Pengembangan Webview Pada Sistem Operasi Mobile

(Webview Development On Mobile Operating Systems)

Dian Hardianty Pratiwi Arief Guswayani Gunawan Sudarti
1) 2) 3)

Ary Sandy Putra Ari Tonang Muhdan Fyan Syah Sofian

4) 5)

Email : dian.hpas@gmail.com
1

guswayanigunawan94@gmail.com
2

Sudarti.s.pd.89@gmail.com
3

aspat2770@gmail.com
4

Abstrak – Sistem Operasi saat ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi. Terlebih untuk alat elektronik berbasis android, iphone, maupun windows phone.
Namun ditengah perkembangan ini, ada juga kesulitan yang dihadapi seperti pengembangan
aplikasi untuk platform yang berbeda. Seperti contohnya dimana Android menggunakan bahasa
pemrograman Java sedangkan iOS menggunakan swift, kedua bahasa pemrograman ini butuh
jembatan agar bisa saling terhubung tanpa harus membuat dua hal yang sama dengan bahasa
pemgrograman berbeda. Salah satu cara untuk menjembatani adalah dengan teknologi hybrid
yang bisa bekerja di multiplatform. Aplikasi jenis hybrid dibangun dengan HTML5, CSS dan
JavaScript sehingga semua sistem operasi dapat mengenalinya melalui teknologi webview.
Kata Kunci : Sistem Operasi Mobile, Webview, Hybrid

Abstract – The current operating system is increasingly developing along with technological
developments. Especially for electronic devices based on Android, iPhone and Windows Phone.
But in the midst of this development, there are also difficulties encountered such as developing
applications for different platforms. For example, where Android uses the Java programming
language while iOS uses swift, both of these programming languages need a bridge to be
connected to each other without having to make two things in common with different
programming languages. One way to bridge is with hybrid technology that can work on multiple
platforms. Hybrid type applications are built with HTML5, CSS and JavaScript so that all
operating systems can recognize them through webview technology.
Key words : Mobile Operating System, Webview, Hybrid
.
PENDAHULUAN Indonesia sampai akhir tahun 2014 terus
mengalami peningkatan hingga mencapai
Perkembangan zaman membuat harapan angka 88,1 juta orang. Sedangkan akses
masyarakat akan teknologi sangat besar, internet di Indonesia melalui smarthphone
salah satunya dalam perangkat mobil device sebanyak 85 persen [1].
mereka. Dari perangkat mobile device itu saja,
mereka dapat melakukan pekerjaan yang Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa saat
biasanya terbatas oleh ruang. Salah satunya ini penggunaan smarthphone yang dilengkapi
bisa kita lihat dengan penggunaan mobile akses internet sudah menjadi hal yang umum.
device yang terhubung dengan akses internet. Pada saat ini, teknologi di mobile device
Hasil riset terkait pengguna internet di banyak di kembangkan, salah satunya untuk
sistem informasi. Tujuannya tidak lain adalah
memberikan kemudahan bagi user .Tidak
sampai disitu saja, keragaman mobile
platform juga menyebabkan keharusan untuk
meningkatkan aplikasi mobile native tidak
efisien lagi, dilihat dari segi waktu maupun
biaya pengembangan.
Kembali pada permasalahan awal dimana
pengembangan aplikasi di perangkat mobile
device mengalami sedikit gangguan. Seperti
mereka harus memiliki dua programmer
(untuk dua bahasa pemrograman berbeda),
kebutuhan dana pengembangan yang lebih
banyak juga tentunya. Sedangkan dengan
mengimplementasikan aplikasi hybrid untuk
pengembangan aplikasi mobile lebih efisien
baik dari segi pengeluaran maupun
programmer, tentunya waktu juga.
Aplikasi hybrid sendiri menggabungkan dua
kemampuan, yaitu dari web dan aplikasi
native. Aplikasi dengan jenis hybrid
memungkinkan sebuah aplikasi dibuild untuk
beberapa sistem operasi secara sekaligus.
Contohnya saja saat membuat aplikasi hybrid,
aplikasi tersebut dapat di compile untuk
digunakan beberapa sistem operasi sekaligus,
seperti iOS, android, atau bahkan Windows
Phone tanpa harus programmer membuat
aplikasi satu persatu dengan bahasa
pemrograman masing-masing. Secara lebih
singkat, aplikasi hybrid adalah sebuah website
dengan ukuran kecil yang berjalan di browser
dan terdapat dalam aplikasi tersebut. Tidak
sampai disitu saja, aplikasi hybrid memiliki
keuntungan lainnya selain dapat dijalankan
pada platform berbeda[2].
Aplikasi jenis hybrid dibangun
menggunakan HTML5, CSS dan JavaScript,
hal ini membuat semua sistem operasi dapat
mengenali teknologi tersebut melalui
webview. File-file dari HTML, CSS, dan
Javascript nantinya akan dikompilasi menjadi
satu file utuh untuk diinstal, ini menyebabkan
performa yang dihasilkan baik, bahkan hampir
sama baiknya dengan native program.
Sistem operasi mobile telah mendukung
penggunaan webview di aplikasi yang ada di
dalam smarthphone webview dapat menjadi
bagian kecil dari layar aplikasi yang sedang
dijalankan. Contohnya saat kita menekan
sebuah link yang ada di aplikasi facebook,
maka kita akan diarahkan ke link tersebut
tanpa keluar dari aplikasi facebook.
Terlepas dari platform, aplikasi mobile
hybrid dapat berjalan pada komponen
browser (dukungan cross platform) yang
dimiliki oleh smarthphone[3]. Dengan kata lain,
aplikasi mobile hybrid dapat berjalan pada
beberapa platform seperti android, iOS,
Windows Phone, dan platform lain yang
mendukung HTML5 browser karena berjalan
pada komponen webview yang dimiliki oleh
platform tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dari kumpulan
beberapa penelitian terkait mengenai
pengembangan Webview dalam sistem
operasi mobile melalui hybrid application.
Sedangkan penelitian ini sendiri lebih
berfokus pada beberapa jurnal/hasil naskah
publikasi dari penelitian yang sudah ada
sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari beberapa jurnal yang telah dibaca dan
dipelajari, ada beberapa jurnal yang menjadi
acuan kami. Hal yang diperhartikan adalah
teknologi hybrid untuk membangun webview
pada perangkat mobile device. Beberapa
teknologi hybrid yang sudah ada antara lain 1)
Pengenalan Google Firebase Untuk Hybrid
Mobile Apps Berbasis Cordova, 2) Aplikasi
Hybrid Pada System Informasi Penyewaan
Buku , dan 3) Mobile Hybrid Application
Sebagai Solusi Dalam Pelaporan Bencana
Menggunakan Framework Cordova, 4)
Aplikasi Android Hybrid Untuk Pemilihan
Lokasi Kuliner
A. Pengenalan Google Firebase untuk
Hybrid Mobile Apps Berbasis Cordova
Saat ini kita tahu bahwa pasar untuk
aplikasi mobile memiliki jumlah yang sangat
banyak, 2 juta aplikasi, yang diunduh sampai
bermiliar kali setiap tahunnya baik dari play
store maupun app store [4]. Menurut penelitian
oleh Google, data yang diambil mulai dari 1
januari – 31 maret 2016 terhadap 11,964
pengguna Google dengan pengguna berumur
18 sampai 49 tahun di Amerika
Serikat, didapatkan fakta bahwa 80% dari
jumlah yang diteliti menggunakan perangkat
smarthphone, 67% menggunakan perangkat
komputer dan 16% menggunakan perangkat
tablet [5]. Bahkan saat ini, satu pengguna bias
memiliki beberapa perangkat.
Untuk membuat sebuah aplikasi,
dibutuhkan media penyimpanan seperti
database yang tentu bias diakses dari sisi
server menggunakan bahasa pemrograman
berbasis server seperti PHP dan ASP.
Aplikasi hybrid mengirimkan request menuju
server yang akan diteruskan ke dalam
database lalu dilanjutkan dengan perintah
sesuai yaitu create, read, update atau delete
data. Ini adalah tantangan teknis juga untuk
pengembang dikarenakan perlu menyediakan
REST API yang dapat diakses oleh aplikasi
yang akan dibangun nantinya. [6] Dalam
penelitian dijurnal yang dibahas, pengunaan
beberapa fitur google firebase akan
diimplementasikan pada hybrid apps.
Framework yang digunakan adalah Ionic
Framework. Ionic memungkinkan
pengembang untuk membangun aplikasi
hybrid menggunakan HTML, CSS dan
JavaScript (AngularJS) yang merupakan
teknologi standar web. Selama
pengembangan di desktop, aplikasi hybrid
dapat dijalankan melalui browser di desktop[7]
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Firebase sangat cocok digunakan dengan
aplikasi hybrid, alasannya adalah fitur
didalamnya. Firebase mendukung beberapa
hal antara lain: karena memiliki fitur-fitur
mendukung, seperti: Cloud Messaging,
Authentication, Realtime
Database, Storage dan lainnya. Tersedia
beberapa plugin dari Cordova untuk akses
terhadap hardware dari perangkat Android
dan iOS, seperti: Camera, Geolocation, File
dan lainnya. Namun kekurangan aplikasi
hybrid adalah terkait dengan performance.
B. Aplikasi Hybrid Pada System
Informasi Penyewaan Buku
Saat ini minat baca dari siswa maupun
orang-orang, sangatlah rendah.
Berdasarkan penelitian, implementasi aplikasi
hybrid lebih menjanjikan solusi
pengembangan aplikasi mobile. Aplikasi
hybrid Menggabungkan kelebihan web dan
aplikasi native. Aplikasi hybrid dikembangkan
menggunakan HTML5 dan Javascript tanpa
perlu adanya pengetahuan terperinci pada
target platform.
Keuntungan utama dari aplikasi hybrid
adalah kemampuannya untuk menjalankan
source code dalam berbagai platform dan
pengembangannya source code yang
menggunakan teknologi pengembangan web
yang banyak digunakan [8].
Dihasilkan aplikasi hybrid pada sistem
informasi penyewaan buku yang terdiri web
administrator yang menangani pengolahan
data terkait penyewaan, serta aplikasi hybrid
yang digunakan untuk mengakses informasi
terkait penyewaan buku dan melakukan
penyewaan melalui mobile smarthphone.
Kedua sisi program dihubungkan dengan
menggunakan Restful Web Service.
Pengujian aplikasi hybrid pada ketiga platform
telah berhasil dilakukan dengan
menggunakan simulator Intel XDK dengan
hasil semua use case dapat dijalankan dan
semua plugin dapat bekerja.
C. Mobile Hybrid Application Sebagai
Solusi Dalam Pelaporan Bencana
Menggunakan Framework Cordova.
Dalam penelitian ini dilakukan pada
sistem pelaporan bencana yang ada di
Sumatera Selatan dengan output capaian
berupa aplikasi yang berjalan di platform
android dan windows mobile.
Struktur pemrograman yang
digunakan menggunakan HTML5, CSS dan
Javascript sebagai komponen aplikasi client
(frontend user). Sedangkan untuk backend
menggunakan pemrograman PHP dengan
database MySQL. Tool yang digunakan
dalam penyelesaian aplikasi ini
memanfaatkan integrated development
environment (IDE) secara online dari
Monaca yang merupakan suatu tools dan
services untuk membangun suatu sistem
mobile hybrid application dengan
menggunakan HTML5 dan Phonegap. IDE
Monaca sangat memungkinkan dalam
membangun aplikasi lintas platform seperti
Android, iOS, Windows Phone dan lain
sebagainya Karena dibangun diatas aplikasi
open source Cordova. [9] [10]
Dalam implementasi di masa depan,
pengguna akan dapat mengakses melalui
aplikasi yang diinstal di smarthphone untuk
kebutuhan pelaporan bencana alam.
Seluruh proses dalam aplikasi ini akan
selalu terhubung menggunakan internet
untuk dapat menggunakannya. Dalam
kasus permintaan dan tanggapan, data
akan melibatkan modul antarmuka
pemrograman aplikasi (API), dalam modul
API mencakup fungsi permintaan basis
data. Selain itu ada juga dasbor untuk
masuk sebagai administrator untuk
memperbarui semua konten aplikasi
pelaporan bencana tersebut. dengan
menggunakan metode mobile hybrid
pengembangan perangkat lunak ponsel
lebih efektif. Dengan perangkat lunak
mobile hybrid, perangkat lunak ini dapat
mempermudah agen penanggulangan
bencana di Sumatra Selatan untuk
menerima laporan tentang bencana yang
terjadi di masyarakat dan dapat dengan
cepat menjadi bencana. Penggunaan
teknologi cordova sangat berguna dalam
pengembangan perangkat lunak seluler
karena dengan teknologi pengembang
cordova Anda memiliki akses ke fungsi
perangkat asli seperti kamera,
akselerometer dengan JavaScript.
Penelitian ini dilakukan pada sebatas
prototype sistem, sehingga untuk proses
penelitian selanjutnya dapat
diimplementasikan dan dilakukan analisis
serta evaluasi sistem yang lebih detail.
D. Aplikasi Android Hybrid Untuk
Pemilihan Lokasi Kuliner
Hybrid application merupakan teknologi
menggabungkan aplikasi native dan teknologi
web, hal ini membuat programmer dapat
mengembangkan aplikasi mobile dengan
bahasa dasar PHP, HTML, CSS, dan
JavaScript. Penerapan metode Simple
Additive Weighting (SAW) mampu
memberikan opsi dalam memilih rumah
makan. Pengetahuan yang diperlukan untuk
mengembangkan Google Maps API adalah
tentang HTML dan JavaScript, sedangkan
peta sudah disediakan oleh Google. Jadi kita
hanya berkonsentrasi tentang data dan
biarkan urusan peta ditangani oleh Google,
sehingga dapat menghemat waktu (Fitur yang
ada pada Google API)
Hasil penelitian sendiri hybrid application
dapat diterapkan untuk membangun aplikasi
Android. Sistem ini sangat baik dikembangkan
dengan teknologi API web servis dan
dikembangkan ke platform lainnya.
KESIMPULAN
Teknologi hybrid sangat membantu
dalam pengembangan aplikasi untuk mobile
phone, satu aplikasi yang dibuat bisa
dikembangkan untuk beberapa sistem operasi
mobile sekaligus. Hal ini tentu saja
menghemat waktu dan biaya. Selain itu ada
beberapa framework yang bisa digunakan
antara lain Ionic, Cordova, dan lain-lain.
Perkembangan penggunaan Webview
sendiri saat ini bisa dilihat dengan jelas pada
smarthphone kita masing-masing, seperti
yang bisa dilihat pada beberapa aplikasi yang
sudah dibuat. Contohnya aplikasi pelaporan
bencana di Sumatera Selatan dan aplikasi
hybrid pada sistem informasi penyewaan
buku. Atau contoh nyata lainnya saat kita
membuka sebuah link dari aplikasi tertentu,
kita tidak akan keluar dari aplikasi awal yang
kita gunakan.
UCAPAN TERIMA KASIH [6] Mirza Ilhami, Pengenalan Google Firebase
Untuk Hybrid Mobile Apps Berbasis Cordova
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang terlibat dan memberikan [7] Mirza Ilhami, Pengenalan Google Firebase
sumbangsih baik pemikiran maupun kontribusi Untuk Hybrid Mobile Apps Berbasis Cordova
lainnya. Tak lupa pula kami ucapkan terima [8] Xanthopoulos, S., and Xinogalos, S.
kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Syarifuddin (2013). A Comparative Analysis Of Cross-
Sarif, MT atas bimbingannya hingga paper ini Platform
dapat kami selesaikan. Development Approaches For Mobile
Applications. Thessaloniki: 6th Balkan
Conference in Informatics.
DAFTAR PUSTAKA [9] A. Holzinger, P. Treitler, and W. Slany,
[1] APJII. (2014). Profil Pengguna Internet “Making apps useable on
Indonesia 2014. Jakarta: Asosiasi multiple different mobile platforms: On
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. interoperability for business
application development on smarthphones,” in
[2] Xanthopoulos, S., and Xinogalos, S. Lecture Notes in
(2013). A Comparative Analysis Of Cross-
Computer Science (including subseries
Platform
Lecture Notes in Artificial
Development Approaches For Mobile
Applications. Thessaloniki: 6th Balkan Intelligence and Lecture Notes in
Conference in Informatics Bioinformatics), 2012, vol. 7465
LNCS, pp. 176–189.
[3] H. Heitkötter, S. Hanschke, and T. A.
Majchrzak, “Evaluating cross platform [10] R. Francese, M. Risi, G. Tortora, and G.
development approaches for mobile Scanniello, “Supporting the development of
applications,” in Lecture Notes in Business multi-platform mobile applications,” in
Information Processing, 2013, vol. 140 LNBIP, Proceedings of IEEE International Symposium
pp. on Web Systems Evolution, WSE,2013, pp.
120–138 87–90.
[4] I. Malavolta, S. Ruberto, T. Soru and [11] Vidya Noer Firdausy1), Fahrul Agus2),
Terragni, "End Users’ Perception of Hybrid Indah Fitri Astuti, Aplikasi Android Hybrid
Mobile Apps," in IEEE International
untuk pemilihan Lokasi Kuliner, 2017
Conference on Mobile Services, 2015.
[5] Google, "How People Use Their Devices,"
September 2016. [Online]. Available:
https://storage.googleapis.com/think/docs/twg-
how-people-use-their-devices-2016.pdf.
[Accessed 17 February 2017].