Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN PASIEN RESIKO JATUH PADA PASIEN

DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BHAYANGKARA
POLDA PAPUA BARAT

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR S Kepala Rumah Sakit
OPERASIONAL

dr.RAKHMAT FAJAR APRIANDI


AKP NRP 80041350
PENGERTIAN Asesmen Risiko Jatuh Pasien Dewasa adalah sebuah proses
untuk menemukan adanya risiko terjadi kejadian jatuh pada
pasien yang berumur 14 tahun atau lebih dan kurang dari 65
tahun yang dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua Barat.
TUJUAN Sebagai acuan pencegahan atau tindakan yang harus di
lakukan mencegah pasien jatuh selama masa perawatan di RS
Bhayangkara Polda Papua Barat.

KEBIJAKAN Keputusan Karumkit Bhayangkara Polda Papua Barat Nomor :


KEP/06/I/2018 tentang Kebijakan Pencegahan Pasien Resiko
Jatuh di Rumah Sakit.

PROSEDUR 1. Petugas mengucapkan salam kepada pasien dan keluarga


pasien
2. Petugas memastikan identitas pasien
3. Petugas memperkenalkan diri dan menjelaskan tugas dan
perannya
4. Petugas mengkaji beberapa hal sesuai Skala Jatuh Morse
yaitu :
1.) Riwayat jatuh:
- Bila pasien ada riwayat jatuh segera atau dalam
waktu 3 bulan (umur pasien >65 tahun dan dalam
kurun waktu 12 bulan) maka skor nilai 25.
- Bila pasien tidak ada riwayat jatuh maka skor nilai 0
2.) Diagnosis sekunder > 1 diagnosis medis :
- Bila pasien memiliki lebih dari satu diagnosa penyakit
maka skor nilai 15
Bila pasien hanya memiliki satu diagnosis penyakit maka
skor nilai 0
3.) Alat bantu yang digunakan :
ASESMEN PASIEN RESIKO JATUH PADA PASIEN
DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BHAYANGKARA
POLDA PAPUA BARAT

- Bila pasien bedrest atau aktivitas di bantu perawat


maka skor nilai 0
- Bila pasien memakai kruk,tongkat,walker maka skor
nilai 15
- Bila pasien berpegangan pada alat alat sekitar seperti
kursi,meja,tembok dll maka skor nilai 30
4.) Terpasang cairan intrafena :
- Bila pasien terpasang infus maka skor nilai 20
- Bila pasien tidak terpasang infus maka skor nilai 0
5.) Gaya berjalan/cara berpindah :
- Bila pasien normal cara berjalan,atau immobile atau
bedrest maka skor nilai 0
- Bila pasien lemah dalam beraktivitas atau berjalan
maka skor nilai 15
- Bila pasien mengalami gangguan berjalan(pincang
atau di seret) maka skor nilai 30
6.) Status mental :
- Apabila orientasi baik maka skor nilai 0
- Apabila ada gangguan daya ingat maka skor nilai 30
5. Petugas menyimpulkan risiko pasien ke dalam kategori tidak
berisiko, risiko rendah, atau risiko tinggi :
- Resiko tinggi : skor > 51
- Resiko rendah : skor 25-50
- Tanpa resiko : skor 0-24
6. 6. Petugas memasangkan stiker resiko jatuh berwarna
kuning pada gelang identitas pasien apabila terdapat resiko
tinggi.
7. Petugas memasang tanda resiko jatuh pada tempat tidur
pasien.
8. Petugas mendokumentasikan hasil asesmen pada rekam
medis pasien.
9. Petugas mengucapkan terima kasih dan semoga lekas
sembuh.Petugas berpamitan.
ASESMEN PASIEN RESIKO JATUH PADA PASIEN
DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RS BHAYANGKARA
POLDA PAPUA BARAT

UNIT TEKAIT 1. IGD


2. IRNA
3. HCU
4. POLI

Anda mungkin juga menyukai