Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

PENGKAJIAN

3.1 Sejarah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo


Pada tahun 1948 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo masih menjadi unit pelayanan
kesehatan, lalu pada tahun 1955 yang awalnya unit pelayanan kesehatan baru menjadi rumah
sakit, dilanjutkan 1970 berganti menjadi Rumah Sakit Daerah Swantantra TK II. Selanjutnya
pada tahun 1983 baru menjadi Rumah sakit Tipe C dengan nama : "RSU Dr Wahidin Sudiro
Husodo". Pada tahun 2002 berganti menjadi badan pelayanan kesehatan RSU Dr Wahidin Sudiro
Husodo. Lalu pada tahun 2003 badan pelayanan kesehatan RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo baru
ditetapkan menjadi Rumah sakit uji coba unit swadana daerah. Setelah menjadi RS uji coba pada
tahun 2008 baru ditetapkan menjadi Rumah Sakit umum (RSU) Dr.Wahidin Sudiro Husodo.
Pada tahun 2011 RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo menjadi RSU kelas tipe C dengan penerapan
PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan BLUD) . Pada tahun 2012 RSU Dr.Wahidin Sudiro
Husodo berpindah lokasi dari Jl, Gajah Mada No 100 ke Jl Raya Surodinawan. Setelah
pindahnya lokasi, pada tahun 2014 RSU ini naik menjadi kelas tipe B. setelah terjadinya
perpindahan kelas atau peningkatan kelas dari tipe C ke tipe B, RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo
Kota Mojokerto meraih akreditasi Tingkat Paripurna (bintang 5)

3.2 Visi,Misi, dan Motto RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo


3.2.1 Visi
RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menjadi Rumah Sakit Kebanggaan
Masyarakat.

3.2.2 Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan & penelitian yang bermutu dan beretika.
3. Menyelenggarakan tata kelola RS yang professional, berintegritas , dan akuntable.

3.2.3 Motto
Kepuasan Pasien Tujuan Kami

1
3.3 PENGKAJIAN M1-M5

3.3.1 MI (MAN)
1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto

Jumlah tenaga yang dimiliki oleh RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada
tahun 2017 sebanyak 665 orang. Jumlah tersebut terdiri dari PNS 410 orang dan Non PNS 255
orang. Tenaga medis yang dimiliki terdiri dari dokter spesialis 39 orang, dokter umum 21 orang,
dokter gigi 2 orang, tenaga keperawatan 220 orang dan sisanya adalah tenaga kesehatan lainnya
dan administrasi.

TINGKAT PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN


NO JABATAN (PNS) JML (NON-PNS) JML TOTAL
S2 S1 D3 SLTA SLTP S2 S1 D3 SLTA SLTP
1 Struktural 8 6       14             14
2 Dokter Spesialis 28         28 11         11 39
3 Dokter Gigi   2       2             2
4 Dokter Umum   16       16   5       5 21
5 Perawat   40 130     170   4 44 2   50 220
6 Bidan   3 14 3   20     18     18 38
7 Perawat Gigi     2 2   4             4
8 Apoteker   5       5   6       6 11
Asisten
    8 4   12             12
9 Apoteker
Refraksionis
    2     2             2
10 Mata
11 OP&TW     2     2             2
12 Anestesi     3     3             3
13 Analis   3 7 2   12     8     8 20
14 Fisioterapi     7     7             7
15 Radiografer     8     8     2     2 10
16 Gizi   4 5     9     4     4 13
17 MR     6 1   7     2     2 9
Kesehatan
1 2       3             3
18 Masyarakat
19 Sanitarian     3 1   4             4
20 ATEM   1 4     5             5
21 Ekonomi   4       4   1       1 5

2
22 Akuntansi   1       1   4       4 5
23 Hukum               1       1 1
24 Informatika               1       1 1
25 Komunikasi               1       1 1
26 Sis.Informasi               1       1 1
27 Teknik Sipil               1       1 1
28 Umum   8 3 66 13 90   1 6 110 4 121 211
  TOTAL 37 95 204 79 13 428 11 26 84 112 4 237 665

2. Struktur Organisasi

Ruang Hayam Wuruk RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo dipimpin oleh seorang kepala
ruangan/kepala sub divisi dan dibantu oleh kepala Tim serta beberapa perawat pelaksana.
Adapun struktur organisasi sebagai berikut :

Kepala Ruangan
Muji Rahayu

Administrasi
Chandra

Katim (Penyakit Dalam) Katim (Jantung Paru) Katim (Syaraf)


Retno Puji R Nurul S. Sari R

Anggota Tim:
Anggota Tim: Anggota Tim:
Erni H
Endah Tri E Eva Nurita
Eva R
Dwi Indah Tri Pebri
Citra Yudi
Sri Rahayu Henidar
Rr Yuni I
Linda Yuli Rezi
Yuri Nur F
Agustina
3
Tabel Uraian Tugas Kepala Ruangan

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, dan harian
2 Mengorganisir pembagian tim dan pasien
3 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada diruangannya
4 Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada diruangannya
5 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehtannya lainnya
6 Melakukan audit asuhan dan pelayanan keperawatan, kemudian menindak lanjutinya

7 Mewakili MPKP dalam koordinasi dengan unit kerja lainnya

Tabel Uraian Tugas Ketua Tim/Perawat Primer

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan, harian
2 Mengatur jadual dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan
3 Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan keperawatan bersama
sama anggota timnya
4 Memberi pengarahan pada perawat pelaksanaan asuhan keperawatan
5 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan
Keperawatan
6 Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi tanggung jawab timnya
7 Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan

Tabel Uraian Tugas Perawat Pelaksana

No Uraian Tugas
1 Membuat rencana harian asuhan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
2 Melaksanakan asuhan keperawatan dengan melakukan interaksi dengan pasien dan
Keluarganya
3 Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.

3. Tenaga Keperawatan

Jenis Pendidikan Lama Tahun


No Nama Usia Jabatan Pelatihan
Kelamin Terakhir Bekerja Pelatihan
1 Muji P S1 45Th Kepala - Manajemen 2019
Rahayu Ruangan Bangsal
4
2 Retno P D3 45th Katim - EWS
Puji R Penyakit
Dalam
th
3 Nurul S P S1 40 Katim - Pelayanan 2019
Jantung Mutu
Paru
4 Sari R P S1 37th Katim - Pelayanan 2019
Syaraf Mutu
dll
th
5 Erni H P S1 40 Anggota - CE 2019
Tim
Penyakit
Dalam
6 Eva P S1 33th Anggota Sejak - -
Rahardika Tim 2009
Penyakit
Dalam
7 Citra P S1 - Anggota Sejak - -
Yudi Tim 2009
Penyakit
Dalam
th
8 Rr. Yuni I P S1 34 Anggota Sejak - -
Tim 2009
Penyakit
Dalam
9 Endah Tri P S1 - Anggota - - -
E Tim
Jantung
Paru
10 Dwi P D3 26Th Anggota Sejak - -
Indah Tim 2015
Jantung
Paru
11 Sri P D3 23th Anggota Sejak BTCLS 2019
Rahayu Tim 2019
W Jantung
Paru
12 Linda P S1 34Th Anggota Sejak - -
Yuli Tim 2017
Jantung
Paru
13 Eva P D3 35Th Anggota Sejak BTCLS -
Nurita Tim 2004
Syaraf
th
14 Tri Pebri P D3 27 Anggota Sejak - -
Tim 2007
5
Syaraf
15 Henidar P S1 - Anggota Sejak - -
Tim 2016
Syaraf
16 Rezi P D3 24th Anggota Sejak EKG 2019
Agustina Tim 2019
Syaraf
17 Yuri Nur P D3 - Anggota - - -
F

Jumlah tenaga keperawatan di Ruang Hayam Wuruk berdasarkan tingkat pendidikan ada
10 orang Ners (S.Kep.Ns) dan 7 orang D3 Keperawatan (AMd.Kep).

4. Tenaga Non Keperawatan

No. Kualifikasi Jenjang Pendidikan Jumlah


1. Cleaning Service SMA 2
2. Administrasi SMA 1
Chandra
Jumlah 3

Terdapat 3 Tenaga Non-Keperawatan yang terdiri dari 2 Cleaning service dengan jenjang
pendidikan SMA dan 1 Administrasi ruang Hayam Wuruk dengan jenjang pendidikan SMA.

5. Pembagian Dinas Perawat Ruang Hayam Wuruk

Dinas
Tenaga Libur
Pagi Sore Malam

Kepala Ruangan 1 - - -

6
Kepala Team 3 - - -

Perawa
Pelaksana/ 3 3 3 3
Anggota Team

Setiap Jam Dinas (Pagi,Sore, Malam) terdapat Penanggung Jawab Team. Yang
bertanggung jawab adalah :
1. Retno Puji R
2. Nurul S
3. Sari R
4. Erni H
5. Eva Rahardika
6. Citra Yudi
7. Rr. Yuni I

6. Perhitungan Ketenagakerjaan di Ruang Hayam Wuruk Berdasarkan Metode Douglas


Jumlah tenaga yang diperlukan tergantung dari jumlah pasien dan tingkat
ketergantungannya. Klasifikasi derajat ketergantungan pasien menurut Metode douglas, dibagi
manjadi tiga kelompok pada Tabel Klasifikasi Pasien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan
Dengan Metode Douglas (1975).

Tabel Tingkat Ketergantungan Pasien

No. Klasifikasi dan Kriteria

1 Minimal Care (1-2 jam)


1. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian dan minum
2 Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan
3 Observasi Tanda vital setiap shift

7
4 Pengobatan minimal, status psikologi stabil
5 Persiapan prosedur pengobatan

2 Parsial Care (3-4 jam)


1. Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi
2 Observasi tanda vital tiap 4 jam
3 Pengobatan lebih dari 1 kali
4 Pakai foley kateter
5 Pasang infuse, intake output dicatat
6 Pengobatan perlu prosedur

3 Total Care (5-6 jam)


3
1. Dibantu segala sesuatunya
2 Posisi diatur
3 Observasi tanda vital tiap 2 jam
4 Pakai NG tube
5 Terapi intravena, pakai suction
6 Kondisi gelisah / disorientasi / tidak sadar

Tabel Standar Klasifikasi Pasien

Sumber : Basuki, Duwi. 2018. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Sidoarjo.

Tabel Perhitungan Ketenagakerjaan di Ruang Hayam Wuruk dari tanggal 06


Januari sampai 08 Januari 2020 Dengan Metode Douglas

Jumlah Kebutuhan Perawat


Hari Jumlah
Klasifikasi Pagi Sore Malam
ke Klien
N Total N Total N Total
1(06 Minimal Care 0 0.17 0 0.14 0 0.10 0
Januari Parsial Care 14 0.27 3.78 0.15 2.10 0.07 0.98
2020) Total Care 15 0.36 5.40 0.30 4.50 0.20 3.00

8
Jumlah   29   9.18   6.60   3.98
Total   19.76            
2 (07 Minimal Care 0 0.17 0 0.14 0 0.10 0
Januari Parsial Care 14 0.27 3.78 0.15 2.10 0.07 0.98
2020) Total Care 14 0.36 5.04 0.30 4.20 0.20 2.80
Jumlah   28   8.82   6.30   3.78
Total   18.90            
3 (08 Minimal Care 0 0.17 0 0.14 0 0.10 0
Januari Parsial Care 14 0.27 3.78 0.15 2.10 0.07 0.98
2020) Total Care 13 0.36 4.68 0.30 3.90 0.20 2.60
Jumlah 27   8.46   6.00   3.58
Total 18.04            
Rata-Rata 18.90

Dari hasil perhitungan terhadap kebutuhan ketenagakerjaan yang ada di Ruang Hayam
Wuruk dapat disimpulkan bahwa pada :

1. Tanggal 6 Januari 2020 jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 9,18 + 6,60 + 3,98 = 19,76
dibulatkan menjadi 20. Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan pada tanggal 06 Januari adalah 20
Perawat + 1 Karu + 3 Katim.
2. Tanggal 7 Januari 2020 jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 8,82+6,30+3,78 = 18,90
dibulatkan menjadi 19. Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan pada tanggal 07 Januari adalah 19
Perawat + 1 Karu + 3 Katim.
3. Tanggal 8 Januari 2020 jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 8,46+6,00+3,58= 18,04
dibulatkan menjadi 18. Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan pada tanggal 08 Januari adalah 18
Perawat + 1 Karu + 3 Katim.
Jadi kebutuhan perawat di ruang Hayam Wuruk ini masih kurang. Karena dengan
perhitungan Doeglas di perkirakan untuk kebutuhan tenaga perawatnya sebanyak 19 Perawat
+ 1 Katim + 3 Katim.sedangkan di ruangan saat ini tersedianya perawat hanya 17 orang itu
sudah termasuk dengan karu dan katim
7. Perhitungan Ketenagakerjaan di Ruang Hayam Wuruk Berdasarkan Metode Depkes
Adapun pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan bidan menurut
direktorat pelayanan keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI (2001) dengan memperhatikan
unit kerja yang ada pada masing-masing rumah sakit. Model pendekatan yang digunakan adalah :

9
1) Rawat Inap
Berdasarkan klasifikasi pasien cara perhitungannya berdasarkan
a. Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
b. Rata-rata pasien per hari
c. Jumlah perawatan yang diperlukan/hari/pasien.
d. Jam perawatan yang di perlukan/ruangan/hari.
e. Jam kerja efektif tiap perawat/bidan 7 jam perhari.

Untuk perhitungan jumlah kebutuhan Tenaga Keperawatan yang diperlukan bisa dihitung dengan
rumus :

Kemudian, untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (factor koreksi/Lossday)
dengan:

Rumus Hari libur/ cuti/ hari besar (loss day)

Jumlah hari miggu dalam setahun + cuti + hari besar xJumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

Keterangan :

- Jumlah Hari dalam minggu = 52 Hari


- Jumlah Cuti dalam 1 Tahun = 12 Hari
- Jumlah Hari Besar dalam 1 Tahun = 14 Hari

Selanjutnya menghitung jumlah Perawat yang mengejakan tugas-tugas non-profesi (non-nursing


jobs)dengan rumus sebagai berikut:

10
Seperti: membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan
pasien, dan lain-lain. Diperkirakan 25% dari jam pelayanan keperawatan.

non-nursing jobs 25% = (Jumlah tenaga perawat +


loss day) 
dan kemudian membuat Kesimpulan x 25%
dari perhitungan di atas dengan cara

Total Tenaga Yang Diperlukan = tenaga yang tersedia


+ factor koreksi

Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat menurut Direktorat Pelayanan


Keperawatan Dirjen Yan-Med Depkes RI(2001) dengan Memperhatikan Unit Kerja yang
ada pada Masing-Masing Rumah Sakit.

Jumlah
Rata-rata
Tenaga Non
Kategori Jumlah jam Jumlah Jam Lossday/faktor
Tanggal No. Keperawatan Nursing- Total
Pasien Pasien perawatan Perawatan/hari koreksi
yang Jobs
pasien/hari
dibutuhkan
06- Penyakit
Januari- 1 Dalam 29 3.5 101.5 14.5 3.95 4.61 23.07
2020 2 Px Bedah - 4 - - - -  - 
3 Px Gawat - 10 - - -  -  -
4 Ppx anak - 4.5 - - - -  - 
07- Penyakit
Januari- 1 Dalam 28 3.5 98 14 3.82 4.45 22.27
2020 2 Px Bedah - 4 - - - -  - 
3 Px Gawat - 10 - - -  -  -
4 Ppx anak - 4.5 - - - -  - 
Penyakit
08- 1 Dalam 27 3.5 94.5 13.5 3.68 4.30 21.48
Januari- 2 Px Bedah - 4 - - - -  - 
2020 3 Px Gawat - 10 - - -  -  -
4 Ppx anak - 4.5 - - - -  - 
Rata-Rata 22.27

11
Jadi dari perhitungan dengan metode Depkes dapat disimpulkan jumlah kebutuhan perawat di
Ruang Hayam Wuruk pada :
1. Tangggal 06-Januari-2020 dibutuhkan 23 Perawat + 1 Karu + 3 Katim
2. Tanggal 07-Januari-2020 dibutuhkan 22 Perawat + 1 Karu + 3 Katim
3. Tanggal 08-Januari-2020 dibutuhkan 21 Perawat + 1 Karu + 3 Katim
Jadi dari perhitungan metode Depkes ini dapat disimpulkan bahwa kebutuhan perawat di
Ruangan itu kurang , karena saat dilakukan perhitungan ditemukan hasi rata-rata kebutuhan
perawat ruangan HayamWuruk adalah 22Perawat + 1 Karu + 3 Katim. Sedangkan yang ada di
Ruangan saat ini adalah 17 Perawat itu sudah beserta Karu dan Katimnya.
Data penyakit terbanyak

Data Penyakit Terbanyak pada Bulan Desember 2019 yaitu CKD (Chronic Kidney
Disease)dengan jumlah 25 Pasien/sebulan , dan juga terdapat beberapa penyakit lainnyayang
sering terjadi di bulan Desember. Berikut ini adalah 10 Penyakit terbanyak yang terjadi pada
bulan Desember 2019 :

JUMLAH
NO DIAGNOSA
KASUS
1 CKD 25
2 DM 15
3 PNEUMONIA 12
4 GEA 10
5 ANEMIA 9
6 CVA 6
7 CVA INFARK 5
8 CHF 5
9 PJK 5
10 ASMA 4

Sedangkan, penyakit terbanyak yang dialami pasien periode 06- 08 Januari 2020 yaitu :

06 Januari 2020 07 Januari 2020 08 Januari 2020


CKD CKD CKD

1. BOR ( BED OCCUPANCY RATE)


12
Bed Occupancy Ratio (BOR) merupakan angka yang menunjukkan persentase
penggunaan tempat tidur (TT) di unit rawat inap (bangsal).Penentuan BOR Harian dapat
dihitung dengan Rumus :

Perhitungan BOR untuk Bulan Desember

Kelas Kelas Jumlah Jumlah BOR


Tanggal Kelas I Bed
II III Px harian
12/1/2019 - - - 19 33 58%
12/2/2019 - 2 19 21 33 64%
12/3/2019 - 1 20 21 33 64%
12/4/2019 - 3 21 24 33 73%
12/5/2019 - 3 17 20 33 61%
12/6/2019 - 2 14 16 33 48%
12/7/2019 - 5 13 16 33 48%
12/8/2019 - 6 14 20 33 61%
12/9/2019 - 7 13 20 33 61%
12/10/2019 1 4 13 18 33 55%
12/11/2019 1 2 15 18 33 55%
12/12/2019 1 3 18 22 33 67%
12/13/2019 1 3 19 23 33 70%
12/14/2019 - 4 22 27 33 82%
12/15/2019 1 4 23 28 33 85%
12/16/2019 1 4 27 32 33 97%
12/17/2019 - 2 28 30 33 91%
12/18/2019 - 5 27 32 33 97%
13
12/19/2019 - 7 17 24 33 73%
12/20/2019 - 7 20 27 33 82%
12/21/2019 - 5 22 27 33 82%
12/22/2019 - 6 21 27 33 82%
12/23/2019 - 10 19 29 33 88%
12/24/2019 - 12 16 28 33 85%
12/25/2019 - 11 15 26 33 79%
12/26/2019 - 5 22 27 33 82%
12/27/2019 - 4 21 25 33 76%
12/28/2019 - 1 22 23 33 70%
12/29/2019 1 4 17 22 33 67%
12/30/2019 - 9 17 26 33 79%
12/31/2019 - 6 16 22 33 67%
Rata-Rata 23.871 72%

Jadi , dari perhitungan BOR selama satu bulan yaitu di bulan Desember ditemukan Rata-
Rata BOR di Ruang Hayam Wuruk yaitu 72%. Itu sudah termasuk memenuhi kriteria/ Ideal
BOR adalah 60% - 85%.

BOR di Ruang Hayam Wuruk Tanggal 06 Januari-07 Januari 2020

Jml
Tanggal Ruang Kapasitas BOR
Klien
06- Kelas I 8 6
Januari- Kelas II 10 9 88%
2020  
  Kelas III 15 14  
   
   Jumlah 33 29
07-
Januari-
2020 Kelas I 8 6 85%
  Kelas II 10 7  
  Kelas III 15 15  

14
   Jumlah 33 28
 
08- Kelas I 8 6
Januari- Kelas II 10 7 82%
2020 Kelas III 15 14  
   
   Jumlah 33 27  
 

Pada Tanggal 06-Januari-2020 BOR yang ada di Ruang Hayam Wuruk sebesar 88%,
kemudian untuk Tanggal 07 Januari 2020 BOR yang ada di Ruangan sebesar 85% dan untuk
tanggal 08 Januari 2020 BOR ruangan Hayam Wuruk Sebesar 82%.

Jadi, dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa BOR di Ruang Hayam
Wuruk sebesar 85%, dan BOR yang ada di Ruangan Hayam Wuruk sudah termasuk memenuhi
Kriteria/Ideal dari BOR sendiri yaitu 60-85%.

15
BAB 4

ANALISA SWOT

4.1 TABEL ANALISA SWOT


No. Analisa Swot Rating Bobot RxB Skor

M1 (MAN)
Strenght

1. Ada struktur organisasi yang jelas di 4 0,2 0,8


Ruang Hayam Wuruk
2 Sebagian besar tenaga keperawatan 4 0,2 0,8
berpendidikan S1 yaitu 59 % dari
total perawat yang jaga di ruang
Hayam Wuruk

3. Rs memiliki visi, misi, tujuan, motto 4 0,2 0,8


dan falsafah sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan

4. Adanya pembagian jam kerja/shift 4 0,2 0,8


dan penanggung jawab shift

5. Adanya pembagian tugas di ruangan 4 0,2 0,8

Jumlah 1 4

Weaknes

1. Kurangya jumlah tenaga keperawatan 2 0,5 1


diruang Hayam Wuruk

2 Tidak adanya pelatihan khusus 2 0,25 0,5


untuk Katim yang sesuai dengan

16
kompetensi (team yang di ikutinya)

3 Tidak ada kepatenan pembagian 2 0.25 0.5 S–W


=4 – 2
beban kerja yang jelas (flexible)
=2

Jumlah 1 2

Opportunity

1 Adanya peluang tenaga keperawatan 4 0,3 1,2


di Ruang Hayamwuruk mengikuti
progsus S1 untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.

2 Adanya program pelatihan dan 3 0,3 1,2 O–T=


4-2 = 2
seminar yang diadakan oleh internal
dan eksternal

3 Adanya kebijakan pemerintah tentang 4 0,4 1,6


profesionalisasi perawat (Permenkes
RI nomor 647 tahun 2000)

Jumlah 1 4

1. Threath

2. Adanya persaingan antar RS yang 2 0,5 1


semakin kuat
Adanya tuntutan tinggi dari 2 0,5 1
masyarakat untuk pelayanan yang
terbaik

Jumlah 1 2

17
DIAGRAM LAYANG

FS

2,5 AGRESIF
COSERVA
TIVE 2

1,5

0,5

CA I
0,5 1 1,5 2 2,5 3 W S
T -2 -1,5 -1

-0,5

-1
COMPETITIVE
DEVENS
-2
IVE
-3

O
ES
18
KETERANGAN :
IFAS = S – W
EFAS = O – T

M1 = IFAS = 2
EFAS = 2

Kesimpulan :

19

Anda mungkin juga menyukai