Faq Pbi 191317
Faq Pbi 191317
II. Apakah yang dimaksud dengan “langkah strategis dan mendasar” yang
memengaruhi hubungan operasional bank dengan BI?
Cakupan dari langkah strategis dan mendasar (yang dimohonkan Bank kepada
OJK) yang berdampak pada hubungan operasional bank dengan BI, meliputi:
1. aksi korporasi berupa penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan
pemisahan;
2. perubahan status (antara lain bank yang baru mendapatkan izin untuk
melakukan kegiatan usaha dalam valas atau bank umum konvensional yang
melakukan konversi kegiatan usaha menjadi bank umum syariah);
3. perubahan nama;
1
4. pencabutan izin usaha; dan/atau
5. langkah strategis lainnya (antara lain perubahan kantor cabang bank asing
menjadi bank berbadan hukum Indonesia, dan/atau pembentukan unit
usaha syariah).
III. Apakah bank akan dikenakan sanksi atau denda apabila bank tidak
mengajukan izin kembali setelah melakukan corporate action seperti
merger, konsolidasi dan akuisisi?
Dalam hal bank yang telah melakukan langkah strategis dan mendasar yang
memengaruhi hubungan operasional bank dengan BI namun tidak mengajukan
permohonan izin kembali kepada BI, maka bank tidak akan dapat menggunakan
Perizinan atas hubungan operasional yang sebelumnya telah diperoleh dari BI.
VI. Apakah bank harus meminta izin kepada BI atas kegiatan sebagaimana diatur
dalam ketentuan PPTBU, apabila bank melakukan kegiatan seperti stock
split, pembagian dividen, reverse stock, divestasi, penerbitan saham baru,
pembagian saham bonus, dividen saham, share swap, debt share swap,
private placement, penyertaan di perusahaan lain?
1. Tidak
2. Cakupan dalam ketentuan PPTBU adalah terhadap (i) bank yang melakukan
langkah strategis dan mendasar yang berdampak pada Perizinan hubungan
operasional bank dengan BI, atau (ii) bank yang sedang mengajukan izin
usaha kepada OJK (untuk bank baru).
2
VII. Bagaimana proses Perizinan untuk bank yang berkantor pusat di luar
Jakarta?
Penyampaian rencana secara tertulis dan permohonan secara tertulis,
disampaikan kepada DSSK dengan tembusan kepada kantor perwakilan BI
setempat.
VIII. Kepada satuan kerja manakah perbankan harus menghubungi apabila bank
membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah strategis dan
mendasar seperti merger, akuisisi, dan konsolidasi serta tindakan lain yang
mengubah status usaha/identitas bank/kepemilikan/kepengurusan dan hal-
hal lainnya terkait PBI dimaksud?
Departemen Surveilans Sistem Keuangan Bank Indonesia, Jalan M.H. Thamrin
No. 2 Jakarta 10350 atau melalui e-mail perizinandanpelaporan@bi.go.id.
3
X. Apa yang membedakan antara keputusan perizinan/persetujuan yang
diberikan oleh BI dengan yang diberikan oleh OJK?
1. Pada prinsipnya BI dan OJK memberikan Perizinan atas hal yang berbeda.
2. Perizinan yang diberikan oleh BI adalah terkait dengan hubungan operasional
bank umum dengan BI berkenaan dengan tugas dan kewenangan BI di
bidang moneter, sistem pembayaran, dan pengelolaan uang rupiah, serta
makroprudensial.
3. Dalam memberikan persetujuan/penolakan terhadap permohonan bank, BI
mengacu pada ketentuan BI yang berlaku. Dalam hal ini,
persetujuan/penolakan akan didasarkan pada pemenuhan persyaratan
sebagaimana ketentuan yang berlaku.
4. Dengan adanya ketentuan PPTBU, diharapkan BI dapat terinformasi sejak awal
mengenai langkah strategis dan mendasar yang akan dilakukan oleh bank
yaitu pada tahap penyampaian rencana oleh bank kepada BI, sehingga dapat
membantu proses Perizinan yang akan berdampak terhadap keberlangsungan
hubungan operasional bank umum dengan BI
pascaperizinan/persetujuan/rekomendasi terkait aspek kelembagaan yang
diperoleh dari OJK.
--0000--