Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Flutter

UNTUK:
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemrograman Web

Oleh:
Ety yuliana putri (07.1.2021.0039)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BILLFATH LAMONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah
"Pemrograman Web".

Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah Pemrograman Web di program studi
Teknik Informatika Fakultas Teknik pada Universitas Billfath.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Iswanto,
M. Kom selaku dosen pembimbing mata kuliah Pemrograman Web dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 15 November 2023

Ety Yuliana Putri

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tentu
saja menjadi sebuah tantangan bagi para pengembang aplikasi untuk terus mengikuti
arus perkembangan teknologi. Banyak sekali jenis tool yang dapat digunakan oleh para
pengembang, baik tool untuk membangun aplikasi berbasis website maupun untuk
membangun aplikasi berbasis mobile. Untuk mobile, tool yang saat ini banyak
digunakan adalah platform IOS dan Android. Namun demikian yang menjadi masalah
bagi pengembang adalah untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi berbasis
mobile mereka harus menggunakan tool berbeda contoh dalam pengembangan aplikasi
dengan platform android pengembang harus menggunakan Android Studio sebagai IDE
dengan bahasa pemrograman Java, sementara untuk platform IOS pengembang harus
menggunakan Xcode sebagai IDE dengan bahasa pemrograman Swift. Hal ini tentu
saja dapat memakan waktu lama dalam proses pengembangan aplikasi berbasis mobile.
Ada teknologi yang dapat mengatasi masalah tersebut yaitu sebuah framework
berjenis cross-platform. Framework cross-paltform merupakan framework yang
multiguna yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan lebih dari satu
platform baik itu Android maupun IOS. Selain itu framework cross-paltform bersifat
native maksudnya adalah pengembang cukup menguasai satu bahasa saja (misalnya
dart atau javascript) dan saat dilakukan kompilasi framework ini akan mengkonversi
bahasa tersebut ke dalam dua bahasa berbeda yaitu java untuk Android dan swift untuk
IOS. Contoh framework cross-paltform yang saat ini banyak digunakan adalah flutter
dan react native.
Secara popularitas kedua framework sedang bersaing untuk saat ini dengan
acuan data survey dari suatu situs survey teknologi dengan 75,4% popularitas untuk
flutter dan 62,5% popularitas untuk react native dengan sumber situs
https://insights.stackoverflow.com/survey/2019#technology.
Flutter merupakan framework cross-platform untuk pengembangan aplikasi
mobile menggunakan bahasa pemrograman Dart dan dikembangkan oleh Google,
sementara React native merupakan framework cross-platform untuk pengembangan
aplikasi mobile menggunakan bahasa Javascript dan dikembangkan oleh Facebook.

1
Namun demikian keberadaan kedua framework telah menjadi masalah tersendiri, mana
yang harus dipilih oleh para pengembang
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menyelidiki secara mendalam mengenai Flutter,
sebuah framework pengembangan aplikasi yang telah mencuri perhatian komunitas
pengembangan perangkat lunak. Dengan memahami konsep dasar Flutter, bahasa
pemrograman yang digunakan, serta sejarah perkembangannya, diharapkan pembaca
akan memperoleh pemahaman yang kokoh tentang potensi dan keunggulan framework
ini dalam menghadapi tuntutan pengembangan aplikasi modern.
Melalui penjelasan ini, tujuan utama adalah memberikan pandangan yang jelas
dan komprehensif tentang Flutter sebagai solusi pengembangan aplikasi mobile dan
lintas platform. Selain itu, diharapkan pembaca dapat mengidentifikasi manfaat
penggunaan Flutter dan memahami mengapa framework ini menjadi pilihan utama bagi
banyak pengembang di seluruh dunia.
1.3 Manfaat
Berikut Beberapa manfaat dari Makalah ini:
• Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat
berjalan di berbagai platform dari satu kode sumber

• pengembang dapat menciptakan antarmuka pengguna yang konsisten di seluruh


platform, termasuk iOS, Android, web, dan desktop. Ini memberikan
pengalaman pengguna yang seragam, independen dari perangkat yang
digunakan.
• kemampuannya untuk menghasilkan aplikasi yang dapat berjalan di berbagai
platform, seperti iOS dan Android, dengan menggunakan satu basis kode.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Flutter


Sejarah Flutter dimulai pada tahun 2015 Google meluncurkan Flutter, SDK baru
berdasarkan bahasa Dart, sebagai platform berikutnya untuk pengembangan Android,
dan pada tahun 2017 versi alfa (0.0.6) dirilis ke publik untuk pertama kalinya.
Pada I/O 2017, Google memamerkan penggunaan Flutter dan kemampuan multi-
platformnya, dan terus mempromosikannya di I/O 2018. Sejak itu, Google telah
berinvestasi pada Flutter dan merekomendasikannya sebagai cara yang harus dilakukan
setiap orang dalam mengembangkan aplikasi seluler.
Pada bulan Desember 2018 Flutter 1.0 dirilis dan tersedia sehingga pengembang
dapat mulai menggunakan SDK untuk mempermudah pembuatan aplikasi.
Di Google I/O 2019, dukungan Flutter untuk platform desktop dan web
diumumkan secara publik. Alat untuk mengembangkan aplikasi Flutter untuk Windows,
macOS, Linux, dan web telah dirilis.
Selain tidak stabil dan belum teruji, pengembangan desktop semakin terhambat
karena kurangnya dukungan plugin, yang sangat terbatas terutama karena, pada saat
penulisan, perkakas plugin masih dalam proses pengembangan, yang berarti binari untuk
kode khusus platform untuk setiap platform harus dibuat secara manual dan ditautkan
dengan mengedit Makefile yang disediakan Google yang dapat ditemukan di repositori
GitHub khusus flutter-desktop-embedding Google.
Di sisi lain, dukungan web berkembang dengan cepat dan tidak memerlukan waktu
lebih dari sekadar membangun kembali proyek seluler Flutter yang berfungsi dan tidak
memiliki plugin asli atau kode khusus platform.
2.2 Bahasa Pemrograman Flutter
Untuk bahasa pemrograman, bahasa dalam framework flutter adalah Dart dan
native menggunakan JavaScript. Dart belum masih belum banyak orang yang
mengetahuinya sehingga pengembang perlu mempelajarinya terlebih dahulu.
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sudah terkenal luas dan tentunya sudah
banyak orang yang menguasainya.

3
2.3 Cara Kerja Flutter
Cara Kerja Flutter sebagai berikut:
▪ Pada mobile, baik android developer atau iOS developer sama-sama
mengembangkan suatu aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Dart dan
widget yang telah tersedia.
▪ Pada android, kode yang tertulis akan terkompilasi dengan mesin C++
menggunakan Android NDK (Native Development Kit), sedangkan pada iOS,
kode yang tertulis akan terkompilasi dengan LLVM (Low-Level Virtual
Machine).
▪ Pada android, kode akan terkompilasi kembali dengan Dart Compiler.
▪ Setelah kode sesuai dengan masing-masing perangkat, maka aplikasi telah siap
untuk digunakan pada berbagai macam platform
2.4 Keuntunggan Flutter
Beberapa keuntungan menggunakan framwork flutter diantaranya:
▪ Mudah Dan Cepat
Kelebihan yang pertama yaitu mudah dan cepat. Disini, mudah dan cepat berarti
penggunaan framework ini dapat membantu para pengembang dalam
mengembangkan aplikasi
▪ UI Menarik
Adapun kelebihan lain dari platform ini adalah UI yang menarik. Adanya
koleksi widget dapat pengembang gunakan untuk tampilan aplikasi, seperti
animasi, font, navigasi, dan lain sebagainya.
▪ Performa Mirip Native
Selain mudah, cepat, dan memiliki tampilan UI yang menarik, flutter juga
memiliki performa yang mirip dengan native. Walaupun bersifat multiplatform,
tetapi performanya tak kalah dengan native
▪ Hemat Biaya
Yang terakhir adalah hemat biaya. Hal tersebut karena framework ini
multiplatform sehingga developer tidak perlu membuat aplikasi berbeda untuk
platform yang berbeda pula. Selain itu, adanya fitur-fitur pendukung, seperti UI
widget, data backend, Hot Reload, dan lain sebagainya dapat memudahkan
pengembang dalam membuat sebuah aplikasi.

4
2.5 Kekurangan Flutter
Beberapa Kekurangan menggunakan flutter:
▪ Masih Minim Library
Kekurangan yang pertama yaitu minimnya jumlah library pihak ketiga. Hal
tersebut karena flutter masih baru sehingga komunitas developer masih sedikit.
Oleh karena itu, jumlah resource code akan sedikit juga.
▪ Belajar Bahasa Pemrograman Baru
Ketika anda ingin menggunakan platform ini, anda harus menguasai bahasa
pemrograman Dart terlebih dahulu karena flutter menggunakan bahasa tersebut.
▪ Ukuran Aplikasi Besar
Yang terakhir yaitu aplikasi yang dihasilkan akan berukuran besar. Memang
performa dari platform ini sangatlah bagus, tetapi aplikasi cenderung akan
memiliki ukuran file yang lebih besar. Hal tersebut pasti akan memakan banyak
ruang penyimpanan perangkat user sehingga terdapat kemungkinan bahwa user
akan mengurungkan niatnya untuk mengunduh aplikasi tersebut.

5
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai Flutter, dapat disimpulkan bahwa framework ini
memainkan peran penting dalam pengembangan aplikasi mobile modern. Dengan
konsep lintas platform, fleksibilitas antarmuka pengguna berbasis widget, dan bahasa
pemrograman Dart yang unik, Flutter menyediakan solusi yang efisien dan inovatif bagi
pengembang. Kemampuannya untuk menghasilkan aplikasi yang konsisten di berbagai
platform, bersama dengan fitur-fitur seperti Hot Reload dan performa tinggi,
menjadikannya pilihan utama dalam komunitas pengembang.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para kalangan pelajar dan mahasiswa,
penulis sadar bahwa masih banyak kesurangan pada makalah ini, maka dari itu semoga
bisa dibenarkan dilain waktu.

6
DAFTAR PUSTAKA

Felker, A. (2021). Mastering Flutter: A hands-on guide to developing cross-platform mobile


applications with Flutter and Dart 2. Packt Publishing.
Alhamali, M., & Shalabi, M. (2020). Flutter for Beginners: An introductory guide to building
cross-platform mobile applications with Flutter and Dart 2. Packt Publishing

Anda mungkin juga menyukai