CAMPURAN AGREGAT
5.1. METODE PENGUJIAN KONDISI DAN ANALISA AYAKAN PASIR (ASTM C33-03)
A. TUJUAN
Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh gradasi dan sebagai pegangan dalam
melakukan pengujian untuk menentukan kondisi pasir.
B. DASAR TEORI
Hasil pengujianini selanjutnya dapat digunakan dalam pekerjaan perencanaan campuran
dan pengendalian mutu beton.
Gradasi agregat halus adalah hasil dari ayakan pasir yang kemudian diplot ke dalam grafik.
2. Timbangan
D. CARA KERJA
1. Timbang pasir sebanyak 1000 gram.
2. Masukan kedalam susuan saringan : 4,67; 2,38; 1,19; 0,59; 0,297; 0,149; pan.
4. Masing masing pasir yang tertinggal pada saringan ditimbangan dan dicatat. Jumlah
berat dihitung lagi (hati – hati dalam menimbang).
E. HASIL PERCOBAAN
F. PEMBAHASAN
Tabel: DATA ANALISA AYAKAN PASIR
ASTM C33 : Agregat halus yang baik untuk campuran beton apabila analisa ayakannya berada
pada grading zone 2 atau grading zone 3.
70.00
60.00 52.85
50.00
40.00 31.92
30.00
15.05
20.00
10.00
0.00
0.149 0.297 0.59 1.19 2.38 4.76
UKURAN SARINGAN (MM)
Gradasi pasir zona 1
Zona 2
100 100
100.00 90
90.00
80.00
70.00 PERSEN BUTIR LOLOS (%)
59
60.00
50.00
40.00 30
30.00
20.00 10
10.00
0.00
0.149 0.297 0.59 1.19 2.38 4.76
UKURAN SARINGAN (MM)
Series1 zona 2
Zona 3
100.00
97.06
90.00 92.89
80.00 78.14
PERSEN BUTIR LOLOS (%)
70.00
60.00
50.00 52.85
40.00
30.00 31.92
20.00
15.05
10.00
0.00
0.149 0.297 0.59 1.19 2.38 4.76
UKURAN SARINGAN (MM)
Gradasi pasir zona 3
Zona 4
97.06
100.00 92.89
90.00
78.14
80.00
10.00
0.00
0.149 0.297 0.59 1.19 2.38 4.76
UKURAN SARINGAN (MM)
Series1 zona 4
Agregat halus ini tidak memenuhi ASTM C33 karena masuk dalam grading zone 2.