Anda di halaman 1dari 5

Farah Farce

Tokoh Farah Farce


Remaja kelahiran 22 April 1995 bernama asli Farah Kemala
Qurratu’aini ini telah memulai usaha mengimpor produk-produk fashion
bermerek dari berbagai Negara di Asia sejak duduk di bangku kelas 9
SMP. Hebatnya, bisnis tersebut ia lakukan tanpa modal. Sosok hebat
yang satu ini benar-benar menginspirasi. Sebab di saat banyak remaja
sibuk dengan dunia remajanya yang terkesan tidak memikirkan potensi
diri, justru Farah tengah membangun bisnis hebatnya. Ia memilih bidang
bisnis impor untuk produk fashion di sekitar kawasan Asia. Yang lebih
mencengangkan lagi, usaha ini dikerjakannya tanpa berbekal modal
materil. Cukup menggunakan internet dan gadget saja.

Sejarah
Kisah ini berawal dari kesukaan Farce akan produk branded sneakers.
Ia rela berburu sneakers hingga harus memesannya dari luar negeri
melalui teman yang baru ia kenal saat mengikuti bimbingan belajar.
Karena menggunakan sistem pre order, Farce harus menunggu
pesanannya tersebut. Setelah menunggu cukup lama, pesanan sneakers
yang ia nanti-nantikan tersebut tak kunjung datang. Farce akhirnya geram
dan menanyakan kembali pesanannya ke sang penjual. Bukannya
memberikan solusi, si penjual yang kala itu juga masih duduk di kelas 9
SMP malah meminta Farce untuk menghubungi langsung ke importir
aslinya yang ternyata juga berdomisili di Indonesia. “Aku kaget, Aku
pikir orangnya (penjual sneakers) perantara langsungnya dari sana. Tapi
ternyata dia juga melalui perantara disini.” Jelas Farce.
Farce mengembang senyum setelah sneakers yang ia pesan dari
temannya itu ia terima. Ia juga merasa sneakers pertamanya tersebut sulit
ditemui di pasaran Indonesia. Dari situlah Farce melihat sebuah peluang
bisnis. “Kenapa engga Gue jualin juga ini disini?” Pikirnya.
Berbekal kepercayaan diri yang tinggi, Farce pun akhirnya
menawarkan diri kepada sang importir untuk mau bekerja sama
dengannya.juga ini disini?” Pikirnya. Berbekal kepercayaan diri yang
tinggi, Farce pun akhirnya menawarkan diri kepada sang importir untuk
mau bekerja sama dengannya. Farce yang sejak SD sudah hobi berjualan,
memulai bisnis pertamanya dengan melalukan pemasaran melalui situs
jejaring sosial, Facebook. Ia memajang foto-foto produknya dengan
teaser khas bahasa anak sekolahan. Tak ayal, ‘masa percobaan’ yang
diberikan sang importir dalam sebulan berhasil dilewati Farce dengan
menjual ± 15 pasang sepatu impor.
Dalam perjanjian bisnisnya, Farce menawarkan sistem drop ship
kepada sang importir. Drop ship merupakan sistem perdagangan yang
paling banyak digunakan oleh para pedagang online Indonesia. Sistem
drop ship memberikan kemudahan bagi para pedagang online yang tidak
memiliki modal yang besar atau bahkan tidak bermodal. Mereka hanya
perlu melakukan pemasaran seluas-luasnya. Saat pesanan datang, mereka
dapat meminta para pembeli melakukan pembayaran di muka. Jika
pesanan dan pembayaran sudah diterima, para pedagang online tersebut
tinggal melakukan pesanan ke para supplier. Pengemasan dan pengiriman
ke para pembeli sepenuhnya dilakukan oleh supplier.
Sekalipun bersistem dropship, Farah Farce mengambil sistem yang
agak berbeda dengan dropshiper kebanyakan. Sebab ia merasa harus
memeriksa terlebih dahulu kondisi produk yang akan sampai ke tangan
pembeli. Karena itulah produk yang dijualnya harus transit terlebih
dahulu di rumahnya untuk kemudian dikirimkan kembali ke alamat
pembeli. Hal ini tentu saja dengan alasan, tidak ingin mengecewakan
pembeli jika barang tidak sesuai.
Kini Farce tak lagi mengandalkan importir yang ia kenal pertama
kali saat memulai bisnisnya. Ia telah berhasil melakukan perdagangan
langsung dengan beberapa pemasoknya di Cina, Inggris, Singapura,
Vietnam dan Thailand. Produk-produknya pun beragam, tak hanya
sneakers, Farce juga mulai merambah beberapa merek produk-produk
fashion lainnya melalui http://farceee.yukbisnis.com/ .

Kiat-Kiat Sukses Farah Farce


Ada beberapa tips sukses dalam menjalankan bisnis online terutama
toko online yang Farah Farce jalankan. Menurutnya, strategi yang paling
ampuh dalam menjaring konsumen adalah dengan cara menjaga
hubungan baik dengan mereka. Dari hubungan yang baik ini, akhirnya
banyak konsumen yang menjadi pelanggan. Selain itu, service yang baik
dengan fleksibilitas dalam bernegosiasi, profesionalisme, keramahan dan
etos kerja yang baik, akan bisa menjaga kesuksesan sebuah toko online
agar tetap eksis. Dengan tips sederhana di atas, Farah Farce mampu
menjaring konsumen nya untuk berbelanja dalam toko online yang ia
kelola.
Dalam berbisnis online, hal yang paling utama harus dimiliki
adalah kejujuran dan kepercayaan. Sebab jual beli dan komunikasi yang
terjadi kebanyakan bukan melalui tatap muka. Hanya dengan ketikan jari
saja. Itulah yang benar-benar dipegang oleh Farah sehingga bisnisnya
dapat terus berkembang. Nilai tambah lainnya dari sosok Farah adalah
kepandaiannya dalam bersosialisasi atau bergaul. Tak hanya dengan
sebayanya saja, juga dengan orang yang usianya lebih tua.

Tantangan yang Pernah Dialami Farah Farce


Karena ia terlanjur jatuh hati pada bisnis ini, ia lantas terpanggil untuk
belajar dengan serius menyelami dunia bisnis. Ia banyak belajar dari
seorang miliarder muda bernama Bong Chandra. Dari situ ia kemudian
menjalin komunikasi yang baik dengan pengusaha muda lainnya seperti
Nyoman Sukadana, Putu Putrayasa, Citra Hafiz dan Joe Hartanto melalui
media sosial twiter. Dalam komunikasi yang terjalin itu, Farah kemudian
berkenalan dengan Jaya Setiabudi yang akhirnya mau menjadi mentor
bisnisnya. Dari sanalah kemudian Farah berhasil melahirkan sepatu
bermerek “Farce” yang dijual bersamaan dengan produk-produk impor
secara online. Dari pengalaman dan kemampuannya itu, ia memiliki
kerjasama yang baik dengan pengusaha yang memasok barang untuk toko
onlinenya di beberapa negara. Yakni China, Singapura, Inggris, Thailand
dan Vietnam.

Tak hanya menjadi pengusaha. Seiring dengan kesuksesan


bisnisnya, Farah Farce kini kerap diminta untuk menjadi pembicara di
beberapa event dan majalah. Sebagai panutan remaja yang sukses
berbisnis dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Perkembangan
bisnisnya yang semakin pesat, membuat Farah Farce tidak hanya terbatas
menjadi seorang dropshipper. Bahkan ia pun menjadi supplier pada
beberapa toko online lainnya. Banyak reseller dan toko online yang lain
yang juga mengambil produk dari toko online yang digawangi Farah
Farce yaitu Farceee Online Shop. Bahkan tidak sampai di situ saja, saat
ini Farah sudah mampu membuat brand produknya sendiri yang berupa
sepatu dengan nama Flair Shoes.
Kenapa ia memilih menjadi seorang dropshipper, karena menurut
Farah Farce menjalankan bisnis online dengan menjadi dropshipper
adalah karena prosesnya yang simple. Apalagi barang dengan kualitas
tinggi dari manca negara, tentu menjanjikan keuntungan yang tinggi.
Sedangkan menjadi supplier dikarenakan banyaknya permintaan pasar
dan besarnya peluang untuk memperluas pasar bisnisnya.

Anda mungkin juga menyukai