Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari / Tanggal : Selasa, 10 Mei 2016

Pertemuan : ke – 4

SP/ Diagnosa : SP 2/ Harga Diri Rendah

Ruangan : Garuda

Nama Klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- Klien mengatakan “Ya begini sus caranya, bantal sama selimut dipindahin,
sepreinya dirapihin. Kalo kotor diganti yang bersih, terus di taruh dibawah kalo
bantal diatas”
- Klien mengatakan “Ya sus biasanya saya gitu, habis tidur saya mau beresinnya”
- Klien mengatakan “Ya saya maunya pagi subuh sus beresinnya”
- Klien mengatakan “Besok senin saya boleh, saya mah mau nyapu “
DO :

- Klien mulai dapat melakukan kontak mata


- Klien mau berjabat tangan
- Pembicaraan sirkumtansial
- Ekspresi wajah malu klien tampak menghindari orang lain

2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan
a. Menciptakan hubungan saling percaya
b. Klien dapat melatih kegiatan kedua yang sudah dipilih sesuai kemampuan.
c. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan yang telah dilatih.

4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih kemampuan pertama dan kedua yang telah dipilih klien.
b. Menganjurkan klien memasukan latihan kemampuan pertama kedalam kegiatan.

2. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Ya, benar! “
b. Evaluasi Validasi
“bagaimana perasaan bapak hari ini ?”
“Apakah tempat tidur bapak sudah dirapikan?”

c. Kontrak
1) Topik : “ Bagaimana bila hari ini kita berlatih cara menyapu yang benar?”
2) Waktu : “ Berapa lama kita akan berbincang-bincang dan melakukan kegiatan?
Bagaimana jika 15 menit?”
3) Tempat : “Bapak ingin berbicara dimana? Bagaimana jika di ruang kegiatan?
Baiklah pak “

d. Tujuan Pembicaraan
“Pak tujuan kita bertemu hari ini untuk melakukan kegiatan yang masih bisa bapak
lakukan di Rumah Sakit ini.”
2. Fase Kerja
“Sekarang kita mulai ya pak, jika kita akan menyapu lantai, kita siapkan terlebih dahulu
sapunya setelah itu bapak sapu lantai secara berurutan dari ujung ke ujung, jangan lupa
dibersihkan bagian sudut tembok. Setelah itu bapak satukan kotoran yang telah di sapu di
satu tempat, kemudian bapak ambil pengki dan bapak dapat membuang kotoran yang
telah bapak sapu ke tempat sampah dengan menggunakan pengki.”
“Coba sekarang bapak praktikan”
“Kita mulai dari sudut kiri ya pak, ya bagus!”
“Sekarang kumpulkan kotorannya dekat tempat sampah itu dan bapak ambil pengkinya”
“sekarang bapak masukan kotoran itu ke dalam pengki dan buang kotorannya di tempat
sampah“
“Bagus pak, bapak bisa melakukannya. Menurut bapak bagaimana perbedaan lantainya
setelah disapu dibandingkan sebelum disapu?”
“Ya, pak lebih bersih!”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif
“bagaimana perasaan bapak setelah kita latihan menyapu lantai? Ya bagus!”
“Coba sekarang bapak sebutkan kembali langkah-langkah menyapu lantai yang
benar?”
“Ya bagus”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang kita masukkan kedalam kegiatan ya pak! Mau berapa kali bapak
melakukan?”
“baiklah 2 kali. Pagi-pagi jam 05.15 setelah merapukan tempat tidur dan sore hari jam
16.15 ya pak.”
“Jika bapak melakukannya tanpa diingatkan oleh perawat, bapak beri tanda (M),
tetapi jika dibantu oleh perawat atau teman lain (B), Jika bapak tidak melakukannya
bapak tulis (T) ya!”
c. Kontrak yang Akan Datang
1) Topik : “ Bagaimana jika besok kita bertemu lagi? Untuk melakukan kegiatan
seperti tadi yaitu menyapu lantai. Bagaimana bapak setuju?”
2) Tempat : “Bapak mau berbincang dimana?”
3) Waktu : “Jam berapa kita bertemu? Bagaimana jam 10.00 pagi? Baiklah! Sampai
jumpa besok pak. Selamat pagi!”

Anda mungkin juga menyukai