Anda di halaman 1dari 3

TENTANG BIOPSI

Biopsi payudara adalah prosedur sederhana di mana sampel jaringan payudara diambil dan
dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa. Menurut Mayo Clinic, biopsi payudara adalah
cara terbaik untuk mengevaluasi jika terdapat zat mencurigakan yang dapat berpotensi
menyebabkan kanker payudara.

Ingatlah, benjolan pada payudara tidak selalu berarti kanker. Terdapat beberapa kondisi yang
dapat menyebabkan benjolan pada payudara. Biopsi payudara dapat membantu menentukan
apakah benjolan pada payudara Anda tersebut merupakan pertanda kanker atau hanya tumor
jinak (bukan kanker).

Kapan biopsi payudara perlu dilakukan?

Biopsi payudara biasanya dilakukan untuk menyelidiki benjolan pada payudara. Hal ini
sangat penting karena benjolan pada payudara bisa sangat menakutkan, meskipun hanya satu
dari lima kasus benjolan payudara yang ditemukan bersifat kanker.

Dokter biasanya akan meminta Anda untuk melakukan biopsi jika ia mencurigai sesuatu
setelah Anda menjalani mammogram atau ultrasound payudara, atau jika terdapat benjolan
selama pemeriksaan fisik. Anda juga mungkin akan diminta melakukan biopsy jika terjadi
perubahan pada puting, termasuk jika mengeluarkan darah, kulit mengeras, kulit masuk ke
dalam, atau berkerak. Gejala tersebut merupakan gejala tumor pada payudara.

Risiko biopsi payudara

Meskipun biopsi payudara termasuk mudah dan berisiko rendah, namun setiap operasi pasti
memiliki risiko tersendiri. Berikut ini beberapa efek samping dari biopsi payudara:

 Perubahan bentuk payudara, tergantung pada ukuran jaringan yang dibuang


 Payudara memar dan bengkak
 Rasa sakit pada bagian yang disuntik
 Infeksi pada bagian yang dibiopsi

Pastikan Anda mengikuti semua instruksi dokter untuk perawatan setelah biopsi. Hal ini akan
mengurangi kemungkinan Anda terjangkit infeksi.

Jarang sekali terjadi komplikasi yang disebabkan oleh biopsi. Manfaat untuk mengetahui
apakah Anda ternyata mungkin memiliki benjolan payudara yang bersifat kanker lebih besar
daripada risiko dari prosedur tersebut.

Semakin cepat Anda mengetahui bahwa Anda memiliki kanker payudara, semakin cepat juga
pengobatan bisa berjalan dan dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk sembuh.

Menyiapkan diri untuk biopsi payudara

Sebelum Anda melakukan biopsi payudara, beri tahu dokter Anda tentang alergi yang Anda
miliki, terutama jika Anda pernah mengalami gejala alergi terhadap anestesi. Juga beri tahu
dokter Anda tentang obat yang Anda gunakan, termasuk obat yang dijual bebas seperti
aspirin atau suplemen vitamin. Mereka mungkin dapat menyebabkan pengenceran darah.
Jika dokter meminta Anda untuk melakukan magnetic resonance imaging (MRI),
informasikan pada dokter Anda jika Anda memiliki perangkat elektronik yang dipasang
dalam tubuh, seperti alat pacu jantung. Beri tahu juga dokter Anda jika Anda sedang hamil
atau khawatir bahwa Anda sedang hamil. Meskipun tes ini aman bagi orang dewasa, tes
tersebut tidak dianggap aman bagi bayi yang belum lahir.

Para ahli menyarankan Anda untuk menggunakan bra saat prosedur dilakukan. Anda
mungkin akan diberikan kompresan dingin setelah prosedur dilakukan, untuk membantu
mengurangi rasa sakit dan peradangan. Bra Anda akan membantu menyimpan kompresan
pendingin pada tempatnya.

Bagaimana prosedur biopsi payudara?

Sebelum biopsi payudara, dokter akan memeriksa payudara Anda. Hal ini termasuk
pemeriksaan fisik, ultrasound, mammogram, atau MRI.

Selama satu dari tes tersebut, dokter Anda mungkin akan meletakkan jarum tipis atau kawat
pada area tersebut sehingga akan mudah menemukan area itu kembali saat operasi. Anda
akan diberikan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit di area sekitar benjolan.

Jenis-jenis biopsi payudara

Ada beberapa cara dokter bedah mengambil sampel jaringan payudara, seperti:

Biopsi Jarum Tipis (Fine Needle Biopsy)

Pada prosedur ini, Anda akan berbaring di atas meja ketika dokter bedah memasukkan jarum
suntikan kecil pada benjolan dan menyedot sampel cairan. Prosedur ini membantu
menentukan apakah benjolan Anda berupa kista berisi cairan atau tumor padat.

Biopsi Jarum Inti (Core Needle Biopsy)

Prosedurnya mirip dengan biopsi jarum tipis, namun prosedur ini menggunakan jarum yang
lebih besar untuk mengambil beberapa sampel. Setiap sampel akan berukuran sebutir nasi.

Stereotactic Biopsy

Selama prosedur ini, Anda akan tengkurap d iatas meja yang berlubang. Meja ini elektrik dan
dapat dinaikkan. Operasi ini akan berlangsung di bawah meja dengan payudara Anda akan
ditempatkan di antara dua pelat. Dokter bedah Anda akan membuat sayatan kecil dan
mengambil sampel dengan jarum atau pemeriksa hamp udara.

Biopsi Jarum Inti dengan panduan MRI

Selama tes ini, wajah Anda akan telungkup pada sebuah meja dan payudara Anda akan
berbaring pada bagian yang rendah di atas meja. Sebuah mesin MRI akan memberikan
gambar yang akan memandu dokter ke lokasi benjolan. Sebuah sayatan kecil akan ditorehkan
dan sampel akan diambil dengan jarum inti.

Bedah Biopsi
Cara kerja prosedur ini adalah mengangkat sebagian payudara Anda dengan cara operasi.
Setelah itu, sampel akan dikirimkan ke laboratorium rumah sakit, di mana akan diteliti
pinggirannya untuk memastikan bahwa seluruh benjolan yang bersifat kanker telah dibuang.
Sebuah penanda dari logam mungkin akan ditanamkan dalam payudara Anda untuk
memantau bagian tersebut di masa yang akan datang.

Yang akan terjadi setelah biopsi

Setelah prosedur, Anda akan diperbolehkan untuk pulang. Sampel akan dikirimkan ke
laboratorium. Umumnya akan membutuhkan waktu beberapa hari untuk menganalisis sampel
tersebut.

Anda mungkin perlu merawat bagian yang telah dibiopsi dengan cara membersihkan area
tersebut dan mengganti perbannya. Dokter Anda akan menginstruksikan Anda bagaimana
cara merawat luka Anda dengan benar.

Jika Anda demam lebih dari 37°C atau area yang dibiopsi memerah, menghangat, atau
mengeluarkan air, Anda sebaiknya menghubungi dokter karena ini merupakan gejala infeksi.

Hasil biopsi payudara

Hasil tes Anda dapat menunjukkan apakah benjolan pada payudara Anda bersifat jinak (tidak
bersifat kanker), pra-kanker, atau bersifat kanker. Jika sampel Anda bersifat kanker, hasil tes
biopsi akan mencantumkan tipe kanker apa yang Anda derita. Tipe kanker yang dapat
dideteksi adalah:

 Ductal carcinoma: kanker pada saluran payudara


 Kanker payudara meradang: bentuk tidak lazim yang dapat membuat kulit pada
payudara terlihat seperti terinfeksi
 Lobular carcinoma: kanker pada lobules, atau kelenjar yang menghasilkan susu
 Penyakit Paget: kanker yang jarang ditemui yang mempengaruhi puting payudara.

Dokter akan menggunakan tipe kanker atau informasi lainnya dari biopsi untuk membantu
Anda merencanakan pengobatan, termasuk lumpektomi (operasi pengangkatan tumor),
radiasi, kemoterapi, atau terapi hormon.

Namun, beberapa kondisi yang tidak bersifat kanker juga dapat menimbulkan benjolan pada
payudara Anda. Hal ini termasuk:

 Adenofibroma: tumor yang tidak bersifat kanker pada jaringan payudara


 Fibrocystic breast disease: benjolan menyakitkan pada payudara yang disebabkan
oleh perubahan hormon
 Intraductal papilloma: tumor kecil yang tidak bersifat kanker pada saluran ASI
 Mammary fat necrosis: benjolan yang diakibatkan memar, atau jaringan mati atau
jaringan lemak yang terluka.

Anda mungkin juga menyukai