sayuran dan buah-buahan. Ada
beberapa anak yang masih asyik bermain sendiri, mereka belum bisa
Tabel 4.4 Persentase (%) nilai yang diperoleh anak pada siklus 1
Jumlah Prosentase
NO Aspek Penilaian Nilai
Anak (%)
bentuk makanan dengan kriteria baik sekali 35%, baik 30%, kurang 35%,
tentang gizi seimbang pada anak melalui kegiatan kreasi bentuk makanan
dengan kriteria baik sekali 52%, baik 30%, kurang 18%. Hasil yang
60
50
40 Baik Sekali
30 Baik
kurang
20
10
0
kreasi makanan manfaat pengetahuan gizi
95
membentuk kreasi makanan pada siklus I, seperti yang terlihat pada tabel
dibawah ini.
7. Kinerja 3,5%
pembelajaran 3,5%, melaksanakan evaluasi 3.5%, kinerja Guru 3,5%. Dari hasil
penilaian tersebut dibagi 7 aspek penilaian hasilnya adalah 3,39%. Pada siklus I
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
4.1.3.1.6 Observasi
manfaat dari sayur dan buah serta kegiatan dalam membentuk kreasi
baik. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini belum pernah diterapkan
97
juga masih belum memahami tentang manfaat dari sayuran dan buah-
4.1.3.1.7.1 Sebagian besar siswa belum mengetahui tentang manfaat dari sayuran
seimbang
kegiatan pembelajaran.
kegiatan.
variatif lagi
4.1.3.1.7.5 Mengajak anak-anak makan bersama bekal bergizi yang dibawa dari
rumah
4.1.3.1.7.6 Alat evaluasi dibuat lebih operasional sehingga dapat dimengerti dan
Siklus 2 yang dilaksanakan pada hari senin 22 april 2013 pada tema
Tanah airku dengan membahas tentang manfaat dan kandungan gizi dari
99
4.1.4.1.1 Perencanaan
4.1.4.1.1.2 Penjelasan tentang kandungan gizi yang ada dalam sayuran dan buah-
buahan
pembelajaran
siswa.
4.1.4.1.2.2 Kemudian dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh salah satu
siswa.
4.1.4.1.2.4 Kemudian guru mengajak anak- anak tanya jawab tentang lagu wajib
dan sayur adalah supaya bisa belajar dan bisa gemuk. Ibu guru
4.1.4.1.2.6 Kemudian guru membuka menjelaskan tentang area yang akan dibuka
pada hari itu yaitu area seni, area bahasa, area IPA
Hasil Jumlah
Indikator Penilaian Pengamatan yang %
1 2 3 4 tuntas
sebagai
makanan
d. anak dapat
menjawab
pertanyaan
tentang
bagaimana cara 6 5 4 2 11 64%
mengkonsumsi
sayuran yang
baik untuk
kesehatan
e. anak menjawab
pertanyaan
tentang manfaat
dari
mengkonsumsi
sayuran
7 5 3 2 12 70%
7 6 3 1 13 76%
membedakan
buah-buahan
yang segar dan
yang tidak segar
c. anak mengenal 5 6 3 3 11 64%
buah-buahan
untuk kesehatan
d. anak dapat
menyebutkan
cara
mengkonsumsi
buah-buahan
e. anak dapat
menunjukkan
kandungan zat
gizi dalam 7 5 4 1 12 70%
buah-buahan
f. anak dapat
menjawab
pertanyaan 6 6 4 2 12 70%
tentang manfaat
dari buah-
buahan untuk
tubuh
6 4 3 4 10 64%
7 5 3 2 12 70%
104
5 6 3 3 11 64%
7 6 3 1 13 76%
makanan
b. anak mampu
menjawab
pertanyaan
tentang
makanan yang
bermanfaat 4 7 5 3 11 64%
untuk tubuh
c. dapat
meningkatkan
minat anak
untuk lebih
mengkonsumsi
makanan
dengan zat gizi
yang seimbang
melalui
kegiatan kreasi
makanan
7 5 4 1 12 70%
Keterangan:
yang busuk 58%, lebih menyukai sayuran yang berwarna hijau sebagai
mampu membedakan buah-buahan yang segar dan yang tidak segar 64%,
empat sehat lima sempurna 76%, dapat menunjukkan makanan yang tidak
makanan yang tidak sehat 76%, dapat menyebutkan contoh zat gizi 64%,
bermanfaat untuk tubuh 64%, dapat meningkatkan minat anak untuk lebih
dibawa sendiri dari rumah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa termotivasi
selama pembelajaran.
4.1.4.1.3 Observasi
senang dan tertarik ketika guru memberikan contoh kreasi makanan yang
sudah jadi, apalagi diselingi dengan cerita dari guru. Contoh dari sayuran
dari guru.
tentang apa manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi sayuran dan
kita jadi sehat dan kuat bu.” Kemudian nanda menjawab juga bahwa
makan sayur dan buah itu dapat membuah tubuh menjadi gemuk seperti
membuat tubuh menjadi sehat dan kuat juga dapat mencegah dari
penyakit.
menjelaskan tentang negara Indonesia yang sangat subur dan kaya raya,
banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya akan gizi dan bermanfaat
macam kandungan zat gizi yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran.
Evan bertanya kalau tomat itu mengandung apa bu guru? Kemudian ibu
109
makanan, membuat kreasi dengan roti dan sayuran bentuk alat angkutan
yang ada di Indonesia. Pada kegiatan akhir guru bercerita tentang “Dina
tentang suku-suku bangsa yang ada di Indonesia, yang ada dari sabang
sampai merauke. Indonesia negara yang kaya raya dan subur serta
gizi yang ada dalam sayuran dan buah-buahan. Anak-anak antusias dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ibu guru, meskipun ada anak-
anak yang belum mengetahui tentang kandungan gizi yang ada dalam buah
Setelah itu anak-anak berkreasi membuat jam dinding dari bekal makanan
Indonesia itu dulunya dijajah oleh bangsa lain karena itu bangsa Indonesia
rakyatnya bodoh tidak sekolah. Tidak ada makanan yang enak-enak pada
kemudian ibu guru menjelaskan zaman dahulu tidak ada permen makanya
kakek-kakek zaman dulu giginya kuat dan sehat karena tidak suka makan
110
permen, anak-anak juga bisa mempunyai gigi yang sehat dan kuat apabila
rajin sikat gigi, mengurangi makan permen dan lebih banyak makan buah
dan sayur. Alaika mengacungkan jarinya “ aku tidak suka makan permen
bu guru “. Wah putra-putri ibu guru memang hebat. Sebagai hadiahnya ibu
Setelah itu anak-anak berkreasi dengan bekal yang dibawa oleh anak.
akan terhindar dari penyakit, tubuh menjadi sehat dan kuat. Anak-anak
akan menjadi pintar dan tidak mudah sakit. Kemudian guru mengulang
kembali tentang kandungan zat gizi yang terdapat dalam sayuran dan
oleh ibu guru. Pada akhir kegiatan anak-anak bercerita tentang makanan
cakap tentang bekal yang dibawa dan bagaimana berbagi ketika teman ada
masih ada beberapa anak yang masih belum mau mengkonsumsi sayuran
dan buah dan lebih menyukai jajanan yang mengandung pengawet dan
anak-ana sudah mengerti ketika ditanya tentang manfaat dari sayuran dan
didalam sayuran dan buah-buahan masih ada anak yang belum mengerti
4.1.4.1.4 Refleksi
112
makanan pada siklus 2. Anak tertib dan antusias memperhatikan guru saat
penjelasan tentang manfaat dan kandungan gizi yang ada pada sayuran dan
anak.
berbagai manfaat dari sayuran, buah-buahan serta makanan yang sehat dan
pemahaman tentang gizi seimbang belum tercapai, masih ada anak yang
belum bisa menyebutkan kandungan gizi dari sayuran dan buah. Ada anak
yang masih asyik bermain sendiri, anak belum bisa antusias mendengarkan
Tabel 4.6 Persentase (%) nilai yang diperoleh anak pada siklus 2
Kurang 2 12%
Kurang 3 6%
bentuk makanan dengan kriteria baik sekali 58%, baik 30%, kurang 12%,
tentang gizi seimbang pada anak melalui kegiatan kreasi bentuk makanan
dengan kriteria baik sekali 70%, baik 24%, kurang 6%. Hasil yang
70
60
50
Baik Sekali
40
Baik
30 kurang
20
10
0
kreasi makanan manfaat pengetahuan gizi
membentuk makanan pada siklus 2, seperti yang terlihat pada tabel dibawah
ini.
7. Kinerja 3,7%
3,5% mengelola interaksi kelas 3,5% bersikap terbuka dan luwes 3,6%
hasilnya adalah 3,57%. Pada siklus 2 dapat dilihat grafik berikut ini :
116
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
4.1.4.1.6 Observasi
kandungan gizi dari sayur dan buah, macam makanan yang sehat dan yang
tidak sehat serta kegiatan dalam membentuk kreasi makanan, semua siswa
mengajar.
peneliti. Hal ini ditunjukkan bahwa banyak anak yang kurang memahami
Ulum
Siklus 3 yang dilaksanakan pada hari sabtu 11Mei 2013 pada tema
Alam Semesta dengan apa saja yang ada di alam semesta, kegunaanya
termasuk dari sayuran dan buah yang ada di alam semesta, bagaimana cara
4.1.5.1.1 Perencanaan
4.1.5.1.1.2 Penjelasan tentang kandungan gizi yang ada dalam sayuran dan buah-
buahan dan cara mengkonsumsi sayuran serta makanan yang sehat dan
pembelajaran.
siswa.
4.1.5.1.2.2 Kemudian dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh salah satu
siswa.
4.1.5.1.2.4 Kemudian guru mengajak anak- anak tanya jawab tentang apa saja
4.1.5.1.2.6 Kemudian guru membuka menjelaskan tentang area yang akan dibuka
pada hari itu yaitu area IPA, area masak, area seni
Hasil Jumlah
Indikator Penilaian Pengamatan yang %
1 2 3 4 tuntas
b. anak mampu
membedakan
sayuran yang
segar dan
sayuran yang 5 8 3 1 13 76%
busuk
c. anak lebih
menyukai
sayuran yang
berwarna hijau
sebagai
makanan
d. anak dapat
menjawab
pertanyaan
tentang 7 6 4 0 13 76%
bagaimana cara
mengkonsumsi
sayuran yang
baik untuk
kesehatan
e. anak menjawab
pertanyaan
tentang manfaat
dari
mengkonsumsi
sayuran 7 7 2 1 14 82%
7 6 4 0 13 76%
122
7 6 3 1 13 76%
123
8 7 1 1 15 88%
6 7 3 1 13 76%
7 7 2 1 14 82%
124
7 7 2 1 14 82%
125
Keterangan:
yang busuk 76%, lebih menyukai sayuran yang berwarna hijau sebagai
mampu membedakan buah-buahan yang segar dan yang tidak segar 76%,
empat sehat lima sempurna 76%, dapat menunjukkan makanan yang tidak
makanan yang tidak sehat 76%, dapat menyebutkan contoh zat gizi 76%,
bermanfaat untuk tubuh 88%, dapat meningkatkan minat anak untuk lebih
126
dibawa sendiri dari rumah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa termotivasi
selama pembelajaran.
127
4.1.5.1.3 Observasi
senang dan tertarik ketika guru memberikan contoh kreasi makanan yang
sudah jadi, apalagi diselingi dengan cerita dari guru. Anak-anak juga
tentang apa saja yang ada di alam semesta. Anak-anak secara bergantian
buahan. Anak-anak semua dapat menjawab pertanyaan dai ibu guru. Pada
buah-buahan yang kaya akan gizi. Kandungan gizi yang ada dalam buah-
vitamin A dan lain-lain. Kemudian ibu guru membuka 3 area yaitu : area
drama, area seni, area bahasa. Anak-anak memilih area yang sudah dibuka
ibu guru dan berkreasi makanan membuat bentuk matahari. Pada kegiatan
tentang manfaat dan kandungan gizi dari sayuran yang ada di alam
semesta ciptaan Allah SWT. Semua yang diciptakan oleh Allah pasti
diantaranya sayuran yang berwarna hijau tua sangat baik karena banyak
mengandung zat besi. Sayur yang dimasak dengan minyak (tumis) sangat
dan dibuat seperti sate. Pada kegiatan akhir anak-anak bercerita saat
menjelaskan tentang makanan yang bergizi untuk tubuh manusia dan apa
manusia. Tiba-tiba Naufal berkata “ kemarin aku beli sosis yang ada
saosnya bu, kemudian perutku sakit sekali dan diare.” Kemudian ibu guru
yang termasuk makanan yang menyehatkan dan makanan apa saja yang
contoh makanan apa saja yang menyehatkan untuk tubuh seperti buah-
seperti chiki, makanan yang bersaos, makanan yang tidak ditutupi dan
pada hari itu yaitu area bahasa, area masak, area balok.
dari manusia. Sayuran dan buah-buahan yang kaya akan gizi dan
bermanfaat bagi tubuh manusia adalah salah satu dari contoh ciptaan
bagi tubuh. Nanda dan Dinda bercerita bahwa dia sangat menyukai tahu
dan tempe yang dibuat oleh ibu. Setelah selesai menerangkan kemudian
anak-anak berkreasi makanan dengan bekal yang dibawa oleh anak. Saat
menyehatkan dan makanan apa saja yang berbahaya untuk tubuh manusia.
bahkan ada anak yang bercerita tentang akibat jajan yang sembarangan
131
kepada orang tua dan anak tersebut tidak mau lagi dibawakan bekal
makanan ringan tetapi maunya dibawakan bekal nasi yang ada sayuran
tetapi harus dihias sendiri dari rumah karena anak tersebut ingin
4.1.5.1.4 Refleksi
yang ada pada sayuran dan buah-buahan. Pada saat kegiatan tanya jawab,
kandungan gizi yang ada pada sayuran dan buah-buahan yang diketahui
berbagai manfaat dari sayuran, buah-buahan serta makanan yang sehat dan
Tabel 4.8 Persentase (%) nilai yang diperoleh anak pada siklus 3
Kurang 1 6%
Kurang 1 6%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada siklus 3 ini ada
tiga aspek penilaian yang dinilai yaitu : anak mampu mengkreasikan bentuk
makanan dengan kriteria baik sekali 82%, baik 12%, kurang 6%. Anak mampu
133
88%, baik 6%, kurang 6%. Meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang
pada anak melalui kegiatan kreasi makanan dengan kriteria baik sekali 82%,
baik 12%, dan kurang 6%. Hasil yang diperoleh dalam siklus 3 ini mengalami
90
80
70
60 Baik Sekali
50 Baik
40 kurang
30
20
10
0
kreasi makanan manfaat pengetahuan gizi
dibawah ini.
134
7. Kinerja 3,8%
kesan umum kinerja 3,8. Dari hasil penilaian tersebut dibagi 7 aspek
penilaian hasilnya adalah 3,81. Pada siklus 3 dapat dilihat grafik berikut
ini :
135
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
4.1.5.1.6 Observasi
2, situasi yang terjadi pada siklus 3 ini, hampir sama dengan situasi 2 pada
4.1.5.1.6.1 Peneliti didalam memberikan tugas kepada anak sudah cukup inovatif
pembelajaran
berkesinambungan.
4.1.5.1.6.4 Ada kerjasama juga dengan orang tua dalam memberikan bekal pada
4.1.5.1.7.1 Aktivitas siswa sudah baik dibuktikan dengan beberapa siswa yang
4.1.5.1.7.3 Hasil yang dicapai lebih maksimal bisa katakan bahwa siklus 3
1,2,3
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II Siklus III
4.2 Pembahasan
dan hal-hal yang baru. Dalam hal mengkonsumsi makanan anak-anak juga
dan sajian yang sangat indah. Makanan yang ada disekeliling anak di
mencolok dan penyajian yang beraneka bentuk sesuai dengan selera anak.
Tetapi tidak semua makanan yang ada di sekeliling anak adalah makanan
empat sehat lima sempurna yang sangat bagus untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak. selain itu porsi makan anak harus seimbang tidak
seimbang adalah konsep dan pemahaman gizi yang diterapkan sejak dini.
makanan yang mempunyai nilai gizi yang seimbang. Bekal yang di bawa
dari rumah adalah bekal makanan yang disukai oleh anak tetapi bekal
tersebut juga mengandung nilai gizi yang seimbang. Bentuk bekal yang di
bawa oleh anak sudah lengkap zat gizi yang mencakup karbohidrat, lemak,
akan dapat mengundang selera makan dari anak. Penyajian makanan yang
kreatif dan sesuai dengan minat anak akan memudahkan bagi orang tua
tersediawww.Lifestyle.kompasiana.com/.../bento-seni-membuat-makanan-
istilah bento adalah konsep one dish meal atau hidangan sepinggan yang
merupakan bekal yang praktis, menarik dan kaya akan gizi yang berguna
dan sayuran, kandungan gizi yang ada dalam buah-buahan dan sayuran
yang dapat dikreasikan terdiri dari karbohidrat, sayur, protein dan buah
agar asupan nutrisi seimbang. Kegiatan dapat dilakukan dengan cara yaitu
seperti brokoli, selada, wortel, dan lain-lain. Untuk pencuci mulut dapat
Semuanya dapat dikreasikan untuk menu bekal anak ke sekolah atau untuk
sehari-hari. Menarik sekali, ternyata anak bisa diajak makan sayur dan
2012).
konsumsi oleh anak sangat menentukan aktivitas yang akan dilakukan oleh
kepada anak dan saling bertukar pengalaman melalui cerita individu satu
dengan yang lainnya. Ketika ada anak yang tidak mau mengkonsumsi
sama sekali bekal yang dibawa karena tidak menyukai sayuran, guru
untuk membuat kreasi makanan dengan bekal yang di bawa, setelah anak-
sama.
Pada satu tahap perkembangan tertentu akan muncul skema atau struktur
Sensori Motor(dari lahir sampai kurang lebih umur 2 tahun). Dalam dua
pikiran logis. Tahap Operasi Formal (kurang lebih umur 11 tahun sampai
15 tahun) selama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu
belajar. Memahami dan mengerti tentang sesuatu hal melalui interaksi dari
(Soemanto,2006:123).
dalam proses pembelajaran di sekolah dengan cara yang aktif, kreatif dan
sayuran dan buah-buahan. Anak juga diajak untuk tanya jawab mengenai
dengan roti yang ada. Pada hari ke tiga pada siklus 1 anak-anak membuat
antusias sekali mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir. Hari ke
empat dan ke lima masih pada siklus 1 anak- anak berkreasi membentuk
hal-hal yang bersejarah dan identitas kota jakarta. Pertemuan ke dua anak
dan mulai memahami tentang arti penting dari makanan untuk tubuh dan
berguna bagi tubuh dan perkembangan anak, kemudian anak diajak untuk
untuk mengenal tentang kandungan gizi yang ada pada sayuran yang akan
berguna bagi tubuh anak, kemudian pada area masak anak diajak untuk
mengiris tahu goreng dan dibuat menjadi sate dan dihias bersama dengan
anak, pada area masak anak-anak diajak untuk memotong apel dan
makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Pertemuan ke enam anak
dari rumah.
pengalaman anak. Pengalaman adalah hasil dari suatu interaksi antara anak
menjadi pengalaman bagi anak. Anak merasa panas kena api. Kulitnya
api itu panas dan api itu bisa membakar kulit manusia. Konsep tersebut
pada siklus pertama, siklus ke dua dan siklus ke tiga ada 3 aspek penilaian
untuk tubuh. Anak mulai membawa bekal dari rumah makanan yang
4.3Keterbatasan Penelitian
dan kelemahan. Begitu juga dengan skripsi yang penulis susun juga tidak
kurangnya sarana dan prasarana yang ada, selain itu juga waktu dan
PENUTUP
5.1 Simpulan
seimbang
buahan dari pada makanan siap saji dengan mengajak anak untuk
149
150
sarana dan prasarana dari sekolah belum memadai untuk lebih mendukung
5.2 Saran
5.2.1 Bagi guru, agar lebih menyesuaikan antara RKH dan kondisi dari anak
didik dan juga lebih kreatif lagi dalam memberikan kegiatan dalam
pembelajaran.
5.2.3 Bagi anak, lebih semangat lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
yang seimbang.
5.2.4 Bagi orang tua, hendaknya lebih menjalin lagi komunikasi dengan guru
152
153
Muaris, Hindah. 2010. 30 Menu Bekal Anak Sekolah Ala Bento. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama.
Smart, Aqila, 2010. Sehat & Awet Muda dengan Metode Tradisonal.
Yogyakarta : Kata Hati.
Sarasvati, Tim. 2007. 100 Super Jus Untuk Anak. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
155
TM, Emirfan. 2011. Healthy Habits You Must Know. Jakarta : PT Buku
Kita.
Uripi, Vera, 2004. Menu Sehat Untuk Balita. Jakarta : PT Puspa Sawara.
Nim : 1601911004
Agama : Islam
156
157
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7
Foto 8
Foto 9
Foto 10
Foto 11
Foto 12
Foto 13
Foto 14
Membentuk Kreasi Makanan “Bentuk Alat Angkutan Yang Dibuat dari Roti dan
Sayuran”
164
Foto 15
Foto 16
Sayuran”
166
Foto 17
Foto 18
Foto 19
Foto 20
Foto 21
Foto 22
Foto 23
Foto 24
Foto 25
Foto 26