Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN PENGELOLAAN BANTUAN (SPPB)

STIMULAN PERBAIKAN RUMAH KORBAN BENCANA


GEMPA BUMI DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Pada hari ini ………………., Tanggal ……, Bulan …………………….., Tahun………, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama : M U H A D I, SH.
Alamat : Tanjung
Jabatan : Sebagai PPK Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Lombok Utara sesuai dengan Surat Keputusan Bupati
Nomor ........................................, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK PERTAMA

Nama :
Alamat :
Jabatan : Ketua Pokmas berdasarkan keputusan Kepala Desa
Medana No................................................., Tanggal
.......................………... dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Pokmas ,Desa Medana, Kecamatan
Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak disebut PARA PIHAK sepakat mengadakan perjanjian pemberian Bantuan Stimulan
Perbaikan Rumah Korban Bencana untuk perbaikan rumah yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1
Penyaluran Dana
a. PIHAK PERTAMA akan menyalurkan bantuan stimulan dari pemerintah untuk melaksanakan
Perbaikan Rumah Korban Bencana kepada rekening masyarakat.
b. PIHAK PERTAMA melalui fasilitator wajib mengadakan pendampingan pelaksanaan pemanfaatan
Bantuan Stimulan Perbaikan Rumah Korban Bencana.
c. PIHAK KEDUA bersedia mempertanggungjawabkan bantuan stimulan sesuai dengan Dokumen
Teknis Perbaikan Rumah (DTPR).

Pasal 2
Pembukaan Rekening Pokmas
a. PIHAK KEDUA wajib membuka rekening Pokmas dengan specimen tanda tangan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) spesimen yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara Pokmas, yang digunakan untuk
menampung dana stimulan masyarakat menjadi dana bersama untuk melaksanakan perbaikan rumah
korban bencana.
b. PIHAK PERTAMA memfasilitasi pemindahbukuan dari rekening masyarakat ke rekening Pokmas.
Pasal 3
Tahap dan Persyaratan Pencairan Dana
Pencairan dana dilaksanakan sebagai berikut :
a. Pencairan Tahap I sebesar 50% digunakan sebagai modal awal perbaikan rumah korban bencana
sesuai dengan DTPR yang telah disetujui PIHAK PERTAMA.
b. Pencairan Tahap II sebesar 30% dengan persyaratan berupa berita acara progress fisik pekerjaan
minimal 40 % atau penyerapan dana tahap I sebesar 80% dengan dilengkapi bukti penggunaan dana
serta rencana penggunaan dana tahap II.
c. Pencairan Tahap III sebesar 20% dengan persyaratan berupa berita acara progress fisik pekerjaan
minimal 70% atau penyerapan dana tahap II sebesar 80% dengan dilengkapi bukti penggunaan dana
serta rencana penggunaan dana tahap III.

Pasal 4
Penangguhan dan Pembatalan Pencairan Dana
a. Apabila pekerjaan fisik pada setiap tahapan berdasarkan penilaian fasilitator tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan, maka PIHAK PERTAMA dapat menangguhkan pencairan dana bantuan
stimulan.
b. Dalam hal PIHAK KEDUA setelah diberi bimbingan dan kesempatan untuk memperbaiki
kelengkapan persyaratan dan pekerjaan ternyata tidak mampu, maka PIHAK PERTAMA berhak
melaksanakan pembatalan pencairan dana bantuan stimulan.

Pasal 5
Kondisi Force Majeure
PIHAK KEDUA diperkenankan untuk tidak melaksanakan kegiatan setelah menerima dana bantuan, jika:
a. Terjadi force majeure, yaitu suatu kejadian yang mengganggu atau merusak pekerjaan di luar
kemampuan pengendalian Pokmas.
b. Terdapat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebaiknya kegiatan dibatalkan.

Pasal 6
Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum termasuk dalam pasal-pasal di atas akan ditetapkan oleh PARA PIHAK dengan
ketentuan yang tidak menyimpang dari petunjuk pelaksanaan dan peraturan perundangan-undangan yang
terkait.
Demikian Surat perjanjian pengelolaan bantuan ini ditandatangani di atas meterai secukupnya oleh PARA
PIHAK

Pihak Pertama Pihak Kedua


PPK BPBD Kab. Lombok Utara Ketua Pokmas

Materai
6000
( M U H A D I, SH. )
NIP. 19680420 199303 1 016 ( ……………………………… )

Anda mungkin juga menyukai