NIM : 21120123120039 Kelas : Teknik Komputer-A-2023
BAHASA PEMROGRAMAN SWIFT
Sejarah penciptaan Swift sebagai bahasa pemrograman oleh Apple dimulai sekitar tahun 2010, dan berlangsung hingga pengumuman resmi di Worldwide Developers Conference (WWDC) pada tahun 2014. Sebelum Swift, bahasa utama yang digunakan untuk pengembangan aplikasi di platform Apple, seperti iOS dan macOS, adalah Objective-C. Meskipun Objective-C efektif, ia memiliki beberapa kelemahan seperti sintaks yang kompleks, potensi kesalahan pemrograman, dan kinerja yang tidak selalu optimal. Pengembangan Swift dimulai sebagai proyek rahasia di Apple, dengan Tim Pelopor Bahasa Pemrograman yang dipimpin oleh Chris Lattner. Proyek ini didorong oleh keinginan Apple untuk menciptakan bahasa pemrograman yang lebih modern, efisien, dan aman untuk digunakan dalam ekosistem Apple. Swift pertama kali diumumkan secara resmi di WWDC pada Juni 2014. Pengumuman ini mengejutkan banyak pengembang dan industri, karena ini adalah langkah besar dalam menggantikan Objective-C sebagai bahasa utama untuk pengembangan aplikasi Apple. Swift dirancang dengan beberapa tujuan utama, termasuk peningkatan kinerja, keamanan, efisiensi, dan produktivitas pengembang. Bahasa ini juga dimaksudkan untuk membuat pengembangan aplikasi di platform Apple lebih menyenangkan dan mudah dilakukan. Swift mendapat sambutan hangat dari komunitas pengembang, karena fitur- fiturnya yang modern dan perubahan signifikan dalam cara pengkodean dilakukan. Kehadiran Swift juga membantu mengatasi beberapa masalah dalam pengembangan aplikasi yang telah ada sebelumnya. Sejak pengumumannya, Swift terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Apple secara rutin merilis versi Swift yang lebih baru dengan peningkatan fitur dan kinerja, dan bahasa ini terus berkembang menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer untuk pengembangan aplikasi di ekosistem Apple. Sejak awal, Swift telah membantu pengembang membangun aplikasi yang lebih baik, lebih aman, dan lebih efisien untuk berbagai produk Apple, dan terus menjadi bahasa pemrograman yang sangat relevan dalam pengembangan perangkat lunak di platform Apple. Swift adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan khusus untuk pengembangan aplikasi di ekosistem Apple, seperti iOS, macOS, watchOS, dan tvOS. Oleh karena itu, bahasa Swift biasanya digunakan dalam berbagai skenario yang melibatkan pembuatan aplikasi atau perangkat lunak untuk platform-platform ini. Berikut adalah beberapa skenario umum di mana Swift digunakan: 1. Pengembangan Aplikasi Mobile (iOS) Swift adalah bahasa utama yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk perangkat iOS, seperti iPhone dan iPad. Pengembang menggunakan Swift untuk menciptakan aplikasi beragam, termasuk aplikasi produktivitas, permainan, jejaring sosial, dan banyak lagi.
2. Pengembangan Aplikasi Desktop (macOS)
Swift digunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop yang berjalan di sistem operasi macOS. Ini mencakup aplikasi seperti pengolah teks, aplikasi media, aplikasi produktivitas, dan banyak lagi.
3. Pengembangan Aplikasi Apple Watch (watchOS)
Swift juga digunakan untuk membuat aplikasi yang berjalan pada perangkat Apple Watch, seperti aplikasi pelacak kebugaran, notifikasi, dan lainnya.
4. Pengembangan Aplikasi TV (tvOS)
Aplikasi yang dibuat untuk platform Apple TV juga menggunakan Swift. Ini termasuk aplikasi hiburan, permainan, dan aplikasi lainnya yang dirancang khusus untuk tampilan TV.
5. Pengembangan Aplikasi Khusus (mac Catalyst)
Swift juga digunakan dalam pengembangan aplikasi yang dirancang untuk berjalan pada komputer Mac dan dapat diadopsi untuk menggunakan mode katalis (mac Catalyst) untuk menjalankan aplikasi di macOS dan iPadOS.
6. Pengembangan Aplikasi Cross-Platform
Beberapa proyek pengembangan aplikasi berusaha memanfaatkan Swift untuk pengembangan lintas platform, seperti dengan bantuan kerangka kerja seperti SwiftUI dan Combine yang memungkinkan pengembang untuk berbagi kode antara aplikasi iOS dan macOS. 7. Pengembangan Perangkat Lunak Server Meskipun Swift awalnya diciptakan untuk pengembangan aplikasi di sisi klien (seperti aplikasi iOS), ia juga digunakan dalam pengembangan perangkat lunak server dengan bantuan kerangka kerja server-side seperti Vapor dan Kitura. Dengan kata lain, Swift adalah bahasa yang sangat penting dalam ekosistem Apple dan digunakan dalam berbagai skenario pengembangan yang berhubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh Apple. Swift adalah bahasa pemrograman yang mendukung beberapa paradigma pemrograman, termasuk:
1. OOP (Object-Oriented Programming)
Swift adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Ini berarti Kita dapat membuat kelas, objek, dan menggunakan konsep seperti pewarisan, enkapsulasi, dan polimorfisme. OOP memungkinkan Kita untuk mengorganisasi kode Kita dengan baik dan mendefinisikan objek yang memiliki perilaku dan properti.
Swift juga mendukung paradigma pemrograman fungsional. Ini berarti Kita dapat memperlakukan fungsi sebagai nilai, menggunakannya untuk operasi pemetaan (mapping), reduksi (reduction), dan komposisi fungsi. Swift memiliki fitur-fitur seperti fungsi tingkat tinggi, penanganan opsional, enumerasi, dan fungsi klosure yang memungkinkan pemrograman fungsional.
Meskipun Swift terutama berorientasi objek, Kita juga dapat menulis kode dalam gaya pemrograman prosedural jika diperlukan. Kita dapat menggunakan fungsi dan prosedur tanpa terlibat dalam konsep objek.
Selain itu, Swift juga memungkinkan campuran paradigma ini, yang
memungkinkan Kita untuk memilih pendekatan terbaik sesuai dengan kebutuhan proyek Kita. Ini membuat Swift sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai jenis proyek pemrograman, mulai dari pengembangan aplikasi berorientasi objek hingga pengembangan perangkat lunak fungsional dan bahkan campuran keduanya. Swift adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high-level programming language). Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa yang dirancang untuk lebih mudah dibaca, ditulis, dan dimengerti oleh manusia, dan mereka menyediakan abstraksi tingkat tinggi yang memungkinkan pengembang untuk fokus pada logika aplikasi daripada detail-detail teknis tingkat rendah. Swift memungkinkan pengembang untuk mengekspresikan konsep dan logika aplikasi dengan cara yang lebih dekat dengan bahasa manusia daripada bahasa mesin atau bahasa rendah. Ini memungkinkan pengembang untuk bekerja dengan kode yang lebih mudah dibaca dan dipahami, serta mempercepat pengembangan aplikasi. Meskipun Swift adalah bahasa tingkat tinggi, ia masih dapat berinteraksi dengan kode tingkat rendah dalam lingkungan Apple, seperti Objective-C, yang memungkinkan akses ke API dan komponen tingkat rendah yang diperlukan. Jadi, Swift tidak termasuk dalam kategori bahasa pemrograman tingkat mesin (machine-level) atau tingkat rendah (low-level) yang memiliki tingkat abstraksi yang lebih rendah dan lebih mendekati kode mesin. Swift adalah bahasa yang dirancang untuk produktivitas dan kenyamanan pengembang dengan tingkat abstraksi tinggi. Swift adalah sebuah bahasa pemrograman yang umumnya dikompilasi (compiled). Proses kompilasi adalah ketika kode sumber Swift Kita diubah menjadi kode mesin yang dapat dijalankan oleh komputer. Ini berarti bahwa sebelum Kita dapat menjalankan program Swift, Kita harus mengompilasinya menjadi kode biner yang sesuai dengan arsitektur komputer target. Proses kompilasi Swift biasanya menghasilkan file biner (biasanya dengan ekstensi .app) yang kemudian dapat dijalankan di perangkat yang mendukung bahasa Swift, seperti perangkat iOS, macOS, watchOS, atau tvOS. Selain itu, Swift dapat dikompilasi menjadi perangkat lunak yang berjalan pada perangkat macOS. Namun, Swift juga mendukung mode "Playground" di lingkungan pengembangan Xcode, di mana Kita dapat menguji dan menjalankan kode Swift secara interaktif tanpa perlu mengompilasinya secara terpisah. Ini adalah cara yang berguna untuk eksperimen dan pengujian kode secara langsung. Jadi, secara umum, Swift adalah bahasa yang dikompilasi, tetapi memiliki beberapa fitur yang memungkinkan eksperimen dan pengujian kode dalam mode yang lebih interaktif saat berada dalam lingkungan pengembangan. Berikut adalah contoh sederhana sintaks dan program dalam Bahasa Swift : // Program Swift dengan Fungsi Sederhana
import Foundation
// Fungsi untuk menghitung jumlah dua bilangan
func hitungJumlah(angka1: Int, angka2: Int) -> Int { let hasilJumlah = angka1 + angka2 return hasilJumlah }
// Panggil fungsi dan cetak hasilnya
let angkaPertama = 5 let angkaKedua = 7
let hasil = hitungJumlah(angka1: angkaPertama, angka2: angkaKedua)
print("Jumlah dari \(angkaPertama) dan \(angkaKedua) adalah \(hasil).")
Program Swift tersebut adalah contoh sederhana yang mengilustrasikan
pembuatan dan pemanggilan fungsi dalam bahasa pemrograman Swift. Fungsi yang dibuat, yaitu `hitungJumlah`, menerima dua parameter bertipe `Int`, melakukan penjumlahan, dan mengembalikan hasilnya. Dalam program utama, dua konstanta `angkaPertama` dan `angkaKedua` diinisialisasi dengan nilai 5 dan 7. Fungsi `hitungJumlah` kemudian dipanggil dengan menggunakan konstanta tersebut sebagai argumen, dan hasilnya disimpan dalam variabel `hasil`. Hasil penjumlahan kemudian dicetak ke konsol menggunakan fungsi `print()`. Keseluruhan program memberikan gambaran dasar tentang cara mendefinisikan, menggunakan, dan memanipulasi fungsi di Swift, yang merupakan konsep inti dalam pengembangan perangkat lunak.