Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Borang Portofolio
Obyektif Presentasi:
Deskripsi: Seorang laki-laki 23 tahun dengan keluhan gelisah, tidak bisa tidur,
susah makan, marah-marah sejak 4 hari
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien belum pernah mengalami hal seperti ini
6. Riwayat kebiasaan dan psikososial: Pasien tinggal bersama dengan kedua orang
tuanya, pasien jarang bergaul dengan tetangga dan pasien merupakan seseorang yang
pendiam.
RIWAYAT PSIKIATRI
Berdasarkan :
Alloanamnesis : 13 November 2019, Pukul 12.00 WIB (dengan ibu kandung pasien)
Autoanamnesis : tidak dapat dilakukan karna pasien gaduh gelisah, dan tidak kooperatif
untuk dilakukan autoanamnesis
Keluhan Utama : Menurut ibu pasien, pasien sering gelisah sejak 4 hari SMRS
Keluhan Tambahan : Gelisah, merusak barang, curiga terhadap orang lain
RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Pasien diantar oleh ibu pasien ke IGD RSUD Muara Labuh dengan keluhan pasien
gelisah, susah makan, susah tidur sejak 4 hari SMRS.
Pasien juga sering marah-marah tanpa sebab yang jelas dan sering berdiam di dalam
kamar. Pasien seperti mendengar bisikan yang selalu mengejek dirinya karena sering
berbicara sendiri. Pasien terkadang sulit diajak berbicara karena terlalu sensitif terkadang
pasien ingin mengamuk. Pasien tidak mau bergaul dengan orang lain.
RIWAYAT GANGGUAN SEBELUMNYA
a. Riwayat Psikiatri
Disangkal
b. Riwayat Gangguan Medik
Disangkal
Status Generalis
Kepala : normocephal
Mata : refleks cahaya (+/+), pupil isokor, edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Hidung : normonasi, epistaksis (-/-), sekret (-/-)
Leher : JVP (-), pembesaran KGB (-/-), pembesaran tiroid (-/-)
Mulut : mukosa basah (+), somatitis (-), caries dentis (-), tonsil T 1-T1, faring hiperemis (-)
C/P : BJ I/II n, reg, sonor +/+, wheezing -/-, rhonki -/-
Abdomen : BU + 12x/menit, NT (-), NL (-)
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
a. Masa Prenatal
Menurut ibu, pasien merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara yang lahir dari pernikahan
yang sah dan dikehendaki oleh kedua orang tua
Pasien lahir cukup bulan dengan berat ± 3000 gram, spontan dan dibantu oleh bidan.
Saat proses kelahiran, tidak ada
kelainan pada diri pasien. Ibu pasien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan maupun
jamu-jamuan selama kehamilan.
Hubungan Sosial
Hubungan pasien dengan saudara pasien cukup baik, meskipun pernah sesekali pasien
bertengkar dengan saudaranya (adik perempuan pasien), namun setelah itu baik
kembali. Pasien cukup baik dengan lingkungan yang sudah dikenalnya. Pasien
tergolong orang yang tertutup, jarang menceritakan masalah pribadinya kepada
keluarga.
Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum.
Riwayat Psikoseksual
Sikap pasien terhadap lawan jenis baik.
Riwayat Keagamaan
Pasien mengikuti agama yang dianut oleh orang tua pasien yaitu seorang muslim. Pasien
tidak terlalu taat dalam beribadah sejak menjadi pengangguran ini. Padahal sebelumnya
pasien taat beribadah terutama shalat lima waktu dan mengaji. Keluarga pasien juga
merupakan keluarga yang taat beribadah.
Masa Dewasa
a. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak pernah bekerja, dan menjadi pengangguran sejak lulus SMA hingga saat
ini sudah menganggur selama 4 tahun.
c. Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah
Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak kedua dari dua bersaudara. Adik pasien perempuan belum menikah.
Hubungan pasien dengan adik tidak terlalu akrab karena terpaut umur 10 tahun. Pasien
jarang menceritakan permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi kepada
keluarga. Hubungan pasien dengan ibu, ayah, dan adik perempuannya cukup harmonis.
Namun karena ada suatu hal ibu dan ayah pasien bercerai berlangsung ± 2 tahun. Di
keluarga pasien tidak pernah ada yang memiliki riwayat gangguan jiwa.
Daftar Pustaka :
Maslim, Rusdi. 2017. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III. Jakarta :
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa. Jakarta.
4. Plan:
Diagnosis: : Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut (F23.2)
Psikoterapi
a. Suportif
Memberikan dukungan dan perhatian kepada pasien dalam mengatasi masalahnya.
Memberikan gambaran keuntungan individu jika memanfaatkan waktu luang dengan
hal-hal positif, dengan menjalankan hobi yang bermanfaat.
Memberikan semangat dan masukan positif serta mengarahkan pasien agar selalu
percaya akan kemampuan dirinya dan selalu berpikir positif terhadap orang lain.
b. Keluarga
Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit yang diderita oleh pasien,
penyebabnya, faktor pencetus, dan rencana terapi. Menyarankan keluarga untuk
selalu memberikan dukungan dan perhatian lebih kepada pasien.
Memotivasi keluarga pasien untuk selalu mendorong pasien mengungkapkan
perasaan dan berbagi tentang masalah yang sedang dihadapinya.
Memberikan nasihat kepada keluarga untuk bersama-sama membantu dan
mendukung kesembuhan baik mental, jiwa, emosi, dan rohani pasien dalam
kesinambungannya dengan pemulihan kesembuhan yang seutuhnya.
Menghindarkan sikap tak acuh anggota keluarga terhadap masalah yang terjadi oleh
pasien, karena perhatian dan kasih sayang anggota keluarga sangat berarti.