Anda di halaman 1dari 35

PERENCANAAN KEBUTUHAN PERSONIL

RUMAH SAKIT DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR

1. Ketersediaan SDM

Sumber Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam pelayanan kesehatan

kepada masyarakat, dimana dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai disiplin

ilmu. Adapun ketersediaan SDM di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar sebagai

berikut :

a. SDM berdasarkan jenjang Pendidikan

Tabel 1. SDM berdasarkan jenjang Pendidikan

No Jenis Pendidikan PNS Persentase


1 Spesialis 24 6.50%
2 S-2 57 15.18%
3 S-1 135 36.59%
4 D-IV 22 5.96%
5 D-III 95 26.02%
6 SLTA/SMAK/D-I 33 8.94%
7 SMP/SD 3 0.81%
Jumlah 369 100 %

Grafik 1. SDM berdasarkan Jenjang Pendidikan

Spesialis

S-2

S-1

D-IV

D-III

SLTA/SMAK/D-I

SMP/SD
Berdasarkan table dan grafik diatas dapat dilihat bahwa pegawai dengan latar

belakang pendidikan S-1 adalah yang terbanyak dengan persentase sebanyak

36,59 %, terbanyak kedua adalah Diploma III dengan persentase 26,02 % dan

yang paling sedikit adalah D-IV dan SMP/SD dengan persentase masing-masing

5,96 % dan 0,81 %.

b. SDM berdasarkan Tingkat Kepangkatan

Jumlah pegawai berdasarkan Kepangkatan dikelompokkan dalam golongan

Juru s/d Pembina dan golongan I s/d IV, dapat diketahui bahwa RS. Dr.

Tadjuddin Chalid Makassar yang terbanyak adalah Pangkat Penata Gol III

seperti terlihat pada table dan grafik dibawah ini

Tabel. 2 SDM berdasarkan Kepangkatan

No Golongan Jumlah Presentase


1 Juru Muda - I/a 1 0.27%
2 Juru - I/c 1 0.27%
3 Pengatur Muda - II/a 3 0.81%
4 Pengatur Muda Tk. I - II/b 4 1.08%
5 Pengatur - II/c 26 7.05%
6 Pengatur Tk. I - II/d 24 6.50%
7 Penata Muda - III/a 72 19.51%
8 Penata Muda Tk. I - III/b 60 16.53%
9 Penata - III/c 74 19.78%
10 Penata Tk. I - III/d 61 16.53%
11 Pembina - IV/a 30 8.13%
12 Pembina Tk. I - IV/b 9 2.44%
Pembina Utama Muda -
13 IV/c 4 1.08%
TOTAL 369 100%
Grafik 2. SDM berdasarkan Kepangkatan

0.54%

11.65% Juru - I
15.45%

Pengatur - II

Penata - III

72.36% Pembina - IV

Dari tabel dan grafik dapat diketahui bahwa Pegawai di RS. Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar yang terbanyak adalah Penata / Golongan III dengan

persentasi 72,36 % terbanyak kedua Pengatur / Golongan II dengan persentasi

15,45%, yang ketiga Pembina / Golongan IV dengan persentasi 11,65 % dan

yang terkahir Juru/ Golongan I dengan persentasi 0,54 %

c. SDM berdasarkan Jenis Fungsional

Jumlah Pegawai berdasarkan jenis Jabatan Fungsional RS. Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar seperti pada tabel dan grafik dibawah ini :

Tabel 3. SDM berdasarkan jabatan Fungsional

No Jabatan Fungsional Jumlah Persentase


1 Dokter 44 11.65%
2 Dokter Gigi 5 1.36%
3 Apoteker 8 2.17%
4 Asisten Apoteker 6 1.63%
5 Perawat 109 29.54%
6 Perawat Gigi 6 1.63%
7 Teknisi Gigi 1 0.27%
8 Bidan 14 3.79%
9 Struktural 24 6.50%
10 Teknik Elektro Medis 3 0.81%
11 Pranata Laboratorium Kesehatan 8 2.17%
12 Sanitarian 17 4.61%
13 Nutrisionis 25 6.78%
14 Radiografer 8 2.17%
15 Perekam Medis 7 1.90%
16 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 2 0.54%
17 Administrator Kesehatan 12 3.25%
18 Fisioterapis 12 3.52%
19 Okupasi Terapis 2 0.54%
20 Ortotik Prostetik 2 0.54%
21 Epidemiologi 5 1.36%
22 Tenaga Administrasi/Keuangan 49 13.28%
Jumlah 369 100 %

Grafik 3. SDM berdasarkan Jenis Jabatan Fungsional

Dokter
1.36% Dokter Gigi
1.36% Apoteker
0.54% 11.65%
13.28% Asisten Apoteker
2.17% Perawat
0.54%
1.63% Perawat Gigi
3.52% Teknisi Gigi
3.25% Bidan
Struktural
0.54% Teknik Elektro Medis
1.90% Pranata Laboratorium Kesehatan
Sanitarian
Nutrisionis
2.17% 6.78%
29.54% Radiografer
Perekam Medis
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Administrator Kesehatan
4.61% Fisioterapis
6.50% Okupasi Terapis
2.17%
Ortotik Prostetik
0.81% 1.63% Epidemiologi
3.79% 0.27% Tenaga Administrasi/Keuangan

Dari tabel dan grafik diatas dapat diketahui bahwa ketersediaan SDM yang

terbanyak menurut jenis jabatan Fungsional adalah perawat sebanyak 109


orang dengan persentase 29,54 % dan yang paling sedikit adalah teknisi gigi

sebanyak 1 orang dengan persentase 0,27 %.

2. Pengembangan SDM 2016 – 2020

Dalam rangka mencapai peningkatan mutu, efisiensi dan jangkauan pelayanan,

maka diperlukan perencanaan jumlah SDM dan mutu SDM.

a. Rencana Pengembangan jumlah SDM

Perencanaan SDM yang baik dapat menjamin ketersediaan SDM sehingga

kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancer, seperti tabel ketersediaan

SDM kondisi saat ini dan yang dibutuhkan untuk 5 tahun kedepan.

Tabel 4. Perencanaan Rekruitmen yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit


Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

TAHUN
No. JENIS SDM
2016 2017 2018 2019 2020
TOTAL TENAGA 369 22 4 5 2
A. TENAGA MEDIS 52 5 2 0 1
1 Spesialis Patologi Klinik 3
Spesialis I Mata 1 1
Spesialis I Bedah 3
Spesialis I Penyakit THT 2
Spesialis I Obstetri dan Ginekologi 2 1
Spesialis I Radiologi 1
Spesialis I Gizi Klinik 1
Spesialis I Paru 1
Spesialis I Kulit dan Kelamin 1
Spesialis I Penyakit Saraf 2
Spesialis Rehabilitasi Medik 2
Spesialis I Penyakit Dalam 3
Spesialis I Penyakit Anak 2 1
Spesialis I Penyakit Anestesi 0 1
Jumlah Dokter Spesialis 24 4 0 0 0
2 Dokter Umum 23 1 2 1
3 Dokter Gigi 5
B TENAGA KEPERAWATAN 129 12 0 2 0
1 Ners 10

2 S.1 Keperawatan 55

3 D.III Perawat Umum 24 12


D.III Keperawatan 1

4 Akademi Perawat 5

5 D. IV Keperawatan 1

7 SPK 11

Jumlah Tenaga Perawat Umum 107 12 0 0 0


1 D.III Kesehatan Gigi 5

2 D.III Keperawatan Gigi 1

3 D.III Teknik Gigi 1

Jumlah Tenaga Perawat Gigi 7 0 0 0 0


1 D.III Kebidanan 12 2
2 Sekolah Perawat Bidan 1

3 D. IV Kebidanan 1

4 D.I Kebidanan 1

Jumlah Tenaga Bidan 15 0 0 2 0

C. TENAGA KEFARMASIAN 13 0 0 0 0
1 Apoteker 7

2 S.1 Farmasi 2

3 D.III Farmasi 1

4 SMF 3

D. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 64 1 0 0 0


1 S2 / PASCA SARJANA 15 0 0 0 0
Magister Health Promotion 3
Magister Administrasi Rumah Sakit 3
Magister Administrasi dan 3
Kebijakan Kesehatan
S.2 Kesehatan Masyarakat 3
Magister Kesehatan Lingkungan 2
Magister Kesehatan 1

2 S I / SARJANA 37 1 0 0 0
S.1 Kesmas Kesehatan Lingkungan 8
S.1 Kesmas Pendidikan Kesehatan 1
& Ilmu Perilaku
S.1 Kesehatan Masyarakat 5 1
S.1 Kesmas Epidemiologi 5
S.1 Kesmas Administrasi & 16
Kebijakan Kesehatan
S.1 Kesmas Biostatistik 1
S1 Kesmas Promosi Kesehatan dan 1
Ilmu Perilaku
3 D III / AKADEMI
D.III Manajemen Informasi Kes & 4
Rekam Medis
D.III Rekam Medik 1
JUMLAH TENAGA REKAM MEDIK 5 0 0 0 0

D.IV Kesehatan Lingkungan 1


D.III Kesehatan Lingkungan 3
Akademi Penilik Kesehatan 1
JUMLAH TENAGA D III 5 0 0 0 0
SANITARIAN

4 SPPH 2

E. TENAGA GIZI 26 0 0 0 1
1 S.1 Gizi 1

2 S.1 Kesmas Gizi Masyarakat 9

3 D.IV Gizi 7

4 D.III Gizi 7 1
5 SPAG 2

F. TENAGA KETERAPIAN MEDIS 20 0 0 0 0


1 D.IV Fisioterapi 9

2 D.III Fisioterapi 5

3 D.III Okupasi Terapi 2

4 D.III Ortetik Prostetik 2

5 Akademi Fisioterapi 1

6 D.III Terapi Wicara 1

G. TENAGA KETEKNISIAN MEDIS 18 2 0 1 0

1 Akademi Teknik Rontgen 3

2 D.III Penata Rontgen 1

3 D.IV Analis Kesehatan 2

4 D.III Analis Kesehatan 5

5 SMAK 1

6 D.III Teknik Elektromedik 2


D.III Teknik Listrik 2 1
D.IV Teknik Radiologi 1
D.III Teknik Radiodiagnostik 1

7 D.III Teknik Radiologi 2

H. TENAGA NON KESEHATAN 47 2 2 2 0

1 S2 / PASCA SARJANA 7 0 0 0 0
S.2 Manajemen SDM 3
S.2 Ekonomi Jurusan Manajemen 1
Kesehatan
Magister Ekonomi Sumber Daya 1
S.2 Hukum 1
S.2 Administrasi 1

2 S 1 / SARJANA 21 0 1 2 0
S.1 Sospol Antropologi Budaya 0
Sarjana Sosial 1 1
Sarjana Sains Terapan 1
S.1 Ekonomi Manajemen 2
S.1 Ekonomi Akutansi 5
S I Teknik Informatika 3
S.1 Hukum 1 1
S.1 Teknik Mesin 1
S.1 Manajemen Pembangunan 1
daerah
S.1 Manajemen SDM 1
S.1 Psikologi 2
S.1 Sospol Hubungan Masyarakat 1
S.1 Administrasi Negara 2
S.1 Administrasi Publik 1

3 D III / AKADEMI 4 2 0 0 0
D.III Teknik Elektronika 1
D.III Teknik Komputer 2
D.III P3d Manajemen 1
Kesekretariatan
D.III Ekonomi Manajemen 1
Keuangan
D.III Akuntansi 1

4 SD, SMP, SMA/D I 15 0 1 0 0


D.I Teknik Komputer 1
D.I Teknik Transfusi Darah 1
Sekolah Menengah Teknologi 2
Sekolah Menengah Atas 7
Sakma Analis Kimia 1
Sekolah Menengah Pertama 2
Sekolah Dasar Umum 1
SMK Akutansi 1

Perencanaan Kebutuhan SDM selama 5 tahun kedepan berdasarkan perkiraan

kebutuhan sesuai dengan kerja pada tahapan perencanaan strategis. Rencana


kebutuhan tersebut mempunyai kecenderungan bertambah dikarenakan beban

kerja dan ruang lingkup operasional pemeriksaan kesehatan di RS. Dr.

Tadjuddin Chalid semakin meningkat, ditambah adanya beberapa tenaga yang

pensiun. Rencana kebutuhan Pegawai dapat dijelaskan secara rinci sebagai

berikut :

1) Rencana Kebutuhan Pegawai Tahun 2017

Pada tahun 2017 RS. Dr. Tadjuddin Chalid merencanakan tambahan

Pegawai sebanyak 22 orang dengan uraian sebagai berikut :

a) 1 orang Sarjana Akuntansi untuk pengembangan pranata laporan

keuangan di subag akuntansi

b) 1 orang Sarjana Ekonomi Manajemen untuk pengembangan pengelola

anggaran di subag perencanaan dan anggaran.

c) 1 orang DIII Akuntansi untuk pengembangan kebutuhan verifikator

keuangan di subag perbendaharaan dan obilisasi dana.

d) 1 orang DIII Komputer untuk pengembangan kebutuhan operator

computer di subag perbendaharaan dan obilisasi dana

e) 1 orang S1 Administrasi untuk pengembangan analis kepegawaian di

subag administrasi SDM

f) 1 orang S1 Teknik Informatika untuk pengembangan tenaga pranata

computer di subag pengembangan SDM

g) 1 orang S1 Administrasi untuk urusan pengembangan sekertaris di

subag tat usaha dan humas.


h) 1 orang S1 Adminstrasi untuk pengembangan pengelola BMN di

subag RT.

i) 1 orang S1 Kesehatan Masyarakat untuk pengembangan penyusun

laporan di subag Evapor,

j) 2 orang DIII Keperawatan tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan.

k) 2 orang DIII Ortotik prostetik, untuk pengembangan tenaga fisioterapi

di Instalasi Fisioterapi

l) 1 orang DIII Atro untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Instalasi

Radiologi.

m) 2 orang DIII Okupasi terapi, tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan.

n) 1 orang DIII Rekam Medik, tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan di Instalasi medikal Rekor.

o) 1 orang DI Tehnik Transfusi Darah, untuk pengembangan tenaga

transfuse darah di Instalasi Laboratorium.

2) Rencana Kebutuhan Pegawai Tahun 2015

Pada Tahun 2015 Rumah Sakit Dr. Tdajuddin Chalid Makassar

merencanakan tambahan pegawai sebanyak 15 orang dengan uraian

sebagai berikut :

a) 1 orang S1 Akuntansi, untuk penata laporan keuangan di subag

perbendaharaan dan mobilisasi dana.


b) 1 orang S1 Administrasi, tenaga tersebut untuk analis kepegawaian di

subag pengembangan SDM.

c) 1 orang S1 Administrasi, untuk pengembangan tenaga analis jabatan

di subag pengembangan SDM.

d) 1 orang S1 Hukum, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

pelayanan pengadaan barang dan jasa di subag RT dan

Perlengkapan.

e) 1 orang S1 Teknik komputer, tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan pranata computer di subag RT dan Perlengkapan.

f) 2 orang S1 Kesmay (epidemiologi), tenaga tersebut untuk perencana

dan 1 orang sebagai tenaga epidemiologi kesehatan pertama di subag

evapor dan kasie rehabilitasi medic.

g) 1 orang Dokter Spesialis anak untuk meningkatkankualitas pelayanan

tenaga dokter spesialis anak.

h) 1 orang Dokter Spesialis anastesi untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

i) 1 orang S1 Kesmasy (AKK) untuk administrator kesehatan di kabid

medic.

j) 1 orang S1 Administrasi, tenaga tesebut untuk penyusun laporan di

kasie pelayanan medic

k) 2 orang DIII Keperawatan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

l) 2 orang DIII Rekam Medik, untuk meningkatkan kualitas pelayanan


3) Rencana Kebutuhan Pegawai Tahun 2016

Pada Tahun 2016 Rumah Sakit Dr. Tdajuddin Chalid Makassar

merencanakan tambahan pegawai sebanyak 14 orang dengan uraian

sebagai berikut :

a) 1 orang S1 Ekonomi manajemen, untuk meningkatkan kualitas tenaga

pengelola anggaran di subag perencanaan dan anggaran

b) 1 orang S1 Akuntansi, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

tenaga bendahara di subag perbendaharaan dan mobolisasi dana

c) 2 orang S1 Administrasi untuk meningkatkan tenaga arsiparis di subag

TU dan Humas, dan sebagai tenaga pengelola BMN di subag RT dan

perlengkapan

d) 4 orang DIII Keperawatan untuk meningktkan kualitas pelayanan

e) 1 orang DIII Ortotik prostetik untuk pengembangan tenaga ortetik

prostetik di instalasi fisioterapi

f) 1 orang DIII Fisioterapi untuk meningkatkan kualitas pelayanan di

Instalasi prothesa

g) 1 orang DIII Atro untuk meningkatkan kualitas pelayanan

h) 1 orang DIII perekam medis untuk meninggkatkan kualitas pelayanan

i) 1 orang S1 Kesmasy (PKM) untuk meningkatkan kualitas tenaga

penyuluh kesehatan di instalasi promkes


j) 1 orang DI Teknik Taransfusi darah untuk meningkantkan kualitas

pelayanan

4) Rencana Kebutuhan Pegawai Tahun 2017

Pada Tahun 2014 Rumah Sakit Dr. Tdajuddin Chalid Makassar

merencanakan tambahan pegawai sebanyak 12 orang dengan uraian

sebagai berikut :

a) 1 orang S1 Akuntansi, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

tenaga perbendaharaan.

b) 1 orang S1 Ekonomi Akuntansi, tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas penata laporan keuangan.

c) 1 orang S1 Administrasi, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

pelayanan tenaga Analis kepegawaian di subag pengembangan SDM.

d) 1 orang S1 Ekonimi untuk meningkatkan kualitas tenaga pengelola

pengadaan barang dan jasa di subag RT dan perlengkapan.

e) 1 orang DIII Tehnik Listrik, tenaga tersebut sebagai tenaga teknisi

jaringan di subag RT dan Perlengkapan.

f) 1 Orang S1 Kesmasy (epidemiologi), untuk meningkatkan kulaitas

tenaga penyusun laporan di subag Evapor.

g) 2 Orang DIII Okupasi Terapi, untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

h) 2 orang DIII Rekam Medik, tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan
i) 1 orang DIII Tehnik Elektro Medik, untuk meningkatkan kualitas tenaga

tehnisi elektrto medic di Instalasi pemeliharaan sarana.

j) 1 orang DIII Kebidanan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

5) Rencana Kebutuhan Pegawai Tahun 2018

Pada Tahun 2016 RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar merencanakan

tambahan pegawai sebanyak 13 orang dengan uraian sebagai berikut :

a) 1 orang DIII Teknik Listrik, tenaga tersebut untuk meningkatkan

pelayanan tehnisi jaringan

b) 1 orang S1 Administrasi, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

penyusunan laporan di seksi rehabilitasi medik

c) 2 orang DIII keperawatan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan

d) 1 orang DIII Ortotik Prostetik, tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan

e) 1 orang DIII Fisioterpi, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

pelayanan

f) 1 orang DIII Atro, tenaga tersebut untuk meningkatkan kualitas

pelayanan

g) 1 orang S1 Kesmasy (PKM), untuk meningkatan kualitas pelayanan

h) 1 orang S1 Kesmasy (kesling), tenaga tersebut untuk meningkatkan

kualitas pelayanan

i) 2 orang DIII kebidanan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan


j) 1 orang DIII Analis Kesehatan, untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

k) 1 orang DI Tehnisi Transfusi Darah, untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

b. Rencana Pengembangan Mutu SDM

Sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, maka sistem pengembangan

Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

dilakukan melalui :

1) Tugas Belajar

Tugas Belajar yaitu program pendidikan berkelanjutan bagi pegawai

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

2) Ijin Belajar

Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada semua SDM untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi melalui program ijin belajar tanpa menggangu

dinas.

3) Pendidikan dan pelatihan

Manfaat Pendidikan dan Pelatihan; Simamora (1995:29) menyebutkan

manfaat-manfaat yang diperoleh dari diadakannya pendidikan dan

pelatihan (Diklat) yaitu: Meningkatkan kualitas dan kuantitas

produktivitas, Mengurangi waktu belajar yang diperlukan PNS untuk

mencapai standar-standar kinerja yang ditentukan, Menciptakan sikap,


loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan, Memenuhi

persyaratan perencanaan sumber daya manusia, Mengurangi jumlah

dan biaya kecelakaan kerja, Membantu karyawan dalam peningkatan

dan pengembangan pribadi mereka. Siagian (1996) menyebutkan

manfaat diadakannya program Diklat menjadi dua, yaitu:

(a). Manfaat bagi perusahaan atau instansi meliputi : Peningkatan

produktivitas kerja organisasi sebagai keseluruhan antara lain

karena tidak terjadinya pemborosan, karena kecermatan

melaksanakan tugas, tumbuh suburnya kerjasama antara

berbagai satuan kerja yang melaksanakan kegiatan yang berbeda

dan bukan spesialistik, meningkatkan tekad mencapai sasaran

yang telah ditetapkankan serta lancarnya koordinasi sehingga

organisasai bergerak sebagai satu kesatuan yang utuh;

Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan

antara lain karena adanya pendelegasian wewenang, interaksi

yang didasarkan pada sikap dewasa baik secara teknik maupun

intelektual, saling menghargai, dan adanya kesepatan bagi

bawahan untuk berpikir dan bertindak secara inovatif; Terjadinya

proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena

melibatkan seluruh pegawai yang bertanggungjawab

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan operasional dan tidak

sekedar diperintahkan oleh para manajer; Meningkatkan

kesempatan kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi dalam


komitmen organisasional yang lebih tinggi; Mendorong sikap

keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya manajerial

partisipatif; Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang

pada gilirannya memperlancar proses perumusan kebijaksanaan

organisasi dan operasionalnya; Penyelesaian konflik secara

fungsional yang dampaknya adalah tumbuh suburnya rasa

persatuan dan suasana kekeluargaan

(b). Manfaat bagi para pegawai seperti : Membantu pegawai membuat

keputusan lebih baik; Meningkatkan kemampuan para pekerja

menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi; Terjadinya

internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasi; Timbulnya

dorongan dalam diri para pekerja untuk terus meningkatkan

kemampuan kerjanya; Peningkatan kemampuan pegawai untuk

mengatasi stres, prustrasi dan konflik yang nantinya bisa

memperbesar rasa percaya pada diri sendiri; Tersedianya

informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh

para pegawai dalam rangka pertumbuhan masing-masing secara

teknik maupun intelektual; Meningkatnya kepuasan kerja;

Semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang;

Semakin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri; Mengurangi

ketakutan menghadapi tugas baru dimasa depan


REKRUITMEN PERSONIL RS. DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR

Proses rekrutmen RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar terdiri atas beberapa
tahapan seperti yang digambarkan oleh bagan dibawah ini Bagan 3. Tahapan
Rekrutmen SDM sebagai berikut :

Perencanaan Kebutuhan Pegawai

Kemenkes RI Pramubakti

Penentuan Formasi Seleksi tenaga Pramubakti


oleh Team RS. Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar

Seleksi di Seluruh intansi


Kementerian Kesehatan

Penempatan Pegawai
Uraian dari Bagan diatas sebagai berikut :
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai
a. RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar menetapkan sistem perencanaan

pegawai untuk menentukan jenis, jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan.

b. Kebutuhan Pegawai ditentukan berdasarkan hasil analisis organisasi,

tugas dan kewajiban serta beban kerja dengan memperhatikan manajemen,

program dan anggaran yang tersedia.

c. Setiap jabatan dilengkapi dengan uraian tugas yang mendasari proses

rekrutmen dan seleksi pegawai.

d. Standart kompetensi pegawai mencakup kompetensi dasar dan

kompetensi pekerjaan.

e. Pengadaan kebutuhan PNS diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI

sedangkan pengadaan kebutuhan Pramubakti dilaksanakan oleh Team yang

sudah ditunjuk oleh RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

2. Seleksi PNS

a. Perencanaan

Mengajukan usulan formasi ke biro kepegawaian sesuai kebutuhan dari unit-

unit yang ditetapkan berdasarkan analisa beban kerja dari setiap unit-unit

tersebut yang disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan. Dalam pengajuan

usulan formasi disertai dengan bezzetting ketenagaan di rumah sakit.

b. Setelah usulan formasi disetujui maka kementerian kesehatan mengeluarkan

pengumuman penerimaan CPNS beserta dengan persyaratannya melalui

website biro kepegawaian


c. Peserta melakukan pendaftaran online di website biro kepegawaian

(www.ropeg.kemkes.go.id) serta melakukan pengiriman kelengkapan berkas

yang ditujukan ke sub tim seleksi pengadaan CPNS masing-masing propinsi

yang kepanitiaannya dibentuk oleh tim Kemenkes RI.

d. Bagian SDM yang ditunjuk mewakili Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar menjadi Panitia melakukan seleksi berkas pelamar, mencetak kartu

ujian bagi yang dinyatakan lulus serta membagiakannya sesuai jadwal yang

telah ditetapkan.

e. Dilakukan pengumuman hasil seleksi administrasi, dan bagi yang dinyatakan

lulus harus mengikuti ujian seleksi sesuai dengan tanggal dan tempat yang

telah ditentukan oleh panitia.

f. Ujian seleksi dilakukan 2 tahap, yaitu Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes

Kompetensi Bidang (TKB)

g. Melakukan pemberkasan disertai dengan lamaran yang ditulis tangan yang

ditujukan ke Kementerian Kesehatan RI, serta melampirkan kelengkapan

berkas yang dipersyaratkan.

h. Bagian SDM melakukan pemeriksaan berkas yang bersangkutan.

i. Peserta yang tidak melengkapi berkas sesuai yang dipersyaratkan sesuai

waktu yang telah ditentukan dianggap gugur.

j. Berkas yang telah lengkap diusulkan dan dikirim ke Biro kepegawaian untuk

selanjutnya diproses penetapan NIP dan SK CPNS.

k. Setelah SK Pengangkatan CPNS terbit, maka tenaga CPNS tersebut

dibuatkan surat penempatan pada unit kerja sesuai dengan formasi


l. Yang bersangkutan dibuatkan surat pernyataan melaksanakan tugas dan tidak

boleh berlaku surut dari tanggal penetapan SK pengangkatan menjadi CPNS

m. Sebelum melaksanakan tugasnya, tenaga CPNS diberikan orientasi terlebih

dahulu, yang terdiri dari orientasi organisasi dan orientasi praktik kerja dengan

waktu orientasi minimal 1 bulan.

3. Tenaga Pramubakti

a. Pesiapan

Penentuan formasi yang akan diterima sesuai dengan jumlah dan kualifikasi

pendidikan yang ditentukan berdasarkan permintaan unit-unit sesuai dengan

kebutuhan analisa beban kerja. Menentukan jadwal proses seleksi.

b. Pengumuman penerimaan

- Pengumuman penerimaan ditempel pada papan pengumuman sehingga

memudahkan orang untuk melihatnya.

- Dalam pengumuman harus memuat syarat usia paling rendah 18 tahun

dan paling tinggi 35 tahun pada saat mendaftar.

- Pengumuman harus memuat persyaratan pelamar, jumlah lowongan

jabatan, kualifikasi pendidikan, waktu serta alamat lamaran.

- Pengumuman dilakukan paling singkat 15 hari, penerimaan surat lamaran

dapat dimulai pada hari ke 5 setelah pengumuman dan berakhir 5 hari

setelah selesai pengumuman

c. Saran dan prasarana

Panitia harus menyediakan/menentukan sarana yang akan digunakan untuk

ujian, tempat pendaftaran dan seleksi yang disesuaikan denga kebutuhan.


d. Pelaksanaan seleksi

- Pengajuan lamaran

Lamaran harus ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditandatangani oleh

pelamar, ditujukan kepada panitia pengadaan tenaga pramubakti. Serta

melampirkan fotokopi ijasah terakhir, dan fotokopi surat keterangan

akreditasi kampus minimal akreditasi B, pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 3

lembar.

Pengajuan lamaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam

pengumuman, dan dikirim melalui pos untuk menghindari interaksi

langsung antara pelamar dan panitia.

- Pemeriksaan kelengkapan berkas dilakukan sesuai dengan persyaratan

yang telah ditentukan, pemilahan berkas yang memenuhi persyaratan dan

tidak memenuhi persyaratan di beri kode yang berbeda.

- Pengumuman kelulusan berkas administrasi, melalui papan pengumuman

sesuai jadwal yang telah ditentukan, dan pencetakan serta pembagian

kartu ujian bagi yang dinyatakan lulus.

- Pengumuman waktu, tempat dan tanggal pelaksanaan ujian tulis

diumumkan bersamaan pengumuman kelulusan berkas administrasi.

e. Pelaksanaan ujian

1. Ujian tulis

- Ujian tulis harus diikuti oleh peserta yang dinyatakan lulus dan tidak

ada ujian susulan. Pelaksanaan ujian tulis diawasi oleh panitia yang

telah ditunjuk.
- Penentuan jumlah peserta yang lulus maksimal 3 kali lipat dari jumlah

formasi.

- Pengumuman ujian tulis dilaksanakan paling lambat 2 minggu setelah

ujian berlangsung dan penentuan kelulusan berdasarkan urutan nilai

tertinggi.

2. Ujian Praktek

- Ujian praktek dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan atau

keterampilan peserta ujian yang berkaitan dengan kompetensi jabatan

atau pekerjaan yang akan diberikan.

- Pelaksanaan ujian praktek dipantau/dinilai oleh panitia yang telah

ditunjuk.

3. Penetapan Kelulusan

- Penetapan kelulusan ditetapkan oleh panitia berdasarkan urutan

nilai dari peringkat tertinggi sesuai jumlah formasi yang ditetapkan.

- Pengumuman hasil seleksi memuat nama pelamar, tanggal lahir, nomor

ujian, jabatan, kualifikasi pendidikan.

- Pengumuman dilaksanakan paling lambat 2 minggu setelah tes praktek

dilakukan.

f. Pengangkatan menjadi tenaga pramubakti

- Peserta yang dinyatakan lulus, malakukan pendaftaran ulang serta

mengajukan lamaran yang ditulis tangan yang ditujukan kepada

Direktur Utama, serta melampirkan berkas berupa :

a. Fotokopi Ijasah yang telah dilegaisir


b. Pas poto 3 x 4 sebanyak 2 lembar

c. Fotokopi SKCK yang telah dilegalisir

d. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah.

e. Surat keterangan tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika,

psikotropika, dan zat adiktif lainnya dari unit pelayanan pemerintah.

f. Surat pernyataan perjanjian kontrak kerja yang ditanda tangani di

atas materai.

g. Berkas tersebut diperifikasi di bagian SDM, dan peserta yang tidak

melengkapai berkas hingga batas waktu yang telah ditentukan

dinyatakan gugur dan akan digantikan oleh peserta yang nilainya

dibawah peringkat yang bersangkutan.

h. Berkas yang telah lengkap segera diproses dan diteruskan ke Bagian

Umum untuk selanjutnya diterbitkan surat keputusan pengangkatan

tenaga pramubakti.

i. Setelah SK Pengangkatan tenaga pramubakti terbit, maka dibuatkan

surat penempatan pada unit kerja sesuai dengan formasi

j. Yang bersangkutan dibuatkan surat pernyataan melaksanakan tugas

k. Sebelum melaksanakan tugasnya, tenaga CPNS diberikan orientasi

terlebih dahulu, yang terdiri dari orientasi organisasi dan orientasi

praktik kerja dengan waktu orientasi minimal 1 bulan.

4. Tenaga Honorer (Kategori 2)

Pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS mengacu pada PP

Nomor 98 Tahun 2000 tentang pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaiman


telah diubah dengan PP Nomor 11 Tahun 2002 dan Keputusan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 11 tahun 2002 tentang ketentuan pelaksanaan

peraturan pemerintah tahun No. 98 Tahun 2000.

Dalam proses pengusulannya pengangkatan honorer yang dibiayai

APBN/APBD menjadi CPNS, bagian SDM mempersiapkan berkas tenaga

honorer yang dipersyaratkan untuk selanjutnya diusulkan ke kementrian

kesehatan RI dalam hal ini ke Biro kepegawaian untuk diproses lebih lanjut.

Lain halnya dengan proses pengusulan pengangkatan honorer yang

tidak dibiayai, setelah terdata di BKN yang bersangkutan harus mengikuti tes

TKD dan TKB yang jadwalnya ditentukan oleh tim pusat dan dinyatakan lulus

seleksi tes tersebut, yang selanjutnya di usulkan ke kementrian untuk proses

penetapan NIP dan SK CPNS.

a. Tata Cara pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS

- Pemanggilan tenaga honorer yang telah memenuhi kriteria (MK) atau

yang telah dinyatakan lulus ujian.

- Setiap tenaga honorer wajib mengajukan lamaran yang ditulis tangan

disertai dengan kelengkapan berkas yang telah ditentukan

- Tenaga honorer melengkapi berkas lamaran pengangkatan PNS.

- Melakukan pemeriksaan atas berkas yang telah terkumpul

- Bagi tenaga yang berkasnya tidak dapat dipenuhi atau tidak dapat

melengkapi berkas yang dibutuhkan, maka yang bersangkutan

dianggap tidak memenuhi syarat.


- Berkas yang telah lengkap diusulkan dan dikirim ke Biro

Kepegawaian untuk selanjutnya diproses penetapan NIP dan SK

CPNS.

- Setelah SK Pengangkatan CPNS terbit, maka tenaga CPNS tersebut

dibuatkan surat penempatan pada unit kerja sesuai dengan formasi.

- Yang bersangkutan dibuatkan surat pernyataan melaksanakan tugas

dan tidak boleh berlaku surut dari tanggal penetapan SK

pengangkatan menjadi CPNS.

b. Pengadaan CPNS dari Pelamar Umum

Ruang lingkup Pedoman Pelaksanaan Pengadaan CPNS dari pelamar

umum, meliputi pengadaan dan pengangkatan menjadi CPNS.

1. Pengertian

Pengadaan CPNS adalah proses kegiatan pengisian formasi yang

lowong, dimulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran,

penyaringan, penetapan kelulusan, permintaan Nomor Identitas

Pegawai Negeri Sipil (NIP) sampai dengan pengangkatan menjadi

CPNS.

2. Pengangkatan CPNS dari pelamar umum

Pengadaan CPNS pada prinsipnya mengacu pada ketentuan

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 dan

ketentuan pelaksanaannya sebagaimana diatur dalam Keputusan

Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002


3. Tata cara pengadaan CPNS

- Perencanaan

Mengajukan usulan formasi ke biro kepegawaian sesuai kebutuhan

dari unit-unit yang ditetapkan berdasarkan analisa beban kerja dari

setiap unit-unit tersebut yang disesuaikan dengan kualifikasi

pendidikan. Dalam pengajuan usulan formasi disertai dengan

bezzetting ketenagaan di rumah sakit.

- Setelah usulan formasi disetujui maka kementerian kesehatan

mengeluarkan pengumuman penerimaan CPNS beserta dengan

persyaratannya melalui website biro kepegawaian

- Peserta melakukan pendaftaran online di website biro kepegawaian

(www.ropeg.kemkes.go.id) serta melakukan pengiriman

kelengkapan berkas yang ditujukan ke sub tim seleksi pengadaan

CPNS masing-masing propinsi yang kepanitiaannya dibentuk oleh

tim pusat.

- Bagian SDM yang ditunjuk mewakili Rumah Sakit Dr. tadjuddin

Chalid Makassar menjadi Panitia melakukan seleksi berkas

pelamar, mencetak kartu ujian bagi yang dinyatakan lulus serta

membagiakannya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

- Dilakukan pengumuman hasil seleksi administrasi, dan bagi yang

dinyatakan lulus harus mengikuti ujian seleksi sesuai dengan

tanggal dan tempat yang telah ditentukan oleh panitia.


- Ujian seleksi dilakukan 2 tahap, yaitu Tes Kompetensi Dasar (TKD)

dan Tes Kompetensi Bidang (TKB)

- Pengumuman hasil ujian tulis di website biro kepegawaian, Peserta

yang dinyatakan lulus seleksi ujian tulis, melakukan pendaftaran

ulang.

- Melakukan pemberkasan disertai dengan lamaran yang ditulis

tangan yang ditujukan ke Kementerian Kesehatan RI, serta

melampirkan kelengkapan berkas yang dipersyaratkan.

- Bagian SDM melakukan pemeriksaan berkas yang bersangkutan.

- Peserta yang tidak melengkapi berkas sesuai yang dipersyaratkan

sesuai waktu yang telah ditentukan dianggap gugur.

- Berkas yang telah lengkap diusulkan dan dikirim ke Biro

kepegawaian untuk selanjutnya diproses penetapan NIP dan SK

CPNS.

- Setelah SK Pengangkatan CPNS terbit, maka tenaga CPNS

tersebut dibuatkan surat penempatan pada unit kerja sesuai

dengan formasi

- Yang bersangkutan dibuatkan surat pernyataan melaksanakan

tugas dan tidak boleh berlaku surut dari tanggal penetapan SK

pengangkatan menjadi CPNS

- Sebelum melaksanakan tugasnya, tenaga CPNS diberikan

orientasi terlebih dahulu, yang terdiri dari orientasi organisasi dan

orientasi praktik kerja dengan waktu orientasi minimal 1 bu


PENEMPATAN SDM

Penempatan sumber daya manusia RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

harus mendapat persetujuan dari Direktur Utama RS. Dr. Tadjuddin Chalid

Makassar setelah tiap-tiap Unit mengajukan usulan melalui perhitungan analisa

beban kerja dengan prosedur sebagai berikut :

a. RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar menentukan calon Pegawai yang dipilih

untuk mengisi suatu jabatan berdasarkan hasil perhitungan analisa beban

kerja.

b. Penempatan Pegawai tersebut berdasarkan standart kompetensi / kualifikasi

yang telah ditetapkan oleh Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan.

c. Penempatan Pegawai tersebut dievaluasi secara berkala untuk menetapkan

kebijakan rotasi / kinerja yang bersangkutan.

d. Untuk tenaga Pramubakti selama penempatan calon tenaga pramubakti masih

dalam status percobaan selama 3 bulan, apabila selama status percobaan

mempunyai nilai konduite kurang dari standart yang ditentukan, maka bagian

personalia berhak memanggil dan memberikan arahan agar merubah tingkah

lakunya, apabila setelah diberi arahan oleh bagian personalia tetap tidak

berubah, maka bagian personalia berhak mengeluarkan tenaga pramubakti

tersebut.

e. Sebagai kelengkapan data administrasi tiap-tiap tenaga pramubakti.

mempunyai file berisi Daftar Riwayat Hidup, Surat Perjanjian Kerja, Surat

Pernyataan.
f. Surat perintah penempatan bagi pegawai baru ditandatangani oleh Direktur

Utama RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

EVALUASI PENILAIAN PERSONIL RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

Perencana sumber daya manusia dapat digunakan sebagai indikator

kesesuaian antara supply dan demand bagi sejumlah orang-orang yang ada

dalam organisasi dengan keterampilan yang sesuai : perencanaan sumber daya

manusia juga berguna sebagai “early warning” organisasi terhadap implikasi

strategi bisnis bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melakukan

audit terhadap SDM. Teknik teknik yang dapat digunakan dalam evaluasi

perencanaan sumber daya manusia meliputi :

1. Audit sederhana terhadap sasaran apakah memenuhi tujuan, kekosongan

terisi, biaya berkurang, dan sebagainya. Sedangkan tingkat audit tergantung

pada tujuan organisasi dan seberapa jauh analisis terhadap keberhasilan

maupun penyimpangan dapat dilakukan.

2 Evaluasi sebagai bagian dari tinjauan prosedur organisasi lain sesuai standar

penggunaan :

a) Prosedur total kualitas; perlu bagi kebutuhan pengawasan dan dapat

menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan SDM

b) Prosedur investasi manusia; perlu pengawasan bagi hasil pelatihan terhadap

analisis kebutuhan pelatihan bagi seluruh karyawan berbasis kontinyuitas.

c) Pendekatan analitis bagi utilisasi sumber daya manusia dan pengawasan

hasil
d) Evaluasi sebagai bagian dari audit komunikasi generalv atau survai sikap

karyawan

e) Dimasukkannya hal-hal berikut sebagai bagian audit yang lebih luas atau

tinjauan fungsi SDM :

1) Nilai tambah yang diperoleh organisasi, misalnya dalam

mengembangkanmanusia atau pengurangan perpindahan tenaga kerja.

2) Dalam pemenuhan target departemen sumber daya manusia atau

penetapan fungsi

3) Dalam pengawasan pencapaian “equal opportunity target” dalam hal

gender atau ras

4) Sebagai bagian bentuk internal atau eksternal bench-marking komporasi

dari perencanaan sumber daya manusia yang digunakan dan outcomes

dalam bagian lain di organisasi yang sama

f) Melakukan review atas penilaian individu. Dengan demikian, dapat dijelaskan

bahwa tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah memastikan bahwa

orang yang tepat berada pada tempat dan waktu yang tepat, sehingga hal

tersebut harus disesuaikan dengan rencana organisasi secara menyeluruh.

Salah satu hasil evaluasi penerapan program jangka panjang dapat ditujukan

bagi perencanaan program suksesi.

Penilaian Sumber Daya Manusia di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar terdapat

dua penilaian :

1. Penilaian secara Internal RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar


2. Penilaian secara hasil kinerja tiap profesi yang terdiri medis, keperawatan,

nakes dan tenaga lainnya

Penilaian secara hasil kinerja tiap profesi yang terdiri medis, keperawatan, nakes

dan tenaga lainnya

Penilaian juga dilakukan dengan kinerja masing masing sesuai profesi Medis,

Keperawatan , Non Kesehatan dengan format yang sudah di putuskan oleh pimpinan (

Form terlampir )

Penilaian secara Internal Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar.

Penilaian Sumber Daya Manusia harus mendapat persetujuan dari Kepala Bidang

atau Kepala Bagian karyawan yang akan dinilai kinerjanya. Penilaian Sumber Daya

Manusia di RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar terbagi atas 3 (tiga) yaitu penilaian SDM

untuk PNS dan Pramubakti.

1. Penilaian SDM untuk tenaga Pramubakti

1) Sesuai ketentuan nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan

angka sebagai berikut :

1) Baik Sekali : 9,0 - 10

2) Baik : 8,0 – 8,9

3) Cukup : 7,0 – 7,9

4) Kurang : 6,0 – 6,9

2) Penjelasan Kategori nilai pelaksanaan pekerjaan :

1) Jumlah nilai antara 6,0 s/d 6,9 agar pada kolom pendapat dan komentar

penilai dan atasan penilai harus diberi penjelasan mengenai faktor –


faktor yang perlu diberi arahan atau bimbingan dan pengawasan serta

catatan personel yang dinilai.

2) Jumlah nilai antara 7,0 s/d 7,9 agar pada kolom pendapat dan komentar

penilai dan atasan penilai harus diberi penjelasan mengenai hal – hal

yang masih perlu diperbaiki dan diarahkan.

3) Jumlah nilai antara 8,0 s/d 8,9 merupakan penilai yang normal / wajar.

4) Jumlah nilai antara 9,0 s/d 10 agar pada kolom keterangan tambahan

untuk penilai dan atasan penilai diberikan penjelasan kemampuan yang

dinilai.

3) Waktu Pengiriman Daftar Penilaian (Dapen)

1) Untuk Periode I diterima Direktur Keuangan, SDM dan Umum paling

lambat tanggal 15 November

2) Untuk Periode II diterima Direktur Keuangan, SDM dan Umum paling

lambat tanggal 15 Mei

3) Dapen untuk proses Usulan Kenaikan Pangkat dikirimkan sesuai yang

ditetapkan dalam kala waktu usulan kenaikan pangkat.

2. Penilaian SDM untuk PNS

a. Sesuai ketentuan nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan dan

angka sebagai berikut :

1) Amat Baik : 91 – 100

2) Baik : 76 – 90

3) Cukup : 61 – 75

4) Sedang : 51 – 60
5) Kurang : 50 – Kebawah

b. Untuk keseragaman dalam penilaian perlu adanya arahan–arahan sebagai

berikut :

a. Jumlah nilai kurang dari 76 agar pada kolom lain – lain diberikan

penjelasan mengenai segi-segi yang perlu mendapatkan perhatian dan

bimbingan bagi PNS yang bersangkutan

b. Jumlah nilai 76 s/d 79 merupakan nilai yang dianggap baik secara normal

dan wajar.

c. Jumlah nilai 80 s/d 84 pada kolom 8 lain – lain diberikan penjelasan

mengenai segi – segi yang menonjol dari kemampuan PNS yang

bersangkutan.

d. Jumlah nilai 85 s/d 90 agar segi – segi yang menonjol tersebut lebih cepat

dapat terperinci.

e. Jumlah nilai lebih dari 90 disamping segi – segi yang menonjol diperinci,

perlu diberikan penjelasan mengenai hal yang bersifat kepemimpinan,

psikologis guna pembinaan karier / penempatan yang cocok dari tenaga

pramubakti yang bersangkutan.

c. Agar para Kabag / Kasubag / Kabid / Kasie dan Pimpinan RS. Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar memberikan penilaian kepada anak buahnya berpedoman

pada ketentuan tersebut.

d. Pengiriman SKP PNS ditentukan sebagai berikut :

SKP PNS dengan jabatan Direksi ( Dirut dan Direktur ) masing-masing rangkap 4

(empat) lembar dan harus sudah diterima di Bina Upaya Kesehatan kementerian
Kesehatan selaku unit utama selambat-lambatnya akhir bulan November setiap

tahun.

Demikian Pedoman perencanaan kebutuhan personil Rumah Sakit Dr. Tadjuddin

Chalid Makassar yang harus diikuti dan dilaksanakan sebaik-baiknya demi tercapainya

sasaran pembinaan pegawai.

Makassar, Desember 2015


Direktur Utama,

dr. Kamal Ali Parengrengi, M.Kes


NIP. 196108121990031002

Anda mungkin juga menyukai