Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

PT ………………………………………………………………

DENGAN

PT ………………………………………………………………

TENTANG

JASA PENGELOLAAN CAFE/RESTORAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL

Bahwa pada hari ini, , tanggal ,tahun ( ) bertempat di


,telah dibuat dan ditandatangani antara:

I. PT……………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA".

II. PT……………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
selanjutnya disebut "PIHAK KEDUA".

Pengelola dan Pemilik secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK” dan masing-
masing sebagai “PIHAK”
PARA PIHAK dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

a) Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah Badan Usaha yang bergerak di bidang


penyediaan akomodasi pelayanan food and beverage dan penyediaan sarana
prasarana pendukung dan bermaksud untuk melakukan optimalisasi
pemanfaatan atas usaha tersebut;
b) Bahwa, PIHAK KEDUA adalah Badan Usaha yang bergerak di bidang
management pengelolaan café/restoran beserta usaha penunjang dan fasilitas-
fasilitasnya dimana juga memiliki kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
dalam melakukan Pengelolaan Café/Restoran;

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 1 of 7
c) Bahwa, sehubungan dengan maksud PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
bermaksud menawarkan jasa Pengelolaan Café/Restoran atas modal Tempat Usaha
yang dimiliki atau dikuasai oleh PIHAK PERTAMA. Dan PIHAK KEDUA telah
setuju untuk memanfaatkan jasa Pengelolaan Café/Restoran yang disediakan
PIHAK PERTAMA atas modal Tempat Usaha, baik yang dimiliki atau dikuasai
oleh PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan dengan saling berlandaskan itikad baik,
PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Penyediaan
Jasa Pengelolaan café/restoran dengan sistem bagi hasil (selanjutnya disebut "Perjanjian")
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Pihak Pertama selaku pemilik modal menyediakan sebuah tempat berupa ruangan
indoor dan outdoor di lantai …… hotel Manohara (“Tempat Usaha”) beserta isinya
yang beralamat di ..................... kepada Pihak Kedua untuk dikelola sebagai
Cafe/Restoran;
2. Pihak Kedua selaku pengelola kegiatan tersebut bertanggung jawab untuk mengelola
usaha sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Ayat 1;
3. Pihak Kedua menerima Tempat Usaha tersebut dari Pihak Pertama yang diserahkan
pada saat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
4. Pihak Pertama akan mendapatkan keuntungan bagi hasil usaha menurut persentase
keuntungan yang telah disepakati bersama sebagaimana diatur dalam Pasal 4;
5. Masing-masing Pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga yang
besar maupun pembagiannya sebagaimana tercantum dalam Pasal 2, 3, dan 4;
6. Tempat, semua aset dan hak kekayaan intelektual merupakan milik Pihak Pertama.

Pasal 2
Modal Usaha
1. Pihak Pertama menyediakan Tempat Usaha serta melakukan renovasi dan/atau
dekorasi sesuai dengan kehendak dan keinginan Pihak Pertama;
2. Pihak Pertama menyediakan alat-alat yang dibutuhkan oleh Pihak Kedua dalam
melaksanakan kegiatan

Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua bekerja secara professional untuk mengelola Tempat Usaha milik Pihak
Pertama dengan target sebagai berikut:

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 2 of 7
a. ………………………………..
b. ………………………………..
c. ………………………………..
2. Dalam mengelola Tempat Usaha, Pihak Kedua wajib menyiapkan sejumlah karyawan
dengan rincian sebagai berikut:
a. Cheef sejumlah ……….. orang
b. Barista sejumlah ……… orang
c. Waiters sejumlah ………orang

Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dan biaya operasional;
2. Keuntungan usaha untuk Pihak Pertama disepakati sebesar ……% (…………..
persen)

Pasal 5
Kerugian
Semua kerugian atas pengelolaan Tempat Usaha ditanggung secara proposional oleh Para
Pihak dengan perhitungan sebagai berikut:
a. ……………………………………
b. ……………………………………
c. ……………………………………

Pasal 6
Laporan Usaha
1. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan;
2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7
hari pada bulan berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
3. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana dalam Pasal 4 Ayat 2 dilakukan
selambatnya-lambatnya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran setiap tanggal 5 tiap
bulannya dan akan diserahkan melalui transfer ke nomor rekening Pihak Pertama
dan/atau diserahkan langsung dalam bentuk uang cash atau cara yang disepakati oleh
kedua belah pihak tanpa merugikan masing - masing pihak berdasarkan prinsip
musyawarah mufakat

Pasal 7
Jangka Waktu Bersyarat
1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah ……….. tahun terhitung
sejak perjanjian ini disepakati dan ditandatangani;
2. Perjanjian kerjasama ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui
dan/atau dimusyawarahkan kembali oleh kedua belah pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 3 of 7
Pasal 8
Hak dan Kewajiban
1. Kewajiban dan Hak Pihak Pertama:

a. Menyediakan modal kegiatan usaha sesuai ketentuan Pasal 2 Perjanjian ini;


b. Berhak membatalkan perjanjian dan/atau apabila Pihak Kedua tidak mengelola usaha
tersebut secara baik dalam jangka waktu 12 bulan dan/atau melakukan
penyelewengan dan/atau melanggar isi ketentuan Perjanjian ini;
c. Memberikan saran, pertimbangan dan memberikan keputusan akhir untuk kemajuan
cafe/restoran

2. Kewajiban dan Hak Pihak Kedua:

a. Mengelola Tempat Usaha yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk suatu kegiatan
usaha yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 minggu setelah akad disepakati dan
ditandatangani
b. Membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan kepada Pihak
Pertama
c. Melaporkan hal-hal yang bersifat luar biasa/musibah yang terjadi ketika kegiatan usaha
sedang berjalan kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 3 hari setelah kejadian
d. Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha
e. Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil kepada Pihak Pertama sesuai ketetuan ayat
3 Pasal 6 Perjanjian ini.

Pasal 9
PEMBERITAHUAN

Semua pemberitahuan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan
disampaikan kepada pejabat yang ditunjuk oleh masing-masing PIHAK sebagai berikut :

Pihak Pertama
U.p …………………………………………..
PT ...................................................................
Jl. ....................................................................
Telepon : ……………………………………
Email : ……………………………………

Pihak Kedua
U.p ……………………………………....…..
PT……………………………………………
Jl. ……………………………………………
Telpon : …………………………………

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 4 of 7
Email :…………………………………

Pasal 10
FORCE MAJEURE

1. Masing-masing PIHAK dibebaskan dari kewajiban dan tanggung jawab legal yang timbul dari
kelalaian pelaksanaan kewajiban tersebut apabila kelalaian tersebut disebabkan oleh peristiwa
maupun kondisi di luar kemampuan dan kekuasaan PARA PIHAK untuk mengatasi maupun
mencegah peristiwa tersebut (selanjutnya disebut “Force Majeure”).
2. Kondisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk tetapi tidak terbatas pada adanya
kebijakan pemerintah di bidang moneter maupun di bidang lainnya, sabotase, peperangan,
bencana alam, kebakaran, huru-hara, embargo dagang, pemogokan, larangan kerja, ataupun
perselisihan industri.
3. Apabila terjadi keadaan Force Majeure, maka PIHAK yang terkena kejadian Force Majeure
tersebut wajib memberitahukan kejadian tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya
disertai dengan bukti-bukti yang sah, antara lain pernyataan resmi dari Pemerintah atau instansi
lainnya yang berwenang selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender
setelah terjadinya Force Majeure tersebut;
4. Dalam jangka waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak diterimanya pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, PARA PIHAK wajib berunding untuk
menentukan pelaksanaan hak-hak dan kewajiban-kewajiban masing-masing PIHAK yang
terdampak Force Majeure .
5. Apabila kondisi Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mengakibatkan
adanya perselisihan antara PARA PIHAK, maka kedua belah pihak sepakat untuk terlebih
dahulu menyelesaikannya terlebih dahulu secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Pasal 11
PERSELISIHAN

1. Dalam hal terjadi perselisihan antara PARA PIHAK mengenai pelaksanaan maupun penafsiran
PERJANJIAN ini, PARA PIHAK wajib terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut
secara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak salah satu
PIHAK mengirimkan pemberitahuan adanya perselisihan kepada PIHAK selebihnya
2. Apabila kemufakatan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak tercapai, maka PARA
PIHAK dengan ini sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui forum
pengadilan umum yang dimulai dari Pengadilan Negeri Sleman

Pasal 12

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 5 of 7
PAJAK

Setiap pajak yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini menjadi tanggung
jawab masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku menurut Hukum
Perpajakan Indonesia.

Pasal 13
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. Masing-masing PIHAK dengan ini menyatakan serta menjamin bahwa pelaksanaan ketentuan-
ketentuan dalam PERJANJIAN ini dilaksanakan secara profesional dengan penuh tanggung
jawab.
2. Masing-masing PIHAK menjamin bahwa tiap perwakilan maupun kuasanya telah secara legal
memiliki kapasitas untuk menjalankan kepentingannya terhadap penandatanganan maupun
pelaksanaan PERJANJIAN ini
3. Masing-masing PIHAK menjamin bahwa pelaksanaan kewajibannya telah mematuhi setiap
persyaratan menurut peraturan maupun regulasi yang berlaku serta telah memperoleh izin yang
ditetapkan oleh otoritas yang berwenang;
4. Masing-masing PIHAK menjamin bahwa setiap kewajibannya akan dilaksanakan secara
akuntabel, etis, mentaati best practice yang berlaku dalam bisnis perbankan, serta mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Pasal 10
Penutup
1. Perjanjian ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak
2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam
surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam
bentuk addendum
3. Perjanjian ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak pada
hari dan tanggal di muka setelah dibubuhi materai.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 6 of 7
Demikian PERJANJIAN ini sebagaimana muatannya dituangkan dalam 2 (dua) eksemplar naskah
dan ditandatangani di atas materai lengkap oleh tiap PIHAK pada tanggal dan tempat tersebut di
awal PERJANJIAN, sedemikian masing-masing eksemplarnya saling identik satu sama lain dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PT.................................................................. PT ...........................................................

……………………..
................................ Direktur…………………….
Direktur………………

Pihak Pertama Pihak Kedua

Page 7 of 7

Anda mungkin juga menyukai