Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN OBSTETRIK NEONATAL

EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WAIBAKUL
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN

Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang

berkesinambungan dan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan

masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek

klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian

pelayananannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa.

Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik untuk

memantau dan menilai untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah

yang terungkap (Jacobalis S, 1989).

B. LATAR BELAKANG

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan

padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut berbagai

fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian, serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis

disiplin. Agar rumah sakit harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang

teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah

sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu dan keselamatan

pasien di semua tingkatan.


Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan penilaian

akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat input dan

proses. Pada kegiatan ini, rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang

telah ditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan

pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur

hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan rumah sakit yang

menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah

sakit tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang

baik pula. Indikator rumah sakit disusun bertujuan mengukur kinerja rumah sakit serta nyata

sesuai standar yang ditetapkan. Oleh karena itu dari scoring yang sudah dilakukan dengan

metode pembobotan terhadap beberapa pelayanan perbaikan, ditemukan bahwa skor tertinggi

yang harus dijadikan prioritas adalah pelayanan obstetrik neonatal emergency komprehensif

(PONEK)

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum :

Meningkatkan mutu dan keselamatan pelayanan obstetrik neonatal emergency

komprehensif (PONEK) di RS.

2. Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan mutu pelayanan obstetrik neonatal emergency komprehensif (PONEK)

b. Meningkatkan kepuasan pelayanan pasien pelayanan obstetrik neonatal emergency

komprehensif (PONEK)

c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan pelayanan obstetrik neonatal

emergency komprehensif (PONEK)di RS


D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Penetapan indikator international library untuk pelayanan obstetrik neonatal emergency

komprehensif (PONEK)

2. Penetapan indikator area klinik untuk pelayanan obstetrik neonatal emergency

komprehensif (PONEK)

3. Penetapan SKP untuk pelayanan obstetrik neonatal emergency komprehensif (PONEK)

4. Penerapan Panduan Praktik Klinik (PPK) dan Clinical Pathway (CP) pelayanan obstetrik

neonatal emergency komprehensif (PONEK)

5. Audit Panduan Praktik Klinik dan Clinical Pathway pelayanan obstetrik neonatal

emergency komprehensif (PONEK)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Mencatat dan mengumpulkan data

2. Membuat laopran program secara berkala

F. SASARAN

1. Tercapainya indikator pelayanan obstetrik neonatal emergency komprehensif

(PONEK) yaitu respon time penanganan kasus kegawatdaruratan maternal neonatal

dengan indikasi SC Cito ≤ 30 menit.

2. Tercapainya kepatuhan penggunaan PPK dan CP pelayanan obstetrik neonatal

emergency komprehensif (PONEK) 80 %


3. Terlaksananya audit PPK dan CP pelayanan obstetrik neonatal emergency

komprehensif (PONEK)setahun 2x
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Nama Kegiatan Bulan


No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan data indicator mutu

2 Audit PPK dan CP

3 Laporan Tahunan

4 Evaluasi kegiatan

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORANNYA.

Dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

1. Dilakukan sensus harian indikator mutu dan pelaporan setiap 3 bulan

2. Pencatatan pelaporan IKP unit kerja

J. PENUTUP

Demikian telah disusun program peningkatan mutu pelayanan pelayanan obstetrik

neonatal emergency komprehensif (PONEK)RSUD Waibakul. Diharapkan dengan program ini

dapat dipakai sebagai pedoman kerja dalam meningkatkan mutu pelayanan pelayanan

obstetrik neonatal emergency komprehensif (PONEK).


Ditetapkan di : Waibakul
Tanggal :
Pada tanggal :

Mengetahui

Ketua DIREKTUR RSUD WAIBAKUL


Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
( PMKP)

dr. Swietenia Rambu Sabati dr. Boby Tansrijata


NIP. 19900620 201903 2 003 NIP. 19811028 201001 1 032

Anda mungkin juga menyukai