Anda di halaman 1dari 2

BUKU ACUAN FULL THICKNESS SKIN GRAFT

GAMBARAN UMUM/INTRODUKSI
a. Definisi
Suatu tindakan transplantasi kulit dengan melepaskan sebagian atau seluruh tebal kulit
dari daerah donor dan memindahkannya ke daerah yang membutuhkan (raw
surface/resipien/host bed), dimana dibutuhkan dasar (bed) luka yang memiliki suplai
darah untuk menjamin kehidupan kulit yang dipindahkan tersebut.
Raw surface dapat terjadi akibat trauma, luka bakar, luka pasca eksisi keganasan, luka
pasca release kontraktur, luka pasca eksisi parut/keloid, luka pasca eksisi tattoo.
Full-thickness skin graft ini mengandung epidermis dan seluruh ketebalan dermis.

b. Indikasi full-thickness skin graft


Apabila penutupan secara primer tidak bisa :
 Menutup defek di wajah, leher, ketiak, volar manus, persendian.
 Menutup daerah yang diinginkan secara kosmesis tidak terlalu jelek.
 Pada bed luka masih terdapat vaskularisasi yang optimal.

c. Keuntungan full-thickness skin graft


 Kemungkinan terjadi kontraksi lebih kecil
 Kemungkinan terjadi perubahan warna lebih kecil
 Kecenderungan permukaan kulit mengkilat lebih kecil, estetik lebih baik

d. Kerugian full-thickness skin graft


 Kemungkinan hidup (take) lebih kecil
 Menutup defek tidak terlalu luas
 Donor terbatas
 Donor harus dijahit atau ditutup dengan split-thickness skin graft bila luka
donor agak luas sehingga tidak dapat ditutup primer
e. Komplikasi
 Infeksi
 Perdarahan  Anemia, hipoalbuminemia
 Graft tidak hidup (tidak take)

1
f. Penyebab kegagalan graft
 Kesalahan menempel kulit
 Hematom/seroma
 Infeksi
 Bergeser
 Bed luka kurang optimal

ALGORITMA

Defek

Trauma Luka pasca pembedahan, misal: eksisi scar

Kecil, terutama di daerah wajah, volar manus,


persendian

Full Thickness
Skin Graft

Anda mungkin juga menyukai