Formulir 4 - 1 SURAT PERJANJIAN PENGELOLAAN BANTUAN RS
Formulir 4 - 1 SURAT PERJANJIAN PENGELOLAAN BANTUAN RS
Pada hari ini ......................….. tanggal …............ Bulan Januari tahun 2019, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .......................................................................................
Alamat : .......................................................................................
Jabatan : Ketua Pokmas Lingsar ......... berdasarkan keputusan Kepala Desa Lingsar No. Tanggal. dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Pokmas Lingsar .......... Desa Lingsar Kecamatan
Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak disebut PARA PIHAK sepakat mengadakan perjanjian pemberian Bantuan Stimulan Perbaikan
Rumah Korban Bencana untuk perbaikan rumah yang diatur dalam pasal - pasal sebagai berikut:
Pasal 1
Penyaluran Dana
a. PIHAK PERTAMA akan menyalurkan bantuan stimulan dari pemerintah untuk melaksanakan Perbaikan
Rumah Korban Bencana kepada rekening masyarakat.
b. PIHAK PERTAMA melalui fasilitator wajib mengadakan pendampingan pemanfaatan Bantuan Stimulan
Perbaikan Rumah Korban Bencana. PIHAK KEDUA bersedia mempertanggungjawabkan bantuan stimulan
sesuai dengan Dokumen Teknis Perbaikan Rumah (DTPR).
Pasal 2
Pembukaan Rekening Pokmas
a. PIHAK KEDUA wajib membuka rekening Pokmas dengan specimen tanda tangan sekurang-kurangnya 2
(dua) spesimen yaitu Ketua atau Sekretaris dan Bendahara Pokmas, yang digunakan untuk menampung
dana stimulan masyarakat menjadi dana bersama untuk melaksanakan perbaikan rumah korban bencana.
b. PIHAK PERTAMA memfasilitasi pemindahbukuan dari rekening masyarakat ke rekening Pokmas
Lampiran 4.1
Pasal 3
Tahap dan Persyaratan Pencairan Dana
a. Apabila pekerjaan fisik pada setiap tahapan berdasarkan penilaian fasilitator tidak memenuhi persyaratan
yang ditetapkan, maka PIHAK PERTAMA dapat menangguhkan pencairan dana bantuan stimulant
b. Dalam hal PIHAK KEDUA setelah diberi bimbingan dan kesempatan untuk memperbaiki kelengkapan
persyaratan dan pekerjaan ternyata tidak mampu, maka PlIHAK PERTAMA berhak melaksanakan pembatalan
pencairan dana bantuan stimulan.
Pasal 5
Kondisi Force Majeure
PIHAK KEDUA diperkenankan untuk tidak melaksanakan kegiatan setelah menerima dana bantuan, jika:
a. Terjadi force majeure, yaitu suatu kejadian yang mengganggu atau merusak pekerjaan di luar kemampuan
pengendalian Pokmas.
b. Terdapat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebaiknya kegiatan dibatalkan
Pasal 6
Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum termasuk dalam pasal-pasal di atas akan ditetapkan oleh PARA PIHAK dengan ketentuan
yang tidak menyimpang dari petunjuk pelaksanaan dan peraturan perundangan - undangan yang terkait.
Demikian Surat perjanjian pengelolaan bantuan ini ditandatangani di atas meterai secukupnya oleh PARA PIHAK.
Materai 6000