TINJAUAN PUSTAKA
A. Menopause
1. Pengertian
pause (pausis, pauo) = periode atau tanda berhenti, jadi menopause adalah
kata climacter = tahun perubahan, pergantian tahun yang bahaya (Pieter &
Lubis, 2010).
usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun
yang terakhir. Yang paling tepat digunakan adalah klimakterik, yaitu fase
11
tahun (Potter & Perry, 2005). Rata-rata usia menopause di Indonesia
Sumber : www.frauenartz.ch
a. Pramenopause
(Bobak dkk, 2005). Pada fase ini fungsi organ wanita mulai turun,
kadar esterogen mulai turun dan kadar hormone gonado tropin mulai
12
seluruh masa reproduksi sebelum menopause (Maartaadi dkk, 2011).
Fase ini berlangsung selama 4-5 tahun. Terjadi pada usia antara 48-55
tahun.
b. Perimenopause
kebanyakan wanita siklus haidnya >38 hari, dan sisanya <18 hari
(Baziat, 2003).
c. Menopause
13
d. Pascamenopause
3. Penyebab menopause
Jumlah folikel dalam ovarium pada waktu lahir lebih kurang 750.00 buah,
pada waktu menopause tinnggal beberapa ribu buah dan folikel yang
Pada masa oogenesis pada wanita akan berakhir pada usia fetus 20
minggu dan yang tinggal hanya 7 juta oosit. Mulai usia 20 minggu sampai
Jumlah folikel yang tersedia sangat berbeda pada setiap wanita. Sebagian
wanita yang lain pada usia yang sama hanya 10.000 folikel. Penyebab
dari DNA dan bertumpuknya bahan kimia yang dihasilkan dari proses
14
metabolisme tubuh. Oosit yang telah mengalami kelainan akan
4. Gejala-gejala menopause
timbul nyeri.
15
(jantung berdebar). Hilangnya kendali terhadap kandung kemih
(beser).
(kolesterol baik).
1) Perubahan psikis
16
seorang wanita memahami dan mempersiapkan dirinya menjalanni
a. Rasa khawatir : perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, takut tidak
2) Perubahan fisik
h. Dispareunia
m. Gangguan mata
17
Menurut Pieter dan Lubis dalam bukunya pengantar psikologi
diantaranya :
gangguan kardiovaskuler.
1) Ingatan menurun
2) Kecemasan
18
akibat seringnya kekhawatiran yang menghantui dalam
menopause, yaitu :
membesar-besarkan ancaman
berlebihan
19
3) Mudah tersinggung
dirinya.
4) Stres
5) Depresi
meninggal
diambil alih
20
B. Kecemasan
1. Pengertian
tidak dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis (Tomb,
tidak jelas dan menyebar yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan
tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik,
(Stuart, 2006).
tidak didukung oleh situasi. Ketika merasa cemas, individu merasa tidak
nyaman atau takut atau mungkin memiliki firasat akan ditimpa malapetaka
(Videbeck, 2008)
2. Faktor predisposisi
nurani dan dikendalikan oleh norma budaya. Ego atau aku, berfungsi
21
menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan tersebut dan
dirasakan.
22
e. Kajian biologi menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khusus
3. Stresor pencetus
kategori:
hidup sehari-hari.
4. Gejala kecemasan
tersinggung.
23
e. Gangguan konsentrasi dan daya ingat
ansietas diantaranya:
terengah-engah.
nyaman pada abdomen, nyeri abdomen, mual, nyeri ulu hati dan diare.
berkemih.
rasa panas dan dingin pada kulit, wajah pucat serta berkeringan
diseluruh tubuh.
24
5. Skala ukur cemas
b. Ketegangan
c. Ketakutan
Takut pada gelap, takut pada orang asing, takut ditinggal sendiri, takut
pada binatang besar, takut pada keramaian lalu lintas, takut pada
d. Gangguan tidur
Sukar masuk tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak nyenyak,
menakutkan.
e. Gangguan kecerdasan
Sakit dan nyeri di oto-otot, kaku, kedutan otot, gigi gemerutuk, suara
tidak stabil.
25
h. Gejala somatik/fisik (sensorik)
i. Gejala kardiovaskuler
denyut nadi mengeras, rasa lesu/lemas seperti mau pingsan dan detak
j. Gejala pernapasan
k. Gejala gastrointestinal
atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, sukar buang air
Sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, tidak datang
bulan (tidak ada haid), darah haid berlebih, darah haid sedikit, masa
impotensi.
m. Gejala autonom
26
n. Perilaku sewaktu wawancara
6. Tingkat kecemasan
ansietas. Ansietas dapat dilihat dalam rentang ringan, sedang, berat sampai
27
panik. Setiap tingkat menyebabkan perubahan fisiologis dan emosional
pada individu.
ansietas:
a. Ansietas ringan
b. Ansietas sedang
28
Ansietas sedang adalah perasaan yang mengganggu bahwa ada
agitasi.
c. Ansietas berat
29
b) Respon kognitif : lapangan persepsi terbatas, proses berpikir
d. Panik
(Stuart, 2006).
ternganga.
ilusi terjadi.
30
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu premenopause
menghadapi menopause
internal dan tidak disadari. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan
sosial budaya yang meliputi usia, tingkat pendidikan dan pekerjaan (Aprillia
31
1. Pengetahuan
seseorang (overt behavior) yang berasal dari hasil tahu dan terjadi setelah
pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Perilaku yang
didasari pengetahuan akan bersifat lama (langgeng) dari pada perilaku yang
Kecemasan bukan hanya sakit secara emosional tetapi karena ada kesalahan
kecemasan akan lebih mudah untuk diatasi. Setiap wanita yang akan
tentang menopause agar dapat menjalani masa tersebut dengan lebih tenang
mempersiapkan dirinya dalam menjalani masa menopause ini dengan baik. Pada
diduga dapat memicu kecemasan ibu dalam menghadapi masa menopause, sebab
dengan kurangnya pengetahuan ibu tentang menopause maka ibu kurang memiliki
motivasi yang kuat untuk menyadari bahwa apa yang dialami merupakan proses
32
2. Sikap
Acocella dalam Saam dan Wahyuni (2013) sikap adalah sesuatu yang melekat
Secara garis besar sikap dibedakan atas dua macam yaitu sikap
posistif dan sikap negatif. Sikap positif adalah sikap menyetujui, menerima
3. Dukungan suami
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
33
Dalam sebuah keluarga kecemasan akan selalu ada dalam berbagai
Hal ini memberikan arti tersendiri bahwa peran wanita sebagai seorang istri
2007).
dukungan sosial memiliki empat jenis yang berbeda yang disesuaikan dengan
i. Dukungan Emosional
34
iii. Dukungan Instrumental
Peran suami dalam menghidupkan kasih sayang dan harga diri pada
terhadap ibu melalui rasa simpati, berminat terhadap ibu, bersikap toleran
atau suka tanpa syarat dan juga mencoba untuk membantu ibu dalam
35
Menurut Anggarini (2010) dukungan yang dapat dilakukan oleh suami
a. Memahami bahwa suatu saat istri akan berhenti haid dan tidak bisa
hamil lagi.
karena berat badan istri akan bertambah pada saat mulai menopause.
penonjolan pada persendian terutama pada jari dan akan terasa sakit.
bagi suami dan anak-anaknya, untuk itu para suami harus bersikap
sabar.
4. Sosial ekonomi
36
Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan, dan
Dengan kondisi fisik dan psikis yang menurun menyebabkan mereka kurang
yang akan muncul di kemudian hari dapat ditangani sedini mungkin sebagai
upaya preventif.
5. Gaya hidup
yang akan datang. Gaya hidup tidak memberikan dampak langsung, tetapi
mungkin puluhan tahun yang akan datang. Pola makan yang baik dan
aktivitas fisik yang disesuaikan dengan usia serta aktivitas sosial sebaiknya
37
Mendiskusikan suatu masalah dengan orang lain merupakan suatu indikasi
dari adanya sikap positif. Gaya hidup sehat dapat meningkatkan derajat
kesehatan wanita yang memasuki usia menopause (Snow dalam Aprilia &
Puspitasari, 2007).
a. Usia
suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Menurut
terjadi pada semua usia, lebih sering pada usia dewasa dan lebih banyak
pada wanita. Wanita dengan rentang usia 40-50 tahun umumnya telah berada
akan muncul, sehingga pada usia tersebut sering timbul kecemasan akibat
b. Tingkat pendidikan
38
Menurut Kasdu dalam Risqiaty (2014) Semakin tinggi tingkat
merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan baik buruknya
rasional, sehingga akan lebih mudah untuk menerima gagasan baru. Hal ini
kelompok yaitu:
1) Pendidikan dasar
2) Pendidikan menengah
39
Jenjang pendidikan menegah terdiri atas pendidikan menengah
3) Pendidikan tinggi
c. Pekerjaan
tersebut berasal dari pekerjaan itu sendiri, dan bukan berasal dari proses
menuju menopause Menurut Darmojo dan Hadi (2006) dalam Aprilia dan
rumah akan lebih banyak mendapat informasi baik misalnya dari teman
bekerja atau teman dalam aktivitas sosial. Jadi status wanita bekerja atau
a. Konsep diri
siapa dirinya. Menurut Deaux, Dane & Wringhtsman (1993), konsep diri
40
kemampuan, penampilan fisik dan lain sebagiannya (Sarwono & Meinarno,
2011).
Konsep diri dapat digambarkan dalam istilah rentang dari kuat sampai
lemah atau positif sampai negatif, bergantung pada kekuatan individu dari
keempat komponen konsep diri yaitu identitas, citra tubuh, harga diri dan
peran (Potter & Perry, 2005). Menurut Stuart & Sundeen (1998) dalam
perhatian
tubuh, fungsi tubuh serta persepsi, dan perasaan tentang ukuran dan
41
Citra tubuh dipengaruhi oleh pertumbuhan kognitif dan
Ideal diri dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah ambisi,
42
a) Penentuan ideal diri sebatas kemampuan
(Saam & Wahyuni, 2013). Harga diri atau rasa tentang nilai diri.
variasi luas dari diri idealnya mempunyai harga diri yang rendah
43
memberinya gagasan dan membantunya membentuk koping
dengan harga diri. Kepuasan diri dicapai oleh orang yang dapat
2005).
terdiri dari :
diharapkan.
44
c) Ketidaksesuaian peran: keadaan ketika seseorang berada
peran sebagai ibu atau ayah, istri atau suami, anak perempuan atau
orang lain, namun menjadi diri yang utuh dan unik. Rasa identitas
45
timbul dan dipengaruhi oleh situasi sepanjang hidup (Potter
&Perry, 2005).
46