Anda di halaman 1dari 72

Rencana Bendungan Karian SADDL

Rencana Bendungan Sindang Heula


E DAM
MAIN
DAM
SPILL
WAY
Materi Presentasi
Gambaran Umum WS Cidanau-Ciujung-Cidurian

Isu – isu Strategis PSDA dan Pemilihan Strategi

Konservasi Sumber Daya Air

Pendayagunaan Sumber Daya Air

Pengendalian Daya Rusak Air

Sistem Informasi SDA dan Pemberdayaan Masyarakat

Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air

. .
GAMBARAN UMUM

. .
GAMBARAN UMUM Diskripsi WS. 3 Ci

Peta Wilayah Sungai 3 Ci Peta Isohyet


035 Das P. Tunda
Sumber : PERMEN PUPR 04/2015
036 Das P. Panjang
037 Das P. Sangiang

90
100% %
80%
60%
40% 10
20% %
0%

40%
35% 33%
35%
Curah hujan besar di bagian
30%
Selatan WS (Daerah hulu)
25%
Status : WS Lintas Provinsi
Prov. Banten dan Jawa Barat 20%
Hujan : 3.200 mm /th
Luas : + 4.170,85 Km2 15%
10%
10% 7% 6%
3,7 Milyar m3/tahun
Letak : 1050 51’ 15,92”- 1060 12’ 23,56” BT 4% 6% Potensi Air :
5% (117,4 m3/dt)
Geografis 60 09’ 42,73” - 60 42’ 3,4” LS
0%
PERIODE MUSIM
Jumlah DAS : 37
Das Terluas : DAS Ciujung Musim Hujan : Oktober – April
Musim Kemarau : Mei – September
Puncak Hujan : Januari – Februari
Puncak Kemarau : Juli – Agustus
Kondisi Geologi dan
GAMBARAN UMUM
Cekungan Air Tanah (CAT)
Peta Geologi Peta CAT
KONDISI AIR TANAH

• Potensi air tanah bebas


(Q1) adalah 1.255 juta
m3/thn
• Akuifer tertekan (Q2)
pada CAT Serang-
Tangerang telah defisit
sebesar ± 3 Juta m3/th

JENIS TANAH Aquifer Tertekan (Q2) Status


Aquifer
PALING % Cekungan Air Neraca Air Prosentase
AREA Bebas
DOMINAN Tanah Tanah Catatan Pengambilan
(km2) (Q1) Potensi Pengambilan
(CAT) (juta Air Tanah
Jt m3/th juta m3/thn juta m3/thn m3/thn)
Tufan 29,31
CAT
375 180 13 2 11 + 16
Batuan Gunung Rawadanau
15,74
Api CAT Serang-
2.822 1.075 18 21 (3) - 118
Tangerang
. Alluvium 11,97 .
TOTAL WS 3 Ci 3.197 1.225 31 23 8 75
GAMBARAN UMUM Topografi dan Kelerengan

Peta Topografi / Ketinggian


Peta Lereng

Klasifikasi & Prosentase Kemiringan :


Prosentase Ketinggian Datar 28%

35.69 7.05% Landai 14%

% 0.43% 0-100 Agak Curam 22%


100-500 Curam 17%
500- 1.000 Sangat Curam 20%
> 1.000 0% 10% 20% 30%
56.83
GAMBARAN UMUM Penggunaan Lahan

1
2
3
4
5
6 35.0% 31.07%

7 30.0%
8 25.0%
20.0% 15.27%
9 10.70%
15.0% 8.67%
10 10.0% 4.52% 4.70%
6.46% 6.71%
3.61%
2.12% 2.15% 1.62% 2.17% 0.14%
11 5.0% 0.03% 0.03% 0.03%

12 0.0%
13
14
15
16
17
Bappeda Banten, 2014
. .
Demografi dan Laju Pertumbuhan
GAMBARAN UMUM
Ekonomi (LPE)
BANTEN
INDONESIA
71.00 69.89
70.00 69.47
68.92
69.00 68.22
67.54
68.00 68.90
68.31
67.00 67.70
66.00 67.09
66.53
65.00
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
64.00
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014

Provinsi Banten

Penduduk Kepadatan
Tahun
(jiwa) (jiwa/km2)
2008 3,6 juta 863

2010 4,6 juta 1.103

2014 5,1 juta 1.223

2035 7,3 juta 1.750


GAMBARAN UMUM Pola Ruang

Rasio
Kawasan Lindung vs Budidaya
Fungsi Kawasan %
Kawasan Lindung 33,04
Kawasan Budidaya 66,96

No Kawasan Andalan Sektor Unggulan


1. Kawasan Bojonegara - Industri
– Merak – Cilegon - Pariwisata
- Pertanian
- Perikanan
- Pertambangan

2. Kawasan Andalan - Perikanan


Laut Krakatau dan - Pertambangan
Sekitarnya - Pariwisata

. .
ISU – ISU STRATEGIS &
PEMILIHAN STRATEGI

. .
ISU – ISU STRATEGIS Isu – Isu Nasional

1. Membangun 49 Bendungan (2015-2019) dengan kapasitas tahun 2014 -


> 15,8 M m3 menjadi 19 milyar m3, dan 2.500 buah embung.
2. WS. 3 Ci, belum memiliki bendungan. Rencana membangun 4
Bendungan dengan kapasitas tampungan efektif 377 juta m3.. Tahun
2015 on going 2 bendungan, yaitu bendungan Karian dan
Sindangheula.
KETAHANAN AIR
3. Target Nasional MDGs (2015) untuk akses air minum yang layak
68,87%, rincian Perkotaan 75,29% dan Perdesaan 65,81%.
4. Capaian Per Kab. di Prov. Banten (2014), Kab. Serang 60,04%; Kota
Serang 72,03%; Kab. Lebak 38,08%, Kab. Pendeglang 33,83%, Kota
Cilegon 88,56%, Kab. Tangerang 72,34%.
5. Target SDG’s/CK adalah 100% pada tahun 2030/2019

1. Terwujudnya swasembada pangan secara nasional (Tahun 2017).


Isu Strategis KETAHAHAN
2. Kontribusi dari Irigasi di WS 3 Ci + 49,52% (44.141 Ha) atau setara dengan
PANGAN
Nasional 594.186 ton GKG dari 1,2 juta ton keb. pangan.

1. Kebutuhan tenaga listrik nasional s/d 2034 adalah 1.017 TWh dengan
Keb. Kapasitas Pembangkit dari 57 GW (2015) menjadi 240 GW (2034).
2. Banten, Kapasitas terpasang (2014) 7.197 MW dan konsumsi tenaga
listrik 9.359 GWh.
KETAHANAN
3. Banten, 10 Tahun kedepan tidak memerlukan tambahan, sedangkan
ENERGI periode 20 tahun rata-rata diperlukan tambahan 249 MW/th, sehingga
terpasang 9.096 MW (2034)
4. Potensi PLTA 11,2 MW (Waduk Karian, Sindangheula dan Pasir Kopo),
sisanya dipenuhi dari PLTU.

1. Pemanasan global, mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan


PERUBAHAN frekwensi, maupun intensitas kejadian cuaca ekstrem, (IPCC)
IKLIM 2. Banten, bersiap kenaikan atau penurunan curah hujan kurang lebih 0,3
mm/hari.
. .
ISU – ISU STRATEGIS Isu – Isu Lokal

1. KEKRITISAN LAHAN, > 70% luas WS. 3 Ci kondisinya


potensial kritis s/d sangat kritis.
2. KERUSAKAN MANGGROVE, Luas hutan manggrove
KONSERVASI
turun ± 33% (periode 10 th) dari luas 453 Ha (2001)
3. PENCEMARAN SUNGAI, S. Cidurian, S. Ciujung dan S.
Cidurian dalam kondisi tercemar sedang

1. PENINGKATAN KEBUTUHAN AIR, Keb. RKI naik


132,34% (20 th ke depan) dari keb. air 8,44 m3/dt
(2015)
Isu Strategis PENDAYAGUNAAN
2. KEKERINGAN, area yang terdampak paling luas
Lokal adalah Kab. Serang 57% (773,7 Km2 area kekeringan)
krn kinerja jaringan irigasi DI. Ciujung belum optimal.
3. KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI (kinerja < 60%) &
TAMBAK, kinerja jaringan tambak belum optimal
(masih banyak yang rusak)

1. BANJIR S. CIUJUNG & S. CIDURIAN seluas 36.494 Ha,


pendangkalan dan penyempitan penampang sungai,
PENGENDALIAN meandering dan over topping.
DAYA RUSAK AIR 2. KERUSAKAN PANTAI, 8 lokasi di 2 Kab. Serang dan
Cilegon sepanjang 75,10 Km mengalami abrasi pantai.

. .
PEMILIHAN STRATEGI STRATEGI TERPILIH DAN NERACA AIR

STRATEGI C : Optimum Management


Proactive Management ditambah dengan perlindungan pertanian dan zonsi sumber daya air
Parameter Penjelasan
Tata Kelola Pemerintahan Kriteria : GG (Good Governance) = mengasumsikan tata kelola pemerintahan baik dan mempu melaksanakan rencana / strategi yang
(Perubahan Politik) disusun/ditetapkan
Kondisi WS. 3 Ci : GG (Good Governance) = Pengelola SDA WS 3 Ci mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan
mampu meyakinkan semua stakeholders untuk melaksanakan rencana / stategi yang telah disusun (struktural dan non struktural)
Pertumbuhan Ekonomi Kriteria : Skenario ekonomi 5% (Medium), dan jika >7% Tinggi
Kondisi WS 3 Ci : Pertumbuhan Ekonomi Prop Banten tahun 2010 (LPE = 6,11%) dan 2013 LPE Berkisar 5,86%
Perubahan Iklim Kriteria : Bersiap untuk skenario terburuk kenaikan atau penurunan curah hujan kurang lebih 0,3 mm/hari.
Kondisi WS. 3 Ci : Perubahan curah hujan WS 3 Ci 0,3 mm/hari.
Pertumbuhan Penduduk Kriteria : Kira-kira pertumbuhan penduduk 1% dan menurun
Kondisi WS 3 Ci : Pertumbuhan Penduduk di WS 3 Ci menurun dari 2,78% (2010) menjadi 2,3% (2014)

Uraian Tahun
2010 2030

1 Ketersediaan air (Q80% - m3/dt) 175,35 175,35

2 Kebutuhan air (m3/dt) 39,28 40,43

- RKI (m3/dt) 10,48 15,83

- Irigasi (m3/dt) 15,99 11,59

- Tambak (m3/dt) 3,00 3,20

- Pengelontoran (m3/dt) 9,81 9,81


. (Sumber : Pola PSDA WS 3 Ci, Tahun 2012)
REKOMENDASI TKPSDA WS. 3 CI
PEMILIHAN STRATEGI
STRATEGI TERPILIH

. .
Pemenuhan Kebutuhan Air
PEMILIHAN STRATEGI
Strategi C - Skenario 3

LAUT
Kota Serang,
Kab. Serang 7,97 DKI - 1 = 2,1 m3/dt
& Kota Cilegon DKI - 2 = 2,1 m3/dt
m3/dt DI. Ciujung
DKI
4,2 m3/dt
4 5,33
0,8
Wd. Kerenceng
(Waduk Harian) Tiga raksa = 3,6 m3/dt
Tangerang

11,6
Tangerang = 2 m3/dt
7,4 m3/dt Tangsel = 1,8 m3/dt

4
(1,5*+ 1,67)
Pamarayan
Cidanau (4 m3/dt) 3,17

Pandeglang DI. Cibanten 7


dan lebak
2,6 0,8 0,8
0,8
Supl. Irigasi Rks.bitung = 0,4 m3/dt

2
Maja = 0,2 m3/dt 12,4
P. Panjang (bgr) = 0,2 m3/dt
Sindang Heula
(1,6 m3/dt )

S. Ciujung Pasir Kopo Karian *


(7 m3/dt) (14,6 m3/dt)

Sumber : Pola PSDA WS 3 Ci, Tahun 2010)


KONSERVASI SDA

. .
Daerah Tangkapan Air (DTA) dan
KONSERVASI SDA
Daerah Resapan Air (DRA)
Peta Daerah Tangkapan Air (DTA) Hasil Overlay Peta Peta Daerah Resapan Air (DRA)
Hasil Overlay Peta • Curah Hujan
• Curah Hujan • Kemiringan Lahan
• Penggunaan Lahan • Penggunaan Lahan
• Morfologi/Topografi • Tekstur Tanah

Luas DTA Luas DRA :


323.525 Ha (77,57%) 56.908 ha (13,6 %)
.
Recharge area terbatas

Luas Wilayah DTA Kab. & Kecamatan : Luas DRA Kabupaten dan Kecamatan :
Kab./Kota % thd WS Kecamatan % thd Kab No Kab./Kota % thd WS Kecamatan % thd Kab.
BOGOR 6,45 SUKAJAYA 13,79 1 BOGOR 1,86 SUKAJAYA 30,69
CILEGON 2,12 CITANGKIL 13,24 2 CILEGON 0,07 PURWAKARTA 33,36
KOTA SERANG 1,95 KASEMEN 39,26 3 KOTA SERANG 0,07 CURUG 14,86
LEBAK 26,29 LEUWIDAMAR 5,24 4 LEBAK 5,23 SAJIRA 12,47
PANDEGLANG 3,57 BANJAR 9,45 5 PANDEGLANG 1,75 BANJAR 10,09
SERANG 30,10 PONTANG 3,37 6 SERANG 4,12 GUNUNGSARI 6,49
. .
TANGERANG 7,09 KRONJO 6,91 7 TANGERANG 0,55 GUNUNG KALER 37,70
Isu ke- 1 Aspek Konservasi :
KONSERVASI SDA
KEKRITISAN LAHAN DAN KERUSAKAN DAS

Lahan Kritis menimbulkan :


1. Erosi Lahan
2. Sedimentasi di badan air
KEKRITISAN LAHAN WS 3Ci
3. Daya resap air rendah – runoff
53.5%
60.0% 22.4%
KRITIS besar dan air tanah kecil
> 70%
40.0% 17.2%
0.5% 6.4%
20.0%
0.0%

. .
Upaya Fisik dan Non Fisik :
KONSERVASI SDA
Rehabilitasi Hutan dan Lahan

UPAYA SIPIL TEKNIS DAN VGETATIF DALAM Upaya Fisik :


RENCANA TEKNIK REHABILITASI HUTAN DAN 1. Dam Penahan
LAHAN (RTkRHL) CITARUM - CILIWUNG 2. Dam Pengendali
3. Sumur Resapan
4. Biopori

Upaya Non Fisik (vegetatif) :


1. Hutan Rakyat
2. Hutan Tropis
3. Penghijauan Kawasan Lindung
4. Reboisasi

Luas Lahan Rehabilitasi(Ha)


No Lokasi
Vegetatif Sipil Teknis
1 Kab. Lebak 52.777 43.483
2 Kab. Pandeglang 7.817 7.480
3 Kab. Serang 31.376 26.008
4 Kab. Bogor 14.056 10.249
5 Kab. Tangerang 68 68
6 Kota Cilegon 9.973 8.974
Sumber
. : BPDAS Citarum Ciliwung .
7 Kota Serang 3.027 -
KONSERVASI SDA Kondisi SEBELUM dan SESUDAH
Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Peta Potensi Erosi SEBELUM Upaya Konservasi Peta Potensi Erosi SESUDAH Upaya Konservasi

AREAL EROSI SANGAT BERAT TOTAL EROSI % EROSI


PENGELOLAAN
(Ha) (juta ton/tahun) DARI KONDISI JELEK

JELEK 93.068 27,92 100%

BAIK 10.584 3,18 11,37%


. .
KONSERVASI SDA Isu ke-2 Aspek Konservasi :
KERUSAKAN MANGROVE

Keberadaan hutan mangrove menyebar tidak


merata di sepanjang pantai 95,5 km

Luas Hutan Mangrove


Th. 2001 : 453,06 ha Penurunan
Th. 2011 : 303,08 ha ± 33 %
Sumber
. : BLHD Prov. Banten .
Upaya Konservasi SDA :
KONSERVASI SDA
Penanaman Hutan Mangrove

LOKASI PENANAMAN HUTAN BAKAU PANJANG (KM)

Pulau Tunda, Panjang dan Sangiang 11,10

Pantai Kota Cilegon 30,00

Pantai
. Kab. Serang . 34,00
Isu Strategis Lokal
Isu ke-3 Aspek
Aspek Konservasi
Konservasi : :
ISU – ISU STRATEGIS
KONSERVASI SDA
Pencemaran Air
PENCEMARAN

Jumlah Titik Lokasi Nilai Status Mutu* Kategori


Sungai Metode
Pemantauan tercemar

Sungai Ciujung (2014) 9 lokasi 5,38 s.d 6,85 IP (Sedang)


Sungai Cidurian (2014) 9 lokasi 5,61 s.d 7,07 IP (Sedang)
Sungai Cidanau (2014) 4 lokasi 6,08 s.d 7,12 IP (Sedang)

PT. Sauh Bahtera


SKENARIO : SKENARIO :
TANPA Pemotongan Beban Pencemaran DGN Pemotongan Beban Pencemaran

. PT. Indah Kiat . PT. Cipta Paperia


UPAYA FISIK dan NON FISIK:
KONSERVASI SDA
Pengendalian Pencemaran

UPAYA NON FISIK


1. Penyusunan Kelas Air dan Baku Mutu
2. Monitoring Kualitas Air
3. Pengendalian limbah pertanian
4. Penataan sempadan sumber air (SA)
5. Program Prokasih, Proper dan Superkasih
6. Pemasangan trashrack dan penanganan sampah
7.. Pembinaan PPNS . IPAL Domestik Kapasitas 150 m3 per hari : 845 Unit
Lokasi dan Desain Dasar
KONSERVASI SDA
Sumur Resapan

Luas Lahan Jumlah Sumur


No Lokasi
(Ha) Resapan
1 Kabupaten 552 11.049
Serang
2 Kota Serang 3244 64874
3 Kota Cilegon 433 8.664
4 3 DAS Pulau 359 7.180
Total 4.229 91.767

. .
Potensi dan Kelayakan
KONSERVASI SDA
Checkdam dan Embung

Potensi
. dan layak dibangun 60 Checkdam Potensi dan layak dibangun 36 Embung
Potensi dan Kelayakan serta Desain Dasar
KONSERVASI SDA
Check Dam

0.30
0.30
0.30
0.30
0.30
0.30
0.30
0.30
W 0.30
+El. MAB 0.30
0.30
0.30
h.1
0.30
b

Beton Bertulang K.175 m


Tebal 25 Cm H1 1:
+El. 1

1:n
t.1 Ld
Bronjong 2.00 x 1.00 x 0.50 1.25 D.1
D.2
0.75 Beton Bertulang K.175
h.2 b1
Tebal 25 Cm
0.50 +El. 2 H2
0.50 0.50

t2+(D2-D1)
L 0.75
t2 2.73
50 x 50 Bronjong 2.00 x 1.00 x 0.50
1.00

1.21 2.00
0.50

POTONGAN A - A
Skala 1 : 100

2.15 2.15
B

w 1
1:

1
1.50

:1
Beton Bertulang K.175
h1
Tebal 25 Cm
0.50 0.50 0.50
1.50
0.50
1.20 1.20
H

1.25

Lokasi Potensi Checkdam

Potensi
. & layak dibangun Checkdam 60 Lokasi
.
Matrik Dasar Penyusunan Program dan
KONSERVASI SDA
Kegiatan PSDA
Prakiraan
Upaya Waktu Pelaksanaan
Kelayakan
Sub Aspek

2021-2025

2026-2030

2031-2035
Perkiraan 5 Tahun
pertama Lembaga/Instansi
No. Strategi Terpilih Biaya (juta Ekono
Non Fisik Fisik Teknis Pelaksana *)
rupiah) mi

2016
2017
2018
2019
2020
1.1. Pelestarian dan Perlindungan Sumber Daya Air
1.1.1 Melindungi dan 1 Menyusun dan menetapkan 5,250 Bappeda, Dns PU,
meningkatkan luas Perda Kab/Kota tentang zonasi BLHD,Kehutanan, Prov
daerah resapan di daerah resapan, serta aturan Kab/Kota di WS 3Ci, Perum
bagian hulu dan tengah bangunan dan Koefisian Dasar Perhutani
DAS Bangunan (KDB) di daerah
resapan
2 Kampanye penyadaran 2,000
masyarakat dan sosialisasi Perda
tentang daerah resapan dan
aturan bangunan dan KDB

3 Mengendalikan dan mengawasi 1,000 Dinas PU/ Permukiman,


IMB. BPPT Kab / Kota di WS 3Ci

4 Melindungi luas daerah resapan 1,000 Dns PU, BLHD,Kehutanan,


di bagian hulu dan tengah di Prov Kab/Kota di WS 3Ci,
semua DAS Perum Perhutani

1.1.2 Memasyarakatkan 1 Melaksanakan sosialisasi 2,000 Dns PU, BLHD,Kehutanan,


pembuatan sumur pembuatan sumur resapan dan Prov Kab/Kota di WS 3Ci,
resapan dan biopori biopori kepada masyarakat di Perum Perhutani
oleh seluruh daerah resapan.
masyarakat di daerah
1 Melaksanakan pembuatan sumur
resapan
resapan dan biopori oleh
masyarakat tersebar di
Kabupaten Serang 60,438 Layak Layak BPDAS Citarum-
Ciliwung/Dns Kehutanan
Prov Banten/ BPLHD Kab
Serang
Kota Serang 340,114 Layak Layak BPDAS Citarum-
Ciliwung/Dns Kehutanan
Prov Banten/ BPLHD Kota
Serang

Kota Cilegon 47,392 Layak Layak BPDAS Citarum-


Ciliwung/Dns Kehutanan
Prov Banten/ BPLHD Kota
Cilegon
KONSERVASI SDA Matrik Upaya Non Fisik

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Penataan daerah resapan air Bappeda,
Kehutanan
2. Penataan sempadan SA BBWS C3,
Dinas SDA
3. Penegakan hukum BBWS C3
Satpol PP
4. Sosialisasi, pembinaan & BBWS C3,
pemberdayaan masy dan P3A Dinas SDA
5. Prokasaih, Proper dan BLHD, Dinas
Superkasih Kebersihan
6. Penyusunan KLHS BBWS C3,
Dinas SDAP
7. Penyusunan Kelas Air dan Baku BBWS C3,
Mutu BLHD
8. Monitoring Kualitas Air BBWS C3

9. Pembinaan PPNS BBWS C3

10. Pengendalian limbah pertanian BLHD, BLH

TOTAL 1 Trilyun
KONSERVASI SDA Matrik Upaya Fisik

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Pembuatan sumur resapan dan biopori 91.767 bh BBWS C3 dan
Dinas SDAP

2. Sipil teknis RTkRHL (Dam Pengendali 285 bh BBWS C3


dan Checkdanm)

3. RTkRHL (Vegetatif) + GNKPA dan 125.130 ha BBWS C3


Konservasi Rawa Danau
4. Membangun IPAL Komunal & WTP BBWS C3, Cipta
485 unit
Karya, BLHD

5. Membangun embung 28 bh 8 bh BBWS C3 dan


Dinas SDAP
6. Percontohan Budidaya Pertanian 1.200 ha Dinas Pertanian
Lahan Pegunungan

7. Pemulihan muara dan pantai secara 75,10 km BBWS C3 dan


vegetatif/hutan bakau Dinas SDAP
377 juta m3
8. Waduk ( 4 bh ) BBWS C3
9. OP Situ (34 bh), bendung (16 bh) BBWS C3 dan
Dinas SDAP
10. Pembangunan tempat pengendalian 2 Unit Dinas SDAP
sampah (TPA)
11. Rehab Situ 16 bh 13 bh 15 bh 18 bh BBWS C3 dan
Dinas SDAP
TOTAL 6,6 Trilyun
PENDAYAGUNAAN SDA

. .
PENDAYAGUNAAN SDA
. .
Skema Sungai dan Prasarana SDA

. .
PENDAYAGUNAAN SDA
. .
Zona Pemanfaatan Sumber Air (ZPSA)

ZPSA terluas adalah


untuk Perkebunan >>
Permukiman >>
Pertanian >>

Trend 20 th yang akan


datang Pertanian akan
tergeser Oleh
Permukiman

Hasil Overlay Peta


• Daerah Resapan Air
• Daerah Tangkapan Air
• RTRW
Isu ke-1 Aspek Pendayagunaan :
PENDAYAGUNAAN SDA
Peningkatan Kebutuhan Air

Kebutuhan Air untuk RKI

2035 19,61

Tahun
2015 8.44

0 5 10 15 20
Debit M3/detik

Kenaikan RKI 132,34 %


Kenaikan Penduduk 43,06 %

Kebutuhan Air untuk RKI Jumlah Penduduk


2015 2035 2015 2035
m3 / detik m3 / detik Jiwa Jiwa
8,44 19,61 + 11,8*
Juta m3/Tahun Juta m3/Tahun 5.111.298 7.312.392
266,26 603,79
. .
* Suplesi ke DKI, Tangerang dan Bogor (keluar WS.3Ci)
PENDAYAGUNAAN SDA NERACA AIR 2015

Q50% (rata-rata)

Q80%

Q90%

DEFISIT

Q Kebutuhan
PENDAYAGUNAAN SDA RENCANA PENYEDIAAN AIR
RENCANA PENYEDIAAN AIR
PENDAYAGUNAAN SDA
(Dokumen RENCANA PSDA WS. 3 Ci)

LAUT
Kota Serang = 1,85 m3/dt
Kab. Serang = 3,43 m3/dt DKI - 1 = 2,1 m3/dt
Kota Cilegon = 5,78 m3/dt 11,05 m3/dt DKI - 2 = 2,1 m3/dt
DI. Ciujung
DKI
4,2 m3/dt
4 Tiga raksa = 3,6 m3/dt

0,8
Tangerang = 2 m3/dt
Kerenceng Tangsel = 1,8 m3/dt

11,6
2,95 Tangerang
7,4 m3/dt

4
(1,5*+ 4,75)
Pamarayan
6,25
Cidanau (4 m3/dt)

7
Pandeglang DI. Cibanten
dan Lebak
2,6
0,8
0,8
0,8
Supl. Irigasi Rks.bitung = 0,4 m3/dt
Maja = 0,2 m3/dt

12,4
2 P. Panjang (bgr) = 0,2 m3/dt
Sindang Heula
(1,6 m3/s )

Pasir Kopo Karian*


(7 m3/dt) (14,6 m3/dt)

• Pemenuhan keb. air untuk ibukota negara (DKI) = 4,2 m3/dt.


• Rincian Keb. Air Kab./Kota Serang dan Cilegon (11,05 m3/dt) : Keb. RK = 6,33 m3/det dan Keb. I = 4,72 m3/det
.Keb. I (Industri) Tahun 2015 = 3,361 m3/dt (Data KTI). .
PENDAYAGUNAAN SDA Potensi Waduk dan PLTA

Tampungan Efektif 4 buah Waduk


terpilih dari potensial 7 buah Waduk

Waduk Cidanau :
29,6 jt m3

Waduk Sindangheula :
9,2 jt m3

Waduk Karian :
207,4 jt m3
Kapasitas Luas Manfaat
Tenaga Listrik
No Waduk/Bendungan Tampungan Genangan RKI
Efektif (Juta M3) (ha) (M3/det) (MW)
Waduk Pasir Kopo :
Cidanau
1.
Sungai Cidanau
29,60 3.051,00 4,00 Tidak Ada 130,8 jt m3
Sindang Heula
2. 9,20 105,07 1,60 0,4
Sungai Cibanten
Karian
3. 207,40 1.900,00 14,60 0,8
Sungai Ciberang/Ciujung
.
Pasir Kopo .
4. 130,80 850,00 7,00 10
Sungai Cisimeut/Ciujung
PENDAYAGUNAAN SDA Neraca Air 2020

• Keb. irigasi menurun akibat kenaikan efisiensi jar. irigasi


• Bendungan Karian + KSCS Tahap I dan Sindang Heula sudah beroperasi
PENDAYAGUNAAN SDA Neraca Air 2025

• Keb. irigasi menurun akibat kenaikan efisiensi jar. irigasi


• Bendungan Karian + KSCS Tahap I & II, Bendungan Sindang Heula dan Cidanau sudah beroperasi
PENDAYAGUNAAN SDA Neraca Air 2030

• Keb. irigasi menurun akibat kenaikan efisiensi jar. irigasi


• Bendungan Karian + KSCS Tahap I & II, Bendungan Sindang Heula, Cidanau dan Pasir Kopo sudah beroperasi
PENDAYAGUNAAN SDA Neraca Air 2035

• Keb. irigasi menurun akibat kenaikan efisiensi jar. irigasi


• Bendungan Karian + KSCS Tahap I & II, Bendungan Sindang Heula, Cidanau dan Pasir Kopo sudah beroperasi
Isu ke-2 Aspek Pendayagunaan :
PENDAYAGUNAAN SDA
. .
Kekeringan

Upaya Fisik
1. Membangun bendungan;
2. Rehab. dan OP jaringan irigasi;
3. Pompanisasi;
4. Modifikasi cuaca (jika sangat diperlukan)

Upaya Non Fisik


1. Alokasi air;
2. Penerapan teknologi pertanian hemat air;
3. Pemberdayaan petani.

. .
Isu ke-3 Aspek Pendayagunaan :
PENDAYAGUNAAN SDA
. .
Potensi dan Permasalahan Daerah Irigasi

A. Daerah Irigasi pada WS 3 Ci


Indeks Kinerja Jar. Irigasi < 60%
a. Kewenangan Pusat
Nama Luasan
No. DAS
Daerah Irigasi (Ha)
1
1. D.I. Ciujung Ciujung 21.350

2
2. D.I. Cidurian Cidurian 8.707 Bendung Umbul
1
Tanjung 1 & 2
b. Kewenangan Provinsi, Kab/Kota

Luasan
Total Jumlah D.I DAS
(Ha)
Bendung Wirana
1.348 D.I. Tersebar
14.084
( Prov. 21, Kab 1.327) di WS 3 Ci
2
1
2
B. Potensi Bendung dan Daerah Irigasi

Luas Pot.
No. Nama Desa Kecamatan Kab.
(ha)
3 Bendung Gemuruh
Bojong - 1 174 Umbul Tanjung Cinangka Serang
1
1.
Bojong - 2 175 Umbul Tanjung Cinangka Serang 4
2
2. Cikambuy 80 Wirana Pamarayan Serang Bendung Ciminyak
3
3. Cicanggong 50 Gemuruh Cileles Lebak

4
4. Cilaki 120 Ciminyak Muncang Lebak

. Total 598 .
Isu ke-3 Aspek Pendayagunaan :
PENDAYAGUNAAN SDA
Potensi dan Permasalahan Tambak
Peningkatan dan
2 2
Rehabilitasi Jaringan
1 5 4 Perikanan dan Tambak
Rakyat seluas 7.510 ha
- Peningkatan 5.174 ha
(69%),
- rehab 1.836 ha (24%)

. .
Matrik Dasar Penyusunan Program dan Kegiatan
PENDAYAGUNAAN SDA
PSDA
Prakiraan
Upaya Waktu Pelaksanaan
Kelayakan
Sub Aspek

Perkiraan

2026-2030
2021-2025

2031-2035
5 Tahun Lembaga/Instansi
No. Strategi Terpilih Biaya (juta pertama
Ekono Pelaksana *)
Non Fisik Fisik rupiah) Teknis
mi

2016
2017
2018
2019
2020
2.1 Penatagunaan Sumber Daya Air
2.1.1 Menerbitkan Pergub 1 Menyusun, merumuskan dan BPLHD Prov di WS 3
peruntukan air dari menetapkan Pergub peruntukan Ci. TKPSDA 3 Ci,
sumber air termasuk air dari sumber air termasuk Dns PU Prov,
klas air sungai klas air ruas-ruas sungai Kab/Kota di WS 3
melalui TKPSDA (termasuk Ci.
1.3.2. aspek Konservasi SDA)

2 Mensosialisasikan , Menerapkan BPLHD Prov di WS 3


dan memantau pelaksanaan Ci. TKPSDA 3 Ci,
Pergub peruntukan air. Dns PU Prov,
(termasuk 1.3.2. aspek Kab/Kota di WS 3
Knservasi SDA) Ci.

3 Mengkaji ulang (jika perlu), BPLHD Prov di WS 3


merumuskan, menetapkan Ci. TKPSDA 3 Ci,
Pergub peruntukan air dari Dns PU Prov,
sumber air termasuk klas air Kab/Kota di WS 3
ruas-ruas sungai melalui Ci.
TKPSDA (termasuk 1.3.2.
2.1.2 Menetapkan Pengaturan 1 Menyusun, merumuskan, 450 BBWS 3Ci. Dns PU,
zona pemanfaatan air menetapkan Peraturan zonasi Kehutanan Prov,
dan memadukan pada pemanfaatan sumber air. Kab/ Kota di WS
peta RTRW Prov, 3Ci,
kab/kota
2 Memadukan Peraturan zona 6,750 Bappeda, BBWS 3
pemanfaatan sumber air, Ci. Dns PU,
termasuk zona daerah resapan, Kehutanan Prov,
pada peta RTRW Prov/Kab/Kota Kab/ Kota di WS
3Ci,
PENDAYAGUNAAN SDA Matrik Upaya Non Fisik

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Pengelolaan aset irigasi BBWS C3
dan Dinas
SDAP
2. Peningkatan kelembagaan BBWS C3
irigasi dan Dinas
SDAP
3. Sinkroniasi program BBWS BBWS C3
dengan PDAM
4. Alokasi air BBWS C3
5. Sosialisasi penerapan hemat BBWS C3
air dan Dinas
SDAP
6. Zonasi pemanfaatan sumber
air
7. Melakukan pengawasan dan BBWS C3
evaluasi penggunaan dan dan Dinas
pengusahaan SDA SDAP
TOTAL 1,73 Trilyun
PENDAYAGUNAAN SDA Matrik Upaya Fisik

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Membangun / rehab bendung 15 bh 7 bh 3 bh 1 bh BBWS C3
karet / long storage
2. Membangun KSCS & WTP BBWS C3

3. Peningkatan waduk Krenceng BBWS C3


4. Rehab. DI. Ciujung dan DI. BBWS C3
Cidurian serta jar. tambak
5. OP Bendung dan Jaringannya BBWS C3
dan Dinas
SDAP
6. Perluasan budidaya SRI Dinas
Pertanian
7. Peningkatan kinerja jar. Dinas SDAP
distribusi air perpipaan
9. Rehab. Prasarana sungai, BBWS C3
tambak dan OP dan Dinas
SDAP
10. Konstruksi minihidro
TOTAL 11,3 Trilyun
PENGENDALIAN
DAYA RUSAK AIR
. .
PENGENDALIAN Isu ke-1 Aspek Daya Rusak Air
DAYA RUSAK AIR Banjir

. .
PENGENDALIAN
Reduksi Banjir
DAYA RUSAK AIR

Routing Hydrologi Waduk Karian - TR 50 Routing Hydrologi Waduk Pasir Kopo - TR 50


350
Di Sub DAS Ciberang 450
Di Sub DAS Cisimeut
400
300
350
250
300
Debit (m3/dt)

Debit (m3/dt)
Inflow Outflow Inflow Outflow
200 250

150 200
150
100
100
50
50
0 0
0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72
Jam Ke Jam Ke

Luas Genangan Banjir Tanpa Waduk (Kondisi Eksisting) Luas Genangan Banjir Dengan Waduk Karian dan Pasir Kopo

Rata-Rata Reduksi
Rata-Rata Luas
Luas Genangan Kedalaman Luas
Debit Rencana Kedalaman Debit Rencana Genangan
(Ha) Genanganan Genangan
Genanganan (m) (Ha)
(m) (%)
Kala Ulang 2 th 1214.5 1.76 Kala Ulang 2 th 966.25 1.79 20.4

Kala Ulang 5 th 2479.5 1.66 Kala Ulang 5 th 2177 1.57 12.20

Kala Ulang 10 th 3804.25 1.55 Kala Ulang 10 th 3264 1.55 14.20

Kala Ulang 25 th 5680.5 1.48 Kala Ulang 25 th 4984 1.48 12.26


.
PENGENDALIAN
Pengendalian Banjir Terpadu S. Ciujung
DAYA RUSAK AIR

PEMBANGUNAN TANGGUL Tahapan Kejadian Banjir


Q 50 Tahunan
No. Sungai Kab./Kota Panjang

1 Ciujung Serang 42 km (kiri - kanan)

Desa yang dilalui Sungai Ciujung

Titik akhir

. . Titik awal
PENGENDALIAN
Analisis Data & Kajian Pengendalian Daya Rusak Air :
Pengendalian Banjir S. Cidurian
Pengelolaan
DAYA RUSAK Sumber
AIR Daya Air Pengendalian Banjir Cidurian
Upaya yg dilakukan : Normalisasi Sungai dan Perkutan Tebing

• Normalisasi Sungai Sungai Desa Jenis Panjang


• Perkuatan Tebing
Sungai Cidurian Jasinga Normalisasi Alur sungai 1.460 m
• Pembuatan Tanggul Jasinga Pasangan batu kali 63 m
Koleang Normalisasi Alur sungai 2.316 m
Perkuatan Tebing 125 m
Cidahu Perkuatan Tebing 737 m
11.00
Pasirampo Perkuatan Tebing 1.470 m
0.30 0.30
2.70 1.80 3.20 2.70

Muara Cibeureum Normalisasi Alur sungai 2.900 m


P.1

+ 22.120

+ 20.930 MAB
+ 20.520

1 1
1 1

+ 18.720

PEMBANGUNAN TANGGUL
+ 18.120

Counterfoot Type II
Beton Bertulang K-225
Lantai Kerja
1 Beton Tumbuk 1:2:3
+ 15.768 MAN 1

+ 14.720
Counterfoot Type I
Beton Bertulang K-225
Lantai Kerja
Beton Tumbuk 1:2:3
+ 6.120

1.00 1.00
Sungai Kecamatan Kab/kota panjang

+ 2.720

1.00 1.00
Cidurian Jasinga Lebak 1.46 km (kanan)

Konstruksi Perkuatan Tebing Type Counterfort Jasinga Lebak 2.317 km (tanggul tanah)
Kopo Serang 0. 7376 km (kiri)
4.00
Cijaku Lebak 2.33 km (kiri - kanan)
m
1 3.00
Kresek Serang 1.56 km (kanan)
1.00 Maja Lebak 1.82 km (kiri)
Jayanti Tangerang 1.15 km (kanan)
3.00
0.17 Km (kiri)
Cisoka Tangerang 0.77 Km (kanan)
.
Typical Tanggul dengan tinggi lebih dari 3 m 0.15 km (kiri)
Degradasi / penurunan dasar Sungai Cidurian di Agradasi / sedimentasi Sungai Cidurian di Desa Cidahu
Desa Koleang Kec. Jasinga yang menyebabkan Kec. Kopo yang menyebabkan pendangkalan dan
ambruknya tembok penah tanah. penyempitan alur sungai.

Longsoran pada tebing sungai dibagian tikungan luar Sedimentasi pada tebing sungai dibagian tikungan
sungai merupakan salah satu bentuk perubahan alur dalam sungai merupakan salah satu bentuk perubahan
arah horizontal di Desa Cidahu Kec. Kopo. alur arah horizontal di Desa Koleang Kec. Jasinga.

.
PENGENDALIAN
Analisis Data & Kajian IsuPengendalian
ke-2 Aspek Daya
DayaRusak
RusakAir
Air :
Pengelolaan
DAYA RUSAK Sumber
AIR Daya Air Pengamanan
Pengendalian
Pengamanan
Pantai
Banjir
Pantai
(Erosi)
Cidurian

Karanganten

Cilegon

Kasemen
Anyer

Anyer

Cinangka

Titayasa
Karang Bolong

Karang Bolong

. .
PENGENDALIAN Matrik Dasar Penyusunan Program dan Kegiatan
DAYA RUSAK AIR PSDA

Prakiraan
Upaya Waktu Pelaksanaan
Kelayakan
Sub Aspek

Perkiraan 5 Tahun pertama

2021-2025
2026-2030
2031-2035
Lembaga/Insta
No. Strategi Terpilih Biaya (juta
nsi Pelaksana *)
Non Fisik Fisik rupiah) Teknis Ekonomi

2016
2017
2018
2019
2020
3.1. Pencegahan
3.1.1 Mencegah terjadinya 1 Membimbing petani untuk BBWS 3 Ci,
kekeringan/ hemat air irigasi mematuhi Dinas Petanian
kekurangan air irigasi jadwal & luas tanam dan Prov, Kab/Kota
di musim kemarau melaksanakan rehab jaringan di WS 3 Ci
untuk mengurangi kehilangan
air (termasuk dalam 2.3.5.
aspek Pendayagunaan SDA)

Alokasi air (aspek


pendayagunaan SDA)
1 Modifikasi cuaca 90,000 BMKG Prov di
(pembuatan hujan WS 3 Ci
buatan) dengan
mempertimbangkan
kondisi hidroklimatologi,
jika
3.1.2 Mengurangi korban/ 1 Studi Kelayakan Sistem 6,500 BBWS 3 Ci.
kerugian akibat banjir Pengendalian Banjir Ciujung
dan mengurangi
frekuensi kejadian
banjir di kawasan
pertanian dan
perkotaan
PENGENDALIAN
Matrik Upaya Non Fisik
DAYA RUSAK AIR

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Sosialisasi jadual tanam Dinas SDAP
2. Penataan sempadan SA
3. Penyusunan manual OP BBWS C3
drainase dan sungai dan Dinas
SDAP
4. Sinkronisasi Peta Rawan BBWS C3,
bencana dan SOP tanggap BPBD, Dinas
darurat SDA
5. Sistem peringatan dini BPBD
6. Pengaturan tata bangunan Dinas SDA,
(zero delta Q policy) BLHD
7. Peningkatan organisasi dan BPBD
SDM kebencanaan
TOTAL 0,63 Trilyun
PENGENDALIAN
Matrik Upaya Fisik
DAYA RUSAK AIR

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Normalisasi (pengerukan) BBWS 3Ci
hilir sungai
2. Peningkatan tanggul Ciujung 57,7 km
BBWS 3Ci
dan Cidurian
3. Rehab. Drainase dan OP Dinas SDAP
4. Membangun jalur evakuasi BPBD
dan shalter
5. Pemasangan peralatan BPBD
peringatan dini
6. Penanggulangan bencana BPBD
7. Pemulihan bencana
8. Perbaikan muara dan pantai 23,92 km BBWS C3
yang kritis dan Dinas
SDAP
9. Pengerukan muara sungai BBWS 3Ci
Ciujung, Cidurian & Cibanten
TOTAL 1,1 Trilyun
SISDA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
. .
Lokasi Pos Hidrologi dan Pos Pemantauan
SISTEM INFORMASI SDA
Kualitas Air Eksisting

Peta Pos Hidrologi WS 3 Ci No Jenis Pos Jumlah Kondisi


1. Pos Duga Air 15 Baik
2. Pos Curah Hujan 23 Baik
3. Pos Pemantauan Kualitas Air 17 Baik

PCH Petir PCH Leuwidamar

Peta Lokasi Pos Pemantauan Monitoring Curah Hujan


Kualitas Air WS 3 Ci

Pemantauan Kualitas Air Pengukuran Debit pada


. Pos Duga Air
SISTEM INFORMASI SDA Hasil Studi Rasionalisasi Pos Hidrologi

Penambahan Pos Curah Hujan : 7 buah


Pamindahan Pos Curah Hujan : 13 buah
Penambahan Pos Klimatologi : 1 buah
Perbaikan Pos Duga Air (PDA) :20 buah
. .
-7 -7

SISTEM INFORMASI SDA Arah Pengembangan FEWS & DEWS


Januari Februari

109 109.8 109 109.8

-7 -7

Analisa
pergerakan arus Maret April

laut global 109 109.8 109 109.8

Prakiraan -7 -7

Curah
Hujan
Mei Juni

109 109.8 109 109.8

Observasi
Satellite -7 -7

Juli Agustus

109 109.8 109 109.8

• Perpanjang lead time dengan memanfaatkan


-7 dan bekerja dengan pengelola
-7 teknologi satellite,
• Tingkatkan ketelitian hintcasting dan forecasting dengan memanfaatkan model Railfall-Runoff,
Hydrodynamics dan sistem telemetering,
• Kembangkan dan desiminasikan peta-peta resiko banjir lengkap dengan sistem pelatihan evakuasi
bencana.
September Oktober
109.
109 109.8 109
8
. .
Matrik Dasar Penyusunan Program dan
SISTEM INFORMASI SDA
Kegiatan PSDA
Prakiraan
Upaya Lokasi Waktu Pelaksanaan
Sub Aspek

Kelayakan
Perkiraan
Jenis kegiatan/ Koordinat Georafis Biaya (juta 5 Tahun pertama Lembaga/Instansi
No. Strategi Terpilih Ukuran

2021-
2026-
2031-
2025
2030
2035
Tipe bangunan Pelaksana *)
Non Fisik Fisik DAS Kab/ Kota rupiah) Teknis Ekonomi

2016
2017
2018
2019
2020
BT LS

4.1 Peningkatan peran Pemerintah dan Pemda


4.1.1 Mengintegrasikan data 1 Membangun jejaring SISDA MoU / Legal Semua DAS di Semua Kab di 800 BBWS 3Ci
SISDA antar instansi antar instansi terkait Aspek WS 3Ci WS 3Ci (sekretariat TKPSDA
secara berkelanjutan 3Ci )
4.1.2 Menerbitkan pedoman 1 Menerbitkan Regulasi Semua DAS di Semua Kab di 900 SDAP Provinsi
tentang pengelolaan Pergub/perbup/perwali WS 3Ci WS 3Ci Banten
SISDA terpadu yang tentang institusi pengelolan
sistematis dan sistem informasi SIH3 di
komprehensif Daerah
4.1.3 Mewujudkan komitmen 1 Koordinasi penyediaan dana MoU / Legal Semua DAS di Semua Kab di 400 SDAP Provinsi
penyediaan dana untuk SISDA terpadu untuk Aspek WS 3Ci WS 3Ci Banten
SISDA terpadu pengadaan, operasional, dan
pemeliharaan peralatan serta
pengembangan SDM dan
koordinasi secara
berkelanjutan
(mencantumkan dalam
Renstra pada masing-masing
Instansi pengelola SIH3)

4.2 Penyediakan Informasi yang akurat, benar dan tepat waktu serta dapat di akses oleh berbagai pihak
4.2.1 Mewujudkan database 1 Mengefektifkan konsultasi Semua DAS di Semua Kab di 1,000 BBWS3 3Ci
sumber daya air yang antar lembaga dalam WS 3Ci WS 3Ci
lengkap, terpadu dan Menyusun NSPK sesuai
akurat dengan TUSI masing masing
Pengelolaan data dan Semua DAS di Semua Kab di 2,000 BBWS 3Ci, Dinas
informasi Hidrologi WS 3Ci WS 3Ci SDAP Provinsi di
WS 3 Ci
Pengelolaan data dan 2,000 BMKG Provinsi
informasi Hidrometeorologi Banten, Jawa Barat,
BBWS 3 Ci, Dns PU
di WS 3 Ci
Pengelolaan data dan 2,000 Dinas
informasi Hidrogeologi ESDM/Pertambang
an Prov Banten dan
Jawa Barat
2 Pelayanan SIH3 Semua DAS di Semua Kab di 1,000 BMKG Provinsi
WS 3Ci WS 3Ci Banten, Jawa Barat,
BBWS 3 Ci
3 Pengembangan Database 2,500 BBWS 3Ci, Dinas
Pemanfaatan data SDA dan PU, BPMP Provinsi
Perijinan di WS 3 Ci,
4.2.2 Mengembangkan SDM 1 Menyelenggarakan capacity Semua DAS di Semua Kab di 2,000 BBWS 3Ci, Dinas
yang menangani SISDA building dalam rangka WS 3Ci WS 3Ci PU, Provinsi,
secara memadai peningkatan SDM secara Kab/Kota di WS 3
berkelanjutan Ci,
SISTEM INFORMASI SDA Matrik Upaya Non Fisik

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Menyusun jejaring SISDA BBWS C3,
antar instansi terkait Dinas SDAP
2. Menyusun kebijakan SIH3 Dinas SDAP
3. Melaks. Pengelolaan H3 BMKG,
ESDM,
BBWS C3
4. Pengembangan database BBWS C3,
pemanfaatan SDA dan Dinas SDA
perizinan
5. Melaks. capacity building BBWS C3,
SDM pengelola SISDA Dinas SDA
TOTAL 14,6 Milyar
Matrik Upaya Fisik

No. Strategi dan Upaya 2016-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 Instansi


1. Membangun sistem hardware
dan software pengolahan dan BBWS C-3,
analisa H3 BMKG,
2. Pemenuhan jaringan pos H3 Dinas ESDM
yang rasional dan Dinas
SDAP
3. Melaks. OP peralatan H3
TOTAL 13 Milyar
PEMBERDAYAAN dan Upaya Pemerintah dan Pemda dlm pemberdayaan
PENGAWASAN MASYARAKAT pemilik kepentingan dan kelembagaan utk PSDA

Penyusunan kesepakatan kerjasama dengan


lembaga/instansi dalam pelaksanaan pengelolaan
sumber daya air;

Perkuatan kelembagaan dan wadah koordinasi


pengelolaan sumber daya air;
TKPSDA WS 3 Ci
Melakukan sosialisasi dan pendampingan
masyarakat;

Melibatkan peran masyarakat, dunia usaha/swasta


dan akademisi dalam segala aspek pengelolaan
sumber daya air;
GN-KPA
Pembinaan/penyadaran masyarakat untuk hemat air
dan pengendalian pencemaran serta pelanggaran
pemanfaatan sempadan sumber air;

Mengoptimalkan potensi CSR untuk konservasi.

P4-ISDA
Perkiraan Kebutuhan Biaya : Rp. 53,8 Milyar
. .
PEMBERDAYAAN dan Matrik Dasar Penyusunan Program dan
PENGAWASAN MASYARAKAT Kegiatan PSDA
Prakiraan
Upaya Lokasi Waktu Pelaksanaan
Sub Aspek

Perkiraan Kelayakan
Jenis kegiatan/ Koordinat Georafis Biaya 5 Tahun pertama

2021-

2026-

2031-
2025

2030

2035
No. Strategi Terpilih Ukuran
Non Fisik Fisik Tipe bangunan DAS Kab/ Kota (juta Teknis Ekonomi

2016
2017
2018
2019
2020
BT LS rupiah)

5.1 Upaya Pemerintah dan Pemda dalam pemberdayaan para pemilik kepentingan dan
kelembagaan sumber daya air untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sumber daya air
dengan :
5.1.1 Memantau dan 1 Menyiapkan MOU antar Standar Semua DAS di Semua Kab di 700
mengawasi penerapan Kabupaten/Kota, serta Operasional WS 3Ci WS 3Ci
pedoman atau MOU melaksanakan dan memantau Prosedur
tentang pembagian peran kesepakatan kerjasama hulu-hilir
dan kerjasama dalam DAS utama (dalam bentuk
pengelolaan sumber daya bantuan dana, dan lain-lain)
air secara berkelanjutan

Melaksanakan pengawasan dan Standar Semua DAS di Semua Kab di 1,000


evaluasi MOU Operasional WS 3Ci WS 3Ci
Prosedur

5.1.2 Meningkatkan kinerja 1 Meningkatkan kinerja masing- Pelatihan Semua DAS di Semua Kab di 2,000
sesuai dengan kapasitas masing unit Pengelolaan Sumber WS 3Ci WS 3Ci
dan TUSI masing2 unit Daya Air
kerja SDA secara
berkelanjutan
2 Membangun komitmen dan Evaluasi 1,000
keterpaduan antar instansi terkait
dalam pengalokasian anggaran
pengelolaan sumber daya air
melalui TKPSDA WS 3 Ci secara
berkelanjutan (mencatntumkan
dalam Renstra masing-masing
SKPD)
3 Menambah/ Optimasi jumlah Optimasi 1,000
pegawai sesuai analisis beban Pegawai
kerja, menempatkan pegawai
sesuai dengan kompetensinya
dan tetap menjaga kesesuaian
kompetensi tugasnya
5.1.3 Melaksanakan 1 Pengendalian dan pengawasan Penerapan Semua DAS di Semua Kab di 2,000
pengaturan perijinan pelaksanaan izin pemanfaatan hukum WS 3Ci WS 3Ci
penggunaan dan sumber daya air
pengusahaan air
permukaan dan air tanah
2 Melaksanakan pendelegasian Pemberdayaan 200
perizinan pemanfaatan air
permukaan skala kecil dari Men.
PU.PERA kapada Gub.
Banten/Jabar (azas
dekonsentrasi) dengan Rekomtek
dari BBWS 3 Ci
UPAYA PENGELOLAAN
SDA
. .
ESTIMASI BIAYA PENGELOLAAN SDA
Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air
WS. 3 Ci SETIAP 5 TAHUNAN

Total : Rp. 22,44 Triliun KOMPOSISI


( Triliun Rp) Rata-rata pertahun = Rp. 1,12 Triliun Rp. 22,44 T

7
6,15 T 6,12 T
6
FISIK : NON FISIK :
5,15 T 5,01 T Rp. 19,29 T Rp. 3,14 T
5 ( 85,97 % ) ( 14,03 % )
4

.
PERKIRAAN BIAYA PADA SETIAP ASPEK
Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air
PENGELOLAAN SDA

Konservasi
7.62 Triliun
SDA

Pendayagunaan 13.03 Triliun


SDA

Pengendalian Daya 1.73 Triliyun


Rusak Air

SISDA 27.6 Milyar

Pemberdayaan dan 53.8 Milyar


Pengawasan

- 2 4 6 8 10 12 14 (Triliun Rp)

.
Upaya Pengelolaan Sumber Daya Air PRIORITAS UPAYA FISIK DAN NON FISIK

1 • Pembangunan Bendungan (4 Buah)

2 • KSCS

3 • Rehabilitasi Irigasi Ciujung dan Cidurian

4 • Pengendalian banjir terpadu Ciujung dan Cidurian

5 • Rehabilitasi lahan, hutan dan mangrove

6 • Pengamanan pantai

7 • OP Irigasi, sungai dan pantai

. .
. .

Anda mungkin juga menyukai