UNIX merupakan salah satu sistem operasi (operating system, OS) yang
populer sebagai server saat ini. Hal ini disebabkan oleh populernya internet. Kenapa
hal ini terjadi, karena UNIX adalah sistem operasi pertama yang menerapkan
protokol TCP/IP (aturan standard internet) pada proyek yang sponsori oleh DARPA
(departemen pertahanan AS) untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu
jaringan. UNIX yang dipakai saat itu adalah UNIX BSD versi 4.2.
Unix awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada
tahun 1969 di laboratorium AT&T Bell. Saat itu, ada proyek yang kurang sukses
dengan nama MULTICS. Sistem UNIX yang dikembangkan di atas DEC PDP-7 ini
diberi nama UNIX sebagai sindiran terhadap MULTICS. Pada mulanya sistem ini
dikembangkan dalam bahasa assembly. Akan tetapi, karena portabilitasnya rendah
sehingga sulit dikembangkan di sistem lain, maka oleh Dennis Ritchie dikembangkan
dengan bahasa pemograman baru yang disebut bahasa C pada tahun 1973. Sistem
UNIX kemudian berkembang di lingkungan perguruan tinggi dan mulai bermunculan
variasi dari sistem UNIX ini. Varian yang utama adalah UNIX BSD, yang merupakan
singkatan dari Berkeley Software Distribution yang dikembangkan oleh mahasiswa
Universitas Berkeley yang bernama Bill Joy, dan UNIX System V.
Dari perkembangan UNIX ini lahirlah Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;
• 1965 : Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric
mengembangkan Multics
• 1970 : Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX
• 1971 : Versi B-Language dari sistem operasi jalan pada PDP-11
• 1973 : UNIX ditulis ulang dalam bahasa C
• 1974 : Thomson dan Ritchie mempublikasikan paper dan memacu antusiasme yang
besar terhadap UNIX di kalangan akademisi. Berkeley mulai mengembangkan BSD.
• 1975 : Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.
• 1979 : Bill Joy memperkenalkan "Berkeley Enhancements" sebagai BSD 4.1
• 1982 : AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sun
singkatan dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sang
pengembang UNIX BSD bergabung.
• 1983 : Sun Microsystem memperkenalkan SunOS
• 1984 : Sekitar 100.000 situs UNIX tersebar di seluruh dunia.
• 1988 : AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System V
Release 4) yang merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).
• 1988 : OSF (Open Software Foundation) dibentuk, kemudian sebagai counternya
AT&T, Sun, Data General, dan Unisys membentuk UI (UNIX International)
• 1989 : AT&T meluncurkan System V, release 4
• 1990 : OSF merluncurkan OSF/1
• 1992 : Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOS
yang berbasis BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.
• 1993 : Novell membeli UNIX dari AT&T
• 1994 : Solaris 2.4 tersedia
• 1995 : Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP
mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris 2.5
tersedia di pasaran. Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh Linus
Tovalds secara aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang pesat dengan
berkembangnya Internet di mana komunitas developer dapat dengan mudah saling
berhubungan secara online.
• 1997 : Solaris 2.6 tersedia di pasaran
• 1998 : Solaris 7 tersedia di pasaran
• 2000 : Solaris 8 tersedia di pasaran
• 2001 : Solaris 9 Beta testing Q3
• 2004 : Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk
menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat menjalankan
aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi sebelumnya, untuk
dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris harus diinstall suatu
package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu service.
Dari berbagai macam versi UNIX yang ada saat ini tidak ada yang menyamai
Solaris dari segi penggunaan yang luas dalam segala industri. Hal ini, disebabkan
karena sejak berdirinya pada tahun 1982 Sun Microsystem fokus pada pengembangan
UNIX, dan tampaknya tidak akan pernah berpindah dari UNIX operating system
(lihat HP dan IBM yang juga mengadopsi Windows sebagai O/S Server mereka). Sun
Solaris berbasis System V, release 4 berjalan pada arsistektur SPARC - teknologi
prosesor Sun sendiri - dan juga pada arsistektur Intel X-86. Untuk mengadopsi pasar
server pada small and medium business, Sun menakuisisi Cobalt (perusahaan yang
memasarkan server appliance berbasis Linux). Saat ini untuk low end server tersedia
pilihan untuk menggunakan server berbasis Linux. Untuk low-end juga tersedia
server berbasis Intel AMD Opteron 64 bit dengan default O/S Solaris for Intel namun
demikian server ini memiliki flesibilitas untuk dapat diinstall berbagai macam sistem
operasi berbasis Intel seperti Windows dan Linux.
INSTALASI OS SUN SOLARIS
Persiapan
Sun menyediakan links untuk mendownload solaris. anda hanya perlu melakukan
registrasi, setelah itu baru boleh mendownload. perhatikan agreement yang ada
disana, paling tidak anda perlu mengerti apa yang anda klik. Untuk instalasi,
diperlukan media yang dapat berupa CD atau DVD. penulis menyarakan untuk
memakai DVD karena alasan praktis. pastikan BIOS anda telah di-setting agar dapat
booting dari DVD.
Mulai!
masukkan DVD ke dalam drive kemudian booting Komputer. akan terlihat screen
dibawah:
jika anda meng-install melalui jalur normal (monitor tersambung ke graphic adapter)
pilih opsi Solaris. jika anda melakukan instalasi tanpa monitor (melalui serial port)
anda dapat memilih ttya atau ttyb.
Pilih type instalasi
penulis menyarankan untuk instalasi dalam text mode dengan alasan kompatibilitas
hardware (graphic card), lebih cepat, dan lebih sedikit konsumsi sumber daya.
Pilih bahasa saat instalasi
jika anda mempunyai network card yang terdeteksi solaris, opsi ini akan muncul.
pilih yes agar solaris bisa mengakses jaringan komputer. untuk melanjutkan bisa
tekan F2 atau esc + 2. untuk memilih pilihan bisa memakai tombol panah kemudian
tekan spacebar.
masukan netmask
tentukan apakah anda ingin mengaktifkan IPv6
tentukan apakah anda ingin memakai default route. jika tidak, anda juga dapat
membuat sendiri tabel routing sesuai keperluan.
masukkan IP address router (gateway)
konfirmasi
Configure Security Policy
apakah anda ingin mengaktifkan kerberos atau tidak.
Konfirmasi
Konfigurasi DNS
sampai disini artinya anda memilih metoda DNS sebagai naming system.
definisikan nama domain anda.
sebagai informasi, setting DNS server dapat dilakukan dengan mengedit file
/etc/resolv.conf serta /etc/nsswitch.conf
masukan search domain
Konfirmasi
Konfigurasi Time Zone
pilih lokasi Time Zone anda, continents
Konfirmasi
Tentukan root password
root adalah nama user yang memiliki hak tertinggi dalam solaris. pastikan password
root tidak mudah ditebak
Select Disks
di harddisk manakah solaris akan diinstall? penamaan device di solaris agak berbeda
dengan linux, berikut ini artinya:
c _ controller
d _ disk
berarti c0d0: harddisk yang berada di primary master
berarti c0d1: harddisk yang berada di primary slave
berarti c1d0: harddisk yang berada di secondary master
berarti c1d1: harddisk yang berada di secondary slave
jika anda menggunakan harddisk SCSI, maka akan muncul parameter “t” (target).
karena SCSI mengidentifikasi device dengan target.
Create Solaris fdisk Partition
solaris hanya memerlukan 1 partisi fisik (primer). maksimum harddisk hanya dapat
memiliki 4 partisi fisik (primary).
c:\windows --> ini tempat naruh library, fonts, driver, command2 bawaan windows,
serta file konfigurasi.
padanan di unix:
/etc --> tempat file2 konfigurasi
/usr/sbin & /usr/bin--> tempat command2 dasar, serta software lain
/usr/lib --> tempat library
/lib --> tempat modules yang bakal di load ke kernel. (di linux, modules = driver)
c:\pagefile.sys --> ini file swapnya windows, tidak terlihat langsung windows
explorer, tapi anda
bisa merubahnya ke tempat lain. sebaiknya disediakan partisi khusus untuk ini.
padanan di unix:
swap --> partisi khusus untuk swap/virtual memory. kalo RAM fisik udah abis, baru
partisi ini akan digunakan. kalo masih tidak cukup, system akan hang.
struktur folder di unix lebih banyak & spesifik. sangat berguna untuk kemudahan
administrasi, fleksibility, serta security.
Begin Installation
installation progress
secara default solaris menggunakan GUI. fasilitas GUI memerlukan “X server” untuk
beroperasi. tersedia 2 pilihan untuk “X server “. silahkan pilih yang anda sukai.
contoh halaman login solaris
contoh X manager: CDE.
CDE adalah X manager yang sering dipakai penulis saat bekerja.
Kesimpulan
Instalasi Solaris tidaklah sesusah yang dibayangkan orang. sangat cocok digunakan
untuk server juga desktop karena mempunya reliabilitas dan stabilitas tinggi.