Anda di halaman 1dari 38

HYPERTENSION

Definisi dan Kriteria Hipertensi

Hipertensi ditegakkan
bila TDS ≥ 140 mmHg
dan/atau TDD ≥90
mmHg pada
Hipertensi pengukuran di klinik atau
fasilitas layanan
kesehatan.
Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah


dapat dilakukan di klinik (atau
fasilitas kesehatan) atau di luar
klinik (HBPM atau ABPM).
HOME BLOOD PRESSURE
MONITORING (HBPM)

sebuah metoda pengukuran


tekanan darah yang dilakukan
sendiri oleh pasien di rumah
atau di tempat lain di luar klinik
(out of office).
Kegunaan HBPM
Menegakkan diagnosis
hipertensi, terutama dalam
mendeteksi hipertensi jas putih
dan hipertensi terselubung

Memantau tekanan darah,


termasuk variabilitas tekanan
darah, pada pasien hipertensi
yang mendapat pengobatan
maupun tidak.

Menilai efektivitas
pengobatan, penyesuaian
dosis, kepatuhan pasien dan
mendeteksi resistensi obat.
AMBULATORY BLOOD PRESSURE
MONITORING (ABPM)

suatu metoda pengukuran tekanan


darah selama 24 jam termasuk saat
tidur, dan merupakan metoda
akurat dalam konfirmasi diagnosis
hipertensi.
Memberikan data TD dan frekuensi nadi
selama 24 jam

Memberi informasi variabilitas TD

Memberi grafik sirkadian TD, serta efek lingkungan


dan emosi terhadap TD

Memberi informasi tentang lonjakan TD fajar (morning


surge) dan penurunan TD malam hari (night time
dipping)

Konfirmasi pasien dengan hipertensi resisten,


dugaan hipertensi jas putih,
Konfirmasi Diagnosis Hipertensi
Intervensi pola
hidup

Pembatasan
Berhenti
konsumsi
merokok
garam

Penatalaksanaan

Olahraga Perubahan
teratur pola makan

Penurunan BB
dan menjaga
BB Ideal
Target Pengobatan Hipertensi
PENGOBATAN HIPERTENSI
ECEi

ARB

Beta Blocker

CCB

Diuretik
Antihypertensive Initial Daily Dose, Target dose No of dose per
Medication mg day
ACE Inhibitor

Captopril 50 150-200 2

Enalapril 5 20 1-2

Lisinopril 10 40 1

Angiotensin receptor blockers

Eprosartan 400 600-800 1-2

Candesartan 4 12-32 1

Losartan 50 100 1-2

Valsartan 40-80 160-320 1

Irbesartan 75 300 1
Antihypertensive Initial Daily Dose, Target dose No of dose per
Medication mg day
Beta Blocker

Atenolol 25-50 100 1

Metoprolol 50 100-200 1-2

Chalsium chanel blocker

Amlodipine 2,5 10 1

Diltiazem 120-180 360 1


Extended release
Nitrendipine 10 20 1-2
Antihypertensive Initial Daily Dose, mg Target dose No of dose per day
Medication
Thiazide type diuretic

Bendroflumethiazide 5 10 1

Chlortiazide 12,5 12,5-25 1

Hidrochlorothiazide 12,5-25 25-100 1-2

Indapamide 1,25 1,25-2,5 1


Hipertensi Resisten

 Tekanan darah yang tidak mencapai target TDS <140 mmHg


dan/atau TDD <90 mmHg, walaupun sudah mendapatkan 3
antihipertensi berbeda golongan dengan dosis maksimal, salah
satunya adalah diuretic, dan pasien sudah menjalankan
rekomendasi modifikasi gaya.
Pengobatan Hipertensi Resisten

Modifikasi gaya
hidup

Penghentian
obat-obata yang
meningkatkan TD

Penggunaan
Spironolakton
terbukti efektif
Hipertensi sekunder

 Hipertensi sekunder didapatkan pada sekitar 5% populasi hipertensi


Penyebab Hipertensi Sekunder
• Parenkimsl 2- • Feokromositoma,
3% sind cushing
• Renovaskular
1-2%

Penyakit Endokrin
Ginjal 0,3-1%

Obat-
obat Vaskular
0,5%
• OAINS • Koaektasio
• Steroid aorta
• Kontrasepsi
oral
Hipertensi Krisis (Hipertensi
emergensi dan urgensi)

Hipertensi emergensi adalah


hipertensi derajat 3 dengan HMOD
akut.
Gambaran Hipertensi Emergensi

Hipertensi berat
Hipertensi berat
Hipertensi mendadak
dengan kondisi
maligna akibat
klinis lain
feokromositoma
Hipertensi Urgensi

Hipertensi urgensi merupakan


hipertensi berat tanpa bukti klinis
keterlibatan organ target.
Complication
Retina • Hypertensive
Of eye retinopathy • CHF
• Myocardial
Infark
Jantung
• Coronary
Insufisiency
• LVH

• Atheroscleroti
c aneuriysm
Aorta with or
without
ruptur

•Cerebral
Brain thrombosis
•encephalo
pathy
Kidne •Chronic
y renal failure

Anda mungkin juga menyukai