Nama : Sabarudin
NIM : 016.01.0090
3. Kasus proyek pekerjaan konstruksi di Indonesia timur tiga tahun terakhir : Salah satunya adalah :
Proyek Pembangunan Jembatan dan Sarana Kolam Renang Destinasi Pariwisata Awololong
Tahun Anggaran 2018 di Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa
Tenggara Timur dengan nilai proyek Rp 6.891.900.000,00. Proyek tersebut dikerjakan PT Bahana
Krida Nusantara. Sampai PT Bahana Krida Nusantara di-PHK pada tanggal 15 November 2019,
realisasi fisik pekerjaan proyek tersebut masih 0%.
Sesuai kontrak yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Silvester Samun, SH
dan Kuasa Direktur PT Bahana Krida Nusantara Abraham Yehezkibel Tsazaro, Proyek
Pembangunan Jembatan dan Sarana Kolam Renang Destinasi Pariwisata Awololong Tahun
Anggaran 2018 mulai dikerjakan tanggal 12 Oktober 2018 dan berakhir tanggal 31 Desember
2018. Sampai batas waktu 31 Desember 2018, realisasi keuangan sebesar 80% atau senilai
Rp5.513.520.000,00 tetapi realisasi fisik masih 0%. Dengan kata lain, realisasi keuangan lebih
besar dari pada realisasi fisik.
Pencairan uang sebesar 85% dilakukan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan fisik pekerjaan
sebesar 85%, laporan kemajuan pekerjaan 85%, dan lain-lain. Namun, jika keuangan sudah cair
85%, tetapi realisasi fisik pekerjaan 0%, berarti Berita Acara Pemeriksaan itu diduga fiktif atau
bohong.
Sumber : https://ekorantt.com/2020/01/08/proyek-mangkrak-jembatan-awalolong/