Anda di halaman 1dari 7

TEORI GESTALT

DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
Alda Puspita Sari (142012018002)
Ela Putri Setiani (142012018011)
Ellsa Yulicka Pratiwi (142012018012)
Jaka Praditya (142012018016)
Maya Safira (142012018021)
Nandika Pangestu (142012018025)
Nia Anggraini (142012018026)
Rahma Isti Mahfuza (142012018031)
Rika Asmita (142012018034)
Rintan Ristianti (142012018035)
Rolanda Gusti Al Syukron (142012018036)
Wahyu Eko Apriyanto (142012018043)

Dosen Pengampu :
Manzahri, S.Kep, M.Kes
DEFINISI TEORI GESTALT
 Teori gestalt atau teori keseluruhan dikemukakan oleh koffka
dan kohler dari jerman. Didalam teori ini belajar tidak lah
sebagian-sebagian, artinya harus mengenal unsur-unsurnya.

 Teori gestalt yang berdasarkan teori belajar pada psikologi


gestalt beranggapan bahwa setiap fenomena terdiri dari suatu
kesatuan esensial yang melebihi jumlah dari unsur-unsurnya
bahwa keseluruhan (gestalt) itu tidak sama dengan penjumlahan.
Keseluruhan itu lebih dari bagian-bagiannya.
 Para ahli psikologi gestalt tersebut menyimpulkan bahwa
seseorang dikatakan belajar apabila ia memperoleh
pemahaman (insight) dalam situasi yang problematis.
Pemahaman tersebut ditandai dengan adanya :
a) Belajar secara keseluruhan misalnya berusaha
menghubungkan satu pelajaran atau satu masalah
dengan pelajaran atau masalah lainnya yang relevan.
b) Terjadi transfer, maksudnya memperoleh response yang
tepat. Bila response pertama kali sudah tepat dan
mengerti, baru pindah kemasalah lain dan hal itu harus
secara keseluruhan menjadi satu kesatuan
LANJUTAN....

c) Orang yang belajar mengerti tentang sangkut paut dan


hubungan-hubungan tertentu dalam unsur yang mengandung
suatu masalah atau problematik
d) Belajarnya akan lebih berhasil bioa berhubungan dengan minat,
keinginan dan tujuan peserta didik.
e) Belajar berlangsung secara terus-menerus, hal ini dikarenakan
pengetahuan tak hanya diperoleh ditempat menerima
pelajarannya pertama atau ditempat yang tetap seperti dikelas
bagi anak sekolah, akan tetapi dimana saja, umpama dari
lingkungan, dalam pengalaman yang lain dirumah, dimasyarakat
dll.
 Sebagai contoh dalam hal ini misalnya terjadinya wabah penyakit
disuatu desa. Sebut saja wabah scabies. Kemungkinan terjadinya
wabah endemis didesa itu dicari dari berbagai sudut dan segi
secara keseluruhan.
 Mungkin penduduknya padat. Mungkin desa itu kumuh
 Mungkin penduduknya menggunakan MCK di satu sungai.
 Mungkin kurangnya penggertian kesehatan lingkungan dan hidup
bersih.
 Mungkin kurangnya partisipasi petugas kesehatan
 Jadi
berdasarkan teori gestalt seluruh masalah
dikemukakan, belajar adalah memberikan problem
kepada subjek belajar agar dipecahkan dari berbagai
macam sudut atau segi.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai