MODUL 5:

BULLDOZER DAN RIPPER

Program Studi Teknik Sipil
Universitas Islam Indonesia

Manajemen Peralatan Konstruksi

KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami cara
kerja dan dapat
melakukan analisis
produktivitas Bulldozer
dan Ripper.

1-2
BULLDOZER
 Traktor yang meiliki pisau (blade) pada bagian depan
yang berfungsi untuk memindahkan tanah disebut
dozer atau bulldozer
 Penggunaan Bulldozer:
• Pembersihan medan kerja (clearing)

• Meratakan timbunan tanah (spreading)

• Mengupas tanah bagian atas yang jelek (stripping)

 Macam dan tipe bulldozer dibedakan menjadi

beberapa jenis, tergantung dari alat geraknya,
kendali alat gerak dan jenis pisau (blade).
1-3
BULLDOZER
Alat Gerak
 Menurut alat geraknya (mounted), bulldozer dibagi dalam
dua tipe yaitu crawler tractor dozer (roda rantai), wheel
tractor dozer (roda karet)

Crawler Dozer Wheel Dozer

1-4
BULLDOZER
Alat Gerak
Crawler Dozer
1. Daya dorong besar, terutama pada
tanah lunak
2. Dapat bekerja pada tanah berlumpur
3. Dapat bekerja pada tanah berbatu yang
tajam namun ban karet akan cepat
rusak
4. Kiecepatan rendah, jarak angkut
pendek
5. Daya apung (floating) besar
6. Perlu alat pengangkut ke lokasi, karena
dapat merusak jalan yang dilalui
1-5
Wheel Dozer
1. Kecepatan lebih besar
2. Tidak perlu alat angkut ke
lokasi pekerjaan
3. Menguntungkan untuk jarak
angkut yang jauh
4. Kelelahan operator kecil
5. Tidak dapat bekerja pada
medan yang jelek, lembek,
becek
BULLDOZER
Alat Kendali
 Menurut kendali pisau dozer (blade), dozer dibedakan dalam cable
controlled dan hydraulic controlled.
Perbandingan Cable Controlled dan Hydraulic Controlled
Cable Controlled Hydraulic Controlled
1. Sederhana dalam pemasangan dan 1. Tekanan pisau lebih besar
pemakaiannya 2. Kedudukan pisau mdah diatur
2. Pemeliharaan mudah 3. Pemeliharaan berat dan harus teliti
3. Bahaya kerusakan alat kurang 4. Kadang-kadang terdapat kesulitan
karena pisau dapat naik sendiri jika menyediakan minyak hidrolis jika
menjumpai rintangan berat lokasi jauh dari kota
4. Tidak cocok untuk tanah keras

1-6
BULLDOZER
Tipe Blade (Pisau)
 Universal Blade (U-Blade): Jenis pisau yang
berguna untuk efektivitas produksi. hal ini
memungkinkan bulldozer dapat
mendorong/membawa muatan lebih banyak
karena kehilangan muatan yang relatif lebih
kecil dalam jarak angkut cukup jauh;

 Semi-U Blade: Jenis pisau yang direncanakan

untuk pekerjaan yang nonkohesif atau material
lepas;

1-7
BULLDOZER
Tipe Blade (Pisau)
 Straight Blade (S-Blade): Jenis pisau yang cocok
untuk segala jenis medan, blade ini merupakan
modifikasi dari U-Blade, manuver dan dapat
membawa material lebih mudah;

 Angle Blade (A-Blade): Jenis pisau yang

digunakan untuk posisi lurus dan menyudut;

1-8
BULLDOZER
Tipe Blade (Pisau)

 Cushion Blade (C-Blade): Jenis pisau yang

dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan
karet) untuk meredam tumbukan;

1-9
BULLDOZER
Pushing Material

1-10
BULLDOZER
Pushing Material

1-11
BULLDOZER
Operasi dengan Dozer
 Slot Dozing, yaitu membiarkan tanah
yang berceceran di kiri—kanan dozer.
Tanah kiri-kanan yang berceceran akan
menjadipenghalang terhadap tercecernya
tanah pada lintasan-lintasan berikutnya.
Cara ini akan meningkatkan produksi
20%.

 Blade to Blade, yaitu cara kerja dengan

dozer berdampingan, sehingga ujung
blade dozer yang satu dengan ujung blade
dozer yang lain hampir bersentuhan dan
berjalan dengan arah yang sama. Cara ini
menaikkan produksi antara 15% - 20%

1-12
BULLDOZER
Estimasi Produksi Dozer
 Faktor yang mempengaruhi produksi dozer:
 Jenis Blade (Pisau)
 Jenis dan Kondisi Material
 Cycle Time
 Total dozer cycle time adalah jumlah dari fixed cycle time dan
variable cycle time.
 Waktu tetap (Fixed cycle time) merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan tindakan-tindakan yang harus
dijalankan, misalnya manuver, pemindahan gear , memuat
(loading) dan membuang (dump)
 Waktu tidak tetap (Variable cycle time) merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk bergerak maju mendorong muatan dan waktu
kembali mengambil muatan, waktu ini besarnya sangat
1-13 tergantung jarak dan kecepatan gerak dari traktor.
BULLDOZER
Estimasi Produksi Dozer

W
a

1-14
BULLDOZER
Estimasi Produksi Dozer
 Blade load (LCY) = 0.0139 HWL
 Blade load (LCM) = 0.375 HWL
 Production = 60 min x blade load / (Tp + Tr + Tm)
• H = height of pile of dirt at the inside edge of each track
• W = width of pile at the inside edge of each track
• L = length of dirt pile  width of blade
• Tp = time to push (doze)
• Tr = time to return (usually backward in reverse)
• Tm = time to maneuver

1-15
BULLDOZER
Estimasi Produksi Dozer

Standard Dozing Productivity Chart

1-16
BULLDOZER
Estimasi Produksi Dozer

1-17
BULLDOZER
Land Clearing Productivity

 For land clearing works, crawler tractor takes full

advantages of blade width
 Land clearing productivity
PLC = 0.1(L x S x E)/A (Ha/hr)
• L = width of blade (m)
• S = speed (km/hr = 1.000m/hr)
• E = efficiency
• A = area (10.000m2/Ha)

1-18
RIPPER
 Bila diujumpai tanah keras, misalnya tanah liat kering,
maka penggalian dapat dilakukan dengan pisau
dozer khusus yang disebut ripper (pembajak)
 Produktivitas ripper sangat bergantung pada
kepadatan (density) material dan jumlah ripper
(shanks)

1-19
RIPPER
Produksi Ripper

PR = (L x W x D)/(1.2 x T) (Bcm/hr)
• L = length of ripping area (m)
• W = width of ripping area (m)
• D = depth of ripping (m)
• T = average time of ripping (hr)
• 1.2 = correction factor for actual productivity
• V = L / T (dozing speed – m/hr)

1-20
RIPPER
Penentuan Rippabilitas Batuan
 Langkah pertama yang harus dilakukan dalam sebuah proyek yang
melibatkan pekerjaan penggalian batu adalah melakukan
investigasi untuk menentukan apakah batu dapat di-ripping
(dibajak) atau tidak?
 Mengevaluasi rippability dari formasi batuan melibatkan studi
tentang jenis dan kepadatan batuan.
 Karena rippability dari sebagian besar jenis batu berkaitan dengan
kecepatan gelombang seismik (suara) pada batu, maka metode
seismograf dapat digunakan untuk menentukan apakah batu bisa
di-ripping.

1-21
RIPPER
Penentuan Rippabilitas Batuan

1-22
RIPPER
Ripping Productivity Chart

1-23
ADA
PERTANYAAN?
24