Anda di halaman 1dari 10

POLA KETENAGAAN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BRAWIJAYA


TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

Pertumbuhan rumah sakit umum, rumah sakit spesialis, rumah bersalin, klinik spesialis dan
laboratorium kesehatan berkembang dengan pesat. Bahkan, pada tahun-tahun terakhir ini juga
sejumlah rumah sakit non profit tumbuh di kota-kota besar di Indonesia, yang dikembangkan oleh
investor asing maupun nasional. Pertumbuhan ini membutuhkan personel professional untuk
mengelola pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien. Pada saat ini, sangat terbatas SDM
professional yang mampu menjawab tantangan bisnis yang makin kompetitif di masa depan. Tanpa
ketersediaan SDM yang handal dalam jumlah yang memadai, industri pelayanan kesehatan nasional
akan sulit berkembang dan bersaing dengan perusahan lain yang akan masuk dalam industri
perumahsakitan.
Oleh karena itu, RSIA BRAWIJAYA harus memiliki SDM baik medis maupun non medis dalam jumlah
yang cukup dan memenuhi persyaratan, sesuai dengan kelas/ tipe Rumah Sakit, dengan mengacu
pada Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit (Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI tahun 2007).

II. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

Secara umum, gambaran pola ketenagaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola ketenagaan dari segi
kualifikasi dan kuantitas personel kerja di , serta di unit-unit pada khususnya. Sehingga dapat dibuat suatu
pengusulan perencanaan penambahan tenaga, dalam upaya memenuhi kebutuhan SDM secara
menyeluruh.

III. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Memberikan informasi perihal komposisi dan pola ketenagaan di , sebagai sumber daya
penampilan kinerja rumah sakit.
2. Melakukan penyusunan pola ketenagaan sesuai kebutuhan SDM pada setiap unit dan sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Melakukan pengolahan dan analisa data komposisi ketenagaan sehingga menjadi informasi yang
bermanfaat.
4. Menghasilkan pelaporan ketenagaan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
mengambil keputusan.
5. Menyusun perencanaan penambahan tenaga sebagai upaya evaluasi pengembangan SDM.

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Dalam pelaksanaan rencana kegiatan selalu mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran
Pendapatan & Belanja , dengan melakukan :
1. Pengumpulan data-data terkait jumlah dan kualifikasi tenaga.
2. Melakukan pengolahan data dan analisa rekomendasi terkait informasi yang dibuat.
3. Menindaklanjuti temuan dengan penyusunan perencanaan kedepannya.

V. SASARAN

Dalam paparan pola ketenagaan ini kiranya kami berupaya untuk merumuskan dan memberikan gambaran
ketenagaan di saat ini, sehingga berbagai kebijakan dan langkah-langkah strategis tentang manajemen
ketenagaan dapat dirumuskan dan diterapkan secara maksimal, demi terlaksananya pelayanan kesehatan
yang bermutu dan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

VI. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA

Sebagai salah satu rumah sakit umum swasta yang terus tumbuh dan berkembang secara pesat,
berupaya senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat. Dalam paparan pola ketenagaan ini kiranya kami berupaya untuk
merumuskan dan memberikan gambaran ketenagaan di saat ini, sehingga berbagai kebijakan dan
langkah-langkah strategis tentang manajemen ketenagaan dapat dirumuskan dan diterapkan secara
maksimal, demi terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu dan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit. Berikut ini adalah pemaparan pola ketenagaan di .
a. Analisa Kebutuhan Tenaga Metode Rasio

Komposisi Ketenagaan SDM ; Gambaran keadaan sumber daya manusia di sampai dengan kondisi terakhir
data dibuat, di tahun 2018 adalah sebagai berikut :

KOMPOSISI KETENAGAAN SDM


AS AT JUNI 2011

NO GOLONGAN JUMLAH PENDIDIKAN USIA STATUS


30 s/d
1 Tenaga Medis 5 S1 Kedokteran 4 5 Laki - laki 2
53
S2 MARS 1 Perempuan 3

22 s/d
2 Tenaga Paramedis 90 S1 Keperawatan 2 46 Laki - laki 9
29
30 s/d
D3 Keperawatan 71 28 Perempuan 80
39
41 s/d
D3 Bidan 7 15
54
D1 Bidan 2
SPK 7

Tenaga Penunjang 21 s/d


3 41 S1 Farmasi 3 23 Laki - laki 17
Medis 29
D3 Rekam 30 s/d
2 13 Perempuan 24
Medis 40
42 s/d
D3 radiologi 6 5
54
D3 Farmasi 3
D3 Analis 6
D3 Fisioterapi 2
D4 Fisioterapi 1
SMA 18

22 s/d
4 Tenaga Non Medis 71 S2 Ekonomi 1 49 Laki - laki 26
40
40 s/d
S1 Ekonomi 1 22 Perempuan 45
54
S1 Akuntansi 6
S1 Komputer 2
S1 Komunikasi 1
S1 Informatika 1
S1 MRS 3
S1 Inggris 1
S1 Informatika 2
D3 Akuntansi 5
D3 Perawat 3
D3 Sekretaris 1
D3 Informatika 1
D1 Komputer 1
SMU 38
SMP 2
SD 2
Jumlah 206 206 206 206

Sumber : Bagian Personalia , Tahun 2011

Tabel 1. Rasio Tempat Tidur dan Personel Rumah Sakit


Permenkes No. 262/Menkes/Per/VII/79

No. TYPE RS TM/TT TPP/TT TNPP/TT TNP/TT


1 A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
2 C 1/9 1/1 1/5 3/4
3 D 1/15 1/2 1/6 2/3
4 Khusus Disesuaikan

NO. STANDAR TYPE C TM/TT TPP/TT TNPP/TT TNP/TT


NON
(100 TT) MEDIS PARAMEDIS PENUNJANG MEDIS
1 Rasio Method 1/9 1/1 1/5 3/4
2 Rasio Konversi 11 100 20 25
3 Rasio Aktual 10 92 18 23
AKTUAL (JUNI 2018) 5 89 41 71
Selisih / Kekurangan -6 -11 21 46
-5 -3 23 48

Dari Tabel di atas, tampak bahwa pada dasarnya menimbang rata-rata BOR rumah sakit masih di
kisaran 50 – 60 %, maka asumsi yang dijadikan acuan perhitungan kebutuhan SDM/ketenagaan
lebih kepada kebutuhan sesuai tingkat pelayanan, tidak kepada Standar Pelayanan RS sepenuhnya.
Dan kesimpulan dari asumsi kebutuhan sebagian besar telah tercukupi, hanya beberapa yang masih
kurang. Dari hasil analisa baik kuantitas maupun kualitas, serta dibandingkan Metode Rasio
Permenkes 262/Tahun 1979, didapati kesimpulan masih terdapat kekurangan untuk jumlah Tenaga
Medis (sebanyak 6 orang, Pendidikan Min. S1 Kedokteran Umum), serta Tenaga Paramedis
(Sebanyak 11 orang, Pendidikan Minimal DIII Keperawatan). Untuk tenaga golongan Penunjang
Medis dan Non Medis relatif sudah tercukupi namun dapat ditambah apabila berencana untuk
memaksimalkan fungsional lain yang mungkin diperlukan kedepannya.

b. Analisa Kebutuhan Tenaga Unit Khusus

Untuk beberapa unit kerja khusus dirumuskan pula analisa kebutuhan SDM berdasarkan standar
pelayanan spesifik, berikut penjelasannya :
1. Analisa Kebutuhan SDM Keperawatan
2. Analisa Kebutuhan SDM Kamar Operasi
3. Analisa Kebutuhan SDM IGD
4. Analisa Kebutuhan SDM Laboratorium
5. Analisa Kebutuhan SDM Farmasi
6. Analisa Kebutuhan SDM Radiologi
7. Analisa Kebutuhan SDM Rekam Medis
(Detil terlampir di halaman selanjutnya ).

VII. PROGRAM PENAMBAHAN TENAGA


Berdasarkan pola ketenagaan di masing-masing unit, maka diperoleh informasi sebagai berikut :
No. Kebutuhan Tenaga Kualifikasi Kebutuhan Aktual Kekurangan Ket.
1. Tenaga Medis S1 11 5 6 Metode
Kedok Rasio
teran ,
BOR
Rata
2
2. Tenaga Paramedis / Min. D3 100 89 11 Metode
Keperawatan Keper Rasio
awata ,
n / BOR
Kebid Rata
anan 2
3. Tenaga Laboratorium Min. D3 Analis 16 11 5 Dok. Pola
Keseh Kete
atan naga
an
Lab
4. Tenaga Farmasi Min. D3 12 9 3 Dok. Pola
Farma Kete
si naga
an
Lab
5. Tenaga Radiografer Min. D3 Radio 4 4 0 Dok. Pola
diagn Kete
ostik naga
an
Lab
6. Tenaga Rekam Medis D3 Rekam 12 8 4 Dok. Pola
Medis Kete
dan naga
SMA an
Lab
Jumlah 155 126 29

VIII. EVALUASI

Berdasarkan rekapitulasi masing-masing pola ketenagaan, maka berikut adalah penyusunan rencana
terhadap kebutuhan tenaga yang diperlukan :

No. Program Hasil Evaluasi Rekomendasi Tindak lanjut


1. Penambahan tenaga untuk Kekurangan tenaga Keb. Tenaga di Kebutuhan tenaga
kesesuaian kebutuhan SDM. sebanyak 29 orang masing-masing unit tersebut akan
(Keseluruhan direkomendasikan ditindaklanjuti
meliputi Tenaga untuk diusulkan dengan kegiatan
Medis, Tenaga pemenuhannya di rekruitmen sesuai
Paramedis, Tenaga tahun 2019 dengan kebutuhan
Penunjang Medis

Jakarta, Desember 2018


Direktur RSIA BRAWIJAYA HRD Manager

dr.UF Bagazi,SpOG Yesy,M.Psi,Psikolog


xxxxxxxxxxxxxxx

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO. ASPEK PROGRAM KEGIATAN RENCANA KETERANGAN
KEGIATAN
I II III IV
Penambaha Merekrut Realisasi
n tenaga tenaga disesuaikan
untuk pengganti dan dengan kondisi
mencukupi tambahan dan kebutuhan
kebutuhan di lapangan.
SDM v v v v
1. Pembelajaran Peningkatan Mengirim Realisasi
dan pertumbuhan kapabilitas SDM disesuaikan
SDM mengikuti dengan jadwal
pelatihan, dan anggaran
seminar, yang ada
simposium, dll v v v v
Min. 1 org
pelatihan tk.
Dasar tiap unit
Komunikasi
, informasi Pertemuan
dan edukasi rutin intern dan
seluruh ekstern
SDM
v v v v Kegiatan rutin
2. Proses Bisnis Sarana & Penambahan
Internal prasarana komputer v

Perbaikan
prasarana v
(meja, kursi
kerja dan ruang
meeting).

3. Keuangan Membantu Memperbaiki


mempercep sistem kerja
at proses secara
kerja, agar bertahap,
mencapai dengan
efesiensi investasi pada
yang baik teknologi v v v v Kegiatan Rutin

Mengajukan
program-
program
inovasi untuk
efisiensi biaya v v v v Kegiatan Rutin
Jakarta, Desember 2018
Direktur RSIA BRAWIJAYA HRD Manager

dr.UF Bagazi,SpOG Yesy,M.Psi,Psikolog


1. Belum dapat terlaksananya program pelatihan yang direncanakan karena keterbatasan tenaga
perawat.
2. Laporan setiap pelaksanaan kegiatan dilengkapi dengan dokumen pendukungnya
3. Evaluasi tiandak lanjut berdasarkan rekomendasi setiap kegiatan.

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

Rekam Medis sebagai salah satu unit penunjang di RS Haji Jakarta pondok gede
mewujudkan rasa iman kepada Allah SWT dalam bentuk amal sholeh dan menjadikanya
sebagai sarana beribadah kepada nya. Oleh sebab itu unit rekam medis mempunyai visi
yaitu pelayanan rekam medis dengan cepat, tepat dan akurat serta mewujudkan unit rekam
medis yang berkualitas dalam pelayanan, pusat data dan informasi kesehatan yang dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengembangan rumah sakit dan
didukung sumber daya manusia yan terampil dan profesional, serta menghasilkan rekam
medis yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan.

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PENGEMBANGAN TENAGA PERIODE


JANUARI – DESEMBER 2018.

NO. PROGRAM KEGIATAN EVALUASI KENDALA / TINDAK


REKOMENDASI LANJUT
1. Penambahan Merekrut  Tiap-tiap unit, Melaksanakan
SDM SDM baru di membuat analisa rekrutmen
semua ketenagaan, untuk bersama
golongan. perencanaan bagian
kebutuhan Personalia.
rekrutmen.

2. Peningkatan Mengirim  Tiap-tiap unit, Mengadakan


Kapabilitas SDM mengikuti eksternal
SDM mengikuti diklat/semiloka/ds training serta
pelatihan dan b tentang mengadakan
seminar keilmuan terkait internal
pekerjaan min. 1 training sbg
orang untuk sarana
tingkat dasar di sosialisasi.
tahun 2011.

2. Komunikasi, Pertemuan  Rapat koordinasi


informasi dan rutin intern antar unit.
edukasi dan extern.  Rapat koordinasi
seluruh SDM. intern, evaluasi
pelayanan intern.

3. Perbaikan Penambahan Baru terealisasi Beberapa unit Melakukan


sarana dan komputer sebagian. memerlukan koordinasi
prasarana. komputer baru dgn unit
dengan Pengadaan
kapasitas yang dan Umum.
lebih baik.
Penggantian Belum Terealisasi Kondisi sudah Melakukan
Meja kursi , perlu koordinasi
seperti di perbaikan, dgn unit
ruang sebab sering Pengadaan
Meeting digunakan dan Umum.
Utama. untuk aktivitas
penting dalam
pengembangan
SDM.
4. Keuangan Investasi Belum Terealisasi Tuntutan
pembelian sistemasi kerja
software meningkat,
untuk namun belum
memperbaiki ada teknologi
sistem kerja,
guna efisiensi
seperti
aplikasi
penilaian
kinerja
pegawai
secara on line
Kursi Tunggu Mendapatkan 1 set
kursi tunggu utk tamu
Pembelian Mendapatkan alat Aplikasi Melakukan
alat canofile scanner(canofile) canofile baru koordinasi
baru baru blm bisa proaktif dgn
disesuaikan pihak ke 3
dgn aplikasi (Datascrip )
canofile yg dgn perantara
lama Bagian SIM
Pengecatan Belum terealisasi Menyelesaikan
Ruang RM perbaikan
ruangan dulu
seperti AC yg
masih bocor

Jakarta, Desember 2018

PJ. Ka.Bid. Pelayanan Klinik Pj. Koordinator RM

Dr.Rr. Rahayu, SpPD Latifah, SKM


Dari hasil analisa diatas didapati masih terdapat kekurangan untuk tenaga keperawatan.
Jika mengacu pada masing-masing standar lebih nampak terlihat detil bagian yang perlu
penyempurnaan. Namun menimbang rata-rata BOR rumah sakit masih di kisaran 50 – 60
%, maka asumsi yang dijadikan acuan perhitungan kebutuhan SDM/ketenagaan lebih
kepada kebutuhan sesuai tingkat pelayanan. Dan kesimpulan dari asumsi kebutuhan
sebagian besar telah tercukupi, hanya beberapa yang masih kurang. Didapati kesimpulan
masih terdapat kekurangan untuk jumlah Tenaga Paramedis (Sebanyak 11 orang,
Pendidikan Minimal DIII Keperawatan).

RSIA BRAWIJAYA
Mengetahui,

Anda mungkin juga menyukai