No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit 5 Juli 2019
Halaman 4
3. Kebijakan
1. Yuli Evi Yanti, 2016 Tentang Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien
Rawat Inap Balita Penderita Pneumonia dengan di RSUD Sultan Syarif
4. Referensi 2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik, 2011
3. Permenkes nomor 2406/Menkes/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. ATK
b. Kartu Stok
c. Etiket
d. Wadah Obat
3. Langkah - langkah
a. Evaluasi data rekam medis pasien dan kelengkapan antibiotika sesuai kategori
b. Bila data pasien tidak lengkap, tidak dapat dievaluasi, tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang
c. Bila data pasien lengkap tapi tidak ada indikasi pemberian antibiotika, dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang apakah ada infeksi yang membutuhkan
antibiotika atau tidak
5. Prosedur / langkah - d. Bila data pasien terdapat indikasi pemberian antibiotika, lakukan evaluasi
langkah pemberian antibiotika sudah tepat atau tidak
e. Bila pemberian antibiotika tidak tepat, hentikan dan berikan alternatif
antibiotika lain yang kurang toksik
f. Bila tidak tersedia antibiotika yang bersifat kurang toksik, berikan alternatif
antibiotika yang lebih murah
g. Bila tidak tersedia antibiotika yang lebih murah, berikan alternatif antibiotika
yang memiliki spektrum lebih sempit
h. Bila tidak tersedia antibiotika spektrum sempit, lakukan evaluasi dari durasi
pemberian antibiotika berdasarkan data pasien
i. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu panjang, hentikan
j. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu singkat, hentikan, pastikan dosis
antibiotika yang diberikan sudah tepat
k. Bila dosis pemberian antibiotika tidak tepat, pastikan interval pemberian
antibiotika sudah tepat
l. Bila interval pemberian antibiotika tidak tepat, pastikan waktu pemberian
antibiotika sudah tepat
m. Bila waktu pemberian antibiotika tidak tepat, pastikan rute pemberian
antibiotika sudah tepat
Mulai
Data Tidak
Selesai
Lengkap
6. Diagram Alir
Rute Selesai
Tepat
Waktu
Selesai
Tepat
Jika dirasa tidak perlu pemberian antibiotika, sebaiknya tidak perlu dikonsumsi.
7. Hal – hal yang
Pemberian antibiotika yang tidak bijak, tidak sesuai aturan pakai yang telah dianjurkan
perlu diperhatikan
oleh dokter, dapat menyebabkan resistensi pada tubuh.
a. Kepala Puskesmas
b. Dokter
8. Unit Terkait c. Petugas Farmasi
d. Pengelola Obat
e. Penanggug Jawab Pustu/Ponkesdes
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
10. Rekaman Historis diberlakukan
Nama Puskesmas
Perubahan 1 Menjadi Puskesmas Ijen 5 Juli 2019
Sempol
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL
No. Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit 5 Juli 2019
Halaman
3. Kebijakan
1. Yuli Evi Yanti, 2016 Tentang Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien
Rawat Inap Balita Penderita Pneumonia dengan di RSUD Sultan Syarif
4. Referensi 2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotik, 2011
3. Permenkes nomor 2406/Menkes/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik
4. Persiapan Alat dan Bahan
a. ATK
b. Kartu Stok
c. Etiket
d. Wadah Obat
6. Langkah - langkah
a. Evaluasi data rekam medis pasien dan kelengkapan antibiotika sesuai kategori
b. Bila data pasien tidak lengkap, tidak dapat dievaluasi, tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang
c. Bila data pasien lengkap tapi tidak ada indikasi pemberian antibiotika, dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang apakah ada infeksi yang membutuhkan
antibiotika atau tidak
5. Prosedur / langkah - d. Bila data pasien terdapat indikasi pemberian antibiotika, lakukan evaluasi
langkah pemberian antibiotika sudah tepat atau tidak
e. Bila pemberian antibiotika tidak tepat, hentikan dan berikan alternatif
antibiotika lain yang kurang toksik
f. Bila tidak tersedia antibiotika yang bersifat kurang toksik, berikan alternatif
antibiotika yang lebih murah
g. Bila tidak tersedia antibiotika yang lebih murah, berikan alternatif antibiotika
yang memiliki spektrum lebih sempit
h. Bila tidak tersedia antibiotika spektrum sempit, lakukan evaluasi dari durasi
pemberian antibiotika berdasarkan data pasien
i. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu panjang, hentikan
j. Bila durasi pemberian antibiotika terlalu singkat, hentikan, pastikan dosis
antibiotika yang diberikan sudah tepat
k. Bila dosis pemberian antibiotika tidak tepat, pastikan interval pemberian
antibiotika sudah tepat
l. Bila interval pemberian antibiotika tidak tepat, pastikan waktu pemberian
antibiotika sudah tepat
m. Bila waktu pemberian antibiotika tidak tepat, pastikan rute pemberian
antibiotika sudah tepat
Mulai
Data Tidak
Selesai
Lengkap
6. Diagram Alir
Rute Selesai
Tepat
Waktu
Selesai
Tepat
Jika dirasa tidak perlu pemberian antibiotika, sebaiknya tidak perlu dikonsumsi.
7. Hal – hal yang
Pemberian antibiotika yang tidak bijak, tidak sesuai aturan pakai yang telah dianjurkan
perlu diperhatikan
oleh dokter, dapat menyebabkan resistensi pada tubuh.
1. Kepala Puskesmas
2. Dokter
8. Unit Terkait 3. Petugas Farmasi
4. Pengelola Obat
5. Penanggug Jawab Pustu/Ponkesdes
Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
10. Rekaman Historis diberlakukan
Nama Puskesmas
Perubahan 1 Menjadi Puskesmas Ijen 5 Juli 2019
Sempol