ID Studi Tentang Optimasi Peletakan Anjunga PDF
ID Studi Tentang Optimasi Peletakan Anjunga PDF
Abstrak–Bangunan atau anjungan lepas pantai (offshore biaya konstruksinya sangat mahal sehingga toleransi
platform) adalah struktur atau bangunan yang dibangun di lepas kegagalan dalam proses instalasinya dibentuk semaksimal
pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi mungkin.
bahan tambang maupun mineral alam. Aktivitas utama dalam eksploitasi minyak lepas pantai
Penelitian ini menganalisis tentang perencanaan peletakan
adalah pengeboran, anjungan lepas pantai harus ditempatkan
anjungan minyak lepas pantai dengan menggunakan data yang
diperoleh dari alat Multibeam Echosounder, Side Scan Sonar, pada posisi yang sesuai. Untuk peletakan platform, informasi
dan Magnetometer. Dari penelitian ini bertujuan untuk mengenai keadaan di bawah dan di atas permukaan dasar laut
mengidentifikasi kondisi permukaan dasar laut (fitur-fitur dasar sangat diperlukan, aktivitas pengumpulan data ini disebut
laut) dan potensi bahaya serta memberikan rekomendasi lokasi dengan survei lokasi. Survei lokasi bertujuan untuk
rencana peletakan anjungan minyak lepas pantai. memperoleh informasi untuk mendapatkan posisi yang sesuai
Analisis dilakukan berdasarkan kemiringan dasar laut, untuk penempatan platform dan menghindari potensi bahaya
potensi bahaya, fitur-fitur dasar laut baik yang berada di bawah laut.
permukaan dasar laut maupun logam yang terkubur di dasar Survei lokasi terdiri dari dari survei hidrografi, survei
laut sehingga dapat membahayakan anjungan minyak lepas
geofisika, dan survei meteorologi dan oseanografi yang
pantai.
Berdasarkan penelitian ini, terdapat lokasi yang kemudian saling dihubungkan hingga terbentuk suatu analisis
direkomendasikan, tidak direkomendasikan dan berbahaya. mengenai keadaan lokasi pemasangan anjungan minyak lepas
Lokasi yang direkomendasikan merupakan lokasi yang bebas pantai tersebut. Terdapat beberapa kriteria aman dalam survei
dari hazard, anomali magnetik dan slope yang datar, dengan lokasi, sebagai contoh area tersebut harus bersih dari puing-
skor 0.333 dan lokasi yang tidak direkomendasikan merupakan puing bekas instalasi, tidak memiliki shallow gas yang dapat
lokasi dengan slope yang landai, potensi bahaya dengan skor memicu ledakan anjungan minyak lepas pantai karena tekanan
0.334 – 0.666 serta lokasi yang berbahaya merupakan lokasi gas yang terlalu tinggi, bebas dari bahaya fitur-fitur dasar laut
dengan slope > 3°, terdapat anomali magnetik dan potensi bahay seperti kapal karam, pungguk laut, pipa dan kabel bawah laut,
dengan skor 0.6667 – 1.332. Luas area yang direkomendasikan
serta ranjau.
adalah untuk anjungan minyak lepas pantai seluas 532.925,372
m2 dan luas area yang tidak direkomendasikan untuk anjungan
Dalam penelitian ini, dilakukan sebuah studi optimasi
minyak lepas pantai seluas 467.074,628 m2. peletakan anjungan minyak lepas pantai (platform) dengan
menggunakan data Multibeam Echosounder, Side Scan Sonar,
Kata Kunci–Anjungan Minyak Lepas Pantai, Multibeam dan Magnetometer untuk menentukan morfologi dasar laut
Echosounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, Fitur – Fitur dan potensi bahaya di lokasi penelitian.
Dasar Laut Multibeam Echosounder merupakan sebuah sistem
peralatan survei kelautan yang memanfaatkan teknik
gelombang akustik. Peralatan ini digunakan untuk memetakan
I. PENDAHULUAN dasar laut yang juga dapat digunakan untuk mempelajari
dilakukan penelitian tentang optimasi peletakan anjungan peletakan anjungan minyak lepas pantai. AHP yang digunakan
minyak lepas pantai menggunakan Multibeam Echosounder, dengan matriks perbandingan pasangan.
Side Scan Sonar, dan Magnetometer sehingga dalam
penelitian ini dapat memberikan rekomendasi lokasi peletakan
survei anjungan minyak lepas pantai.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
direkomendasikan untuk peletakan anjungan minyak lepas 3. Tidak ditemukan adanya indikasi logam baik yang
pantai. berada di permukaan dasar laut maupun terkubur pada
dasar laut.
4. Lokasi yang direkomendasikan untuk peletakan anjungan
minyak lepas pantai adalah yang memiliki skor 0.333-
Tabel 4. 0.666, dan lokasi yang tidak direkomendasikan dengan
Skor Parameter Kriteria
skor 0.334-0.666 dan lokasi yang berbahaya dengan skor
No Parameter Besaran Skor 0.667-1.332
< 1° 1
Kemiringan Lereng Dasar
Laut (Slope) 1° - 3° 2 DAFTAR PUSTAKA
1 [1] Lekkerkerk, H.-J., Velden, RR.v., Haycock, T., P., Vries, R. d.,
3° - 6° 3
Waalwijk, P. v., et al. 2006. Handbook of Offshore Surveying Volume
Ada 1 One: Preparation & Positioning. London: Clarkson Research Service
Pockmark
Tidak Ada 0 Limited.
[2] Mandasari, Sindi, 2013. Studi Kelayakan Lokasi Rencana Peletakan
Ada 1 Jack-Up Drilling Rig Menggunakan Hasil Pencitraan Side Scan Sonar .
3 Anomali Magnetik
Tidak Ada 0 S1 - Skripsi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
[3] Djunarsah, E., Poerbandono. 2005. Survey Hidrografi. Bandung : Refika
Aditama
Untuk mendapatkan lokasi tersebut digunakan formula berikut [4] Dinas Hidro-Oseanografi, 2013. Data Pasang Surut Tide Tables. Jakarta:
ini: Jawatan Hidro-Oseanografi TNI-AL.
[5] Masrukhin, Muhammad Ali. 2014. Studi Batimetri dan Morfologi Dasar
Laut Dalam Penetuan Jalur Peletakan Pipa Bawah Laut. Semarang :
Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan UNDIP.
Tabel 6.
Luas Area Lokasi Berdasarkan Kriterianya
Nilai Skor Luas (m2) Keterangan
532.216,047 Aman dan
0.333
Direkomendasikan
379.529,360
0.333 – 0.666 Tidak direkomendasikan
0.666 – 1.332 85.227,185 Bahaya
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini tentang
optimasi peletakan anjungan minyak lepas pantai
menggunakan multibeam echosounder, side scan sonar, dan
magnetometer adalah sebagai berikut:
1. Lokasi penelitian memiliki elevasi tanah yang landai,
sehingga rekomendasi peletakan anjungan minyak lepas
pantai berada pada kemiringan dasar laut sampai 3°.
2. Potensi bahaya disekitar lokasi peletakan anjungan
minyak lepas pantai meliputi individual pockmark dan
pockmark cluster.