Anda di halaman 1dari 16

ARSITEKTUR KOMPUTER

“Makalah BIOS (Basic Input Output System)”

DISUSUN OLEH :
Avissa Thea Wagiri (170302067)
Dwi Ayu Puspitasari Aminuddin (170304000)

Dosen : Emil Salim, ST.,MM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


(STIMIK) BINA MULIA
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Arsitektur Komputer ini dengan judul materi “BIOS
(Basic Input Output System)” ini dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk menyelesaikan salah satu tugas dari Dosen Mata Kuliah Arsitektur Komputer.

Makalah ini ditulis berdasarkan sumber yang berkaitan dengan materi BIOS
komputer, serta informasi dari berbagai media yang berhubungan dengan BIOS.

Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan mengenai ilmu komputer
terutama materi mengenai Basic Input Output System atau BIOS. Dan penulis
berharap bagi pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran agar makalah ini
menjadi lebih sempurna.

Palu, 29 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian BIOS 2
B. Nama atau Jenis Jenis BIOS 3
C. Fungsi BIOS 6
D. ThroubleShooting pada BIOS 7
E. Upgrade BIOS 9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 12
B. Saran 12

Daftar Pustaka 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisalisi ini para pegguna komputer telah mengalami
banyak masalah (troubleshooting) dalam mengoperasikan komputer, oleh
karena itu perlunya pengetahuan tentang bagaimana cara mengatasi masalah
– masalah yang dihadapi, salah satu dari banyaknya masalah pada komputer
yaitu masalah pada bios komputer itu sendiri. Dengan mempelajari tentang
konfigurasi bios, diharapkan mampu mengenal apa itu bios baik dari segi
pengertian, jenis-jenis maupun fungsinya, dan dapat mengkofigurasi setting
bios secara benar, sesuai dengan ketentuan, serta mampu memecahkan
masalah (Troubleshooting) pada bios.

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai BIOS
2. Sebagai tugas Mata Kuliah Arsitektur Komputer.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian BIOS

BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC
dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus
real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti
BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware
Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium).

Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios


merupakan sebuah program atau software yang berfungsi mengendalikan atau
mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. Bios disimpan atau
ditanamkan di ROM (read only memory).

BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC
dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Saat ini, kita telah mengenal perusahaan‐
perusahaan yang telah mengembangkan teknologi BIOS ini. Seperti perusahaan
Acer, AMI, HP, Toshiba, dan sebagainya. Perusahaan perusahaan menjadikan
peluang BIOS untuk dikembangkan dan merebut hati konsumen. Adapun merk

2
dari BIOS yang paling banyak dipakai saat ini adalah American Megatrend
Incorporation (AMI).

Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak
maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali (kecuali
bios di install ulang atau di upgrade). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka
kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita
merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard,
atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya.
Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan
booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang.
Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios
tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi
bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.

B. Nama atau Jenis Jenis BIOS

Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:

1. Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS,


dan Award Medallion BIOS

3
2. Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah
melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award
BIOS.

3. American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan


AMI WinBIOS.

4
4. Microids Research Bios

5. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-


Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.

Berikut ini adalah tabel mengenai jenis – jenis BIOS:

5
C. Fungsi BIOS

Bios memiliki fungsi, antara lain:

1. Mengenali semua hardware/perangkat keras yang terpasang pada


PC/Komputer.
2. Inisialisasi (Penyalaan), serta pengujian terhadap semua perangkat yang
terpasang (dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test).
3. Untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat
keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS
yang digunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete
pada saat pertama kali komputer di nyalakan.

Gambar BIOS AMI

6
Gambar BIOS Phoenix

D. ThroubleShooting pada BIOS

Gejala : Hati-hati dalam update BIOS, ketika mengupdate kita keliru memilih
versi BIOS, PC jadi tidak jalan bahkan kita tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis motherboard tertentu
yang memiliki backup BIOS pada chip-nya, disitu tersimpan jenis asli BIOS yang
tidak dapat dihapus, untuk dapat merestorenya kita tinggal memindahkan posisi
jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian
hidupkan PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan
Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika
Motherboard tidak memiliki fasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke
Produsen, Jenis BIOS dapat kita lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam
pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada
tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi : Bunyi Beep menyatakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS,
Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya
7
kesalahan pada Memory yang tidak terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang
dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.
Silahkan kita periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS :

Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menyatakan kesalahan


yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak

Beep 6x : Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate
A20-nya sendiri

Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak,

Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS]

Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak,

Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa
juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk),

Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang.

Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak
terdeteksi.

Batrey CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Rusak / Lemah

Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Failure / Battery Low, diakibatkan


tegangnya yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey
lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan pabrik, dan
konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

8
Solusi : Segera ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering hang.

Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di


Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak,
MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power
Supply tidak stabil, sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan
berakibat lebih fatal.

Gejala : Komputer sering tampil blue screen

Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa
dari Memory, bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan
blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak
begitu lambat

Solusi : Penyebab komputer kita prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu :
Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan
space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

E. Upgrade BIOS

Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang


tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita.
Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati
komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi. Tetapi ada beberapa hal yang
menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :

 Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk


sistem operasi.

9
 Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru
yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor
baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.
 BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak.
Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
 BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardisk, CD-ROM, VGA
dan lainnya
 Ingin sedikit lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
 Adanya recomendasi dari vendor Motherboard
Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan
Sistem Operasi. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS
misalnya :
 Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati.
 Terkena Virus
 Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika
proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Jika sudah mengalami gejala seperti diatas, maka perlu meng-upgrade


BIOS dengan cara, antara lain:

1. Cek versi BIOS pada PC / Laptop.


Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum proses update
BIOS adalah cek versi BIOS Laptop kita saat ini. Kita bisa masuk
pada menu RUN di Window kemudian ketik “dxdiag” tanpa tanda
petik lalu OK atau enter.
2. Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard
Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk
BIOS-nya. Langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di
vendor motherboard yang kita pakai.

10
3. Jangan lupa untuk Membaca File Read Me
Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses
update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang
disediakan oleh vendor motherboard tersebut
4. Proses Update BIOS
Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih
mudah. Kita tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk
file .exe, close/tutup semua program yang sedang berjalan
kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah
sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di
tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop
kita tidak akan bisa booting, karena itu pastikan power di Laptop
dalam posisi full atau bahkan gunakanlah Uninterruptible Power
Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba mati lampu.

Proses Update BIOS merupakan sebuah langkah yang sangat beresiko,


karena itu lakukan proses update ini dengan hati-hati. Jangan sekali-kali
melakukan proses update BIOS jika kita sendiri tidak yakin dan tidak siap
dengan resiko yang mungkin terjadi jika terjadi kegagalan dalam proses
update ini.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Fungsi BIOS yang utama adalah untuk mengendalikan atau
mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
2. Jenis BIOS sendiri antara lain Award BIOS, Phoenix BIOS, dan AMI
BIOS.
3. Trouble pada BIOS bermacam-macam, untuk mengatasinya harus
mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai tanda-tanda atau gejalanya.
4. Tiap vendor BIOS memiliki strandart sendiri dalam penanganan atau
upgrade BIOSnya, jadi membaca Read Me adalah hal yang pertama
harus dilakukan.

B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca dan dapat dijadikan
sebagai bahan pembelajaran bagi penulis maupun yang membacanya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ariyana, Didik. 2019. Pengertian Bios dan Jenis Bios. Diakses dari :
https://www.academia.edu/14559055/Pengertian_Bios_fungsi_Bios_dan_J
enis_Bios. Tanggal : 28 November 2019 Jam 16.15 WITA

Iqbal. 2015. Konfigurasi Bios. Diakses dari :


http://finisicomputer.blogspot.com/2015/01/makalah-konfigurasi-
bios.html. Tanggal : 28 November 2019 Jam 16.15 WITA

Sugeng. 2017. Konfigurasi Bios. Diakses dari :


https://massugenk.wordpress.com/2013/04/30/konfigurasi-bios/. Tanggal :
28 November 2019 Jam 16.15 WITA

13

Anda mungkin juga menyukai