Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan adsorpsi dari biji salak untuk
menyerap ion logam Cd dalam air limbah dan menganalisis kondisi optimum dari biji salak
dalam menyerap ion logam Cd. Penentuan kondisi optimum meliputi massa adsorben,
konsentrasi, dan pH adsorbat. Hasil analisis menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA) didapatkan bahwa, penyerapan ion logam kadmium secara maksimum, terjadi pada
massa adsorben biji salak 1,5 g dengan efisiensi penyerapan ion logam Cd sebesar 87,2%,
kondisi optimum konsentrasi dicapai pada 1,8 ppm dengan efisiensi sebesar 67,5 %, pada
variasi pH didapatkan hasil optimum yaitu pada pH 6 dengan nilai efisiensi penyerapan ion
logam kadmium sebesar 81,5%, sedangkan pada hasil analisis penyerapan ion logam Cd pada
limbah industri “X” dapat diperoleh nilai efisiensi penyerapan ion logam Cd sebesar 79,44%.
84
Inovasi Teknik Kimia, Vol. 1, No. 2, Oktober 2016, Hal. 84-87 ISSN 2527-6140, e-ISSN 2541-5890
dengan cara dihancurkan menjadi beberapa Aplikasi Penggunaan Adsorben Biji Salak
bagian kecil. Lalu dihaluskan hingga menjadi pada Limbah Cair Industri “X”
serbuk. Serbuk biji salak tersebut dicuci Adsorben dengan ukuran partikel 125 m
menggunakan aqua demineralisata dan metanol ditimbang masing-masing sebanyak 1,5 gram,
99% beberapa kali hingga menghasilkan filtrat kemudian ditambahkan 10 mL larutan ion
tak berwarna. Sampel tersebut dikeringkan logam yang berasal dari limbah industri “X”
setiap pergantian pelarut. Setelah kering, dengan pH yang telah diatur sesuai dengan
dimuffle dengan suhu 250C selama 2,5 jam. kondisi optimum. Kemudian dishaker selama
Kemudian arang yang telah jadi diayak dengan 30 menit dengan kecepatan putaran 180 rpm.
ukuran partikel 125 m dan digunakan dalam Setelah itu disaring dengan kertas whatman no
proses adsorbsi logam berat. 42 dan filtrat yang dihasilkan ditampung dan
ditepatkan volumenya 10 mL dengan aqua
Penentuan Kondisi Optimum Penyerapan demineralisata yang kondisinya sama dengan
Pengaruh Massa Adsorben Biji Salak larutan limbah yang ditambahkan. Lalu
Terhadap Penyerapan Ion Logam Cd ditambahkan 1 tetes HNO3 0,1 N dan diukur
Adsorben ditimbang masing-masing dengan SSA.
sebanyak 0,5; 1,0 dan 1,5 gram dengan
replikasi 3 kali. Lalu ditambahkan larutan ion HASIL DAN PEMBAHASAN
logam sebanyak 10 mL dengan konsentrasi 0,3 Hasil Pembuatan Adsorben Biji Salak
ppm dan dishaker selama 30 menit dengan Adsorben biji salak dibuat melalui proses
kecepatan putaran 180 rpm. Setelah itu disaring karbonisasi biji salak dalam muffle furnace
menggunakan kertas whatman no 42 dan filtrat pada suhu 250C selama 2,5 jam. Besarnya
yang dihasilkan ditampung dan ditepatkan suhu yang digunakan dalam penelitian ini
volumenya 10 mL dengan aqua demineralisata, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
ditambah 1 tetes HNO3 0,1 N dan diukur oleh Nurhasni (2014) bahwa penggunaan suhu
dengan SSA. proses karbonisasi di atas 250C menyebabkan
hasil adsorben yang didapat semakin kecil.
Pengaruh Konsentrasi Terhadap Sebelum dilakukan karbonisasi, terlebih
Penyerapan Ion Logam Cd dahulu serbuk biji salak dicuci secara bertahap
Adsorben ditimbang masing-masing menggunakan pelarut yang dapat mengikat zat
sebanyak 1,5 gram, lalu ditambahkan larutan pengotor bersifat polar dan non polar yaitu
ion logam sebanyak 10 mL dengan variasi menggunakan aqua demineralisata dan metanol.
konsentrasi 1,8; 2,1 dan 2,4 ppm. Kemudian Pada pencucian dengan pelarut aqua
dishaker selama 30 menit dengan kecepatan demineralisata, filtrat yang dihasilkan berwarna
putaran 180 rpm. Setelah itu disaring dengan coklat muda dan terlihat keruh. Namun pada
kertas whatman no 42 dan filtrat yang pencucian selanjutnya terlihat lebih bening. Hal
dihasilkan ditampung dan ditempatkan ini sama saat pencucian menggunakan pelarut
volumenya 10 mL dengan aqua demineralisata, metanol, pencucian dengan pelarut organik ini
ditambah 1 tetes HNO3 0,1 N dan diukur bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa lemak
dengan SSA. yang dapat mengganggu proses adsorpsi.
Serbuk biji salak yang telah dicuci
Pengaruh pH Terhadap Penyerapan Ion kemudian dikeringkan sehingga kandungan air
Logam Cd di dalamnya berkurang. Serbuk biji salak
Adsorben ditimbang masing-masing diarangkan dan kemudian diayak menggunakan
sebanyak 1,5 gram, lalu ditambahkan 10 mL ukuran 125 m karena semakin besar luas
larutan ion logam dengan konsentrasi 1,8 ppm permukaan adsorben semakin besar pula
dengan variasi pH 5, 6, dan 7. Kemudian kapasitas suatu adsorben dalam mengadsorpsi
dishaker selama 30 menit dengan kecepatan suatu adsorbat.
putaran 180 rpm. Setelah itu disaring dengan
kertas whatman no 42 dan filtrat yang Hasil Optimasi Massa Adsorben Biji Salak
dihasilkan ditampung dan ditepatkan dalam Penyerapan Ion Logam Cd
volumenya 10 mL dengan aqua demineralisata Dari hasil analisis optimasi massa
pH yang sama, dan ditambah 1 tetes HNO3 0,1 adsorben biji salak dengan variasi massa
N dan diukur dengan SSA. adsorben sebanyak 0,5; 1,0; dan 1,5 g
menggunakan spektrofotometri serapan atom
Prosentase (%)
logam Cd sebesar 87,2%. Hal ini dikarenakan 60
semakin besar massa adsorben biji salak yang
digunakan, maka efisiensi penyerapannya 40
terhadap ion logam semakin besar.
Bertambahnya berat adsorben biji salak 20
sebanding dengan bertambahnya jumlah
partikel dan luas permukaan adsorben biji salak 0
sehingga menyebabkan jumlah tempat 1,8 2,1 2,4
mengikat ion logam juga bertambah dan Konsentrasi (ppm)
efisiensi penyerapan pun meningkat (Refilda,
2001). Hasil dapat dilihat dari Gambar 1. Gambar 2. Optimasi konsentrasi larutan ion
logam terhadap adsorpsi ion logam Cd.
87.5
Menurut Refilda (2001), penurunan
Prosentase (%)
86
Inovasi Teknik Kimia, Vol. 1, No. 2, Oktober 2016, Hal. 84-87 ISSN 2527-6140, e-ISSN 2541-5890
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
100 dilakukan diperoleh simpulan sebagai berikut:
Prosentase (%)
80 1. Biji salak dapat digunakan untuk menyerap
ion logam Cd pada air limbah industri “X”.
60 2. Efisiensi penyerapan biji salak sebagai
40 adsorben terhadap ion logam Cd pada
limbah industri “X” yaitu sebesar 79,44%.
20
0 UCAPAN TERIMA KASIH
5 6 7 Kami mengucapkan terima kasih kepada
pH Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dirjen
Gambar 3. Optimasi pH larutan ion logam DIKTI atas kontribusi dalam membiayai
terhadap adsorpsi ion logam Cd. penelitian ini.