Seharusnya ebook khusus “Brand Plan” ini adalah ebook lanjutan alias
kelas advance yang seharusnya khusus buat alumni workshop Bisa
Bikin Brand.
Workshop Bisa Bikin Brand adalah workshop pembuka yang mencakup
basic branding dan Brand Canvas 15 langkah. Workshop ini bertujuan
memudahkan teman2 memahami Brand Strategi yang saya terapkan di
Brand-brand yang sudah saya besarkan. Dimana saya jabarkan Brand
Strategy dalam Brand Canvas 15 langkah.
Namun untuk memenuhi permintaan teman-teman saya siapkan
ebook khusus Brand Plan ini. Ebook ini akan menjelaskan secara
singkat struktur sebuah Brand Plan, apa2 saja yang harus dipenuhi
dalam penyusunannya. Ebook ini saya buat sesimple mungkin agar
mudah dipahami.
Tentunya tidak semuanya bisa saya beberkan di ebook ini mengingat
begitu banyak materi yang harus dijelaskan secara detail, maka saya
sudah siapkan Workshop ONLINE berbayar 1x seminggu selama
sebulan penuh yang akan saya mulai satu minggu setelah eBook ini
beredar.
BRAND
1. CANVAS
2. IDENTITY
3. ACTIVATION
4. DISRUPTION
Sebuah Brand Plan yang biasa saya susun terdiri atas 4 bagian :
1. Canvas : adalah Cetak biru sebuah perjalanan Brand. Sukses
tidaknya sebuah Brand. Sukses tidaknya sebuah Bisnis. Ingat “No
Brand No Bisnis”. Termasuk Hidup matinya sebuah Brand. Brand
yang hidupnya lebih dari seabad bisa dihitung dengan jari tangan.
2. Identity : Banyak mastah yang mengajarkan LOGO merupakan
Brand Identity. Bagi saya Identitas sebuah Brand bids berupa
visual, soung, smell, tough dan taste.
3. Activation : Mayoritas lengsung menyiapkan event untuk sebuah
activation. Bagi saya mengaktivasi Brand dalam benak konsumen
ada 2 cara ; lewat communication atau action.
4. Disruption : Bisa dikatakan langka memasukkan disruption dalam
Brandplan. Bagi saya hasil paling ultimate dari sebuah Brandplan
ya Disruption
PLAN
1. OBJECTIVE
2. STRATEGY
3. TACTICS
4. TECHNICS
Sebuah Plan, Baik Marketing Plan. Sales Plan maupun Brand Plan
terdiri atas 4 elemen utama dengan tambahan 2 elemen lagi:
1. Objective : semua PLAN diawali dengan statement of objectives.
Kalau Marketing objectivenya % of Market Share. Kalau Sales
objective Unit Sold atau Target Rupiah. Kalau Brandplan
objectivenya loyalitas
2. Strategy : Untuk Marketing terdiri atas 2 elemen yakni Target
Market dan Marketing Mix. Untuk Sales Prospek dan sales offer.
Untuk Brand Persona dan Brand mix
3. Tactics : Untuk Marketing pemilihan elemen Marketing Mix dalam
masa tertentu. Untuk Sales pemilihan Sales offer. Untuk Brand
pemilihan mix yang mana yang diutamakan.
4. Technics : Untuk Marketing masing2 Mix memiliki teknis
tersendiri. Untuk Sales masing2 Sales offer punya teknis masing2.
Untuk Brand masing2 mix memiliki teknis tersendiri
1. OBJECTIVE : TRUST
1. Product Brand : Brand Reputation – Ikatan emosi dengan
konsumen
2. Personal Brand : Brand Integrity – Nama + makna
3. Communal Brand : Brand Loyalty – Loyal pada komunitasnya
4. City Brand : Brand Destination – Mengubah lokasi menjadi
destinasi
5. Country Brand : Brand Trade, Tourism & Investments
2. STRATEGY :
1. DNA : Temukan Genetica produk, person, city, country
2. Core Value : Tawaran utama yang disesuaikan dengan kapasitas
dan kompetensi
3. Added Value : Nilai tambah yang mampu keluar dari Red Ocean
dan masuk ke Blue Ocean
4. Positioning : Kombinasi dari ke 3hal diatas yang mampu duduk
di benak konsumen
3. TACTICS :
1. Product : Gali keunikan produk lewat keunggulan fisik & non fisik
2. Market Category : Cari posisi strategis di kategori pasar
3. Competitor : Perhitungkan pesaing, singkirkan satu-persatu
dengan strategi yang kita punya
4. New Category : Sehingga kita menemukan kategori baru baik
tangible atau intangible yang monopoli
4.Technics :
1. Entry Barrier : Tinggalkan persaingan dengan kategori baru lalu
ciptakan benteng yang membuat lawan sulit masuk arena persaingan
2. Tagline : Saripati Positioning yang mencengkeram benak konsumen
2. MARKET
3.SEGMENTAT 6. CORE
1. PRODUCT CATEGORY & 4. TARGETING 5. DNA
IONS VALUE
Competitor
1. OBJECTIVE : RECOGNATION
Yang dimaksud dengan Recognation adalah mengenal dan dikenal.
Bukan hanya sekedar awareness tetapi juga dikenal value yang mau
disampaikan lewat positioning
2. STRATEGY :
1. Visual ID : Dikenal lewat penglihatan
2. Sound ID : Dikenal lewat suara misalnya Ice Cream WALLS
3. Smell ID : Dikenal lewat penciuman, misalnya Roti Boy
4. Touch ID : Dikenal lewat sentuhan, misalnya Vanila Hijab
5. Taste ID : Dikenal lewat rasa, misalnya Indomie
3. TACTICS :
1. Visual ID : Logo, Type huruf, bentuk dan warna yang
memvisualkan value yang ditawarkan
2. Sound ID : Jingle, jinglette, Phnemonic Device
3. Smell ID : Aroma yang khas dan Unik sebagai tanda pengenal
4. Touch ID : Gunakan texture product khusus yang khas dan unik
5. Taste ID : Rasa dan selera yang khas
4.Technics :
1. Visual ID : Logo dengan Graphics Implementation
2. Sound ID : Jingle dengan Music Genre
3. Smell ID : Aroma yang khas & unik dengan Parfume
4. Touch ID : Texture produk yang Lembut, kenyal, kasar
5. Taste ID : Rasa dan selera yang unik lewat pemilihan Ingridience
1. OBJECTIVE : RECOMENDATION
Yang dimaksud dengan Recommendation adalah direkomendasikan
oleh teman. Karena jaman now Brand Awareness saja tidak cukup, di
recognize saja tidak cukup. Harus direkomendasikan oleh pihak ketiga.
Dan jangan kaget bahwa rekomendasi paling dipercaya datang dari
Google. Google Recomendation
2. STRATEGY :
1. Brand Communication: Lewat Visual, Audio atau Audio
Visual.Brand Communication harus mampu menembus otak Mamal
sebagai pengambil keputusan lewat Emosi, Memory dan Habit.
2. Brand Action: Lewat Events seperti Launching, Testdrive, Pameran,
Product testing bisa melahirkan rekomendasi. Atau melalui Service
excellence. Seperti yang pernah saya ceritakan beliefnya Mcd
“Marketing brings in consumers. Operation brings back customers”
3. TACTICS :
1. Storytelling : People don’t buy product or servicess. People buy
Story, Connection and Magic.
2. Covert Selling : Berbasis Storytelling dengan menambahkan creative
twist pada penawaran produk
3. Hypno-writing : Penggunaan hypnotheraphy pada storytelling
4. Share Value : Membagikan nilai brand kepada seluruh staff
4.Technics :
1. Sosmed : Penggunaan sosmed untuk memviralkan brand
2. People respons : Like, Comment, Share sebagai audience respons
3. Google Recommendation : yang paling terpercaya
4. Experience : Enjoy (produk), Aha! (proses) dan Wow (people)
KRIPIK PISANG
DNA FORM
1. Apabila anda memutuskan DNA kripik pisang anda adalah “KRIPIK” maka
anda masuk kedalam pasar Kripik dengan produk kategori Pisang.
2. Apabila anda memutuskan DNA kripik pisang anda adalah “PISANG”
maka anda masuk kedalam pasar Pisang dengan produk kategori Kripik.
1. Apa itu BRAND DNA? Adalah INTI, sesuatu yang unik, jatidiri
sebuah Brand yang bakal merefleksikan jatidiri konsumen.
2. Merupakan informasi genetik yang tersimpan dalam Brand yang
akan kita bangun.
3. Dengan menemukan Brand DNA anda bisa membuat design blue
print untuk menyelaraskan product look & feel menjadi Brand
Attributes.
4. Mendefinisikan Brand DNA sangat penting. Tanpa itu, hampir
tidak mungkin anda mengembangkan bisnis Anda.
5. Selain itu, karyawan anda akan berjuang untuk mencapai tujuan,
dan visi sejati dari merek kepada pelanggan Anda.
KRIPIK PISANG
RENYAH GURIH
KALIUM
1. Apa itu CORE VALUE? Core Value itu penawaran INTI kepada
konsumen, sesuatu yang otentik dan original. Inilah nilai yang
harus dipelihara dan dipertahankan di tengah arus perubahan.
2. Karena berupa VALUE maka bisa Core Value bersifat non fisik,
intangible. Bisa berupa keistimewaan, keunikan, lifestyle dll
KRIPIK PISANG
1. Added Value adalah nilai tambah pada Core
Value suatu produk yang memberikan
keunggulan yang dicari konsumen
2. Memberikan sesuatu ”tambahan", yang
membuat perbedaan dengan pesaing dengan
DNA dan Core Value yang sama
3. Nilai tambah ini juga bisa berupa sesuatu yang
non fisik
4. Makin banyak Added Value, makin sulit dikejar
pesaing
Seller
One Few Many
Buyer
Buyers
One Monopoly Oligopoly
Market
Buyers
Few Monopoly Oligopoly
Market
Pure
Homogen Monopoly Oligopoly RED OCEAN Value Added
Competition
Many
ICE
Differenti MONOPOL Monopolistic
BLUE
Monopoly Oligopoly BREAKING
ated Y Competition
OCEAN
DREAM
Buat praktisi Brand, Pasar tempatnya ada di ‘benak konsumen’. Pasar adalah
tempat transaksi. Maka kegiatan branding KPInya adalah menempatkan
manfaat produk kita dibenak konsumen.
Bila anda belum merasa puas, anda bisa menulis di akun Instagram
saya dan mention @subiakto atau menulis di akun Facebook
Subiakto Priosoedarsono sbb “Pak Bi, saya mau ikut WORKSHOP
ONLINE berbayar Brand Plan” Maka saya akan buatkan Workshopnya
seminggu setelah eBook ini diposting di Subiakto.com