Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Nama : Ari Kurniawan


NIM : PO7220117084
Judul : Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. S dengan Gagal Ginjal Kronik di Ruang
Flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Pembimbing : Ns. Lukman Nulhakim, S.Kep, M.Kep
Daftar Pustaka : 15 buku
Jumlah Halaman : x + 60

Perubahan gaya hidup masyarakat tersebut tanpa disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya transisi
epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus-kasus penyakit tidak menular. Salah satunya yaitu Chronic
Kidney Disease (CKD) mengakibatkan penumpukan sisa metabolik (toksik uremik) berakibat ginjal tidak dapat
memenuhi kebutuhan dan pemulihan fungsi lagi yang menimbulkan respon sakit. Berdasarkan data dari RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada tahun 2014 tercatat pasien yang mengalami gagal ginjal kronis sebanyak
328 pasien. Tahun 2015 jumlah pasien gagal ginjal kronis tercatat sebanyak 427 pasien, Tahun 2016 pasien gagal
ginjal kronis tercata sebanyak 486 pasien. Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui dan
memperoleh gambaran yang nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan sgagal ginjal kronik
di ruang Flamboyan RSUD A.W. Sjahranie Samarinda, yang dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Juni 2018. Metode
penulisan yang digunakan adalah metode deskriftif, tipe studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, mempelajarai catatan perawatan, catatan medik serta studi kepustakaan.
Pengkajian yang dilakukan meliputi identitas pasien, riwayat penyakit sekarang dan lalu, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang. Adapun data yang telah didapatkan adalah klien mengeluh nyeri saat BAK, lemas dan gatal
di daerah punggung, wajah pucat, konjungtiva anemis, terbaring di atas tempat tidur, gatal, kulit kasar. Diagnosa
keperawatan yang muncul adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis, perfusi perifer tidak efektif
berhubungan dengan penurunan konsentrasi Hb, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, gangguan
integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi. Sedangkan untuk tindakan keperawatan dilakukan sesuai
dengan rencana yang telah disusun. Evaluasi tindakan terhadap empat diagnosa didapatkan, dua diagnosa yang
teratasi sebagian yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis, perfusi perifer tidak efektif
berhubungan dengan penurunan konsentrasi Hb, dua yang belum teratasi yaitu intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan, gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi. Untuk melakukan Askep
yang optimal pada pasien dengan gagal ginjal kronik diperlukan kemampuan profesional perawat yan optimal serta
dukungan fasilitas yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai