Hakikat Perlindungan Hukum
Hakikat Perlindungan Hukum
Sebelum membahas perlindungan dan penegakan hukum, akan kita bahas tentang hukum
itu sendiri. Hukum sangatlah diperlukan bagi kehidupan manusia, karena dengan adanya
hukum diharapkan tercipta kehidupan yang adil dan teratur.
Secara definsi, Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang
dibuat oleh pemerintah untuk mengatur tingkah laku manusia dalam bermasyarakat, bersifat
memaksa, dan memiliki sanksi yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Hukum juga dapat diartikan
sebagai kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksinya dengan tujuan menciptakan
ketertiban dalam pergaulan manusia sehingga terpelihara suasana aman dan tertib.
Dalam suatu negara akan terjadi suatu hubungan timbal balik antara warga negara dan
negaranya sendiri. Dalam hal tersebut akan melahirkan suatu hak dan kewajiban satu sama lain.
Perlindungan hukum akan menjadi hak tiap warga negaranya, namun perlindungan hukum juga
merupakan kewajiban bagi negara itu sendiri.
Ada beberapa definisi tentang perlindunga hukum dari para ahli, diantaranya:
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai daya upaya yang dilakukan
secara sadar oleh setiap orang maupun lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan
mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai dengan hak-
hak asasi yang ada. Makna tersebut sesuai dengan fungsi hukum, yaitu untuk melindungi
kepentingan manusia. Hukum memberikan perlindungan hukum kepada manusia dengan memenuhi
berbagai kepentingannya dengan syarat manusia harus melindungi kepentingan orang lain.
Perlindungan hukum harus diberikan bagi rakyat Indonesia sebagai implementasi atas
prinsip pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang bersumber pada
prinsip Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila.
Perlindungan yang diberikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencegah sebelum
terjadinya pelanggaran. Pada perlindungan hukum preventif ini, subyek hukum diberikan
kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah
mendapat bentuk yang definitif. Tujuannya adalah mencegah terjadinya sengketa. Contoh pihak
kepolisian berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan sosialisasi bahaya narkoba.
Selain kepada korban da saksi, perlindungan hukum juga harus diberikan kepada sebagai
pihak yang diduga melakukan pelanggaran hukum. Perlindungan hukum harus diberikan berkaitan
dengan hak-hak korban, saksi, dan tersangka yang harus dipenuhi sesuai dengan prosedur yang
berlaku dalam pemeriksaan dan pengadilan.
Perlindungan Hukum dapat terwujud apabila proses penegakan hukum dilaksanakan. Proses
penegakan hukum merupakan salah satu upaya untuk menjadikan hukum sebagai pedoman dalam
setiap perilaku masyarakat maupun aparat atau lembaga penegak hukum. Dengan demikian,
penegakan hukum merupakan syarat terwujudnya perlindungan hukum. Oleh karena itu,
kepentingan setiap orang akan terlindungi apabila hukum yang mengaturnya dilaksanakan dengan
baik oleh masyarakat dan aparat penegak hukum.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa perlindungan hukum bagi
korban kejahatan pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh faktor kepribadian yang dimiliki oleh
korban itu sendiri. Faktor kepribadian ini lebih cenderung pada tingkat kepercayaan korban
(masyarakat) kepada sistem peradilan pidana yang telah diimplementasikan di Indonesia.
Selanjutnya, selain itu, tidak kalah penting apabila dilihat dari segi faktor dari kaidah hukum itu
sendiri, aparat penegak hukum, fasilitas dan kebudayaan. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya dan tidak dapat dipisahkan dalam mempengaruhi proses
perlindungan maupun penegakan hukum yang ideal diharapkan oleh masyarakat
Sumber :
https://edutalk.id/pembelajaran/hakikat-perlindungan-dan-penegakan-hukum.html
https://www.materibelajar.id/2015/12/hakikat-perlindungan-serta-penegakan.html
https://tesishukum.com/pengertian-perlindungan-hukum-menurut-para-ahli/