Anda di halaman 1dari 34

JURNAL READINg

METABOLIC PROFILE AND NUTRITIONAL STATUS OF


TRAUMATIC
BRAIN INJURY PATIENTSG

Oleh
Nama : Eninta Sri Ukur
Pembimbing
dr Benni Sinaga Sp B
DEPARTEMEN BEDAH RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH TARUTUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP
NOMMENSEN MEDAN 2019
BAB
1

PENDAHULUAN
Ruptur uretra merupakan salah satu kasus
kegawatdaruratan urologi karena adanya
trauma lain yang lebih mengancam nyawa
BAB
2

TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Defenisi ruptur uretra
• Kerusakan kontinuitas uretra yang disebabkan
oleh ruda paksa yang datang dari luar (patah
tulang panggul, straddle injury ) atau dari
dalam (kateterisasi, tindakan-tindakan melalui
uretra )
Etiologi

Trauma
tumpul

Trauma
iatrogenik
tajam
Klasifikasi

Anterior • Sering pada pars


bulosa

Posterior • Sering pada


membranaccea
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik Penunjang
• Riwayat trauma • Trias ruptur uretra • Radiologis
• Mekanisme trauma anterior ( Bloddy uretrografi
• Hematome discharge Retensio retrograd (RUG)
urine,Hematome/j • Uretroskopi
ejas peritoneal/
urine infiltrat)
• Trias ruptur uretra
posteriior( Bloody
discharge, Retensio
urine, Floating
prostat)
Ekimosis pada penis, skrotum, dan
perineum
Ruptur uretra posterior ruptur uretra anterior
Tatalaksana
pemasangan kateter uretra
masih kontoversial mengingat
Tatalaksana awal risiko ruptur
kegawatdaruratan
menstabilkan kondisi pasien inkomplit menjadi komplit
dari keadaan syok karena karena prosedur
perdarahan pemasangannya

pemantauan harus
dilakukan pada hidrasi
agresif. Selanjutnya,
drainase urin harus segera
dilakukan
karena ketidakmampuan
berkemih.
Penatalaksanaan trauma uretra
anterior pada laki laki

• Sistomi suprapubik
Tumpul • Uretroplasti setelah 3-6bl

• tindakan operasi
Tajam secepatnya berupa
eksplorasi dan rekonstruksi
Tatalaksana Trauma Uretra Posterior
Laki-Laki Trauma Tumpul
• ruptur inkomplit, pemasangan kateter suprapubik atau
uretra cedera dapat sembuh sendiri tanpa jaringan

Tumpul parut yang signifikan


• ruptur komplit penatalaksanaan berupa realignment,
eksplorasi, rekonstruksi, dan pemasangan kateter
suprapubik

• Eksplorasi segera melalui retropubis dilanjutkan dengan


perbaikan primer atau realignment endoskopik

Tajam dilakukan setelah pasien dalam kondisi stabil


• Pada pasien tidak stabil atau gagal operasi, EAU dan
AUA merekomendasikan diversi suprapubik dilanjutkan
dengan tindakan uretroplasti
Tatalaksana trauma uretra pada
perempuan
• Pada pasien perempuan dengan ruptur uretra,
penatalaksanaan setelah keadaan stabil.
• Operasi rekonstruksi retropubis untuk uretra,
buli, dan lantai pelvis jika cedera leher buli
atau uretra proksimal. Jika cedera pada uretra
bagian distal, operasi penjahitan dapat
dilakukan transvaginal
PROGNOSIS
• Ruptur uretra parsial dapat ditatalaksana
secara konservatif dengan pemasangan
kateter uretra atau suprapubik dan memiliki
risiko striktur lebih rendah.
• ruptur uretra komplit ditatalaksana dengan
tindakan operatif berupa realignment
endoskopik atau uretroplasti, dan memiliki
risiko tinggi striktur uretra.
BAB
3

LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Legino Meha
• Umur : 24 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• BB : 57 Kg
• Tanggal masuk IGD : 21 September 2019
• Keluhan utama : keluar darah dari penis

• Riwayat Penyakit Sekarang :


• Seorang pasien datang ke IGD RS dengan
keluhan keluar darah dari penis akibat benturan
yang mengenai besi di bagian perineum dan
anus .
• Nyeri tekan tidak ada
• Lebam tidak ada
• BAK bercampur Darah
• BAB dalam batas normal
• Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada

• Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada

• Riwayat Pemakaian Obat : tidak ada


PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
• Sensorium : Compos Mentis
• Skor GCS : E4 V5 M6
• Tekanan Darah : 120/70 mmHg
• Nadi : 80 kali/menit,
• Pernapasan : 16 kali/menit.
• Suhu : 36,8oC (per axiler)
• SpO2 : 99%
• Berat Badan : 57 kg
• Kepala : Normosepali
• Mata : Mata cekung (-/-), konjngtiva pucat
(-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
(2mm/2mm), reflex cahaya(+/+).
• Hidung : Bentuk normal, nafas cuping hidung (-
/-), secret (-/-)
• Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa basah (+)
• Telinga : bentuk normal, sekret (-)
• Leher : Trakea ditengah, kelenjar getah
bening tidak membesar. Kaku kuduk (-)
• Thorax : simetris, retraksi (-)
Suara pernafasan vesikuler
Suara tambahan (-)
• Abdomen :
inspeksi : simetris, distensi (-),
Auskultasi:peristaltik (+) dbn
Perkusi : hipertimpani (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran hepar/lien/ren (-)

GENITALIA
• Inspeksi : meatus uretra darah (+), benjolan (-) skrotum dbn
• Palpasi : nyeri tidak ada

Ekstremitas :
- Pitting edema (-)
- Refleks Fisiologis : (+) normal
- Refleks Patologis : (-)
Diagnosa banding

Ruptur
Ruptur uretra
buli-
Striktur
buli
uretra
Penatalaksanaan
• IVFD Asering 20 gtt/menit
• Inj. Ceftriaxone 1g/5ml vial/ 12 jam
• Inj. Ranitidine 50mg/2ml amp
• Inj. Transamin 1 gr/8 jam
• Inj. Ketorolac /8 jam
Laboratorium

Tanggal 21 september 2019


• Hb : 14,1 gr/dl
• Lekosit : 16.300 mm3
• Trombosit : 282.000 mm3
• Hematokrit : 43,5 %
• KGD Sewaktu : 109 mg/dl
Uretrografi
Hasil uretrografi
• Plain foto
Allignment tampak baik
Trabekulasi tulang tampak baik
Tak tampak erosi /destruksi tulang, tak tampak garis fraktur
• Uretrografi

Pasien diposisikan obligue kanan dengan kaki kanan dilipat


Kontras water soluble yang telah diencerkan 1:1 sebanyak +/- 40cc dimasukan
ke dalam uretra melalui kateter ( posisi uretra sejajar os femur )
Tampak pulling kontras di uretra pars bulbosa dan ekstravasasi kontras
disekitarnya
Mukosa uretra tampak reguler
Tampak filling defect pada uretra pars cavernosa yang tampak berubah posisi
dengan pendorongan kontras mengesankan udara
• Kesan
Curiga ruptur parsial pada uretra pars bulosa
Masih tampak kontras mengisi buli
Dianosa klinis

Ruptur uretra
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai