Anda di halaman 1dari 11

Sinopsis

Laskar pelangi

Novel “Laskar Pelangi” ini Menceritakan tentang kisah masa kecil anak-
anak desa dari suatu komunitas melayu yang bisa dikatakan sangat miskin di
Belitung. Kisah orang-orang ‘kecil’ yang berusaha untuk memperbaiki masa
depan mereka. Dimulai dari kisah miris dunia pendidikan di indonesia dimana
terdapat sebuah sekolah yang kekurangan murid hendak ditutup.Tepatnya di SD
Muhammadiyah Belitung. Pada saat itu adalah saat yang menegangkan bagi
kesembilan murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah ini. Kesembilan Murid
Tersebut adalah Ikal, Sahara, Lintang, A kiong, Kucai, Syahdan, Borek, A ling
dan terepani.

Mereka tengah cemas karena SD Muhammadiyah yang mereka tempati


akan ditutup jika murid yang bersekolah di SD tersebut tidak genap sepuluh.
Mereka sangat cemas. SD Muhammadiyah adalh SD tertua di desa Belitung,
Sehingga jika ditutup akan kasihan pada keluarga mereka karena tidak mampu
menyekolahkan anak-anaknya yang ingin bersekolah. Disinilah perjalanan
mereka dimulai. Pada saat semua murid telah gelisah datanglah Harun, Seorang
yang memiliki keterbelakangan mental. Ia adalah seorang pahlawan karena ia
menyelamatkan ke sembilan temannya yang ingin terus bersekolah serta
menyelamatkan berdirinya SD Muhammadiyah belitung tersebut.
Alhasil karena murid yang terdaftar disekolah tersebut genap 10, sekolah dengan
bangunan seadanya tersebut tetap diizinkan beraktifitas seperti sekolah pada
umumnya.

Ke sepuluh murid tersebut adalah murid para laskar pelangi. Sebuah nama
yang diberikan oleh guru mereka yang bernama Bu Mus, oleh karena kegemaran
mereka terhadap keindahan pelangi. Tokoh dalam novel ini ialah Lintang, Ikal,
Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai, Trapani, A ling, Harun, Bu
silmah, Pak Harfan, Flo. Mereka semua adalah sahabat yang kisahnya
mempesona dunia lewat tangan dingin sang penulis. Sudut pandang dalam
menceritakan ini menggunakan orang pertama pelaku utama yakni “Aku”. Aku
disini yang dimaksud adalah si Ikal. Ia adalah anak yang pandai walau berada di
peringkat kedua setelah Lintang, murid terpandai dalam kelas mereka.

Buku laskar pelangi bercerita tentang keseharian mereka di lingkungan


sosial dan di sekolah. Mereka adalah anak-anak kampung yang memiliki tekad
luar biasa. Perjalanan mereka Di sekolah dipenuhi dengan kejadian-kejadian tak
terduga dan di SD muhammadiyah inilah ikal dan teman-temannya memiliki
segudang kenangan yang menarik. Seperti kisah percintaan antara Ikal dengan A
ling. Ikal jatuh cinta pada kuku A ling yang sangat indah, Ia tidak pernah
menjumpai kuku seindah itu. Lalu ikal tahu bahwa pemilik dari kuku indah itu
adalah A ling, Ikalpun jatuh cinta padanya, Namun pertemuan mereka harus
berakhir karena A ling pindah untuk menemani bibinya yans sendirian. Stelah itu
secara perlahan mereka menemukan keunggulan dalam diri masing-masing dan
persahabatan.

Tokoh Ikal ini memiliki kegemaran yang besar pada sastra.Hal ini terlihat
dari kegemarannya menulis puisi. Lain lagi dengan Lintang. Ia digambarkan
sebagai anak yang memiliki kejeniusan luar biasa. Orang tuanya bekerja sebagai
nelayan miskin yang tidak hanya memiliki perahu. Mereka juga memiliki
keluarga yang banyak yakni 14 kepala. Dari kejeniusan nya lintang sangat
menyukai matematika. Tapi, Cita-citanya menjadi seorang ahli matematika harus
terpangkas karena tuntutan untuk membantu orangtua menafkahi keluarga.
Terlebih saat ayahnya meninggal ia harus bekerja keras untuk mencari nafkah
pada keluarganya.

Tokoh berikutnya adalah Mahar pria tampan bertubuh kurus ini


mempunyai bakat dalam bidang seni. Hal ini dapat dilihat dari Kejadian di
sekolah tentang mahar yang menemukan ide untuk perlombaan semacam
karnaval. Mahar menemukan ide untuk menari dalam acara itu. Mereka semua
para Laskar Pelangi menari seperti orang kesetanan, karena aksesoris yang
mereka kenakan adalah kalung yang terbuat dari tumbuhan langka dan hanya di
Belitung, yaitu merupakan tumbuhan yang bisa membuat seluruh badan gatal.
Alhasil mereka semuapun menari seperti orang yang kesurupan, akan tetapi
karena ide cemerlang inilah SD Muhammadiyah dapat memenangkan
perlombaan tersebut.
Kenangangan-kenagan indah pun terukir namun setelah kedatangan flo,
seorang anak kaya raya pindahan dari SD PN, ia masuk dalam kehidupan laskar
pelangi. Kedatangannya di SD Muhammadiyah yang membawa pengaruh buruk
bagi kawan-kawannya terutama Mahar; yang duduk satu meja dengan flo. Sejak
kedatangan flo tersebut nilai Mahar seringkali turun dan jeleh sehingga membuat
bu Mus Marah.

Hari-hari mereka selalu diwarnai dengan canda, tawa maupun tangis.


Namun, dibalik itu semua keceriaan mereka, ada seorang murid anggota dari
laskar pelangi yang bernama Lintang yang perjuangannya terhadap pendidikan
sangatlah luar biasa. Lintang rela menempuh perjalanan 80 Km untuk pulang dan
pergi mulai rumahnya ke sekolahnya, selain itu ia juga harus melewati sebuah
danau yang ada buaya di dalamnya. Lintang adalah seorang murid yang sangat
cerdas. Terbukti pada waktu ia, ikal dan sahara tengah berada dalam perlombaan
cedas cermat. Mereka dapat menantang sekaligus mengalahkan Drs. Zulfikar,
yaitu guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal dengan jawabannya yang
menghantarkan ia mereka menjadi pemenang lomba cerdas cermat.

Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang


menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan
tetapi kerja kelas dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian.
Beberapa hari kemudian, Usai perlombaan tersebut lintang tidak masuk sekolah
hingga pada suatu hari mereka, teman-teman lintang dan Bu Mus mendapat surat
dari lintang yang isinya, Lintang tidak bisa melanjutkan sekolah kembali karena
ayahnya meninggal dunia, Pasti saja hal tersebut menjadi sebuah kesedihan yang
mendalam bagi anggota team laskar pelangi.

Beberapa tahun kemudian, saat anggota laskar pelangi sudah dewasa,


mereka mendapat banyak mendapat pengalaman yang sangat bernilai dari setiap
kisah di SD Muhammadiyah, Tentang sebuah persahabatan, Perjuangan,
ketulusan serta sebuah mimpi yang harus mereka gapai, pada akhirnya ikal
bersekolah di paris, sedangkan mahar dan kawan-kawan lainnya menjadi seorang
yang dapat membanggakan Belitung.

Amanat
Laskar pelangi

 Jangan mudah putus asa oleh suatu keadaan


Dalam novel ini diceritakan tentakan tentang kehidupan dunia pendidikan yang
keadaannya serba kekurangan, akan tetapi tokoh-tokoh yang digambarkan
didalamnya tidak mudah menyerah dengan keadaan seperti itu.
Malah, mereka tetap bersemangat bersekolah dan mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Karena kekurangan bukan alasan untuk tidak belajar.
 Jauhi Sifat Pesimis
Contoh yang digambarkan dalam novel ini yaitu mencertakan sebuah sekolah
Desa, dengan kondisi seadanya yang selalu optimis untuk bisa menjadi lebih baik
lagi dari sekolah yang dari awal memang sudah baik (SDN PN).
 Sebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi pada
pendidikan
Dalam novel ini dikisahkan oleh seorang guru yang begitu tinggi dedikasinya
pada dunia pendidikan. Guru diibaratkan kompas yang menunjukkan kemana
siswa-siswinya akan pergi. Bu Muslimah adalah sosok guru teladan yang dengan
segenap kekuatannya berjuang untuk memajukan pendidikan di sebuah desa
kecil.

Sinopsis

Negeri 5 menara

Novel dimulai dari lima sahabat yang sedang mondok di sebuah pesantren,
kemudian bertemu kembali ketika mereka sudah beranjak dewasa.Uniknya,
setelah bertemu, ternyata apa yang mereka bayangkan saat menunggu adzan
Maghrib di bawah menara masjid benar-benar terjadi. Alif dalam novel tersebut
meceritakan, ia tidak menyangka dan tidak percaya kalau bisa jadi seperti yang
sekarang ini. Pemuda kelahiran Desa Buyur, Maninjum Sumatra Barat itu adalah
pemuda desa yang diharapkan bisa menjadi seorang guru agama sama halnya
yang harapkan oleh kedua orangtuanya. Keinginan kedua orangtuanya tentu saja
tidak salah, sebagai ‘emak’ (ibu) kala itu, menginginkan supaya anaknya menjadi
seorang yang bernama, dihormati di kampung seperti menjadi guru agama.
“Memiliki anak yang sholeh dan berbakti kepada orangtua adalah sebuah warisan
yang tak ternilai, karena bisa mendoakan kedua orangtuanya dikala sudah tiada”,
Ujar Alif mengenang keinginan Emak di kampung pada waktu itu.
Namun, ternyata ALif mempunyai keinginan lain, ia tak ingin seumur
hidupnya terus tinggal di kampung. ia memiliki cita-cita dan keinginan untuk
merantau keluar kota. ia ingin melihat keindahan dunia luar dan ingin suksess
seperti sejumlah tokoh-tokoh yang ia ketahui dari membaca buku dan mendengar
cerita teman di kampung. Namun, keinginan Alif tidaklah mudah untuk dicapai.
Kedua orangtuanya bergeming supaya Alif tetap tinggal dan bersekolah di
kampung untuk menjadi guru agama. Akan tetapi, berkat saran dari mak Etek
yaitu paman alif yang sedang kuliah di Kairo, Akhirnya Alif kecil bisa merantau
ke pondok Madani, Gontor, Jawa timur. dan, disinilah kisahnya dimulai.

Hari pertamanya di pondok Madani Alif terkesiam dengan kata ajaib “man
jadda wajada’, Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapatlah ia”
Di pondok barunya ia terheran-heran mendengar komentator sepakbola
menggunakan bahasa Arab, ada santri mengigau dalam bahasa inggris, merinding
mendengar ribuan orang melagukan syair Abu Nawas dan terkesan juga saat
melihat pondok yang ia tempati setiap pagi seperti melayang di udara.

Ringkas cerita kemudian Alif berkenalan dengan Raja alias Adnin Amas,
Atang alias Kuswandani, Baso alias Ikhlas Budiman, Said Alias Abdul Qodir,
dan Dulmajid alias Monib. Kelima bocah yang menuntut ilmu di dunia pesantren
Gontor ini setiap sore memiliki kebiasaan unik. Menjelang Adzan Maghrib
berkumpul di bawah menara masjid sambil memandang ke awan. Dengan
membayangkan awan itulah meraka menggambarkan impiannya. seperti Alif
mengakui jika awan itu bentuknya seperti benua Amerika, yaitu sebuah negara
yang ingin ia kunjungi kelak setelah lulus nanti. Begitu juga dengan yang lainnya
menggambarkan awan itu seperti negara Arab Saudi, Mesir dan Benua Eropa.
Melewati lika-liku kehidupan di dunia pesantren yang tidak terbayangkan selama
ini, ke lima santri itu diceritakan bertemu di london. Inggris beberapa tahun
kemudian setelah lulus.

Kemudian mereka bernostalgia dan saling membuktikan cita-cita dan


impian mereka ketika melihat awan di bawah menara masjid waktu itu.
Belajar di pesantren bagi Alif ternyata memberikan warna tersendiri baginya. Ia
yang dulunya beranggapan bahwa dunia pesantren adalah konservatif, kuno,
‘kampungan’, ternyata anggapan itu salah besar. Di pesantren ternyata benar-
benar menjunjung sikap kedisiplinan yang tinggi, sehingga mencetak para santri
yang bertanggung jawab dan berkomitmen.

Di dunia pesantren mental para santri dibakar oleh para uztads supaya itu
semua dilakukan supaya santri tidak mudah menyerah dan memiliki mental baja.
Setiap hari, sebelum masuk dalam kelas, selalu menyanjungkan kata-kata ajaib
“man jadda wa jadda” barang siapa yang bersungguh-sungguh berhasilah ia. Atas
usaha dan perjuangan mereka, kini cita cita yang sebelumnya hanyalah sebuah
mimpi menjadi kenyataan .alif berada di amerika, baso di asia, atang di afrika,
raja di eropa, said dan dulmajid berada diindonesia. Alif dan kelima temannya
berada dibawah menara yang berbeda.
Negeri 5 menara

Amanat

Cerita Novel Negeri 5 menara ini memberikan kesan dan pesan moral pendidikan
yang sangat dalam.
1. kita harus bersungguh-sungguh dan bekerja keras untuk meraih apa yang
kita impikan. tapi ingatlah dibalik kesuksessan tersebut ada orangtua yang
selalu mendoakan kita, jadi kita juga harus serta-merta menghormati,
menyayangi dan berbakti kepada orang tua.
2. Jangan pernah meremehkan impian walu setinggi apapun, Tuhan sungguh
Maha mendengar. Man Jadda Wajada siapa yang bersungguh-sungguh
dapatlah ia.
3. Ketika kita punya keinginan untuk belajar disuatu tempat pendidikan tapi
orang tua kita menginginkan kita ditempat lain . memang tempat
pendidikan itu penting tapi yang lebih penting adalah keteguhan hati.
4. Selalu belajar dan tidak putus asa dalam menggapai cita cita dan sellau
hidup disiplin.

Sinopsis
Sang pemimpi

Novel ini menceritakan tentang perjuangan tiga orang laki-laki yang telah
lulus SMP, melanjutkan belajar ke SMA yang bukan main. Disinilah perjuangan
dan cita-cita ketiga laki-laki ini di mulai yakni Ikal, Arai dan Jimron. Ikal adalah
salah satu anggota laskar pelangi dan Arai merupakan saudara sepupu ikal , yang
telah menjadi seorang anak yatim piatu sejak kelas 3 SD dan tinggal di rumah
Ikal, ia sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ayah dan ibu ikal, serta jimron
adalah anak angkat seorang pendeta karena sejak kecil yatim piatu juga. Namun
pendeta yang baik hati dan tidak memaksakan keyakinan jimron, malah
mengantar jimron menjadi muslim yang bertakwa.

Ikal dan Arai adalah murid yang pintar di sekolahnya sedangkan jimron,
adalah murid yang gemar terhadap kuda ini memiliki kepandaian yang biasa-
biasa saja malah menduduki ranking 78 dari 160 siswa sedangkan ikal dan Arai
selalu menduduki peringkat 5 dan 3 besar. Lebihnya lagi mimpi mereka semua
sangatlah tangguh.
Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke
sorbonne, Prancis. Mereka kagum akan cerita pak Balia kepala sekolahnya yang
selalu menyebut-nyebut bagusnya kota itu.
Kerja keras menjadi kuli ngambat mulai dari pukul 02.00 pagi sampai jam 07.00
pagi dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan kedua laki-laki itu. Mati-
matian menabung demi mewujudkan mimpinya. Meski kalau dilogika tabungan
mereka tidak akan cukup untuk bisa kesana. Namun, jiwa optimismenya (Arai)
yang takpernah terbantahkan.
Setelah lulus SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, lebih tepatnya ke
Bogor. Sedangkan Jimbron lebih memilih untuk bekerja menjadi ternak kuda di
Belitong. Ia adalah orang yang baik hati, ia mnghadiahkan kedua celengan kuda
miliknya yang berisi tabungannya selama ini kepada Arai dan Ikal. Ia yakin kalau
Arai dan Ikal akan sampai perancis, maka jiwa jimbron pun akan selalu bersama
mereka. Berbulan-bulan menganggur di Bogor, mencari pekerjaan untuk sekedar
bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan 3
bersahabat ditempuh, Ikal mendapat pekerjaan sebagai tukang pos dan Arai
memutuskan untuk merantau ke Kalimantan.
Tahun selanjutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di salah satu kampus
Ekonomi Ui. Setalah lulus dan bergelar S1, ada lowongan untuk mendapat
beasiswa S2 ke Eropa. Dari sekian ribu pesaing dapat ia singkirkan dan akhirnya
sampailah ia dalam pertandingan untuk merebutkan 15 besar.Pada saat
wawancara datang, tak disangka, professor pengujinya begitu terpukau dengan
proposal riset yang diajukan oleh Ikal, Walau hanya berlatar belakang sarjana
ekonomi yang hanya bekerja sebagai tukang pos, hasil tulisan nya begitu luar
biasa. Araipun ikut serta dalam acara tersebut. Bertahun-tahun tanpa kabar berita
akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang terhormat dan
indah. Begitulah Arai, selalu penuh kejutan. Memang selama ini telah
direncanakannya bertahun-tahun.

Ternyata Arai kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan


Biologi. Tidak kalah bagus nya dengan Ikal, proposal risetnya juga begitu luar
biasa dan berbakat dalam menghasilkan teori baru.
Akhirnya sampai juga pada momen mereka pulang kampung ke Belitong, ketika
ada surat datang. Jantung mereka berdebar-debar saat membuka isinya.
Pengumuman penerimaan beasiswa ke Eropa. Arai sangat sedih karena
merindukan kedua orangtuanya. Arai sangat ingin membuka kabar itu bersama
orang yang di rindukannya.

Kegelisahan dimulai. Baik Ikal maupun Arai, keduanya tidak kuasa saat
mengetahui isi dari surat tersebut. Setelah dibuka, hasilnya adalah Ikal diterima
di perguruan yang diimpikan nya yaitu perguruan tinggi Sorbanne, Perancis.
Setelah perlahan mencocokkan dengan surat yang diterima oleh Arai, Ternyata
inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Mereka diterima di Universiitas yang
sama. Namun hal ini bukan akhir dari perjuangannya. Tapi disinilah perjuangan
yang lebih keras dari mimpi itu dimulai dan siap melahirkan anak-anak pemimpi
selanjutnya.

Amanat

Sang pemimpi

1. Jangan berhenti bermimpi walau dalam keterbatasan dan tutupi


keterbatasan itu dengan usaha yang optimis
2. Berusahalah untuk mengubah nasib karna nasib tidak akan berubah
dengan sendirinya.
3. Kita diharuskan untuk saling menjadi kerukunan, dan harus juga saling
menghormati antar umat beragama.
4. Kita harus yakin nahwa impian yang kita inginkan dapat tercapai dengan
cara berusaha.

Anda mungkin juga menyukai