Perencanaan Turap Baja Sheeppel
Perencanaan Turap Baja Sheeppel
q = 1.00 t/m2
1500
1 1500
500 500
Blok Angkur
8000
6000
do 2
Diketahui suatu konstruksi turap Sheepel dengan angkur yang digunakan untuk
menahan tanah pada Dermaga Kantor Pelayanan Utama Bea & Cukai Batam.
Dalam masaalah ini digunakan metode ujung tetap (fixed end methode) dengan
pertimbangan bahwa kedalaman penembusan tura sudah cukup dalam, sehingga
tanah dibawah dasar galian mampu memberikan tahanan pasif yang cukup untuk
mencegah ujung bawah turap berotasi.
Diketahui:
1. Karakteristik Tanah I
γ = 1.8 t/m3
ϕ = 0.96 t/m3
γ’ = 37°
c = 0 t/m2
2. Karakteristik Tanah II
ϕ = 30°
γ’ = 0.78 t/m3
c = 0 t/m2
I. ANALISIS GAYA YANG BEKERJA PADA TURAP
Koefisien tekanan tanah aktif (Ka) :
Tanah I
Ka1 = tg2 (45-ϕ/2)° = tg2 (45-37/2)° = 0.25
Tanah II
Ka2 = tg2 (45-ϕ/2)° = tg2 (45-30/2)° = 0.33
q = 1.00 t/m2
Ea1
h1 = 1.50 m Ea2 h = 2.0 m
8000
Ea3
h2 = 6.50 m
Ea4
Ep1
Ea5
do Ea6
A.Gaya – Gaya dan Momen thd ttk A akibat tekanan Tanah Aktif
Ea1 = q x h1 x ka1
Ea1 = 4.0 x 1.50 x 0.25 = 1.50 t/m’
Z1 = 1.25 m
A2. Tekanan pada dinding akibat berat tanah setinggi h1 = 4.20 m
Maka Σ M aktif
= 1.875 + 0.506 - 5.517 - 48.058 - 7.275do - 87.30 -2.4 do³ - 21.6 do²
Maka Σ M pasif
= -(1.80 do³ + 16.2 do²) t m (Berlawanan arah jarum jam)
x = , diperoleh
x1 = 37.76 m (memenuhi)
x2 = -1.76 m (tidak memenuhi)
Maka ΣMtotal = 22.20x³ – 9.0x² - 194.027x - 1549.955
= 22.2.(37.76)³ – 9.0(37.76)² - 194.027(37.76) - 1549.955
= 1173.51 kg m
Digunakan turap baja dengan profil Larssen dengan σt = 1600 kg/cm², maka
diperoleh
W = Σ M total = 117351 = 73.34 cm³
σt 1600
t
f
b b
Karena jarak antar angkur 2 m, maka ΣEpasif dan ΣMpasif dikalikan dengan 2,
sehingga;
ΣEpasif = 2 x 135.34 + T = 270.68 + T kg/m’ …. (1 ) dan ΣMpasif = 2 x 319.405 + 8.25 T =
638.81 + 8.25 T kg/m’ …..( 2 )
Ko diambil = 0.4.
h
H
Pp
Pa
dengan
T = kapasitas ultimit blok angkur pendek
L = panjang blok angkur
Pa dan Pp = tekanan aktif dan pasif total
K0 = koefisien tekanan tanah saat diam (diambil = 0.4)
γ = berat volume tanah
Kp, Ka = koefisien tekanan tanah pasif dan aktif
H = kedalaman dasar blok angker terhadap permukaan tanah
φ = sudut gesek dalam tanah
h = 0.75, dan H = 2.5 m,
h ≤ H/3 → 0.75 ≤ 2.5/3 → 0.75 ≤ 0.83 → OK!. Maka dapat dianggap tinggi blok
angkur = H.
Pp = ½ H² γ1Kp1 x 2 = ½ x 2.5² x 1.80 x 4 x 2
Pp = 45.00 Ton