Anda di halaman 1dari 7

60

BAB V

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan pada tanggal 11 - 20 Mei

2015 di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tentang

faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu premenopause dalam

menghadapi masa menopause dengan 60 responden maka didapatkan sebagai

berikut :

A. Analisa Univariat

Analisis univariat ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian sehingga dapat mengetahui distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel penelitian (variabel independen dan

variabel dependen) dan memperoleh hasil sebagai berikut :

1. Tingkat Kecemasan

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Kecemasan Ibu
Premenopause dalam Menghadapi Masa Menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang

No Tingkat Kecemasan f %

1 Sedang 43 71.1

2 Ringan 17 28.3

Total 60 100

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa lebih dari separoh 43 (71.1%) ibu

premenopause memiliki tingkat kecemasan sedang dalam menghadapi masa

60
61

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.

2. Konsep Diri

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Konsep Diri Ibu
Premenopause dalam Menghadapi Masa Menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang

No Konsep Diri f %

1 Negatif 29 48.3

2 Positif 31 52.7

Total 60 100

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa kurang dari separoh 29 (48.3%) ibu

premenopause memiliki konsep diri negatif dalam menghadapi masa menopause

di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun 2015.

3. Tingkat Pendidikan

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu


Premenopause dalam Menghadapi Masa Menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang

No Pendidikan f %

1 Rendah 25 41.7

2 Tinggi 35 58.3

Total 60 100

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa kurang dari separoh 25 (41.7%) ibu

premenopause memiliki tingkat pendidikan rendah dalam menghadapi masa


62

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.

4. Tingkat Sosial Ekonomi

Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Sosial Ekonomi Ibu
Premenopause dalam Menghadapi Masa Menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang

No Sosial Ekonomi f %

1 Rendah 37 61.7

2 Tinggi 23 38.3

Total 60 100

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa lebih dari separoh 37 (61.7%) ibu

premenopause memiliki tingkat sosial ekonomi rendah dalam menghadapi masa

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.

5. Dukungan Suami

Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Dukungan Suami Ibu
Premenopause dalam Menghadapi Masa Menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang

No Dukungan Suami f %

1 Kurang 10 16.7

2 Sedang 21 35.0

3 Baik 29 48.3

Total 60 100

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa kurang dari separoh 29 (48.3%)ibu

premenopause memiliki dukungan suami baik dalam menghadapi masa


63

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.

B. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel

yaitu variabel independent (pendidikan, ekonomi, konsep diri dan dukungan

suami) dan variabel dependen (tingkat kecemasan). Semua variabel merupakan

data kategorik sehingga menggunakan uji Chi-Square dan memperoleh hasil

sebagai berikut:

1. Hubungan Konsep Diri dengan Tingkat Kecemasan

Tabel 5.6
Hubungan Konsep Diri dengan Tingkat Kecemasan Ibu premenopause
dalam menghadapi masa menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh
Puskesmas Nanggalo Padang tahun 2015

Tingkat Kecemasan Total

Konsep Diri Sedang Ringan Value

f % f % F %

Negatif 27 93.1 2 6.9 29 100 0,000

Positif 16 51.6 15 48.4 31 100

Total 43 71.7 17 28.3 60 100

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari 43 responden yang memiliki tingkat

kecemasan sedang didapatkan hasil lebih banyak pada konsep diri negatif yaitu 27

orang (93.1%) dibandingkan dengan responden yang memiliki konsep diri positif

yaitu 16 orang (51.6%).

Hasil uji statistic (chi square) diperoleh nilai p = 0,000 berarti nilai p <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara konsep
64

diri dengan tingkat kecemasan pada ibu dalam menghadapi masa menopause di

RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun 2015.

2. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kecemasan

Tabel 5.7
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kecemasan Ibu
premenopause dalam menghadapi masa menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas
Nanggalo Padang tahun 2015

Tingkat Kecemasan Total


Tingkat
Sedang Ringan Value
Pendidikan
f % f % f %

Rendah 24 96.0 1 4.0 25 100 0,000

Tinggi 19 54.3 16 45.7 35 100

Total 43 71.7 17 28.3 60 100

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari 43 responden yang memiliki tingkat

kecemasan sedang didapatkan 24 orang (96.0%) yang memiliki tingkat

pendidikan rendah lebih banyak dibandingkan dengan responden yang memiliki

tingkat pendidikan tinggi yaitu 19 orang (54.3%).

Hasil uji statistic (chi square) diperoleh nilai p = 0,000 berarti nilai p <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat

pendidikan dengan tingkat kecemasan pada ibu dalam menghadapi masa

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.
65

3. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Tingkat Kecemasan

Tabel 5.8
Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Tingkat Kecemasan Ibu
premenopause dalam menghadapi masa menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas
Nanggalo Padang tahun 2015

Tingkat Kecemasan Total


Tingkat
Sosial Sedang Ringan Value

Ekonomi f % f % f %

Rendah 33 86.2 4 10.8 37 100 0,000

Tinggi 10 43.5 13 56.5 23 100

Total 43 71.7 17 28.3 60 100

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari 43 responden didapatkan hasil

responden yang memiliki tingkat kecemasan sedang lebih banyak pada tingkat

sosial ekonomi rendah yaitu 32 orang (86.5%) dibandingkan dengan responden

yang memiliki tingkat sosial ekonomi tinggi yaitu 10 orang (43.5%).

Hasil uji statistic (chi square) diperoleh nilai p = 0,000 berarti nilai p <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat

sosial ekonomi dengan tingkat kecemasan pada ibu dalam menghadapi masa

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.
66

4. Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan

Tabel 5.9
Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu
premenopause dalam menghadapi masa menopause di RW 3
Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas
Nanggalo Padang tahun 2015

Tingkat Kecemasan Total


Dukungan
Sedang Ringan Value
Suami
f % f % f %

Kurang 8 80.0 2 20.0 10 100 0,003

Sedang 20 95.2 1 4.8 21 100

Baik 15 51.7 14 48.3 29 100

Total 43 71.7 17 28.3 60 100

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa dari 43 responden yang memiliki tingkat

kecemasan sedang didapatkan hasil 20 orang (95.2%) memiliki dukungan suami

sedang dan hanya 15 orang (51.7%) yang memiliki dukungan suami baik.

Hasil uji statistic (chi square) diperoleh nilai p = 0,003 berarti nilai p <

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara

dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu dalam menghadapi masa

menopause di RW 3 Kelurahan Gurun Laweh Puskesmas Nanggalo Padang tahun

2015.

Anda mungkin juga menyukai