Anda di halaman 1dari 3

KONSEP

KOMUNIKASI KELOMPOK

DISUSUN OLEH :

1. Alda Puspita sari (142012018002)


2. Ellsa Yulicka Pratiwi (142012018012)
3. Harun Alfatoni (142012018015)
4. Putri Maysaroh (142012018030)
5. Siti Munawaroh (142012018038)
6. Wahyu Eko Aprianto (142012018043)
7. Yuni Wulandari (142012018046)

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMPUNG (UMPRI)

TAHUN 2019/2020
Analisis Komunikasi

Dalam kasus ini, kami menggunakan prinsip komunikasi proses


simbolik, Timbal balik dan Omni present (komunikasi terjadi dimana-mana).
Proses simbolik merupakan Lambang yang meliputi kata-kata (pesan verbal),
perilaku nonverbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Proses
timbal balik yaitu komunikasi yang yang bentuk dasarnya bersifat dua arah.
Sedangkan proses omni present yaitu para peserta komunikasi saling
mempengaruhi, seberapa kecil pun pengaruh itu, baik lewat komunikasi
verbal maupun nonverbal. Dalam penggunaan prinsip ini, audient sebagian
ada yang mendengarkan dan merespon terhadap apa yang dijelaskan
komunikan sebagian lagi ada yang tidak mendengarkan dan mersepon.
Sehingga penggunaan perinsip ini belum mendapatkan respon yang baik.

Hambatan-hambatan yang terjadi dalam komunikasi:


1. Hambatan personal
Yaitu berupa komunikator yang tidak sepenuhnya menguasai materi yang
disampaikan dan belum mempersiapkan materi yang akan disampaikan.
2. Hambatan fisik
Yaitu berupa jarak antara komunikator dengan audient. Audient yang
kurang memperhatikan komunikator karena posisi audient yang tidak
berkumpul menjadi satu dan audient masih sibuk dengan kegiatan yang
lain.
3. Hambatan lingkungan
Yaitu berupa kebisingan yang disebabkan karena banyaknya anak-anak
dan juga audient yang masih berbicara dengan audient yang lain. Selain
itu faktor tempat yang kurang memadai juga menjadi hambatan dalam
komunikasi ini.
Strategi yang digunakan
1. Dalam hambatan personal komunikator mengulang kembali apa yang
disampaikan dan meminta audient mengulang lagi apa yang disampaikan.
2. Dalam hambatan fisik, yang digunakan yaitu dengan komunikator
menjelaskan dengan posisi berdiri dan meminta audient untuk mendekat
supaya komunikator bisa menjelaskan dengan baik dan audient
mendegarkan dengan jelas.
3. Dalam hambatan lingkungan, yang digunakan yaitu dengan memfokuskan
kembali audient dan menyediakan tempat yang lebih besar.

Hasil

Dari strategi yang sudah diterapkan, didapatkan hasil bahwa Ketika


diminta untuk mendekat ke arah komunikator, audient melakukan apa yang
diminta dan dapat mendengarkan apa yang telah disampaikan oleh komunikator.
Selain itu, audient dapat memahami yang telah disampaikan dan mampu
mengulang kembali yang telah disampaikan.

Keterbatasan dalam komunikasi

Dalam komunikasi ini, tidak ada keterbatasan fisik seperti kurangnya


pendengaran audient atau penglihatan audient. Sehingga audient dapat
mendengarkan dengan jelas. Komunikator juga dapat menjelaskan materi dengan
baik dan dapat diterima oleh audient.

Anda mungkin juga menyukai