Anda di halaman 1dari 4

Palang Merah Remaja

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini tidak memiliki referensi sumber sehingga isinya tidak bisa
diverifikasi.
Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Artikel yang tidak dapat diverifikasikan dapat dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.

Logo Palang Merah Indonesia

Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota
remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh
Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang[1]. Anggota PMR merupakan salah satu
kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan
siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 SEJARAH

o 1.1 PALANG MERAH REMAJA (PMR)

2 Pendidikan dan pelatihan PMR

3 Jumbara

4 Tribakti PMR

5 Tingkatan PMR
6 Prinsip dasar kepalangmerahan

7 Lihat pula

8 Pranala luar

[sunting] SEJARAH
[sunting] PALANG MERAH REMAJA (PMR)

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 –
1918) pada waktu itu Australia sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah
Australia kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak
sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas –
tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran
bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Remaja.

Pada tahun 1919 didalam siding Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan
bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain. Dan pada
tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar
sudah memiliki Palang Merah Remaja.

Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI
membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita
Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di
Indonesia. Sebelumnya pada awal pendirian bernama Palang Merah Pemuda (PMP)
kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).

[sunting] Pendidikan dan pelatihan PMR


Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan
Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan
sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga
mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah
apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.

PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:

1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan


kepalangmerahan.

2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.

3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses


pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
4. Remaja adalah kader relawan.

5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.

Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:

1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.

2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.

3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku
hidup sehat.

4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.

5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.

[sunting] Jumbara
Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya
jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara
tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan
kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.

[sunting] Tribakti PMR


dalam PMR ada tugas yang arus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus
diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut
adalah:

1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat

2. Berkarya dan berbakti di masyarakat

3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

[sunting] Tingkatan PMR


Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya

1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun).
Warna emblem Hijau

2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama
(12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit

3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-
17 tahun). Warna emblem Kuning
[sunting] Prinsip dasar kepalangmerahan
Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap
anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red
Crescent).

1. Kemanusiaan

2. Kesamaan

3. Kenetralan

4. Kemandirian

5. Kesukarelaan

6. Kesatuan

7. Kesemestaan

Anda mungkin juga menyukai