BIMBINGAN TEKNIK

PANDUAN ANALISA HARGA SATUAN

Jakarta, 21-22 Oktober 2019

ASPEK LEGAL
 PERMEN PUPR No.07/PRT/M/2019 diundangkan
tanggal 25 Maret 2019
 LAMPIRAN 1 : Standar Dokumen Pemilihan Secara
Elektrolik untuk Pengadaan Jasa Konsultansi
Konstruksi (11)
 LAMPIRAN 2 : Standar Dokumen Pemilihan Secara
Elektrolik untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (13)
 SURAT EDARAN MENTERI PUPR No.11/SE/M/
2019 tanggal 1 Agustus 2019
 PETUNJUK TEKNIS BIAYA PENYELENGGARAAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
(SMKK)
ASPEK LEGAL
 PERMEN PUPR No.28/PRT/M/2019 diundangkan
tanggal 8 Agustus 2016
 PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
BIDANG PEKERJAAN UMUM (MASIH 2010 Rev.3)
 SURAT EDARAN DIRJEN No.02/SE/Db/2018
tanggal 20 September 2018
 SPESIFIKASI UMUM BINA MARGA 2018 UNTUK
PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
 SURAT EDARAN DIRJEN No.01/SE/Db/2019
tanggal 23 Januari 2019 (OHP = 10%)
 STANDAR DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA
KONSTRUKSI TAHUN ANGGARAN 2019 DI
LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SEJARAH PAHS
 VERSI No.28/T/BM/1995
 Versi LOTUS WISYWYG
 Versi EXCEL, a.l. : SRRP, dsb
 VERSI No.008/BM/2008
 Versi PAHS 2.0
 Versi PAHS 2.0 Erata 1.1
 VERSI No.008-1/BM/2010
 Versi PAHS 3.0 (Spesifikasi 2010)
 Versi PAHS 3.1 (Spesifikasi 2010 Rev.1)
 Versi PAHS 3.2 (Spesifikasi 2010 Rev.2)
 Versi PAHS 4.0 (Spesifikasi 2010 Rev.3)
 VERSI No.xxxx/BM/2019
 Versi PAHS 5.0 (Spesifikasi 2018)
SEKILAS PAHS (1)
VERSI No.28/T/BM/1995
 SOFTWARE MENGGUNAKAN LOTUS WYSIWYG
 TERDIRI DARI BANYAK FILE
 SEMUA FILE HARUS DIBUKA SAAT DIOPERASIKAN,
JIKA TIDAK, MAKA ADA FILE YG TIDAK NGE-LINK
 BANYAK CONTOH PARAMETER YG KURANG TEPAT,
MISALNYA “BERAT ISI” COARSE/FINE AGGREGATE =
1,8 (OVER?) , LAGI PULA TERTULIS “BERAT JENIS”
 KADAR FILLER (FF) DLM HOT MIX = TOTAL FILLER,
KONDISI AKTUAL ADALAH “FILLER ADDED” KARENA
DALAM BATU PECAH FRAKSI HALUS (= ABU BATU)
SUDAH MENGANDUNG FILLER (PARTIKEL LOLOS
#200)
 HARGA SATUAN LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A &
B HANYA BERBEDA SEKITAR Rp.1.000 – Rp.2.000,-
SEKILAS PAHS (2)
VERSI No.008/BM/2008 & BERIKUTNYA
 CONTOH KOEFISIEN BUKANLAH “KITAB SUCI”
 SOFTWARE MENGGUNAKAN EXCEL 2003/2007/2010
 TERDIRI DARI 1 FILE DNG BANYAK SHEET
 SEMUA FILE NGE-LINK SATU SAMA LAIN
 PARAMETER PADA CONTOH SOAL SUDAH MERUJUK
PADA LAMPIRAN BUKU PANDUAN YG DIAMBIL DARI
PENELITIAN PUSJATAN. MISALNYA “BERAT ISI”
AGREGAT, DSB
 PROPORSI AGREGAT DAPAT DIBREAK-DOWN DARI
GRADASI YG DISYARATKAN DALAM SPESIFIKASI
 “FILLER ADDED” ADALAH FILLER YANG BENAR-
BENAR DITAMBAHKAN, BUKAN FILLER TOTAL
 HARGA SATUAN LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A &
B BERBEDA CUKUP BERARTI
PANDUAN ANALISA HS
 MAKSUD & TUJUAN
 KRITERIA PERKIRAAN HARGA
 SPESIFIKASI
 KRITERIA SEORANG ESTIMATOR
 POLA PIKIR PEMBUATAN ANALISA
HARGA SATUAN DENGAN BANTUAN
KOMPUTER
MAKSUD & TUJUAN
 MENYAMAKAN KONSEP DASAR
 PENYIAPAN ANALISA HARGA SATUAN
YANG LEBIH AKURAT
KRITERIA PERKIRAAN HARGA
 MEMENUHI SPESIFIKASI
 DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
 ALTERNATIF TERENDAH
 ACUAN PENENTUAN PEMENANG
TENDER ATAU PENENTUAN HARGA
DALAM PENUNJUKAN LANGSUNG
SPESIFIKASI
 MEMUAT SEGALA PERATURAN & KETENTUAN
TENTANG BAGAIMANA PEKERJAAN HARUS
DIKERJAKAN & BERHASIL “AKHIR”
 SALAH SATU BAGIAN PENTING DARI
DOKUMEN TENDER / KONTRAK
 DIKENAL DENGAN NAMA SPESIFIKASI TEKNIK
/ UMUM
 JIKA PERLU DILENGKAPI SPESIFIKASI
KHUSUS ATAU ADDENDUM
 BENTUK : BERJENJANG ATAU “END RESULT”
ISI SPESIFIKASI
 LINGKUP PEKERJAAN
 BAHAN
 METODE PELAKSANAAN
 PERALATAN
 PENGENDALIAN MUTU
 CARA PENGUKURAN HASIL KERJA
 CARA PEMBAYARAN
KRITERIA ESTIMATOR
 LINGKUP PEKERJAAN
 BAHAN :
 MEMPUNYAI PENGETAHUAN
LABORATORIUM & LAPANGAN
 CARA PENGUKURAN & PEMBAYARAN
ANALISA HS DNG KOMPUTER
 MASUKAN
 PROSES
 KELUARAN
MASUKAN
 BAHAN
 ALAT
 TENAGA KERJA
 OVERHEAD & PROFIT
PROSES
 HARGA SATUAN DASAR “BAHAN”
 HARGA SATUAN DASAR “ALAT”
 HARGA SATUAN DASAR “TENAGA
KERJA”
 OVERHEAD & PROFIT
KELUARAN
 HARGA SATUAN SETIAP ITEM
 HARGA PEKERJAAN SETIAP ITEM
 HARGA TOTAL SELURUH ITEM
 PERKIRAAN BIAYA PROYEK
 POLA PIKIR PEMBUATAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

MASUKAN PROSES KELUARAN

Satuan Mata Pembayaran

BAHAN BAHAN ESTIMASI BIAYA
Harga Satuan Bahan Dasar
Berupa data otentik yang tersedia
Harga Satuan Bahan Olahan
- Masukan : 1. Jarak Quarry
2. Harga Satuan Bahan Dasar □ Faktor Kembang Susut dan Faktor Kehilangan
3. Harga Satuan Dasar Alat
4. Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
5. Kapasitas Alat □ Kuantitas (diperoleh dari Spesifikasi)
6. Faktor Efisiensi Produk Alat Harga Satuan
7. Faktor Kehilangan Material Setiap Mata Pembayaran
- Proses : 1. Biaya Kerja Alat □ Harga Satuan Dasar Bahan
2. Kebutuhan Bahan Dasar
3. Perhitungan Tenaga Kerja yang diperlukan
4. Proses Pencampuran Kuantitas
- Keluaran : Harga Satuan Dasar Bahan Pekerjaan
(misal agregat kasar & agregat halus)

ALAT ALAT Harga Pekerjaan

- Masukan : 1.
Asumsi Setiap Mata Pembayaran
2.
Jenis Alat
3.
Kapasitas Alat
4.
Masukan Biaya Pasti :
a. Umur Ekonomis Alat □ Jenis
b. Jam Kerja Alat per tahun
c. Harga Pokok Alat □ Kapasitas
d. Nilai Sisa Alat
e. Tingkat Suku Bunga Pinjaman □ Faktor Produksi
5. Masukan Biaya Operasi & Pemeliharaan Harga Total
a. Tenaga Mesin (HP) □ Waktu Siklus Kerja (Cycle Time) Seluruh Mata Pembayaran
b. Harga Satuan Tenaga
c. Harga Satuan Dasar Bahan Bakar □ Hasil Produksi/Satuan Waktu
d. Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas
- Proses : 1. Biaya Pasti □ Kuantitas Jam Kerja PPN
2. Biaya Operasi & Pemeliharaan (10%)
- Keluaran : Harga Satuan Dasar Alat □ Harga Satuan Dasar Alat

TENAGA KERJA TENAGA KERJA Perkiraan (Estimasi)

Hari Orang Standar (HO atau MD) □ Kualifikasi Biaya Proyek
Jam Orang Standar (JO atau MH) □ Jumlah (HPS)
Berupa data otentik yang tersedia □ Kuantitas Jam Kerja
Resume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja □ Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja

BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN

Biaya Umum
Keuntungan
Resume : Biaya Umum & Keuntungan (HPS maks.10%) □ Biaya Umum & Keuntungan (HPS mak simm 10%)
Sesuai surat edaran Dirjen Bina Marga No.01/SE/Db/2019
 BAHAN
Harga Satuan Bahan Dasar
Berupa data otentik yang tersedia
Harga Satuan Bahan Olahan
- Masukan : 1. Jarak Quarry
2. Harga Satuan Bahan Baku
3. Harga Satuan Dasar Alat
4. Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
5. Kapasitas Alat
6. Faktor Efisiensi Produk Alat
7. Faktor Kehilangan Material
- Proses : 1. Biaya Kerja Alat
2. Kebutuhan Bahan Dasar
3. Perhitungan Tenaga Kerja yang diperlukan
4. Proses Pencampuran
- Keluaran : Harga Satuan Dasar Bahan
(misal agregat kasar & agregat halus)
SUB PROSES
 BAHAN :
 BIAYA KERJA ALAT
 KEBUTUHAN BAKU
 PERHITUNGAN TENAGA KERJA YANG
DIPERLUKAN
 ALAT :
 BIAYA PASTI
 BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
 TENAGA KERJA
SUB KELUARAN
 HARGA SATUAN DASAR “BAHAN”
 HARGA SATUAN DASAR “ALAT”
 HARGA SATUAN DASAR “TENAGA
KERJA”
BAHAN
 BAHAN BAKU
 BAHAN OLAHAN
 BAHAN JADI
SUMBER DATA
HARGA SATUAN “DASAR”
 UTK HARGA BAHAN BAKU & ALAT
 HARGA PASAR SETEMPAT
 HARGA KONTRAK YANG PERNAH
DIKERJAKAN + PERKIRAAN KENAIKAN
HARGA
 BPS ATAU MEDIA CETAK LAINNYA
 PABRIK ATAU AGEN TUNGGALNYA
 INSTANSI PEMERINTAH
 DATA LAINNYA
ANALISA HS DASAR BAHAN : Pasir
HARGA
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN SATUAN
(Rp.)
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat
2 Kondisi Jalan : sedang/baik
3 Jarak Quarry ke lokasi Base Camp L 40 Km
4 Harga Satuan Pasir di Quarry RpM01 1 M3 16,500.00
5 Harga Satuan Dasar Excavator RpE10 1 Jam 250,036.00
6 Harga Satuan Dasar Dump Truck RpE08 1 jam 95,491.00

II URUTAN KERJA
1 Pasir digali dengan Excavator
2 Excavator sekaligus memuat pasir hasil galian kedalam Dump Truck
3 Dump Truck mengangkut pasir ke lokasi Base Camp

III PERHITUNGAN
EXCAVATOR (E10)
Kapasitas Bucket V 0.80 M3
Faktor Bucket Fb 0.90 -
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0.50 Menit
- Lain-lain T2 0.50 Menit
Ts1 1.00 Menit
LANJUTAN AHS DASAR BAHAN: PASIR
Kap. Prod. / jam =
V x Fb x Fa x 60 Q1 35.86 M3/Jam
Ts1
Biaya Excavator / M3 = (1 : Q1) x RpE10 Rp1 6,973.34 Rupiah

DUMP TRUCK (E08)

Kapasitas bak V 4 M3
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 40 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 50 Km/Jam
Waktu Siklus Ts2
- Waktu tempuh isi = (L/v1) x 60 T1 60.00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (L/v2) x 60 T2 48.00 Menit
- Muat = (V/Q1) x 60 T3 6.69 Menit
- Lain-lain T4 1.00 Menit
Ts2 115.69 Menit
Kap. Prod. / jam =
V x Fa x 60 Q2 1.72 M3/Jam
Ts2
Biaya Dump Truck / M3 = (1 : Q2) x RpE08 Rp2 55,460.25 Rupiah

IV HARGA SATUAN DASAR BAHAN DI LOKASI BASE CAMP

Harga Satuan Dasar Pasir =
(RpM01 + Rp1 + Rp2) M01 78,933.59 Rupiah

Dibulatkan : M01 78,930.00 Rupiah

 ALAT
- Masukan : 1.Asumsi
2.Jenis Alat
3.Kapasitas Alat
4.Masukan Biaya Pasti :
a. Umur Ekonomis Alat
b. Jam Kerja Alat per tahun
c. Harga Pokok Alat
d. Nilai Sisa Alat
e. Tingkat Suku Bunga Pinjaman
5. Masukan Biaya Operasi & Pemeliharaan
a. Tenaga Mesin (HP)
b. Harga Satuan Tenaga
c. Harga Satuan Dasar Bahan Bakar
d. Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas
- Proses : 1. Biaya Pasti
2. Biaya Operasi & Pemeliharaan
- Keluaran : Harga Satuan Dasar Alat
DEPRESIASI
 STRAIGHT LINE METHOD
 (B – C) / W
 DECLINING BALANCE METHOD
 thn n = ((n - k (k = 0 ~ n-1)) /Σn (n = 1 ~ A)) x
(B – C)
 DOUBLE DECLINING BALANCE METHOD
 thn n = (100 – 2 x 100/n)n x B
BIAYA PASTI
 G = [(B - C) x D + F ] / W
 D = [i x (1 + i)A] / [(1 + i)A – 1]
 F = 0,002 B atau 0,02 C
 W:
 BERAT = 2000 jam/tahun
 SEDANG = 1600 jam/tahun
 RINGAN = 1200 jam/tahun
BIAYA OPERASI & PEMELIHARAAN
 CARA TEORITIS
 CARA PENDEKATAN :
 BAHAN BAKAR = (12,5 s/d 17,5 10 s/d
12)% x HP
 PELUMAS = (2,5 s/d 3 0,25 s/d 3,5)% x HP
 BENGKEL = (6,25% s/d 8,75 2,2 s/d 2,8)%
x HP
 PERBAIKAN & PERAWATAN = (12,5 s/d
17,5 6,4 s/d 9,0)% x B/W
 ANALISA HS DSR ALAT : AMP
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan ASPHALT MIXING PLANT E01
2. Tenaga Pw 294.0 HP
3. Kapasitas Cp 60.0 T/Jam
4. Alat a. Umur Ekonomis A 10.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W 1,500.0 Jam
c. Harga Alat B 5,500,000,000.0 Rupiah

5 Kapastas tangki aspal Ca 30,000.00 liter

B. BIAYA PASTI PER JAM KERJA

1. Nilai Sisa Alat = 10 % x B C 550,000,000 Rupiah

2. Faktor Angsuran Modal = i x (1 + i)^A D 0.16275 -

(1 + i)^A - 1
3. Biaya Pasti per Jam :
a. Biaya Pengembalian Modal = (B-C)xD E 537,059.80 Rupiah
W

b. Asuransi, dll = 0.002 x B F 7,333.33 Rupiah

W

Biaya Pasti per Jam = (E+F) G 544,393.14 Rupiah

 LANJUTAN AMP
C. BIAYA OPERASI PER JAM KERJA
1. Bahan Bakar = (10%-12%) x Pw x Ms H1 345,744.00 Rupiah
Bahan Bakar Pemanasan Material = 12 ltr x Ms H2 4,939,200.00 Rupiah Khusus AMP
dan aspal (Oil Heater)
Bahan Bakar Pemanas Aspal =1/1000 *Ca*Ms H3 294,000.00

2. Pelumas = (0,25%-0,35%) x Pw x Mp I 4,321.80 Rupiah

3. Biaya bengkel (2,2% - 2,8%) x B J 320,833

W
4. Biaya perbaikan (6,4 % - 9 %) x B K 330,000.00 Rupiah
W
5 Operator = ( 1 Orang / Jam ) x U1 L 30,066.21 Rupiah
6 Pembantu Operator = ( 3 Orang / Jam ) x U2 M 77,409.89 Rupiah

Biaya Operasi per Jam = (H+I+J+K+L+M) P 6,341,575.24 Rupiah

D. TOTAL BIAYA SEWA ALAT / JAM = ( G + P ) T 6,885,968.38 Rupiah

E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i 10.00 % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 30,066.21 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 25,803.30 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb 7,000.00 Rp./liter
5. Bahan Bakar Solar Ms 9,800.00 Rp./liter
6. Minyak Pelumas Mp 42,000.00 Rp./liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
 TENAGA KERJA
Hari Orang Standar (HO atau MD)
Jam Orang Standar (JO atau MH)
Berupa data otentik yang tersedia
Resume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja

BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN

Biaya Umum
Keuntungan
Resume : Biaya Umum & Keuntungan (HPS maks.10%)
Sesuai surat edaran Dirjen Bina Marga No.01/SE/Db/2019
HARGA SATUAN “DASAR”
TENAGA KERJA
 UPAH MINIMUM REGIONAL
 DATA DARI INSTASI PEMERINTAH
 JIKA TENAGA KERJA DARI LUAR
 MOBILISASI & DEMOBILISASI
 TEMPAT TINGGAL
 TUNJANGAN PROYEK
 HS “DASAR” TENAGA KERJA
 BUKAN DIAMBIL RATA-RATA DARI KETIGA
DIATAS
 TUNJANGAN HARI RAYA ???
OVERHEAD & PROFIT (1)

 OVERHEAD :
 BIAYA KANTOR PUSAT YG BKN BAGIAN DARI BIAYA
PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA PEMBAYARAN;
 BIAYA UPAH PEGAWAI KANTOR LAPANGAN
 MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN & AUDITING;
 PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA
 BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI
 BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN PENUNJANG
 BIAYA KANTOR, LISTRIK, TELPON, DLL
 BIAYA PENGOBATAN PEGAWAI KANTOR/LAPANGAN
 BIATA TRAVEL, PERTEMUAN/RAPAT
 BIAYA ASURANSI DI LUAR PERALATAN
 BIAYA K3 KONSTRUKSI
 DAN LAIN SEBAGAINYA
OVERHEAD & PROFIT (2)

 PROFIT :
 TERMASUK RESIKO PEKERJAAN
 Satuan Mata Pembayaran
BAHAN
□ Faktor Kembang Susut dan Faktor Kehilangan
□ Kuantitas (diperoleh dari Spesifikasi)
□ Harga Satuan Dasar Bahan
ALAT
□ Jenis
□ Kapasitas
□ Faktor Produksi
□ Waktu Siklus Kerja (Cycle Time)
□ Hasil Produksi/Satuan Waktu
□ Kuantitas Jam Kerja
□ Harga Satuan Dasar Alat
TENAGA KERJA
□ Kualifikasi
□ Jumlah
□ Kuantitas Jam Kerja
□ Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
BIAYA UMUM & KEUNTUNGAN
□ Biaya Umum & Keuntungan (HPS mak simm 10%)
KOMPONEN MASING2 BAHAN
 DIPEROLEH DARI SPESIFIKASI :
 LANGSUNG : DAPAT DIAMBIL DARI TABEL
YANG TERSEDIA DALAM SPESIFIKASI
 TIDAK LANGSUNG : HARUS DIHITUNG
DARI GRADASI ATAU KETENTUAN LAIN
YANG DISYARATKAN DALAM SPESIFIKASI
DENGAN SUATU ASUMSI
RUMUS UMUM KAP PRODUKSI
 Q = q x N x E (satu satuan/jam)
 q = kapasitas alat per siklus (satu satuan)
 N = jumlah siklus per jam = 60 / WS
 WS = waktu siklus = n x Ts (menit)
 n = jumlah lintasan
 Ts = waktu siklus per lintasan (menit)
 E = efisiensi kerja total = Fa x Fb x … Fn
APLIKASI KAP. PRODUKSI 1
 Excavator/Loader (jika dalam m3/jam) :
 Q = (q x Fa x Fb x Fp x Fk x 60) / Ts
 Fa = faktor efisiensi kerja alat
 Fb = faktor bucket
 Fp = faktor posisi
 Fk = faktor konversi material
 n = 1 maka tidak dicantumkan
APLIKASI KAP. PRODUKSI 2
 Roller (jika dalam m3/jam) :
 Q = (V x 1000 x b x t x Fa) / n
 V = Kecepatan (km/jam)
 b = lebar efektif pemadatan (m)
 t = tebal padat penghamparan (m)
 Fa = faktor efisiensi kerja alat
 q & Ts tidak nampak
KAPASITAS YG MENENTUKAN
 KAPASITAS TERKECIL SALAH SATU
ALAT YG JUMLAHNYA MIN. DIAMBIL 1
 VARIASI JUMLAH ALAT YANG AKAN
DISEDIAKAN
 CONTOH PENGHAMPARAN ASP PANAS :
 Wheel Loader = 1; AMP = 1; DT = 15
 Finisher = 1; Tandem Roller = 1; PTR = 1
 ANALISA HS ITEM : Galian
Biaya Satuan Jumlah
No. Uraian Satuan Kuantitas
(Rp) (Rp.)

A Tenaga Kerja :
1 Pekerja (L01) Jam 0.0669 3,265.00 218.43
2 Mandor (L03) Jam 0.0335 4,920.00 164.82

JUMLAH HARGA TENAGA 383.25

B Bahan :

JUMLAH HARGA BAHAN 0.00

C Peralatan :
1 Excavator (E10) Jam 0.0335 250,036.00 8,376.21
2 Dump Truck (E08) Jam 0.1116 95,491.00 10,656.80
3 Alat Bantu Ls 1 150 150.00

JUMLAH HARGA PERALATAN 19,183.00

D Jumlah (A + B + C) 19,566.25
E Biaya Umum dan Keuntungan (15% x D) 2,934.94
F Harga Satuan = ( D + E ) 22,501.19
 LANJUTAN GALIAN
Catatan :
 Satuan dapat berdasarkan atas jam operasi untuk tenaga kerja dan peralatan,
volume dan / atau ukuran berat untuk bahan- bahan
 Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan dari setiap komponen untuk
menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan
yang disampaikan Peserta Lelang tidak dapat diubah, kecuali persyaratan Ayat
13.4 dari Instruksi Kepada Peserta Lelang.
 Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis terpakai
dan operator
 Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan
(tetapi tidak termasuk PPN yang dibayarkan dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya
 Harga satuan yang diajukan peserta lelang harus mencakup seluruh tambahan
tenaga kerja, bahan, peralatan atau kerugian yang mungkin diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar

*) Untuk dilengkapi apakah perhitungannya berdasarkan atas produksi harian atau

jam.
 DATA PENDUKUNG PERHITUNGAN KOEFISIEN UPAH, BAHAN, PERALATAN

NO. MATA PEMBAYARAN : 3.1 (1)

JENIS PEKERJAAN : GALIAN BIASA
SATUAN PENGUKURAN : METER KUBIK

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.

I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi Jalan : sedang/baik
4 Jam kerja efektif per hari Tk 7.0 Jam
5 Faktor pengembangan bahan Fk 1.2 -

II URUTAN KERJA
1 Tanah yang dipotong umumnya berada di sisi jalan
2 Penggalian dilakukan dng menggunakan Excavator
3 Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil
galian ke dalam Dump Truck
4 Dump Truck membuang material hasil galian keluar L 2.0 km
lokasi jalan sejauh

III PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1 BAHAN
Tidak ada bahan yang diperlukan
 2 ALAT
2a EXCAVATOR (E10)

Permen PUPR
Kapasitas Bucket V 0.80 M3
Faktor Bucket Fb 0.90 -
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 total maks
-
Waktu Siklus Ts1
- Menggali / memuat T1 0.50 0,42 menit
Menit
- Lain-lain T2 0.50 Menit
Ts1 1.00 Menit

Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 Q1 29.88 M3/Jam

Ts1 x Fk
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q1 (E10) 0.0335 Jam

2b DUMP TRUCK (E08)

Kapasitas bak V 4.00 M3
Faktor Efisiensi Alat Fa 0.83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 45.00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60.00 Km/Jam
Waktu Siklus Ts2
- Waktu tempuh isi = (L/v1) x 60 T1 2.67 Menit
- Waktu tempuh kosong = (L/v2) x 60 T2 2.00 Menit
- Muat = (V/Q1) x 60 T3 8.03 Menit
- Lain-lain T4 1.00 Menit
Ts2 12.70 Menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa x 60 Q2 13.07 M3/Jam

Ts2 x Fk
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E08) 0.1116 Jam
2c ALAT BANTU
Diperlukan alat-alay bantu kecil
- Sekop Lump Sum
- Keranjang

3 TENAGA
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q1 29.88 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 209.16 M3
Kebutuhan Tenaga : - Pekerja P 2.00 Orang
- Mandor M 1.00 Orang
Koefisien Tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0.0669 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0.0335 Jam

4 HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN

Lihat Lampiran

5 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Lihat Perhitungan dalam Formulir Standar
Diperoleh Harga Satuan Pekerjaan : 22,501.19 Rp. / M3

6 WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN

Periode Pelaksanaan : ………. Hari

7 KUANTITAS PEKERJAAN YANG DIPERLUKAN

Kuantitas Pekerjaan = 311.00 M3
 ESTIMASI BIAYA

Harga Satuan
Setiap Mata Pembayaran

Kuantitas
Pekerjaan

Harga Pekerjaan
Setiap Mata Pembayaran

Harga Total
Seluruh Mata Pembayaran

PPN
(10%)

Perkiraan (Estimasi)
Biaya Proyek
KOEFISIEN BAHAN
 ADA 6 TABEL DALAM LAMPIRAN PERMEN PUPR
 TABEL 1: FAKTOR KONVERSI UTK VOLUME TANAH/
BAHAN BERBUTIR
 TABEL 2a s/d 2h : BERAT ISI & BERAT JENIS
 TABEL 3: FAKTOR KEHILANGAN CURAH & KEMASAN
 TABEL 4: BERAT ISI KOMPONEN BETON
 TABEL 5: KOMPOSISI CAMPURAN BETON
 TABEL 6: BERAT BESI BETON
 DALAM PERHITUNGAN AHS
 YG DIGUNAKAN ADALAH BERAT ISI (UNIT WEIGHT),
BUKAN BERAT JENIS (SPECIFIC GRAVITY).
 FAKTOR KEHILANGAN CURAH DIAMBIL 5%.
 FAKTOR KEHILANGAN KEMASAN DIAMBIL 3%.
FAKTOR EFISIENSI ALAT
BUTIR 6.3.1.3 FAKTOR EFISIENSI ALAT
 TERDIRI DARI:
 FAKTOR OPERATOR
 FAKTOR PERALATAN
 FAKTOR CUACA
FAKTOR KONDISI MEDAN/LAPANGAN
 FAKTOR MANAJEMEN KERJA
 MENGAPA FAKTOR INI MAKS 0,83, BUKAN 1,00?
 APAKAH FAKTOR MANAJEMEN KERJA BISA = 1 ?
MANUSIA BUKANLAH ROBOT !
 SEMUA SUB-FAKTOR BISA = 1 KECUALI MANAJEMEN
KERJA = 0,83 KARENA EFEKTIFNYA 50 MENIT/JAM
 ANDAIKATA SEMUA SUB-FAKTOR DIAMBIL 0,9 MAKA
FAKTOR EFISIENSI = 0,9^5 = 0,59
 DLM PERHITUNGAN, UMUMNYA DIAMBIL 0,75 – 0,83
KLASIFIKASI TEKNIS TANAH
 PRIMER (UKURAN BUTIRANNYA) :
 BOULDER (BERANGKAL) : > 20 cm
 COBBLE (KERAKAL) : 7,5 cm ~ 20 cm
 GRAVEL (KERIKIL) : 2,36 mm ~ 7,5 cm
 SAND (PASIR) : 0,075 mm ~ 2,36 mm
 SILT (LANAU) : 0,005 ~ 0,075 mm
 CLAY (LEMPUNG) < 0,005 mm
 SEKUNDER :
 BUTIRAN > PASIR : GRADASI
 BUTIRAN < PASIR : SIFAT-SIFAT (PROPERTIS)
Ukuran Nominal Agregat Kasar
Penampung Dingin
AGREGAT PECAH MESIN
 0 ~ 5 mm : BHS LAP. ABU BATU
 5 ~ 10 mm
 10 ~ 15 mm (u/AC-WC) atau 10 ~ 20
mm (u/AC-BC)
 20 ~ 30 mm (u/AC-Base atau Lapis
Pondasi Agregat Kelas A)
 20 ~ 40 mm (u/Lapis Pondasi Agregat
Kelas B)
KOMPONEN ASPHALT CONCRETE
 AGREGAT
 AGREGAT PECAH MESIN KASAR
5 ~ 10, 10 ~ 15 atau 10 ~ 20, 20 ~ 30
 AGREGAT PECAH MESIN HALUS (0 ~ 5)

 PASIR (?, JIKA DIPERLUKAN)

 FILLER ADDED

 ASPAL
 ANTI STRIPPING AGENT
DEFINISI
AGREGAT KASAR & HALUS
 DEFINISI AGREGAT HALUS
 ASTM Committee on Soils for Engineering Purpose :
0,05 mm (#270) s/d 2 mm (#10)
 SPESIFIKASI : 0,075 mm (#200) s/d 4,75 mm (#4)
 TIDAK ADA ISTILAH AGREGAT KASAR &
AGREGAT HALUS LAGI DALAM PAHS
 DIGUNAKAN FRAKSI BATU PECAH MESIN
 UNTUK LAPIS PONDASI AGREGAT : 0-5, 5-20, 20-30
 UNTUK CAMPURAN ASPAL : 0-5, 5-10, 10-15 (u/AC-
WC), 10-20 (U/AC-BC)
 ALTERNATIF TERBAIK UNTUK AC-BC : 10-15 + 15-20
 AGREGAT 10-20 vs 10-15 AKIBAT
SCREEN MAKS. 19 mm vs 16 mm

 SCREEN MAKS 19 mm  SCREEN MAKS 16mm

 PEMAKAIAN SANGAT  PEMAKAIAN AGAK BANYAK
SEDIKIT  GRADASI MUDAH DIPENUHI
 GRADASI SULIT DIPENUHI
 DATA PENDUKUNG PERHITUNGAN KOEFISIEN UPAH, BAHAN, PERALATAN

GRADASI LAPIS PONDASI KELAS A

100
90
80
% Berat Yang Lolos

70
Batas Bawah LPA Kelas A
60
Batas Atas LPA Kelas A
50 Contoh Gradasi LPA Kelas A
40
30
20
10
0
0.01 0.1 1 10 100
Ukuran Partikel (mm)
 CONTOH PERHITUNGAN
PROPORSI LPA KELAS A
Ukuran Ayakan
ASTM (mm)
AMPELOP
Base Class A
GRADASI YG PROPORSI KELAS A:
FRAKSI 5 – 30 = 70%
DIAMBIL

1½”
1"
37.5
25
100
79 -
100
85
100.0
82.0
FRAKSI 0 – 5 = 30%
3/8” 9.5 44 - 58 51.0
No.4 4.75 29 - 44 36.5
No.10 2 17 - 30 23.5
No.40 0.425 7 - 17 12.0
No.200 0.075 2 - 8 5.0

PROPORSI AGREGAT (DALAM BAHASA LABORATORIUM) :

Tertahan #4 = ( 100 - 36.5 )= 63.5 %
Lolos #4 & Tertahan #200 = ( 36.5 - 5 )= 31.5 %
Lolos #200 = ( = 5.0 %
TOTAL = 100.0 %
PROPORSI AGREGAT (DALAM BAHASA LAPANGAN) : faktor diambil
Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-20 &20-30 = ( 63.5 x 1.1 )= 69.85 % 1.1
Fraksi Pecah Mesin 0-5 = 100 - 69.9 = 30.15 %
TOTAL = 100.0 %
 GRADASI AC-WC

100
90
80
% Berat Yang Lolos

70
60
Batas Bawah AC-WC
50 Batas Atas AC-WC
Contoh Gradasi AC-WC
Garis Fuller
40
30
20
10
0
0.01 0.1 1 10 100
Ukuran Partikel (mm)
SCREEN CRUSHING PLANT
 Pasal 6.3.2.(2).(b) - FRAKSI AGREGAT :
Ukuran nominal agregat kasar penampung
Jenis dingin (cold bin) minimum yg diperlukan (mm)
Campuran 5 - 10 10 - 14 14 - 22 22 - 30
HRS-WC Ya Ya
HRS-Base Ya Ya
AC-WC Ya Ya
AC-BC Ya Ya Ya
AC-Base Ya Ya Ya Ya

 SCREEN MAKS. YG TEPAT SANGAT VITAL :

 KHUSUSNYA UNTUK AC-WC AGAR TIDAK OVERSIZE
 Ukuran Ayakan DAERAH Envelope JMF YG FAKTOR SURFACE
FULLER
ASTM (mm) LARANGAN AC-WC DIAMBIL Surf Area AREA
(d/D)0.45 A B C= Ax B
¾” 19 100 100.0
½” 12.5 90 - 100 95.0 0.41 0.4100
3/8” 9.5 77 - 90 83.5
No.4 4.75 53 - 69 61.0 x 0.41 0.2501
No.8 2.36 33 - 53 43.0 x 0.82 0.3526
No.16 1.18 21 - 40 30.5 x 1.64 0.5002
No.30 0.6 14 - 30 22.0 x 2.87 0.6314
No.50 0.3 9 - 22 15.5 x 6.14 0.9517
No.100 0.15 6 - 15 10.5 x 12.29 1.2905
No.200 0.075 4 - 9 6.5 x 32.77 2.1301
TOTAL 6.5165
PROPORSI AGREGAT (DALAM BAHASA LABORATORIUM) :
Tertahan #4 = ( 100 - 61 )= 39.0 %
Lolos #4 & Tertahan #200 = ( 61 - 7 )= 54.5 %
Lolos #200 = ( = 6.5 %
TOTAL = 100.0 %
PROPORSI AGREGAT (DALAM BAHASA LAPANGAN) : faktor diambil
Fraksi Pecah Mesin 5-10 & 10-15 = ( 39 x 1.1 )= 42.9 % 1.1
Fraksi Pecah Mesin 0 - 5 = 100 - 42.9 - 1.0 = 56.1 %
FILLER ADDED = 1.0 %
TOTAL = 100.0 %
PERKIRAAN ASP AKTUAL = 0.035 (>#8) + 0.045 (#200 ~ #8) + 0.18 (<#200) + K K diambil 0,5 - 1,0
= 0.035 x (100 - 36.0) + 0.045 x (36.0 - 6.0) + 0.18 x (6.0) + 0.5 = 5.31 %
DIAMBIL = 6.05 %
KONTROL [(KDR ASP AKTUAL - ABSORBSI ASP) x 1000]
=
TEBAL FILM [SURF AREA x BJ ASP x (100 - KDR ASP AKTUAL)]
( 6.1 - 1.0 )x 1000
= 8.01 μm
6.5165 x 1.03 x (100 - 6.05 )
JIKA mendekati 8.0 μm oke !
 VIM

Absorbed
Asphalt

Film Asphalt
CONTOH PERHITUNGAN
PROPORSI AC-WC
 FAKTOR SURFACE AREA
 ADA 8 UKURAN (JIKA ADA DATA YG TDK LENGKAP
MAKA DILAKUKAN INTERPOLASI)
 UNTUK > #4 TIDAK DIKALIKAN LAGI DNG FAKTOR
 SURFACE AREA (KG/M2)
 PROPORSI AGREGAT THD TOTAL AGREGAT
 FRAKSI 5-10 & 10-15 = 42,9%
 FRAKSI 0-5 = 56,1%
 FILLER ADDED = 1,0%
 PROPORSI AGREGAT THD TOTAL CAMPURAN
 FRAKSI 5-10 & 10-15 = 42,9% x 0,9395 = 40,30%
 FRAKSI 0-5 = 56,1 x 0,9395 = 52,71%
 FILLER ADDED = 1% x 0,939 = 0,94%
 ASPAL KERAS = 6,05% (=0,0605)
 ANTI STRIPPING AGENT = 0,3%x6,05% = 0,01815%
 TOTAL = 100,01815% SEHARUSNYA 100,00%
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

PROPORSI THD TOTAL

I. ASUMSI
1 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
2 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
3 Kondisi existing jalan : sedang

CAMPURAN :
4 Jarak rata-rata Base Camp ke lokasi pekerjaan L 8.73 KM
5 Tebal Lapis (AC-WC) padat t 0.04 M Tabel 6.3.11
6 Jam kerja efektif per-hari Tk 7.00 Jam
7 Faktor kehilanganmaterial : - Agregat Fh1 1.05 -

8
9
Berat isi Agregat (padat)
Berat Isi Agregat (lepas)
- Aspal Fh2
Bip
Bil
1.03
1.45
1.32
-
ton/m3
ton/m3
5-10 & 10-15 = 40,30%
FRAKSI 0-5 = 52.71%
10 Komposisi campuran AC-WC :
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm 5-10&10-15 40.30 % Gradasi harus -
- Agregat Pecah Mesin 0 - 5 mm 0-5 52.71 % memenuhi -

FILLER ADDED = 0,94%

- Semen FF 0.94 % Spesifikasi
- Asphalt As 6.05 %
- Anti Stripping Agent Asa 0.30 %As
11 Berat isi bahan :

KADAR ASPAL = 6,05%

- AC-WC D1 2.29 ton / M3
- Agr Pch Mesin 5 - 10 & 10 - 15 mm D2 1.32 ton / M3
- Agr Pch Mesin 0 - 5 mm D3 1.32 ton / M3
12 Jarak Stock pile ke Cold Bin l 0.05 km

II. URUTAN KERJA

ANTI STRIPPING AGENT
= 0,3% KADAR ASPAL
1 Wheel Loader memuat Agregat ke dalam Cold Bin AMP.
2 Agregat, aspal, dan bahan anti pengelupasan dicampur dan dipanaskan
dengan AMP untuk dimuat langsung kedalam Dump Truck dan diangkut
ke lokasi pekerjaan.

= 0,01815%
3 Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan
Tandem (awal dan akhir) & Pneumatic Tire Roller (antara).
4 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan

TOTAL = 100,01815%
dengan menggunakan Alat Bantu.

UTK MEMPERMUDAH
III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN

PERHITUNGAN
1.a. Agr 5-10 & 10-15 = ("5-10&10-15" x Fh1) : D2 (M92) 0.3206 M3
1.b. Agr 0-5 = ("0-5" x Fh1) : D3 (M91) 0.4193 M3
1.c. Semen = (FF x Fh2) x 1000 (M12) 9.6820 Kg
1.d. Aspal = (As x Fh2) x 1000 (M10) 62.3150 Kg

2. ALAT
2.a. WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1.50 M3 panduan
Faktor bucket Fb 0.85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0.83 -
Waktu Siklus T1 + T2 + T3 Ts1
- Kecepatan maju rata rata Vf 15.00 km/jam panduan
- Kecepatan kembali rata rata Vr 20.00 km/jam panduan
- Muat ke Bin = (l x 60) / Vf T1 0.20 menit
- Kembali ke Stock pile = (l x 60) / Vr T2 0.15 menit
- Lain - lain (waktu pasti) T3 0.10 menit
Ts1 0.45 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 x Bil Q1 186.25 ton

Ts1

Koefisien Alat/ton = 1 : Q1 (E15) 0.0054 Jam

 PERKIRAAN HARGA JUMLAH
NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja (L01) Jam 0.2008 24,996.34 5,019.34

2. Mandor (L03) Jam 0.0201 30,066.21 603.74

JUMLAH HARGA TENAGA 5,623.08

B. BAHAN MISALNYA: ALAT

1. Agr Pch Mesin 5-10 & 10-15
(M92) M3 0.3206 BANTU
305,993.56 DIAMBIL
98,091.80
2.
3
Agr Pch Mesin 0 - 5
Semen
(M91)
(M12)
M3
Kg
0.4193
9.6820 = Rp.2.500,- 12,973.88
305,993.56
1,340.00
128,298.23

NILAINYA
4 Aspal (M10) Kg 62.3150 6,774.19 422,133.87

SUDAH LEBIH661,497.78
JUMLAH HARGA BAHAN

C. PERALATAN TINGGI DARI

WHEEL LOADER5,390.79
1. Wheel Loader E15 Jam 0.0054 432,662.58 2,323.00
2. AMP E01 Jam 0.0201 6,667,801.71 133,891.60
3. Genset E12 Jam 0.0201 268,461.25
4. Dump Truck E09 Jam 0.0491 = Rp.2.323 15,406.59
313,662.24
5.
6.
Asp. Finisher
Tandem Roller DIAMBIL NOL, JIKA
E02
E17a
Jam
Jam
0.0125
0.0128
271,010.47
411,768.25
3,394.87
5,252.59

DIISI MAKA HARUS

7 P. Tyre Roller E18 Jam 0.0084 425,722.15 3,579.62
8 Alat Bantu Ls 1.0000 0.00 0.00

EKSTRA HATI-HATI JUMLAH HARGA PERALATAN 169,239.06

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 836,359.92

E. OVERHEAD & PROFIT 10.0 % x D 83,635.99
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 919,995.92
PENUTUP
 SEMOGA BERMANFAAT !