K DENGAN HIPERTENSI di
A. Identitas
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. K
b. Umur : 55 tahun
c. Alamat : Bandungan
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan :-
f. Agama : Islam
g. Tanggal masuk : 16 Januari 2016
h. Diagnosa medis : Hipertensi
i. No. register : 059122
j. Cara Masuk : Klien datang diantar keluarganya
B. Pengkajian Primer
1. Airway
Klien tidak terpasang OPA dan tidak terpasang ETT, tidak terdapat bunyi
nafas krekels, wheezing, dan ronchi dan tidak terdapat sputum
2. Breathing
Klien tampak sesak napas, RR: 30x/menit klien terlihat mengunakan otot
bantu pernafasan ketika bernafas
3. Circulation
Capillary refill kurang dari 2 detik, bibir tidak tampak sianosis, akral dingin,
tekanan darah 176/108 mmHg, terpasang infus NaCl 0.9% 20 tpm
4. Disability
Kesadaran somnolen dengan GCS E4 M5 Vafasia, klien mampu membuka mata
secara spontan, klien dapat melokalisir nyeri dan menjauhkan stimulus saat
di berikan rangsang nyeri.
5. Eksposure
Tidak terdapat luka atau jejas pada seluruh tubuh klien
C. Riwayat Kesehatan
1. Data diperoleh dari : Istri
2. Keluhan utama
Klien lemas dan penurunan kesadaran
3. Riwayat keperawatan sekarang
Keluarga mengatakan bahwa pada hari selasa tanggal 16 januari 2017 Tn. K
di rumah setelah bangun tidur tiba – tiba mengalami penurunan kesadaran,
anggota gerak sebelah kanan lemah. Tn. K sebelumnya mempunyai riwayat
hipertensi, setelah mengalami penurunan kesadaran Tn. S sesegera mungkin
di bawa ke IGD RS. Ken Saras. Dari IGD klien mengalami penurunan
kesadaran dengan GCS GCS E3 M4 Vafasia dan tanda-tanda vital : tekanan
darah 170/100 mmHg, nadi 98x/menit, respiratory rate 23x/menit, suhu 37,3
0
C, SpO2 98%.
D. Pengkajian Sekunder
1. Sistem Pernapasan
Bentuk dada klien simetris, respiratory rate 30x/menit, saat bernafas terlihat
klien menggunakan otot bantu pernafasan. Suara nafas vesikuler. Klien
menggunakan alat bantu NRM 8 liter/menit.
2. Sistem Kardiovaskuler
Nadi teraba, irama nadi teratur dengan frekuensi 68 x/menit, tekanan darah
176/108 mmHg, saturasi oksigen 97%, suhu 36,3 0C , tidak ada cyanosis,
tidak ada clubbing finger, capillary refill time < 2 detik, tidak ada oedem.
Bunyi jantung murmur
3. Sistem Persyarafan
Status kesadaran : Somnolen, nilai GCS 9. Klien tidak mengalami kejang.
Terdapat gangguan pada fungsi serebral. Klien mengalami paralisis.
4. Sistem Penginderaan
1) Penglihatan
Bentuk mata klien normal, pupil an isokor dengan diameter kanan +2
mm dan kiri +1, reflek cahaya kanan + kiri +
2) Penciuman
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat polip.
3) Pendengaran
Fungsi pendengaran klien masih normal, sedikit kotor karena terdapat
serumen.
5. Sistem Perkemihan
Klien terpasang kateter pada hari kedua sejak tanggal 16 januari dengan
frekuensi 200 cc dalam 7 jam. Warna urin kuning jernih dengan bau khas.
6. Sistem Pencernaan
Klien terpasang NGT, diit susu cair 6x200cc. Keadaan gigi dan lidah klien
bersih, mukosa bibir kering dan tidak terdapat stomatitis. Klien tidak
mengalami nyeri tekan pada abdominal, klien tidak mengalami asites, tidak
terdapat pembesaran lien. Klien belum BAB sejak masuk dirawat di RS
Ken Saras.
7. Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot/tonus otot tiap ekstremitas :
- Ekstremitas atas dextra 1
- Ekstremitas atas sinistra 4
- Ekstremitas bawah dextra 1
- Ekstremitas bawah sinistra 4
8. Sistem Integumen
Kulit sedikit kering warna sawo matang, tidak terdapat lesi
9. Sistem Reproduksi
Klien terpasang kateter, tidak terdapat gangguan pada system reproduksi
10. Sistem Endokrin
Klien tidak mengalami gangguan pada system endokrin
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaaan laboratorium tanggal 17 Januari 2017 pukul 07.30
WIB
F. Program Terapi
Tanggal 17&18 Januari 017
NacL 0.9% 20tpm
Nicardipine 0.5mg/kgBB : 9cc/jam
Manitol infus 4x100 cc
Brainact 2x1 gr
Topazol 2x1 vial
Asam tranexamat 3x500 mg
G. Daftar Masalah
2. 17 Jan DS : - Intoleransi
2017 DO : aktivitas b.d
ketidakseimba
21.30 - Klien tampak lemas
- Penurunan kekuatan otot ngan suplai
WIB
Ekstremitas superior dextra 1, dan kebutuhan
Ekstremitas inferior dextra 1
- Penurunan kesadaran GCS : E4 oksigen
M5 Vafasia
- O2 NRM 8lpm
H. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload
2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen
I. Intervensi Keperawatan
J. Implementasi
-
TD : 176/108 mmHg
-
N : 68x/menit
-
RR : 20x/menit
-
S : 36.30C
-
SpO2 : 97%
-
GCS : E4 M5 Vafasia
Nicardipine 0.5mg/kgBB :
9cc/jam syring pump
-
TD : 160/96 mmHg
-
N : 86x/menit
-
RR : 15x/menit
-
S : 36.60C
-
SpO2 : 98%
-
GCS : E4 M6 Vafasia
K. Evaluasi
1 18 Januari 2017 S: -
21.30 O:
I
TD : 160/96 mmHg
N : 86x/menit
RR : 15x/menit
S : 36.60C
SpO2 : 98%
GCS : E4 M6 Vafasia
O2 NRM 8lpm
P : Lanjutkan interventi
2 18 Januari 2017 S: -
21.45 2 O:
TD : 160/96 mmHg
N : 86x/menit
RR : 15x/menit
S : 36.60C
SpO2 : 98%
GCS : E4 M6 Vafasia
O2 NRM 8lpm
P: Lanjutkan intervensi