Pendahuluan
Fraktur adalah hilang atau putusnya kontinuitas jaringan keras tubuh. Fraktur
maksilofasial adalah fraktur yang terjadi pada tulang-tulang wajah yaitu tulang
frontal, temporal, orbitozigomatikus, nasal, maksila dan mandibula. Fraktur
maksilofasial lebih sering terjadi sebagai akibat dari faktor yang datangnya dari luar
seperti kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kecelakaan akibat olah raga dan juga
sebagai akibat dari tindakan kekerasan.1
Tinjauan pustaka
Fraktur zigoma merupakan merupakan fraktur fasial yang paling sering terjadi.
Tingginya insiden dari fraktur zigoma berhubungan dengan lokasi zigoma yang lebih
menonjol. Predileksi terutama pada laki-laki, dengan perbandingan 4:1 dengan
perempuan. Penyebab dari fraktur zigoma yang paling sering adalah dikarenakan
kecelakaan kendaraan bermotor. Bilateral fraktur zigoma jarang terjadi, hanya sekitar
4 % dari 2067 kasus yang diteliti oleh Ellis et al. Zigoma mempunyai peran yang
penting dalam membentuk struktur wajah, dan disrupsi dari posisi zigoma dapat
mengganggu fungsi okular dan mandibular; oleh karena itu trauma pada zigoma harus
didiagnosa secara tepat dan ditangani secara adekuat.5