Rama 231013 03121401062 PDF
Rama 231013 03121401062 PDF
BOBBY WIKSO
03121401062
SKRIPSI
Oleh :
BOBBY WIKSO
03121401062
Mengetahui/Menyetujui
Ketua Jurusan Teknik Sipil,
ii Universitas Sriwijaya
iii
Bobby Wikso
NIM. 03121401062
iii
HALAMAN PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI
Bobby Wikso
NIM. 0312140106
iv Universitas Sriwijaya
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
SMP Xaverius 1
- - - 2006-2009
Palembang
SMA Xaverius 1
- IPA - 2009-2012
Palembang
Dengan Hormat,
Bobby Wikso
NIM 0312140106
v Universitas Sriwijaya
vi
Bobby Wikso
ABSTRAK
Kota Palembang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang sedang berkembang
pesat dari sisi pembangunan maupun laju pertumbuhan penduduk, hal ini mengakibatkan tingkat
produksi timbulan sampah pun turut meningkat. Maka dari itu, dibutuhkan rencana penambahan
TPS sebagai salah satu infrastruktur dalam pengelolaan sampah di Kota Palembang.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan TPS eksisting, 10 tahun ke depan
dan desain rencana TPS pada bagian barat seberang ilir Kota Palembang. Metode penelitian
jumlah TPS eksisting, timbulan sampah yang berada di lokasi penelitian didapat dari hasil survei
lokasi dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan TPS eksisting yang mampu menampung
volume sampah yang dihasilkan per hari berjumlah 166 buah TPS, dan jumlah kebutuhan TPS
untuk 10 tahun ke depan berjumlah 188 buah TPS, penempatan lokasi TPS rencana diplot dipeta
lokasi menggunakan program Arc-Gis. Desain penempatan TPS dibuat menggunakan program
Sketch-up dan perhitungan pelat lantai dasar kontainer di TPS menggunakan perhitungan manual.
Universitas Sriwijaya
vii
Faculty of Engineering
Sriwijaya University
Bobby Wikso
ABSTRACT
Palembang City is one of the major cities in Indonesia that is growing rapidly in terms
of development and population growth, it is cause some problems such as the increasing amount of
waste production in that city. Therefore, it needs a plan to add more TPS as one of infrastructure
plan waste management in Palembang City.
The objectives of this research are to determine TPS existing needs for now, for 10
years ahead and the design of TPS plan in west Palembang City downstream. This research are
using some methods for knowing the amount of TPS existing and amount of waste such as,
location survey and literature study.
The results of this research are showing TPS existing that were able to accommodate
the amount of waste produced per day are 166 pieces, and the amount of TPS needs for next 10
years are 188 pieces. The location of these TPS are plotted in map using the Arc-gis program. TPS
placement design was made using Sketch-up program and calculation of container plate for TPS is
using manual calculation.
Universitas Sriwijaya
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat karunia-Nya
peneliti dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Laporan Tugas Akhir ini
berjudul “Rencana Infrastruktur Sistem Pengelolaan Sampah Di Wilayah Bagian
Barat Seberang Ilir Kota Palembang”. Laporan tersebut dibuat sebagai salah satu
kelengkapan untuk mengambil Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sriwijaya. Dalam penelitian laporan Tugas Akhir ini masih
banyak memiliki kekurangan dan kekeliruan karena keterbatasan pengetahuan
yang dimiliki, untuk itu setiap kritik dan saran akan diterima dengan segala
kerendahan hati dan lapang dada, karena hal ini merupakan suatu langkah untuk
peningkatan kualitas diri dan juga pembekalan pengetahuan di masa yang akan
datang.
Penelitian ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak dalam menyelesaikan lapotan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, Peneliti
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Papa, mama dan keluarga tercinta yang tak pernah lelah memberikan doa,
kasih sayang, pelajaran, nasihat, semangat, materi, serta motivasi agar dapat
meraih cita-cita dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Nyimas Septi Rika Putri, S.T., M.Si., Bapak Ir. Helmi Hakki, M.T. dan
ibu Febrinasti Alia, S.T., M.T.Selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan ilmu yang bermanfaat, bimbingan, nasihat, dan motivasi untuk
terus melakukan yang terbaik dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
3. Bapak Muhammad Baitullah Al Amin, S.T., M.Eng. selaku Ketua Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
4. Seluruh Dosen dan Staf Jurussan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan.
Universitas Sriwijaya
Akhirnya, peneliti berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, khusunya bagi peneliti pribadi dan bagi Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sriwijaya.
Peneliti
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penelitian 3
1.4. Ruang Lingkup Penelitian 3
1.5. Sistematika Penulisan 4
BAB 2 5
TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Penelitian Terdahulu 5
2.2. Sampah Domestik 5
2.2.1. Jenis dan Komposisi Sampah 6
2.2.2. Sumber Sampah 7
2.2.3. Timbulan Sampah 7
2.3. Sistem Pengelolaan Sampah 15
2.3.1. Proses Pewadahan 15
2.3.2. Proses Pengumpulan Sampah di TPS 15
x Universitas Sriwijaya
xi
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Tempat Pembuangan Sementara .............................................................. 10
2.2. Tempat Pengumpulan Sampah ................................................................. 11
3.1. Bagan alir penelitian ................................................................................. 18
3.2. Bak Pengukur Volume Sampah (20cm x 20cm x 100cm) ........................ 20
3.3. Neraca Pegas Digital ................................................................................. 21
3.4. Mistar Ukur ................................................................................................ 21
3.5. Peta Lokasi Penelitian ............................................................................... 22
4.1. Bak Sampah Komunal............................................................................... 26
4.2. Kontainer Sampah ..................................................................................... 27
4.3. Transfer Depo............................................................................................ 27
4.4. Peta TPS Liar dan TPS Eksisting .............................................................. 28
4.5. Peta TPS Rencana dan TPS 10 Tahun Mendatang ................................... 33
4.6. Tampak Atas Detail Penulangan Pelat Lantai Kontainer .......................... 41
4.7. Tampak Atas Desain Lokasi TPS ............................................................. 42
4.8. Tampak Samping Desain Lokasi TPS....................................................... 42
Halaman
2.1. Jumlah Contoh Jiwa dan KK (SNI 19-3964-1994) ................................... 11
2.2. Jumlah Contoh Timbulan Sampah dari Non Perumahan
(SNI 19-3964-1994) .................................................................................. 12
2.3. Luas dan Jumlah Penduduk....................................................................... 15
4.1. Hasil Perhitungan Proyeksi Pertumbuhan Penduduk ................................ 30
4.2. Pengambilan sampel pengukuran sampah perumahan (Agustus 2016) .... 31
4.3. Jumlah sampel masing-masing jenis perumahan (Agustus 2016) ............ 31
4.4. Hasil pengukuran berat sampah domestik (kg) perumahan
(Agustus 2016) ................................................................................................. 32
4.5. Hasil pengukuran volume sampah domestik (liter)
perumahan (Agustus 2016) ............................................................................. 33
4.6. Lokasi dan jumlah pengambilan sampel pengukuran sampah
non perumahan (Agustus 2016) ................................................................ 33
4.7. Rekapan hasil survei timbulan sampah non perumahan (Agustus 2016) . 34
4.8. Hasil Perhitungan Proyeksi Volume Timbulan Sampah 2026
(Agustus 2018) .......................................................................................... 36
4.9. Jumlah TPS Eksisting Menurut Jenisnya .................................................. 37
4.10. Rekapitulasi Kondisi TPS Eksisting ....................................................... 40
4.11. Jumlah Penambahan Kontainer TPS Rencana ........................................ 41
4.12. Perbandingan Volume Daya Tampung TPS dan Volume
Timbulan Sampah 10 Tahun Ke depan .................................................. 43
4.13. Rekapitulasi penulangan pelat lantai kontainer sampah ......................... 52
4.14. Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............................... 54
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
1 Universitas Sriwijaya
2
belum menjadi prioritas yang penting, apalagi dengan kondisi ekonomi yang
sulit. Dengan demikian beban pengelola sampah kota menjadi tambah berat,
kecuali bila cara pandang dalam pengelolaan sampah diperbaiki. Persoalan
sampah di Palembang bukan merupakan masalah baru yang dihadapi oleh
pemerintah kota ini. Pada tahun 2015, jumlah sampah yang masuk TPA
Sukawinatan sekitar 800 ton/ hari, dari total sampah tersebut, masih dijumpai
sisa sampah yang telah terangkut terutama di TPS-TPS liar. TPS liar adalah
tempat penampungan sampah yang tidak terdata sebagai lokasi sampah yang
diangkut menuju TPA. Sampah pada TPS diatasi dengan cara mereduksi
sampah dengan sistem 3R. Berdasarkan PerMen PU, TPS 3R adalah tempat
dilaksanakannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang,
pendauran ulang, dan pengolahan skala kawasan. Selain itu sebagian besar
kondisi konstruksi TPS sudah tidak layak untuk menampung volume sampah
yang ada. Kondisi TPS tersebut antara lain kapasitas penampungan sampah
yang tidak sesuai dengan sampah yang dihasilkan, kondisi TPS yang sudah
rusak, hingga tidak tersedianya TPS dibeberapa tempat sehingga menimbulkan
timbunan sampah liar diberbagai lokasi penelitian .
Oleh karena itu, diperlukan analisa kebutuhan dan rencana dalam
penambahan TPS diberbagai lokasi penelitian. Pada penelitian ini akan
menganalisis kebutuhan TPS di lokasi penelitian berdasarkan timbulan
sampah yang dihasilkan di wilayah bagian barat seberang ilir Kota Palembang
yaitu di kecamatan Alang-Alang Lebar, Ilir Barat I, Ilir Timur I, Gandus, Ilir
Barat II, dan Bukit Kecil.
Universitas Sriwijaya
3
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
5 Universitas Sriwijaya
6
dari hasil aktifitas masyarakat sekitar ataupun yang bersumber dari tempat-tempat
umum.
1. Sampah basah atau sampah yang terdiri dari bahan organik yang mudah
membusuk yang sebagian besar adalah sisa makanan, potongan hewan,
sayuran, dan lain-lain.
2. Sampah kering yaitu sampah yang terdiri dari logam seperti besi tua,
kaleng bekas dan sampah kering non logam, misalnya kertas, kaca,
keramik, batu- batuan, dan sisa kain.
3. Sampah lembut, misalnya debu yang berasal dari penyapuan lantai rumah,
gedung dan penggergajian kayu.
4. Sampah besar atau sampah yang terdiri dari bangunan rumah tangga yang
besar, seperti meja, kursi, kulkas, radio dan peralatan dapur.
Universitas Sriwijaya
7
Universitas Sriwijaya
8
Universitas Sriwijaya
9
Karena timbulan sampah dari sebuah kota sebagian besar berasal dari
rumah tangga, maka untuk perhitungan secara cepat satuan timbulan sampah
tersebut dapat dianggap sudah meliputi sampah yang ditimbulkan oleh setiap
orang dalam berbagai kegiatan dan berbagai lokasi, baik saat di rumah, jalan,
pasar, hotel, taman, kantor dsb. Namun tambah besar sebuah kota, maka tambah
mengecil porsi sampah dari permukiman, dan tambah membesar porsi sampah
non-permukiman, sehingga asumsi tersebut di atas perlu penyesuaian.
Universitas Sriwijaya
10
yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
dianggap homogen.
b) Proportionate stratified random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional.
c) Cluster sampling (Area sampling) Teknik sampling daerah digunakan untuk
menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,
misal penduduk dari suatu Negara, propinsi atau kabupaten.
b. Nonprobality Sampling
Nonprobality sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Teknik sampel ini meliputi:
a) Sampling sistematis. Pengambilan sampel secara sistematis adalah suatu
metode di mana hanya unsur pertama dari sampel yang dipilih secara acak
sedang unsur-unsur selanjut dipilih secara sistematis menurut suatu pola
tertentu.
b) Sampling kuota. Teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai
ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan.
c) Sampling aksidental. Teknik pengambilan sampel berdasar kejadian
kebetulan, yaitu siapa saja yang dianggap tepat dan secara kebetulan bertemu
peneliti dapat dijadikan sampel.
d) Purposive Sampling. Merupakan teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
e) Sampling jenuh. Merupakan teknik penentuan sampel dimana seluruh anggota
populasi dijadikan sampel.
f) Snowball sampling. Teknik penentuan sampel yang mula-mula kecil
kemudian para sampel awal diminta untuk merekomendasikan sampel
berikutnya.
Dalam penelitian ini digunakan simple random sampling dan purposive
sampling untuk memperoleh informasi mengenai pengelolaan sampah, dan untuk
memperoleh data volume timbulan sampah digunakan metode pengukuran
Universitas Sriwijaya
11
langsung sesuai SNI 19 3964 1994 dari sejumlah sampel yang telah ditentukan
secara simple random sampling selama satu minggu dengan tujuh hari
pengukuran.
Universitas Sriwijaya
12
Jumlah contoh timbulan sampah dari non perumahan untuk yang tidak
tercantum pada Tabel 2.2 yaitu hotel, rumah makan/restoran, fasilitas umum
lainnya diambil 10% dari jumlah keseluruhan, sekurang-kurangnya 1.Dalam SNI
19-3964-1994 pengukuran dan perhitungan contoh timbulan sampah harus
mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1) Satuan yang digunakan dalam pengukuran timbulan sampah adalah:
Universitas Sriwijaya
13
dengan:
R1 = rerata volume sampah yang diukur untuk rumah permanen
R2 = rerata volume sampah yang diukur untuk rumah semi permanen
R3 = rerata volume sampah yang diukur untuk rumah non permanen
Universitas Sriwijaya
14
Adapun metode dalam menentukan volume sampah rata-rata dan persentase berat
sampah perkomponen adalah sebagai berikut:
a. Volume sampah rata-rata:
𝑉𝑠1 𝑉𝑠2 𝑉
+ +⋯+ 𝑠𝑖
𝑢 𝑢 𝑢
V= vol/jiwa/hr (2.3)
𝑖
dengan:
Vsi = volume sampah rumah ke- i
U = jumlah unit penghasil sampah (jiwa)
i = jumlah contoh sampah yang di ambil
dengan:
Bor1 = berat sampah organik ke-1
Bori = berat sampah organik ke-i
BBS = berat sampah yang diukur dalam bak contoh
b) Sampah bukan sisa makanan misalnya kertas, kayu, kain dan lain-lain
𝐵𝑘1 +𝐵𝑘2 +⋯+ 𝐵𝑘𝑖
= 𝑥100% (2.5)
𝐵𝐵𝑆
dengan:
Bk1 = berat sampah ke-1
Bki = berat sampah ke-i
BBS = berat sampah yang diukur dalam bak contoh
Timbulan sampah dapat diprediksi di tahun mendatang atau n tahun. Rumus
yang digunakan dalam memprediksi timbulan sampah ( SNI M 36- 1991-03)
adalah:
Qn = Qt ( 1 + Cs )n (2.6)
dengan:
Qn = timbulan sampah pada n tahun mendatang
Qt = timbulan sampah pada tahun awal perhitungan
Cs = peningkatan/pertumbuhan kota
n = tahun ke-n
Universitas Sriwijaya
15
Universitas Sriwijaya
16
Universitas Sriwijaya
17
Universitas Sriwijaya
18
depo juga biasanya menjadi lokasi pengolahan sampah berskala kawasan. Berikut
adalah kondisi TPS eksisting dilokasi penelitian (April 2017).
Berikut adalah rumus kebutuhan jumlah TPS untuk wilayah perumahan:
(30 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 40%) 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑠
CP = (2.8)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟 𝑥 𝐹𝑝
Keterangan :
CP = Jumlah kontainer
TS = Timbulan Sampah
Kapasitas Kontainer (SNI 32422008)
Fp = Faktor Pemadatan Alat
Universitas Sriwijaya
19
Keterangan :
lx = Panjang pelat arah x
ly = Lebar pelat arah y
h = Tebal Pelat
Fy = Mutu Baja
Setelah didapat tebal pelat beton melalui rumus 2.4 dan 2.5 maka
dilakukan perhitungan pembebanan. Menurut SNI-1727-2013 tentang kombinasi
pembebanan dasar maka diperoleh rumus sebagai berikut :
Kombinasi pembebanan = 1,2DL + 1.6 LL (2.12)
Keterangan ;
DL = Dead Load (Beban Mati)
LL = Live Load (Beban Hidup)
Berdasarkan SNI T-15-1891-03 pasal 310-7, maka didapat rumus untuk
tinggi efektif arah (x) = 𝑑𝑥
1
𝑑𝑥 = h - s - 2 ∅ (2.13)
𝑑𝑦 = 𝑑𝑥 - ∅ (2.14)
Keterangan :
h = Tebal pelat beton
s = Tebal selimut beton (SNI T-15-1891-03)
ө = Diameter baja rencana
Menurut Gideon Kusuma (1993), pada tabel perhitungan beton bertulang
didapatkan rumus untuk momen pelat akibat terbagi rata sebagai berikut :
Mlx = 0.001.Wy.Lx2.x1 (2.15)
Mly = 0.001.Wy.Lx2.x2 (2.16)
Mtx = 0.001.Wy.Lx2.x3 (2.17)
Mty = 0.001.Wy.Lx2.x4 (2.18)
Keterangan :
Wy = Beban kombinasi
Lx = Panjang pelat arah x
x = Koefisien momen (Gideon Kusuma 1993)
Perhitungan koefisien nilai K :
𝑀𝑙𝑥
K = ө.b.dx2 RI (2.19)
Universitas Sriwijaya
20
𝑀𝑙𝑦
K = ө.b.dy2 RI (2.20)
𝑀𝑡𝑥
K = ө.b.dx2 RI (2.21)
𝑀𝑡𝑦
K = ө.b.dy2 RI (2.22)
Keterangan :
RI = Koefisien tulangan rangkap
ө = Diameter baja rencana
Perhitungan nilai F :
F = 1 – √1 − 2𝐾1 (2.23)
β.300
Rumus Fmax = 350+𝐹𝑦 (2.24)
1 2𝑚.𝑅𝑛
PPerlu = . (1 − √1 − (2.27)
𝑀 𝐹𝑦
Keterangan :
Rn = Faktor Momen Pikul
Fc’ = Mutu Beton
Fy = Mutu Baja
Ast = Pmin .b.dx (2.28)
As.1.ө
Pkp = (2.29)
𝐴𝑠𝑡
Universitas Sriwijaya
21
Universitas Sriwijaya
22
Universitas Sriwijaya
23
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Pada laporan tugas akhir ini akan dibahas mengenai analisis sistem
pengelolaan sampah di Kota Palembang. Langkah kerja penelitian yang akan
dilaksanakan dapat dilihat pada Gambar 3.1
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pengolahan Data :
1. Menghitung proyeksi pertumbuhan
penduduk dan volume timbulan sampah
2016-2026
2. Mengevaluasi sarana dan prasarana TPS
eksisting
Analisis Data :
1. Analisis kebutuhanTPS eksisting
2. Analisis kebutuhan TPS 10 tahun kedepan
3. Analisis partisipasi masyarakakt terhadap
kebutuhan TPS
Selesai
24 Universitas Sriwijaya
25
Universitas Sriwijaya
26
Universitas Sriwijaya
27
Universitas Sriwijaya
28
lokasi penelitian. Lokasi alamat TPS eksisting dan data volume sampah diperoleh
dari Dinas Kebersihan Kota (DKK).
Universitas Sriwijaya
29
Universitas Sriwijaya
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti, maka didapatkan data
pengambilan sampel pengukuran sampah perumahan sebagai berikut :
30 Universitas Sriwijaya
31
Jumlah
No. Kecamatan Lokasi Sampel
Sampel
1 Ilir Barat II Jl. Kemang Manis Bukit Besar 20
2 Bukit Kecil Jl. Batu Item kelurahan 26 Ilir 20
3 Ilir Barat I 1) Jl. Demang Lebar Daun, Perumahan Bank Raya 20
2) Jl. Demang Lebar Daun, Komp. Demang Azhar
4 Gandus Jl. Pangeran Si Doing Kenayan Tangga Buntung, 20
kelurahan Karang Anyar
5 Alang-alang Jl. Lebung Permai, Komp. Griya Revari Indah, 20
lebar kelurahan Talang Kelapa
6 Ilir Timur I Jl. Bambu Kuning, kelurahan 20 Ilir I (Dempo) 20
Total 120
1,37 + 0,97 + 0,88 + 1,53 + 0,91 + 0,73 + 1,04 + 0,72 + 1,39 + 1,45 +
=
3,78 kg
0,51 + 0,74 + 0,80 + 1,11 + 0,92 + 0,63 + 0,58 + 0,74 + 0,91 + 0,82
3,78 kg
= 18,75 / 3,78 (kg/hari)
Universitas Sriwijaya
32
= 4,96 kg/hari
b) Sampah Non Organik Non Permanen (20 sampel) dari persamaan 2.5:
𝐵𝑘1 + 𝐵𝑘2 + ⋯ + 𝐵𝑘𝑖
=
𝐵𝐵𝑆
0,02 + 0,02 + 0,01 + 0,01 + 0,01 + 0,03 + 0,02 + 0,03 + 0,01 + 0,01 +
=
1,12 kg
0,05 + 0,01 + 0,02 + 0,03 + 0,01 + 0,02 + 0,01 + 0,02 + 0,01 + 0,08
=
1,12 kg
= 0,43 / 1,12 (kg/hari)
= 0,38 kg/hari
Tabel 4.4. Hasil pengukuran berat sampah domestik (kg) perumahan (Agustus
2016)
Rata- rata Rata- rata Berat Jumlah
Berat Sampah Sampah Non Sampah
No. Jenis Perumahan
Organik Organik Domestik
(kg) (kg) (kg)
1 Non Permanen 4.96 0.38 5.34
2 Semi Permanen 2.33 1.73 4.06
3 Permanen 1.45 1.91 3.36
4 Permanen Mewah 1.15 3.85 5.00
Rata-rata/kg/hari 2.47 1.97 4.44
Rata-rata/kg/orang/hari (/6 orang) 0.74
50,08+63,14+58,78+60,35+59,73+61,19+55,89+59,22+64,13+60,29
V= 20
58,88 + 61,79 + 60,33 + 57,17 + 63,04 + 60,11 + 59,18 + 58,57 + 56,87 + 56,86
20
= 9,88 liter/hari
Catatan:
u = 5-6 oranh
Universitas Sriwijaya
33
Tabel 4.5. Hasil pengukuran volume sampah domestik (liter) perumahan (Agustus
2016)
Rata- rata Rata- rata Volume Volume
Volume Sampah Sampah Non Sampah
No. Jenis Perumahan
Organik Organik Domestik
(liter) (liter) (liter)
1 Non Permanen 9.88 2.46 12.34
2 Semi Permanen 7.32 6.76 14.08
3 Permanen 4.06 10.60 14.66
4 Permanen Mewah 3.45 13.63 17.08
Rata-rata/liter/hari 6.18 8.36 14.54
Tabel 4.6. Lokasi dan jumlah pengambilan sampel pengukuran sampah non
perumahan (Agustus 2016)
Universitas Sriwijaya
34
Tabel 4.7. Rekapan hasil survei timbulan sampah non perumahan (Agustus 2016)
Rata-rata Volu
Rata-rata Jumlah
Jumlah Non me
Jenis Non Organik
No Organik Rata- Satuan
Perumahan
Berat Vol Berat Vol rata
(kg) (liter) (kg) (liter) (liter)
1 Sekolah 0,83 0,67 0,86 1,06 1,73 /murid/hari
2 Pertokoan 1,44 1,21 3,47 3,61 4,82 /orang/hari
3 Perkantoran 0,98 0,84 1,19 1,77 2,61 /pegawai/hari
4 Pasar 6,17 4,92 1,32 1,61 6,53 /pedagang/ha
ri
5 Restoran 3,38 2,38 2,10 2,57 4,95 /customer/har
i
6 Mall 2,55 1,75 1,51 2,03 3,78 /tenant/hari
Total 15,35 11,77 10,45 12,65 24,42
dimana:
Universitas Sriwijaya
35
100 (12,34+14,08+14,66+17,08)
Sampah kota Palembang = x
72 4
= 20,19 liter/hari
Rata-rata jumlah anggota keluarga pada masing-masing sampel rumah/ KK adalah
6 orang, maka rata-rata timbulan sampah perkotaan adalah:
20,19 liter/hari
Sampah kota Palembang = 6 orang
= 3,37 liter/orang/hari
Universitas Sriwijaya
36
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Proyeksi Volume Timbulan Sampah 2026 (Agustus
2018)
No. Kecamatan Volume Sampah Volume Sampah Selisih Volume
2016 (liter/hari) 2026 Sampah
(liter/hari) (liter/hari)
1. Alang-Alang 251.474 278.060 26.586
Lebar
2. Bukit Kecil 103.628 114.584 10.956
3. Gandus 145.817 161.233 15.416
4. Ilir Timur I 161.605 178.690 17.085
5. Ilir Barat I 318.653 352.340 33.687
6. Ilir Barat II 154.644 170.992 16.348
Berdasarkan tabel 4.2 didapat data selisih volume sampah dari tahun 2016
sampai tahun 2026 maka dapat ditentukan berapa jumlah TPS rencana yang
dibutuhkan untuk menampung jumlah volume sampah sampai 10 tahun kedepan.
Data lokasi pengambilan sampel sampah diatas, sampah perumahan terbagi
menjadi tiga jenis yaitu perumahan permanen, permanen mewah dan perumahan
semi permanen. Pada lokasi penelitian (wilayah bagian barat Seberang Ilir Kota
Palembang), perumahan jenis permanen dan semi permanen paling banyak
ditemui, dikarenakan pertumbuhan ekonomi Kota Palembang yang berkembang
cukup pesat dan tentunya hal ini berdampak pada hunian tempat tinggal
penduduk, dimana hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pengembang-
pengembang properti yang membangun komplek perumahan-perumahan
permanen di lahan baru. Sehingga hal ini berdampak pada hasil survei dan
pengumpulan sampel dimana pengukuran sampah rumah permanen merupakan
pengukuran terbanyak. Sedangkan perumahan non permanen sudah sedikit dan
hampir tidak ditemui di lokasi penelitian.
Universitas Sriwijaya
37
berserakan dipinggir jalan sebanyak 3 TPS. Dari hasil survey diperoleh jumlah
TPS lokasi penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.9. Jumlah TPS Eksisting Menurut Jenisnya
Transfer
No. Kecamatan Bak Komunal Kontainer TPS Liar
Depo
1. Alang-Alang 2 0 1 1
Lebar
2. Bukit Kecil 4 0 1 0
3. Gandus 3 2 0 0
4. Ilir Timur I 7 0 1 0
5. Ilir Barat I 3 1 0 1
6. Ilir Barat II 3 0 0 1
Pada dasarnya TPS terbagi menjadi tiga jenis yaitu bak komunal, bak
kontainer dan transfer depo. Bak komunal merupakan bak pengumpulan sampah
yang biasanya dibangun permanen dipinggir jalan. Berikut adalah contoh gambar
dari bak sampah komunal :
Universitas Sriwijaya
38
Bak kontainer diletakkan disuatu lokasi tertentu dan akan diisi oleh
gerobak pengumpul sampah. Selain itu juga dibutuhkan tempat permanen sekitar
25 - 50 m² untuk meletakkan kontainer. Berikut adalah contoh gambar dari
kontainer sampah disalah satu lokasi :
Sedangkan transfer depo memerlukan areal tanah minimal seluas 200 m².
Transfer depo juga biasanya menjadi lokasi pengolahan sampah berskala
kawasan. Berikut ini adalah contoh gambar transfer depo disalah satu lokasi:
Universitas Sriwijaya
39
Hasil survei kondisi, letak dan jumlah TPS dilapangan telah direkapitulasi
dan dilampirkan dalam lampiran penelitian ini.
Universitas Sriwijaya
40
Berikut adalah rekapitulasi hasil survei kondisi dan jumlah TPS eksisting
dan TPS liar :
Tabel 4.10. Rekapitulasi Kondisi TPS Eksisting
Kondisi eksisting TPS
Kecamatan Tidak rusak dan Tidak rusak Jumlah
Rusak Total
tidak cukup dan cukup TPS Liar
Alang – Alang - 1 2 1 4
Lebar
Bukit Kecil 1 2 2 - 5
Gandus - 3 2 - 5
Ilir Barat I 2 - 2 1 5
Ilir Barat II - 2 1 1 4
Ilir Timur I - 1 7 - 8
Dari data tabel 4.4. diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah TPS lebih
banyak terdapat di Kecamatan Ilir Timur I dengan jumlah total 8 buah TPS, Hal
ini kemungkinan dipengaruhi oleh banyaknya ruko – ruko, perkantoran dan pusat
aktifitas masyarakat di Kota Palembang, sedangkan jumlah TPS terendah terdapat
di Kecamatan Alang – Alang Lebar karena daerah tersebut masih dalam tahap
berkembang.Kondisi TPS eksisting pada lokasi penelitian ini sebagian besar
belum memenuhi syarat peraturan pemerintah contohnya seperti tidak adanya
tutup bak, kondisi infrastuktur sudah retak dan hancur.
Jumlah total TPS liar yang ada berdasarkan hasil survey adalah 3 lokasi
dan tentunya dampak utama yang dapat timbul dari adanya TPS liar yaitu
kerusakan lingkungan seperti estetika, pencemaran udara, air dan tanah. Penyebab
munculnya TPS ilegal menurut keterangan warga dikarenakan kurangnya TPS
legal yang dapat dijangkau masyarakat setempat serta tidak adanya perhatian
khusus yang diberikan oleh lembaga terkait untuk menyediakan fasilitas tempat
pembuangan sampah yang layak (Sulistyawati, 2014). Tentunya dengan semakin
banyaknya TPS liar yang terdapat di Kota Palembang maka akan berdampak pada
kesehatan lingkungan. Fungsi dari TPS itu sendiri yaitu menampung sampah dari
masyarakat agar tidak bersentuhan secara langsung dengan tanah, air maupun
udara.
Universitas Sriwijaya
41
Universitas Sriwijaya
42
Dari tabel 4.5. tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah kebutuhan
TPS tambahan untuk di Kecamatan Alang – Alang Lebar sebanyak 40 Kontainer
sampah berukuran 6000 Liter. Data dan jumlah kebutuhan penambahan TPS di
Kecamatan lain dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini. Dapat dilihat dari tabel
tersebut, lokasi penelitian yang paling banyak penambahan TPS adalah
Kecamatan Ilir Barat II dan Alang-Alang Lebar sebanyak 50 buah dan 40
kontainer sampah berukuran 6000 L. Hal ini kemungkinan terjadi karena dikedua
kecamatan tersebut sebagian besar merupakan perumahan dan perkampungan.
Dimana menurut hasil survey sebagian perumahan dan perkampungan memiliki
angkutan sampah yang mengangkut sampah rumah tangga dengan jadwal
tertentu.Sedangkan lokasi yang paling sedikit penambahan TPS adalah Kecamatan
Bukit Kecil dengan penambahan kontainer sebanyak 14 buah.
Universitas Sriwijaya
43
Tabel 4.12. Perbandingan Volume Daya Tampung TPS dan Volume Timbulan
Sampah 10 Tahun Kedepan
No. Kecamatan Volume Volume Selisih Timbulan Jumlah
TPS Sampah Sampah 10 Tahun Penambahan
Eksisting 2026 Kedepan Kontainer 10
(Liter) (liter/hari) (Liter/hari) Tahun Kedepan
(6000 L)
1. Alang-Alang 16.000 278.060 26.586 45
Lebar
2. Bukit Kecil 23.000 114.584 10.956 16
3. Gandus 34.000 161.233 15.416 22
4. Ilir Barat I 28.000 178.690 17.085 26
5. Ilir Barat II 18.000 352.340 33.687 56
6. Ilir TImur I 35.000 170.992 16.348 23
Dari data tabel diatas diketahui penambahan TPS untuk proyeksi 10 tahun
kedepan paling banyak di Kecamatan Ilir Barat II dengan jumlah penambahan
TPS sebanyak 56 buah kontainer, sedangkan penambahan TPS paling sedikit
adalah di Kecamatan Bukit Kecil dengan jumlah penambahan TPS sebanyak 22
buah kontainer berukuran 6000 Liter. Menurut Ayudis (2014) perencanaan
pengumpulan sampah dapat didukung dengan beberapa cara yaitu :
1. Pengosongan dilakukan setiap hari dengan frekuensi minimal 1 kali sehari.
2. Kapasitas perencanaan TPS disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia .
3. Tipe TPS yang digunakan sesuai dengan SNI 19-2454-2002 dan Kementrian
PU 2013.
Sedangkan syarat – syarat teknis TPS berdasarkan Permen PU Tahun 2010
bahwa harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Luas TPS sampai dengan 200 m2.
2. Tersedia sarana untuk mengelompokkan sampah menjadi paling sedikit 5
(lima ) jenis sampah.
3. Jenis pembangunan penampung sampah sementara bukan merupakan
wadah permanen.
4. Luas lokasi dan kapasitas sesuai kebutuhan.
5. Lokasinya mudah diakses.
6. Tidak mencemari lingkungan.
7. Penempatan tidak mengganggu estetika dan lalu lintas.
8. Memiliki jadwal pengumpulan dan pengangkutan.
Universitas Sriwijaya
44
Berikut adalah peta letak titik TPS di Kota Palembang bagian barat
meliputi peta TPS liar,TPS eksisting, TPS rencana dan TPS rencana untuk 10
tahun kedepan :
Universitas Sriwijaya
45
3,5 m
Maka ditentukan plat tersebut 2 arah ( two way slab) karena Ly dan Lx
kurang dari atau sama dengan 2.
• Menghitung tebal pelat :
400
3500.(0.8+ )
1500
hmin = = 72.14 mm
36+9.1,75
400
3500.(0.8+ )
1500
h = = 103.7 mm
36
3. Beban Terfaktor
Beban terfaktor (Wy) = 1,2 D + 1,6 LL
= (1,2 x 1380) + (1,6 x 2100)
= 5016 kg/m2
• Menentukan Tebal Selimut Beton :
Universitas Sriwijaya
46
Menurut SNI T-15-1891-03 Pasal 310-7, tebal selimut beton kurang dari
20mm untuk tulangan < ө 36 mm, maka :
Tebal selimut beton (s) = 20mm
Diameter rencana (ө) = 12mm
= 74 mm
Tinggi efektif arah (y) = dy
Dy = dx – ө
= 74 mm – 12 mm
= 62 mm
• Mly = +0,001Wy.Lx2.x
= +0.001.5016 Kg/m2. (2m)2.15
= + 300,96 Kg m
Universitas Sriwijaya
47
• Mtx = -0,001Wy.Lx2.x
= -0.001.5016 Kg/m2.(2m)2.80,25
= - 1610,14 Kg m
• Mty = -0,001Wy.Lx2.x
= -0.001.5016 Kg/m2.(2m)2.54
= - 1083,46 Kg m
• Menentukan Jenis Tulangan Pada Pelat
Perhitungan K :
𝑀𝑙𝑥 1043.33 𝑥 104 𝑁𝑚𝑚
K1 = ө b.dx2.RI = = 0,0747
1,2.1000.742 .21,25
Perhitungan Nilai F :
F1 = 1 – √1 − 2𝐾1 = 1 – √1 − 2 𝑥 0.0747 = 0,078
Jika F < Fmax maka digunakan tulangan tunggal, sedangkan jika F > Fmin
maka digunakan tulangan ganda. Semua tulangan pada plat menggunakan
tulangan tunggal.
Universitas Sriwijaya
48
1 2𝑚.𝑅𝑛
PPerlu = 𝑀 . (1 − √1 − )
𝐹𝑦
1 2.18,824.1,587
= 18,824 . (1 − √1 − )
400
= 0,00412
Syarat seimbang : Pmin < Pperlu < Pmax
: 0,0035 < 0,0041 < 0,0158...... ok!
Maka Ast = Pperlu.b.dx
= 0,0041.1000.74
= 303,4 mm2
Ө Rencana = 12mm
1
As.1.ө .𝜋.122
4
Maka Pkp = .𝑏 = . 1000 = 372,5
𝐴𝑠𝑡 303,4
Kontrol Kekuatan :
𝐴𝑠.𝐹𝑦 303,4.400
a = 0.85.𝐹𝑐 ′ .𝑏 = 0,85.25.1000 = 5,711
𝑎 1
Mnt = As.Fy (dx - 2) = 303,4 . 400 (74 - 2 5,711) =
Universitas Sriwijaya
49
1,4
Pmin = 𝑓𝑦 = 0,0035
1 2𝑚.𝑅𝑛
PPerlu = 𝑀 . (1 − √1 − )
𝐹𝑦
1 2.18,824.0,652
= 18,824 . (1 − √1 − )
400
= 0,00169
Syarat seimbang : Pmin < Pperlu < Pmax
: 0,0035 < 0,0017 < 0,0158...... karena tidak memenuhi maka
digunakan Pmin
Maka Ast = Pperlu.b.dy
= 0,0035.1000.62
= 217 mm2
Ө Rencana = 8 mm
1
As.1.ө .𝜋.82
4
Maka Pkp = .𝑏 = . 1000 = 231.52
𝐴𝑠𝑡 217
Kontrol Kekuatan :
𝐴𝑠.𝐹𝑦 217.400
a = 0.85.𝐹𝑐 ′ .𝑏 = 0,85.25.1000 = 4,08
𝑎 1
Mnt = As.Fy (dx - 2) = 217.400 (62 - 2 4,08) = 520,45
Universitas Sriwijaya
50
1,4
Pmin = 𝑓𝑦 = 0,0035
1 2𝑚.𝑅𝑛
PPerlu = 𝑀 . (1 − √1 − )
𝐹𝑦
1 2.18,824.2,45
= 18,824 . (1 − √1 − )
400
= 0,00653
Syarat seimbang : Pmin < Pperlu < Pmax
: 0,0035 < 0,00653 < 0,0158...... ok!
Maka Ast = Pperlu.b.dx
= 0,0065.1000.74
= 481 mm2
Ө Rencana = 12mm
1
As.1.ө .𝜋.122
Maka Pkp = . 𝑏 = 4 481 . 1000 = 235
𝐴𝑠𝑡
Kontrol Kekuatan :
𝐴𝑠.𝐹𝑦 481.400
a = 0.85.𝐹𝑐 ′ .𝑏 = 0,85.25.1000 = 9,054
𝑎 1
Mnt = As.Fy (dx - 2) = 481 . 400 (74 - 2 9,054) = 1345.8
Universitas Sriwijaya
51
1 2𝑚.𝑅𝑛
PPerlu = 𝑀 . (1 − √1 − )
𝐹𝑦
1 2.18,824.1,648
= 18,824 . (1 − √1 − )
400
= 0,0043
Syarat seimbang : Pmin < Pperlu < Pmax
: 0,0035 < 0,0043 < 0,0158...... karena tidak memenuhi maka
digunakan Pmin
Maka Ast = Pperlu.b.dy
= 0,0043.1000.62
= 267 mm2
Ө Rencana = 12 mm
1
As.1.ө .𝜋.12
Maka Pkp = . 𝑏 = 4267 . 1000 = 423
𝐴𝑠𝑡
Kontrol Kekuatan :
𝐴𝑠.𝐹𝑦 267.400
a = 0.85.𝐹𝑐 ′ .𝑏 = 0,85.25.1000 = 5.025
𝑎 1
Mnt = As.Fy (dx - 2) = 267.400 (62 - 2 5.025) = 968.72
Universitas Sriwijaya
52
Setelah didapat ukuran dan jarak detail pembesian plat beton untuk
landasan kontainer sampah, Berikut adalah gambar detail penulangan pelat lantai
kontainer :
Universitas Sriwijaya
53
Universitas Sriwijaya
54
Universitas Sriwijaya
55
Tabel 4.16. Hasil Kuesioner Mengenai : Lokasi TPS Terdekat dari Rumah Saya
dengan Jarak < 200 meter
Kecamatan % Responden
SS S N TS STS
Bukit Kecil 13.33 60 20 6.667 0
Ilir Barat 1 3.3 46.7 30 20 0
Ilir Barat 2 3.3 16.7 36.7 36.7 6.7
Gandus 6.7 66.7 16.7 10 0
Alang-alangLebar 0 46.7 40 13.3 0
IlirTimur 1 10 36.7 26.7 26.7 0
Rata-rata 6.11 45.58 28.35 18.89 1.12
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju N= TidakTahu / Netral
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Universitas Sriwijaya
56
Tabel 4.17. Hasil Kuesioner Mengenai : Wajib Membayar Iuran Sampah yang
Dibuang ke TPS Setiap Bulan
Kecamatan % Responden
SS S N TS STS
Bukit Kecil 0 0 20 80 0
Ilir Barat 1 0 0 3.3 96.7 0
Ilir Barat 2 0 3.3 13.3 3.3 13.3
Gandus 26.7 33.3 0 40 0
Alang-alangLebar 0 0 33.3 60 6.7
IlirTimur 1 3.3 6.7 13.3 76.7 0
Rata-rata 5.00 7.22 13.87 59.45 3.33
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju N= Tidak Tahu / Netral
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Tabel 4.18. Hasil Kuesioner Mengenai : Tidak Membuang Sampah di TPS karena
yang Jauh> 200 meter.
Kecamatan % Responden
SS S N TS STS
Bukit Kecil 33.3 63.3 3.3 0 0
Ilir Barat 1 13.3 50 10 26.7 0
Ilir Barat 2 23.3 63.3 6.7 3.3 3.3
Gandus 20 23.3 6.7 40 10
Alang-alangLebar 56.7 30 6.7 6.7 0
IlirTimur 1 46.7 46.7 3.3 3.3 0
Rata-Rata 32.22 46.10 6.12 13.33 2.22
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju N= TidakTahu / Netral
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Universitas Sriwijaya
57
Tabel 4.19. Hasil Kuesioner Mengenai :Lokasi TPS Berada Sejauh Mungkin
Karena Menimbulkan Bau dan Penyakit
Kecamatan % Responden
SS S N TS STS
Bukit Kecil 10 23.3 13.3 53.3 0
Ilir Barat 1 0 3.3 13.3 80 3.3
Ilir Barat 2 0 0 3.3 70 26.7
Gandus 0 6.7 33.3 56.7 3.3
Alang-alangLebar 0 6.7 33.3 56.7 3.3
IlirTimur 1 0 0 43.3 56.7 0
Rata-rata 1.67 6.67 23.30 62.23 6.10
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju N= TidakTahu / Netral
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Tabel 4.20. Hasil Kuesioner Mengenai :TPS Terdekat dari Rumah Responden >
200 m
Kecamatan % Responden
SS S N TS STS
Bukit Kecil 0 0 10 90 0
Ilir Barat 1 0 3.3 3.3 90 3.3
Ilir Barat 2 0 0 6.7 50 43.3
Gandus 0 0 16.7 76.7 6.7
Alang-alangLebar 3.3 30 13.3 46.7 6.7
IlirTimur 1 0 0 10 83.3 6.7
Rata-rata 0.55 5.55 10.00 72.78 11.12
Keterangan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju N= TidakTahu / Netral
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Universitas Sriwijaya
58
Universitas Sriwijaya
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai
Analisis Rencana Infrastruktur Pengelolaan Sampah di Wilayah Bagian Barat
Seberang Ilir Kota Palembang adalah :
1. Berdasarkan perhitungan proyeksi pertumbuhan penduduk dan analisis
timbulan sampah maka didapatkan volume timbulan sampah yang
dihasilkan perhari untuk 10 tahun kedepan mencapai 1.255.899 Liter/Hari.
2. Dari hasil evaluasi dan survey lapangan dapat disimpulkan bahwa sarana
dan prasarana TPS Eksisting yang ada di Wilayah Barat Seberang Ilir Kota
Palembang masih kurang memadai, hal itu dapat dilihat dari jumlah
volume timbulan sampah yang ada sebesar 1.135.821 Liter perhari
dibandingkan dengan jumlah kapasitas volume total TPS Eksisting yang
hanya sanggup menampung total 154.000 Liter timbulan sampah per hari.
3. Berdasarkan perhitungan volume timbulan sampah dan proyeksi
pertumbuhan penduduk untuk 10 tahun kedepan, maka didapatkan jumlah
total kebutuhan TPS dengan menggunakan TPS kontainer berukuran
6000L di wilayah penelitian sebanyak 188 buah kontainer. Sedangkan
jumlah penambahan TPS kontainer untuk masa sekarang dibutuhkan
sebanyak 166 buah kontainer. Hal ini didukung dengan hasil dari kuisioner
menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yaitu pendapatan memiliki korelasi
yang besar terhadap perilaku pembuangan sampah dengan penyediaan
sarana dan prasarana TPS.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian, maka penelitian ini
merekomendasikan saran-saran sebagai berikut :
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pelayanan infrastruktur
persampahan pada tiap kecamatan
59
Universitas Sriwijaya
60
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang. (2015). Palembang Dalam Angka.
Dipungut 05 Maret 2018 dari http://palembangkota.bps.go.id.
61
Universitas Sriwijaya
62
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Tabel Lampiran 1. TPS Eksisting pada masing-masing kecamatan di kota Palembang (Juli-Agustus 2016)
No. Koordinat Nama TPS Alamat TPS Kondisi Eksisting Jenis TPS
1. TPS pada kecamatan Bukit Kecil
1) 2°59'23.0"S TPS Jalan Indra Kelurahan Talang Bak Komunal
104°44'39.0"E Semut
63
Universitas Sriwijaya
64
Universitas Sriwijaya
65
Universitas Sriwijaya
66
Universitas Sriwijaya
67
Universitas Sriwijaya
68
Universitas Sriwijaya
69
Universitas Sriwijaya
70
Universitas Sriwijaya
71
Universitas Sriwijaya
10 TPS pada kecamatan Alang-Alang Lebar
1) 2°55'02.0"S TPS Jalan Bypass Kelurahan Alang- Bak Komunal
104°40'55.0"E Alang-alang lebar alang Lebar
72
Universitas Sriwijaya
73
Universitas Sriwijaya
Tabel Lampiran 2. Laju Pertumbuhan Penduduk (BPS, 2016)
74
Universitas Sriwijaya