Anda di halaman 1dari 7

MATERI SGD

LBM 3
GINA NADA MAULIDYA
KATA SULIT:
1. UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia) adalah salah satu
wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Kondisi ini ternyata mampu memacu munculnya berbagai bentuk UKBM
lainya seperti Polindes, POD (pos obat desa), Pos UKK (pos upaya
kesehatan kerja),TOGA (taman obat keluarga), dana sehat, dll.
2. UKM upaya kesehatan masyarakat
3. UKP upaya kesehatan perorangan

PERTANYAAN :
1. Tujuan terbentuknya UKBM (upaya kesehatan bersumberdaya
kesehatan)?
Tujuan Terbentuknya UKBM
 Meningkatnya jumlah dan mutu UKBM
 Meningkatnya kemampuan pemimpin/Toma dalam merintis dan
mengembangkan UKBM
 Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat
dalam penyelenggaraan UKBM
 Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat
dalam menggali, menghimpun dan mengelola pendanaan
masyarakat utk menumbuhkembangkan UKBM
Sasaran :
1. Individu
2. Kelompok dan puluhan kelompok
3. Masyarakat krlompok : generasi muda , generasi wanita , dll

2. Apa saja program kesehatan UKBM khususnya untuk gigi dan mulut?
 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
Upaya yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut untuk peserta didik disekolah binaan yang di tunjang dengan
upaya kesehatan perorangan berupaya kuratif bagi individu peserta
didik
Sasaran :
a. Sasaran primer : peserta didik (murid sekolah) tk,sd,smp,sma
b. Sasaran sekunder : guru, petugas kesehatan, pengelola pendidikan,
orng tua murid serta TPUKS
 Upaya kesehatan gigi masyarakat
Pelayanan promotive, preventif, dan rujukan kesehatan gigi dan mulut
yang dilakukan berbasis masyarakat mencakup resiko tinggi yang
meliputi anak usia balita, anak usia sd, ibu hamil dan menyusui,
kelompok usia lanjut (kemenkes 2012)

3. Strategi pemberdayaan masyarakat?


a. (acceptable)Mudah diterima dan di dayagunakan oleh masyarakat
sebagai pelaksanaan dan pengelola
b. (accountable)Dapat dikelola oleh masyarakat secara terbuka dan dapat
dipertanggung jawabkan
c. (sustainable)Memberikan pendapat yang memadai dan mendidik
masyarakat untuk mengelola kegiatan secara ekonomis
d. (replicable)Pengelolaan dana dan peleestarian hasil dapat dengan
mudah digulirkan dan dikembangkan oleh masyarakat dalam lingkuo
yang luas

4. Bagaimana tahap kegiatan kader?

a. Menciptakan suasana nyaman dan mendorong kesiapan peserta untuk


menerima materi sesuai dengan yang telah direncanakan
b. Menyampaikan pokok bahasan mengenai gambaran umum ksehatan
gigi dan mulut, pengertian dan fungsi setiap bagian yang ada dimulut
c. Menjelaskan kelainan dari suatu penyakit yang terjadi pada gigi mulut
antara lain karies,dll
d. Menjelaskan kebiasaan baik dan buruk pada kesehatan gigi dan mulut
e. Menjelaskan penyakit tubuh akibat kerusakan gigi
f. Menjelaskan kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi
dan mulut antara lain ibu hamil, menyusui, balita dll
g. Menjelaskan terjadinya penyakit, rincian cara menyikat gigi yang baik,
waktu yang tepat dalam menyikat gigi, menggunakan sikat gigi yang
tepat, mngonsumsi makanan yang tidak merusak gigi,dll
h. Menjelakan pemeriksaan dan pengobatan sederhana erhadap penyakit
gigi dan mulut
i. Menjelaskan tentang rujukan pencatatan dan laporan kegiatan
kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.

5. Apa saja bina dari UKBM?


1. Bina Upaya Kesehatan Tradisional.
a. Upaya kesehatan tradisional merupakan salah satu bentuk peran
serta masyarakat yang potensial dalam menunjang
pembangunan kesehatan.
b. Pengobatan tradisional diakui keberadaannya sejak jaman
dahulu kala dan telah dimanfaatkan jauh sebelum pelayanan
kesehatan formal dengan obat-obat modernnya dikenal
masyarakat.
c. Pembinaan upaya pengobatan tradisional di Kec Pangalengan
masih kurang

2. Bina Upaya Kesehatan Kerja


Upaya kesehatan kerja semakin penting pada era industrialisasi
sekarang ini karena pertumbuhan industri yang pesat membuat
tenaga kerja formal semakin banyak serta makin maraknya tenaga
kerja informal.

3. Bina Upaya Kesehatan Dasar Swasta


Bina upaya kesehatan dasar swasta di Kecamatan Pangalengan atas
dasar permenkes dan petunjuk pelaksanaanya berupa SK Dirjen
Binkesmas.

4. Bina Peran Wanita dalam Pembangunan Kesehatan


Upaya penigkatan peranan wanita dalam pembangunan kesehatan
dilakukan melalui berbagai cara diantaranya dengan memanfaatkan
tanaman obat untuk mengatasi penyakit
sederhana setempat dengan istilah TOGA.

5. Bina Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan


kesehatan
Program ini mencoba menggalang partisipasi generasi muda dalam
pembangunan kesehatan dengan mengembangkan Kader
Kesehatan Remaja.
Disamping itu berbagai bentuk apresiasi generasi muda di bidang
kesehatan tetap terus dilakukan, seperti lomba poster remaja,
teknologi tepat guna, konsultasi kesehatan remaja, Warta generasi
Muda sehat dll.

6. Peran UKBM?
Peran Pengembangan UKBM Di Desa
 Setiap desa: memiliki potensi untuk mengembangkan UKBM
di Desa
 Setiap desa, umumnya memiliki UKBM
 UKBM yang mandiri, entry point pengembangan Desa
 UKBM Mandiri (contoh: Posyandu):
UKBM selayaknya ada di desa
 UKBM dalam pemeliharaan kesehatan:
 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
 Pos UKK
 Pos Kesehatan Pesantren
 Dana Desat
 Tabulin, jambulin, Dasolin
 Ambulan Desa, suami siaga
 Kelompok donor darah
 Kader
 Dokter Kecil
 UKBM di bidang kesehatan ibu & anak:
 Polindes
 BKB (Bina Kesehatan Balita)
 KP-KIA (Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak
 PAUD (Pembinaan AnakUsia Dini)
 GSI

 UKBM di Bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan:


 Pokmair (Kelompok Pemakai Air)
 DPKL (Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan)
 Jumantik
 Kader Kesling
 Kelompok siaga bencana
 Kelompok pengelola sampah dan limbah
 Kelompok pengamat (surveilan) dan pelaporan dll

 UKBM di Bidang Gizi dan farmasi:


 Posyandu
 Posyandu Usila
 Warung sekolah
 POD/WOD
 Taman Obat Keluarga (TOGA)
 Kader: Posyandu, Usila, POD

7. Apa saja jenis UKBM?


 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Posyandu merupakan jenis UKBM yang paling memasyarakatkan saat ini.
Gerakan Posyandu ini telah berkembang dengan pesat secara nasional
sejak dari tahun 1982.
Saat ini telah popular di lingkungan Desa dan RW diseluruh Indonesia.
Salah satu penyebab menurunnya jumlah posyandu adalah tidak sedikit
jumlah posyandu diberbagai daerah yang semula ada sudah tidak aktif
lagi.

 Pondok Bersalin Desa (Polindes).


Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta
masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan
dan kesehatan ibu dan kesehatan anak lainnya.
Kegiatan di Pondok Bersalin Desa antara lain :
 Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi
dan balita).
 Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman.
 Memberikan pelayanan KB.
 Memberikan imunisasi.
 Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.
 Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat.

 Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).


Pos Obat Desa merupakan perwujudan peran serta masyarakat dalam
pengobatan sederhana terutama penyakit yang sering terjadi pada
masyarakat setempat (Penyakit rakyat/penyakit endemik).
Dilapangan POD dapat berdiri sendiri atau menjadi salah satu kegiatan dari
UKBM yang ada. Gambaran situasi POD mirip dengan posyandu dimana
bentuk pelayanannya a.l. menyediakan obat bebas dan obat khusus untuk
keperluan beberapa Program Kesehatan.

 Pos Gizi (Pos Timbang).


Salah satu akibat krisis ekonomi adalah penurunan daya beli masyarakat
termasuk kebutuhan pangan. Hal ini menyebabkan penurunan kecukupan
gizi masyarakat yang selanjutnya dapat menurunkan status gizi.
Dengan sasaran kegiatan yakni :
 Bayi umur 6 – 11 bulan terutama mereka dari keluarga miskin.
 Anak umur 12 – 23 bulan terutama mereka dari keluarga miskin.
 Anak umur 24 – 59 bulan terutama mereka dari keluarga miskin.
 Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita kurang
gizi.
Perlu ditekankan bahwa untuk kegiatan pada Pos Gizi ini apabila setelah
diberikan PMT anak masih menderita Kekurangan Energi Protein (KEP)
maka, makanan tambahan terus dilanjutkan sampai anak pulih dan segera
diperiksakan ke Puskesmas (dirujuk).
 Pos KB Desa (RW).
Sejak periode sebelum reformasi upaya keluarga berencana telah
berkembang secara nasional hingga ketingkat pedesaan. Sejak itu untuk
menjamin kelancaran program berupa peningkatan jumlah akseptor baru
dan akseptor aktif, ditingkat desa telah dikembangkan Pos KB Desa
(PKBD) yang biasanya dijalankan oleh kader KB atau petugas KB
ditingkat kecamatan.

 Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).


Lingkup kegiatan oleh Poskestren adalah takjauh berbeda dengan Pos Obat
Desa namun pos ini khusus ditujukan bagi para santri dan atau masyarakat
disekitar pesantren yang seperti diketahui cukup menjamur di lingkungan
perkotaan maupun pedesaan.

 Saka Bakti Husada (SBH).


SBH adalah wadah pengembang minat, pengetahuan dan ketrampilan
dibidang kesehatan bagi generasi muda khususnya anggota Gerakan
Pramuka untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dilingkungan
sekitar.
Sasarannya adalah para peserta didik antara lain: Pramuka Penegak dan
Pandega, Pramuka Penggalang berusia 14-15 tahun dengan syarat khusus
memiliki minat terhadap kesehatan. Dan anggota dewasa, yakni Pamong
Saka, Instruktur Saka serta Pimpinan saka.

 Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).


Pos UKK adalah wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan
pekerja yang diselenggarakan oleh masyarakat pekerja yang memiliki jenis
kegiatan usaha yang sama dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Kegiatannya antara lain memberikan penyuluhan kesehatan, melakukan
pemeriksaan secara berkala, memberikan pelayanan kesehatan dasar, serta
menjalin kemitraan.

 Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair).


Pokmair adalah sekelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan
lingkungan terutama dalam penggunaan air bersih serta pengelolaan
sampah dan limbah rumah tangga melalui pendekatan pemberdayaan
masyarakat dengan melibatkan seluruh warga.

 Karang Taruna Husada.


Karang Taruna Husada adalah wadah kegiatan remaja dan pemuda di
tingkat RW yang besar perannya pada pembinaan remaja dan pemuda
dalam menyalurkan aspirasi dan kreasinya.
 Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pemerintah terdepan yang
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sejalan dengan
upaya pemerataan pelayan kesehatan diwilayah terpencil dan sukar
dijangkau telah dikembangkan pelayanan melalui Puskesmas Keliling.

Anda mungkin juga menyukai