Pendahuluan
Fungsi Reactor
Aplikasi pemasangan Reactor pada sistem tenaga listrik pada prinsipnya untuk
membantu suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu, diantaranya :
Pada umumnya NGR digunakan pada sistem ketenaga listrikan dengan tegangan
nominal diatas 115 kV. Keuntungan menggunakan NGR antara lain :
Dengan ketiga tegangan fasa yang dipasang seimbang, arus dari masing-masing
impedansi akan menjadi sama dan saling berbeda fasa 120 o satu sama lainnya.
Secara konsekuen tidak ada perbedaan pontensial antara titik netral dari suplai Shunt
Reactor.
Salah satu GITET yang menjadi referensi adalah GITET 500 kV Depok yang
menggunakan netral reaktor.
Pentanahan langsung (solid)
Pentanahan tanpa Impedansi atau langsung. Pentanahan ini ialah apabila titik netral
trafo kita hubungkan langsung ketanah, pada sistem ini bila terjadi gangguan kawat
ketanah akan mengakibatkan terganggunya phasa dan gangguan ini harus diisolasi
dengan memutus Pemutus daya ( PMT). Tujuannya untuk mentanahkan titik netral
secara langsung dan membatasi kenaikan tegangan dari fasa yang tidak terganggu.
Pada umumnya digunakan pada sistem dengan tegangan 20 kV, sistem ini
mengandalkan nilai besarnya tahanan pentanahan (makin kecil tahanan pentanahan
makin baik) yang dipengaruhi oleh bahan dari elektroda pentanahannya. Berikut
adalah keuntungan dari penggunaan dari pentanahan langsung :
Kerugian :
1. setiap gangguan phasa ke tanah selalu mengakibatkan terputusnya daya
2. arus gangguan ke tanah besar, sehingga akan dapat membahayakan makhluk
hidup didekatnya dan kerusakan peralatan listrik yang dilaluinya
3. Arus gangguan besar dan dapat merusak alat – alat ditempat gangguan
4. Dapat merusakan Isolator – isolator dan kawat transmisi disebabkan arus
susulan, hal ini dapat diperkecil dengan memakai PMT yang bekerja cepat.
Kesimpulan :
Dengan ini PLN Enjiring menyarankan :
1. Agar semua pihak untuk memenuhi BoQ dikontrak, terlampir