Non logam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih
mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang
termasuk dalam nonlogam adalah:
1. Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At),
Ununseptium (Uus).
2. Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn),
Ununoctium (Uuo).
3. Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen
(O), Sulfur (B), Selenium (Se).
Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen
yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20
unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun
sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.
Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam
mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam
yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid.
1. Kayu (Plywood)
Merupakan bahan berserat yang tersusun dari selulose polimer alam, dimana polimer
ini merupakan bahan dasar bahan seperti kapas, kertas , rami dan sebagainya.
Kayu yang kandunganl/kadar airnya tinggi dianginkan, dari kadar air yang ± 33%
sehingga menjadi ± 12 %. Kemudian kayu yang sudah kering tersebut dimasukkan ke dalam
oven dengan temperatur ± 80° C beberapa saat sampai kadarnya tinggal ± 3%.
Proses pengolahan kayu diperlukan untuk meningkatan kekuatan mekaniknya. Plywood
diproduksi dengan cara melekatkan lembaran-Iembaran kayu yang sudah di proses,
1
dengan menggunakan bahan perekat yang tahan air. Jumlah lembaran kayu selalu ganjil dan
dengan serat kayu yang saling melintang, agar tegangan pengerutan akan simetris terhadap
bidang tengahnya.
Karakteristik kayu (plywood):
- Bersifat higroskopis.
2. Karet Alam
Karet alam diperoleh dari pengolahan getah pohon karet (latex) dengan asam organik
(misalnya asam asetat) sehingga akan terbentuk gumpalan partikel-Partikel karet (karet
kasar) dan emulsi terpecah. Latex adalah emulsi yang Mengandung partikel-partikel karet yang
sangat kecil. Melalui proses penggilingan sebagian ikatan rantainya akan terputus, sehingga
berat molekul rata-rata berkurang dan karet dalam kondisi plastis. Selanjutnya ditambahkan
partikel additive untuk membuat karet menjadi lebih plastis dan untuk mencegah oksidasi.
Untuk memulihkan sifat elastisitasnya maka ditambahkan Sulphur (belerang),
sehingga terrjadi kembali ikatan antar molekulnya. Proses penambahan Sulphur atau disebut
vulkanisasi dimaksudkan untuk membuat karet menjadi keras dan tidak lentur.
Untuk mendapatkan bentuk akhir, karet dipanaskan pada temperatur antara 100° sampai
dengan 200° sesuai dengan tingkat vulkanisasi yang diinginkan, misalnya ard rubber (ebonit)
mengandung 5% Sulphur.
3. Keramik
Keramik merupakan bahan anorganik yang tersusun dari bermacam-macam silika,
oksida logam atau kombinasinya, yang diproses dan digunakan pada temperatur tinggi (antara
1200° sampai 1700°).
Karakteristik bahan keramik :
2
- Britlle atau rapuh/ regas.
- Isolasi baik.
3
- Manufacturing sulit.
- Unsur pembentuk terdiri dari Silika, Oksida Boron, Vanadium, Germanium, posphor.
- Modifier, yaitu yang berfungsi untuk menurun~an temperatur pelelehan dan merangsang
penggelasan, misalnya Ca, Mg, Na, K dan sebagainya.
JenisGelas
5. Mika
Mika adalah mineral anorganik yang tersusun dari Alumina Silica, Silica Soda potash
dan Magnesium. Mika merupakan bahan yang berbentuk kristal yang mudah dibuat
lembaran-lembaran.
Jenis Mika:
• Muscovit Mica atau KH2 Al3 (Si O4)3 digunakan untuk commutator.
• Ph/ogopite Mica atau KH (Mg F) 3 Mg Al (Si O4)3 , yang digunakan untuk peralatan rumah
tangga.
4
1. Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat
mengkilat.
2. Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai
isolator.
3. Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa
menjadi lembaran.
4. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan
tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).
5. Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon
(C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).
5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk
asam. Contohnya:
nonlogam oksida + air asam